Anda di halaman 1dari 1

at

juga tidak perlu khawatir, sebab semuanya sudah kita miliki. Apalagi, Wisnu menyebutkan alasan terakhir, pasokan untuk kebutuhan pasar dunia nyaris masih kosong, total hanya sekitar 1,8% yang telah terisi. Menyadari hal itu, sejak 1999 ia mulai serius mengembangkan usaha berbasis kelapa. Sejatinya rintisan us aha sudah dilakukan keluarganya sejak 1996, berbendera usaha Sumber Rejeki dengan produk awal berupa

duk mentah, atau pun berupa produk jadi dalam kemasan. Klaster berawal dari satu desa kemudian dihimpun dengan yang ada di desa-desa lain di seluruh Indonesia. Tentu saja dengan melibatkan dinas perkebunan, dan asosiasi petani kelapa. Selanjutnya semua disatukan dalam AEC (Agroindustry Export Cluster), suatu bad an usaha murni milik rakyat. Kepada pemerintah pusat, Wisnu bahkan telah menyiapkan proposal pembentukan lembaga BOP AI (Badan Otorita Percepatan Agro Industri), khususnya kelapa. Dalam usulannya lembaga itu semestinya langsung bertanggung jawab kepada Presiden, tetapi tidak masuk dalam kabinet.

paling rendah sekitar USD 5,00/liter, harga standar USD- 20,00/liter atau sekitar Rp 200.000,00/liter. Di samping itu, ternyata banyak produk limbah kelapa yang masih memiliki nilai ekonomi. Sebagai contoh, tempurung, sabut kelapa, daun, lidi, dan sebagainya, bisa dim anfaatkan untuk bahan industri, kerajinan, dan lain-lain. Telah lama kita mengenal produk natadecoco dari hasil olahan limbah air kelapa, yang ternyata juga bisa dibikin sirup. Sebagai gambaran atas bisnis pembuatan sirkel yang dilakukan Wisnu dan Vipie, air kelapa per liter semula dihargai Rp 400,00. Dengan modal tambahan seperti gula, peralatan, berikut tenaga kerja, setelah diolah menjadi sirup, per liternya bernilai jual Rp 15.000,00. Berarti dari limbah tersebut mampu menghasilkan nilai tambah hampir 20%. Produksi dilakukan dengan sistem klaster, di tiap daerah padat penduduk dibuatkan instalasi pembuatan sirkel. Dalam kondisi normal tiap satu titik klaster bisa menghasilkan 400 botol per h;ui. Keuntungan sudah bisa dihitung, kalau diambil keuntungan Rp 4.000/botol, berarti Rp 1,6 juta dari satu titik saja. Dengan adanya 20 titik didiperoleh keuntungan Rp 32 juta sehari. Lebih jauh, mata rantai penjualan

:siijat
10ian

kecap. Kemudian fokusnya diperluas ke produk-produk sehingga akhirnya berkembang

mulai lain menja-

lya fan mvat lya m-

di perusahaan agri specialist & agri trading. Dan sampai sekarang usaha yang kini dikelola bersama Vipie Gardjito, istrinya, itu telah berkembang sekitar 40 jenis, antara lain sabun, minyak goreng, arang batok, asap cair, body lotion, lotion anti nyamuk, VCO, dan lain-lain semua berbahan dasar kelapa. Terakhir kali, mereka mengepalkan

"Areatanaman kelapa di Indonesia adalahyang paling luasdi dunia, sehinggapaling strategisuntuk dikembangkan"
"Kalau saja ada financial support dari dalam sudah pemerintah sekitar Rp 30 triliun, waktu setahun dana tersebut
.f ..,1

mfha lya oih Ira oil ogi


ude Jah
>fO-

produk sirup berbaha~imba~ir ~elapa. . Karena ketersediaan bahan baku tersebar meliputi wilayah dengan kondisi geografis yang luas, maka industri pengolahan produk kelapa tidak mungkin ditempatkan berpusat di satu titik, sebaliknya ikut menyebar di area sentra produksi kelapa. Secara singkat Wisnu menggambarkan, dari keseluruhan produk, Sumber Rejeki tidak selalu memproduksi langsung melainkan berposisi sebagai penampung sekaligus memperbaiki produk petani sebelum dipasarkan. Di sisi lain, melalui lembaga Improvement Institute yang ia pimp in, Wisnu giat menggalang dan melakukan pembinaan klaster-klaster di tengah-tengah masyarakat petani kelapa. Pembinaan itu meliputi technology transfer, pendanaan, sekaligus membuat semacam awareness program bagi pasar lokal hingga global. "Intinya, desa-desa didesain agar mampu membuat produk-produk yang marketable bagi global market," jelasnya mengenai klaster-klaster binaannya tersebut. Produk yang

I'

\pa D% oal tan Tuk

produk hasil olahan kelapa juga membuka peluang us aha baru. Dari harga Rp 15 ribu per botol, sebesar Rp 5 ribu adalah keuntungan buat pedagang. Sebab, selain orientasi ekspor, Wisnu tengah menggagas peluang kerjasama untuk penjualan ritel dengan model stand boat melalui sistem bagi hasil 60:40.Mitra dibekali termos CO2 serupa alat pembuat minuman berkarbonansi. Cukup dengan modal Rp 5 jutaan, disebutkan, sudah dapat beroperasi dua lokasi, dengan perkiraan pendapatan minimal @ Rp 300 ribu/hari, profit margin 300%, balik modal tidak sampai sebulan. Artinya, setiap orang berkesempatan menjadi kaya dari produk-produk berbasis kelapa. -

akan kembali, dan lima tahun sesudahnya, penghasilan bersih dari kelapa sekitar sebesar Rp 700 triliun," ucapnya yakin. Sebab, seperti diungkapkan, permintaan dari luar negeri berupa VCO, yang hanya merupakan salah satu produk derivatif kelapa, untuk pengiriman ke Inggris sebanyak 50 ton/bulan dan 100 ton/bulan ke USA belum sepenuhnya terlayani.. "Kalau namanya agro tidak bisa kedl, pasti gede, karena setiap orang pasti butuh. AEC di Kendari pasokan V.CO-nya cuma 60 ton sebulan, ordernya 100 ton sebulan," imbuhnya. Padahal harga pasar dunia untuk VCO bermutu

~t

\
'3

dihasilkan satu klaster bisa berupa pro-

Pencusaha

EDISI 79 JANUARI 2008

143

- ---

Anda mungkin juga menyukai