Anda di halaman 1dari 9

EGIE GINANJAR 0900182

Kota sebagai konsentrasi pemukiman dan kegiatan manusia yang demikian berkembang sangat cepat telah kita rasakan dampaknya di Indonesia. Pertambahan penduduk seringkali meleset untuk suatu perencanaan kota, sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dengan sarana dan prasarana pelayanan kota. Maka muncul problem pemukiman, lapangan kerja, transportasi, kualitas lingkungan hidup, dll.
Pemekaran dan pengembangan kota cenderung untuk terus membengkak dan menimbulkan gejala pembangunan fisik struktur menuju arah maksimal: pengembangan ruang terbuka menuju arah minimal; kecenderungan mengubah wahah lingkungan alam Maka dampak negatif akibat perlakuan tersebut yaitu munculnya berbagai masalah di kota antara lain: perubahan iklim, suhu kota yang meninggi, kualitas udara yang semakin buruk, banjir, penurunan air tanah, instrusi air laut, abrasi pantai, sungai kering, dll. Ruang terbuka hijau mempunyai tujuan dan manfaat yang besar bagi keseimbangan kelangsungan kesehatan, kenyamanan, dan peningkatan kualitas lingkungan kota itu sendiri.

Pada hakikatnya Arsitektur Lansekap adalah ilmu dan seni perencanaan (planing) dan perancangan (design) serta pengaturan daripada lahan, penyusunan elemen-elemen alam dan buatan melalui aplikasi ilmu pengetahan dan budaya, dan memperhatikan keseimbangan kebutuhan pelayanan dan pemeliharaan sumber daya, hingga pada akhirnya dapat tersajikan suatu lingkungan yang fungsional estetis.
Arsitektur Lansekap mempunyai wawasan dan berperan aktif dalam berbagai proyek mulai dari yang berskala besar seperti: studi perancangan regional, studi kebijakan ruang terbuka, perancangan tapak daerah industri, perancangan kawasan rekreasi, publc parks, sampai kepada desain dan konsulasi proyek-proyek dalam skala yang lebih kecil seperti taman lingkungan dan taman rumah. Di dalam aktivitas propesional kerjanya/komponen kegiatan arsitektur lansekap terlihat adanya klasifikasi sesuai tuntunan kebutuhan masyarakat, yaitu: perencanaan lansekap (Landscape Planinng), perencanaan tapak (Site Planning), perencanaan detail lansekap (Detailed Landscape Planning).

Perencanaan Lansekap (Landscape Planinng) Perencanan lansekap mengkhususkan diri pada studi pengkajian proyek berskala besar untuk bisa mengevaluasi secara sistematik area lahan yang sangat luas untuk ketetapan penggunaan bagi kebutuhan di masa datang. Perencanaan Tapak (Lansekap Site Planning) Perencanaan tapak di dalamnya juga tercakup design, merupakan usaha penanganan tapak (site) secara optimal melalui proses keterpaduan penganalisisan dari suatu tapak dan kebutuhan program penggunaan tapak menjadi suatu sintesa yang kreatif. PROSES PERANCANGAN DESAIN ARSITEKTUR LANSEKAP
Fakta Analisis Konsep Predesain Pengembangan Desain

Perancangan Detail Lansekap (Detailed landscape Design) Perancangan detail lansekap adalah usaha seleksi dan ketepatan penggunaan komponen/elemen, material/bahan lansekap, tanaman, kombinasi pemecahan detail berbagai elemen taman seperti: pedestrian, plaza, air mancur, kolam, bollard, dll. Semboyan Membangun Tanpa Merusak Lingkungan menjadi pedoman bagi setiap insan Arsitektur Lansekap guna menghasilkan karya bagi kehidupan saat ini dan mempunyai harapan di masa depan bagi generasi mendatang.

Dari laporan IFLA (International Federation of Landscape Architects) yang tertulis dalam buku Guide to International Opportunities in Landscape Architecture Education and Internships tahun 1996, pendidikan arsitektur lansekap secara formal telah tersebar di 44 negara 5 benua, dengan jumlah penyelenggara pendidikan sebanyak 227 perguruan tinggi setingkat S1 dan S2, terbanyak di Amerika Serikat (64 perguruan tinggi).
Di Indonesia terdapat dua perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan arsitektur lansekap setingkat S1 dan S2 yaitu Universitas Trisakti dan Institut Pertanian Bogor (IPB), yakni berbasis keilmuan pertanian dan berbasis keilmuan teknik perencanaan dan perancangan.

Berikut ini adalah yang tercakup dalam ruang lingkup pemikira dan tanggung jawab aktifitas arsitektur lansekap: 1. Masalah desain dan perancangan daerah konservasi, preservasi, dan pelestarian yang dinamis 2. Masalah pencemaran, gangguan pemandangan, gangguan suara dan sampah 3. Masalah erosi, ekologi, dan ekosistem, masalah SDA 4. Masalah pengembangan tempat-tempat bersejarah 5. Masalah ruang terbuka 6. Masalah pembangunan perkotaan yang berkembang melebar, linear, atau berpancaran tek menentu. 7. Masalah jalur lalu lintas dan pembangunan linier sepanjang jalur jalan. 8. Masalah pelapukan perkotaan dan peremajaan perkotaan 9. Masalah reklamasi tanah 10. Masalah hutan dan belikar alami serta satwa liar yang berkurang 11. Masalah kependudukan dan urbanisasi dan transmigrasi 12. Masalah bperan organisasi nonpemerintah dan aksi masyarakat 13. Masalah peran pemerintah da masalah energi

Untuk dapat bekerja sama dengan baik dengan rekan-rekan dari disiplin ilmu lainnya, seorang arsitek yang baik harus : Memeiliki dasar pengetahuan dan praktek yang kuat guna memahami tanaman sertacara penggunaannya yang tepat Memeiliki dasar pengetahuan dalam bidang geologi, klimatologi, ekologi, sosiologi budaya, dan ekonomi Memiliki pengertian umum tentang arsitektur bangunan, ilmu teknik sipil, tata kota, dan tata daerah Memeiliki kesadaran biologis dan ekologi Terlatih baik dengan manggambar Harus mampu memeberi nasehat dan petunjuk perencanaan pembangunan prasarana dan sarana pada umumnya Mempunyai daya penalaran ilmiah yang tinggi, berwatak, dan berjiwa sosial.

Dalam konteks pemanfaatan, pengrtian ruang terbuka hijau kota mempunyai lingkup lebih luas dari sekedar pengisin hijau tumbuh-tumbuhan, sehingga mencakup pula pengertian dalam bentuk pemanfaatan ruang terbuka bagi kegiatan masyarakat. Ruang terbuka hijau kota dapat di klasifikasikan, baik dalam tata letak dan fungsinya. Berdasarkan tata letaknya, ruang terbuka hijau kota bisa berwujud : Ruang terbuka kawasan pantai / coasital open space, Dataran banjir sungai / river flood space, Ruang terbuka pengaman jalan bebas hambatan / greenways, dan Ruang terbuka kawasan bahaya kecelakaan di ujung landasan bandar udara.

Menurut dinas tata kota, runag terbuka hijau kota meliputi : o Ruang terbuka hijau makro, seperti kawasan pertaniaan, perikanan, hutan lindung, hutan kota, dan landasan pengaman bandar udara. o Ruang terbuka hijau medium, seperti kawasan area pertamanan ( city park), sarana olahraga, sarana pemakaman umum. o Ruang terbuka hijau makro, lahan tebuka yang ada di setiap kawasan pemukiman yang disediakan dalam bentuk fasilitas umum seperti taman bermain (play ground), taman lingkungan (community park), dan lapangan olahraga.

1. Sistem ruang tebuka hijau kota Secara sistem , ruang terbuka hijau kota pada dasarnya adalah baguan dari kota yang tidak terbangun, yang berfungsi menunjang kenyamanan, kesejahteraan, peningkatan kualitas lingkungan dan pelestarian alam, dan umumnya terdiri dari ruang pergerakan linieratau koridor dan ruang pulau atau oasis (spreigen, 1965). Secara rinci sistem ruang terbuka kota dapat diuraikan sebagai berikut Ruang terbuka untuk kaitan produksi, terdiri dari lahan perhutanan, produksi mineral, sumber air, komersial, dan rekreasi. Ruang terbuka untuk preservasi sumber daya alam dan manusia Ruang terbuka untuk kesehatan dan kasejahteraan umum Ruang terbuka untuk keamanan umun Ruang terbuka sebagai koridor 2. Peranan RTHK terhadap kehidupan kota Kota tidak hanya merupakan kumpulan gedung-gedung dan sarana fisik lainnya. Akan tetapi, sebuah kota adalah kesatuan antara lingkungan fsik kota dan warga kota. Dua komponen ekosistem ini akan selalu berinteraksi selama proses perkembangannya kota. Lahan-lahan pertanian di perkotaan yang merupakan runag terbuka hijau sudah banyak berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman akan memberikan pengaruh terhadap kehidupan warga kota. Lahan-lahan pertanian yang berada di dalam kota merupakan ruang tebuka hijau produktif yang memberikan penghidupan dan sebagian kebutuhan hasil pertanian bagi warga kota 3. Peranan RTHK terhadap kualitas lingkungan kota Pentaan rung terbuka hijau secara tepat mampu berperan meningkatkan kualitas atmosfer kota penyegaran udara, menurunkan suhu kota, menyapu debu permukaan kota, menurunkan kadar polusi udaradan meredam kebisingan

Anda mungkin juga menyukai