Anda di halaman 1dari 2

Nama : Heryudi J.J.

Soelama NRI : 110113082

Soal tugas : Carilah jurnal tentang epidemiologi di bidang kesehatan gigi dan mulut (5 tahun/10 tahun terakhir) dan cari inti masalahannya.

1. Inti permasalahan : Epidemiologi karies (terkait kesehatan gigi dan mulut). Diperkirakan bahwa 90% dari anak-anak usia sekolah di seluruh dunia dan sebagian besar orang dewasa pernah menderita karies. Prevalensi karies tertinggi terdapat di Asia dan Amerika Latin. Prevalensi terendah terdapat di Afrika. Di Amerika Serikat, karies gigi merupakan penyakit kronis anak-anak yang sering terjadi dan tingkatnya 5 kali lebih tinggi dari asma. Karies merupakan penyebab patologi primer atas penanggalan gigi pada anak-anak. Antara 29% hingga 59% orang dewasa dengan usia lebih dari limapuluh tahun mengalami karies. Jumlah kasus karies menurun di berbagai negara berkembang, karena adanya peningkatan kesadaran atas kesehatan gigi dan tindakan pencegahan dengan terapi florida.
(*Prevalensi adalah seberapa sering suatu penyakit atau kondisi terjadi pada sekelompok orang.)

2. Rumusan Masalah

A. Apa penyebab angka karies yang begitu tinggi (90%) diderita oleh anak-anak ? B. Mengapa prevalensi karies tertinggi ada di Asia dan Amerika Latin ?

3. Pemecahan Masalah

A. Penyebab karies begitu tinggi pada anak-anak :


Makan Permen : Permen yang bisa menyebabkan karies biasanya mengandung gula,
karbohidrat, dan asam. Karbohidrat yang bentuknya lengket/ melekat pada gigi maka kemungkinan terjadi karies sangat tinggi.Jenis karbohidrat yang biasa dijumpai pada permen yaitu tepung polisakarida, glukosa, dan sukrosa.

Solusi : Xylitol merupakan bahan permen alternatif yang memiliki sifat sangat baik
bagi pengembangan produk makanan dimiliki adalah memberikan sensasi dingin (cooling sensation) seperti mentol, memiliki tingkat kemanisan yang sama dengan sukrosa (gula tebu), menghasilkan energi hanya 2,4 K kalori/gr (cocok bagi penderita obesitas/kegemukan), tidak

memerlukan insulin untuk metabolismenya (cocok bagi penderita diabetes), serta bersifat anticariogenic (melindungi dari kerusakan gigi).

Pola Minum Susu dengan dot : Kebiasaan yang dianggap lebih praktis ini menurut
kesepakatan para ahli dapat menybabkan karies, karena di dalam bahan tersebut terdapat laktosa dan sukrosa dalam susu formula. Berkaitan dengan faktor waktu, jelas terlihat pada anak yang diberi minum susu atau cairan manis lainnya melalui botol. Ketika anak tidur dengan dot karet di botol masih berada di mulutnya, cairan dari botol akan tergenang di dalam mulut dalam waktu lama.

Solusi : Penggunaan gelas sebagai media pengganti dot dirasa lebih efektif mencegah karies pada
gigi karena pada saat anak minum susu, susu yang diminum langsung melewati rongga mulut sehingga laktosa dan sukrosa yang terkandung dalam susu tidak perlu transit lama seperti halnya saat menggunakan dot dan akan segera tertelan.

Frekuensi Sikat Gigi : Jarang dilakukannya penyikatan pada gigi berarti membuka peluang
besar karies pada gigi.

Solusi : Pola menyikat yang rutin, dan berkesinambungan dapat dikatakan teratur dan disiplin
dalam mencegah timbulnya karies pada gigi. Minimal 2 kali sehari saat pagi dan sebelum tidur.

(sumber: Rainbow Story: Penyebab Karies Gigi Pada Anak pelangi-devy.blogspot.com (diakses 14 agustus 2012)

B. Angka prevalensi karies tertinggi terjadi di negara-negara asia dan amerika latin dikarenakan kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut masih kurang, berdasarkan data WHO (2000) angka prevalensi berdasarkan jumlah penduduk Negara-negara amerika latin yaitu 2,05% dan Negara-negara asia yaitu 1,53%, Jumlah kasus karies menurun di berbagai negara berkembang, karena adanya peningkatan kesadaran atas kesehatan gigi dan tindakan pencegahan dengan terapi florida. Solusi : Meningkatkan intensitas pemberian penyuluhan mengenai tindakan preventif dan pengendalian penyakit-penyakit gigi dan mulut yang sering dialami oleh masyarakat. Serta meningkatkan kegiatan bakti social dari pihak-pihak yang terkait dengan masalah kesehatan gigi dan mulut terutama kepedulian dari pemerintah.
(sumber : http://alihatan.blogspot.com/2012/01/penyuluhan-karies-pada-gigi.html (diakses 14 agustus 2012)

Anda mungkin juga menyukai