Anda di halaman 1dari 4

RIZKA HUSNI 16112534 1KA33 Pengertian Penderitaan Penderitaan berasal dari kata derita.

Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin. Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. a. Kebimbangan: dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan yang akan diambil. b. Kesepian: dialami seseorang yang merasa kesepian walaupun berada di lingkungan ramai. c.Ketakutan: merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. MANUSIA DAN PENDERITAAN a. Claustrophobia : takut terhadap ruangan tertutup. b. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka. c. Gamang : takut berada di tempat ketinggian. d. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap. e. Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit. f. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan.

Siksaan

Siksaan yang sifatnya psikis misalnya:

Sebab Seseorang merasa ketakutan:

Kekalutan Mental

Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.

Gejala-gejala permulaan seseorang mengalami kekalutan mental :

Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :

A 1

a. Nampak pada jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung . b. Nampak pada kejiwaan : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah . a. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si Penderita baik jasmani maupun rohani. b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif. c. Kekalutan merupakan titik patah(mental breakdown). Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental : Proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya ke arah : a. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. 2

Tahapan-tahapan gangguan kejiwaan adalah :

b. Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma, berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat . c. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial. a. Positif : trauma (luka jiwa), survive dalam hidup

3 b. Negatif : trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi.

Bentukbentuk frustasi:

1. Agresi : kemarahan yang meluap-luap akibat emosi tidak terkendali. B 4 2. Regresi : kembali pada pola reaksi primitif atau kekanak-kanakan 3. Fiksasi : pembatasan pada satu pola yang sama 4. Proyeksi : memproyeksikan kelemahan dan sikapsikap sendiri yang negatif pada orang lain. 5. Identifikasi : menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya. 6.Narsisme:Merasa dirinya lebih superior dari orang lain 7. Autisme: gejala menutup diri secara total dari dunia riil, puas dengan fantasinya sendiri. 1. Kota-kota besar : yang memberikan tantangan hidup yang berat, sehingga mereka dikejar-kejar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 2. Anak-anak muda usia : yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau di idam-idamkan, karena tidak berimbangnya kemampuan dan tujuannya. 3. Wanita : pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dipendam ke dalam hati atau perasaannya 4. Orang yang tidak beragama : tidak memiliki keyakinan, bahwa di atas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah tidak dikenalnya, 5. Orang-orang yang terlalu mengejar materi : seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat ngoyo dalam memperoleh tujuan kegiatannya, mencari untung sebanyak mungkin, mereka adalah kaum materialistis. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Tetapi tak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

Penderitaan Dan Perjuangan

Penderitaan, Media Masa dAN Seniman

1. Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga C Penderitaan dan Sebab-sebabnya A) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia : 2. Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak 3. Perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama 4. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan : banjir dan tanah longsor, perbuatan lalai : gas beracun. B) Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan Pengaruh Penderitaan Sikap Positif 1. Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan 2. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar menerima cobaan ini 3.Tenggelamnya Firaun di laut merah. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Shalatnya Shalatnya mata melihat Nuur Allah SWT; Shalatnya telinga mendengar Qalam Allah SWT; Shalatnya mulut membaca Al-Quran; Shalatnya hidung mencium keharuman asma Allah SWT; Shalatnya tangan berzakat; Shalatnya kaki berjalan (jihad) di jalan Allah SWT; Shalatnya kepala bersujud; Shalatnya punggung ruku atau tunduk; Shalatnya pipi salam ke kanan dan ke kiri; Shalatnya badan istirahat tidur; Shalatnya perut berpuasa; Shalatnya tubuh zhahir-bathin adalah Haji; Shalatnya buruh ialah bekerja dengan disiplin.

Sikap negatif

Anda mungkin juga menyukai