8 Estimasi Emisi 1990-2010 Atiek
8 Estimasi Emisi 1990-2010 Atiek
ESTIMASI EMISI GAS RUMAH KACA AKIBAT ALIH GUNA LAHAN DI INDONESIA TAHUN 1990-2010
Outline
Konteks Metode dan sumber data Hasil dan pembahasan Penutup
Adaptasi metode Stock Difference untuk estimasi emisi CO2 berbasis lahan
C
Landscape
Data aktivitas
Faktor emisi
Data aktivitas
TIER 2
Data aktivitas C (activity data) berdasarkan hasil Landscape analisa dinamika penggunaan lahan Indonesia tahun 19902010
Data aktivitas
TIER 3
Data aktivitas (activity Faktor hasil data) berdasarkan emisi analisa dinamika penggunaan lahan Indonesia tahun 19902010 Stratifikasi dinamika penggunaan lahan menggunakan wilayah ekologis (ecoregion)
Faktor emisi
TIER 2
Data cadangan karbon C Landscape dari hasil pengolahan data National Forest Inventory ; 1 nilai cadangan karbon tipikal untuk setiap sistem penggunaan lahan
Data aktivitas
TIER 3
Data cadangan karbon dari Faktor hasil pengolahan data NFIemisi stratifikasi berdasarkan ecoregion, landuse/cover, stand condition Emisi dari pembukaan/ drainase lahan gambut (+/- 30 ton CO2 eq/ha.thn) Emisi di bawah permukaan tanah dari konversi lahan dekomposisi akar (default value root:shoot ratio 1:4)
35 Ecoregion di Indonesia
NFI x ECOREGION
KalSel, em00-05
Riau, em00-05
2005-2010
Rata rata laju emisi bersih propinsi-propinsi di Indonesia 1990-2010 (ton CO2e/ha/thn)
Rata2 nasional
Penutup
1. Perbandingan 3 time series menunjukkan adanya dinamika emisi dari propinsi
a) b) variasi kontribusi terhadap emisi nasional, trend emisi vs sekuestrasi
2. 3. 4.
Emisi masa lalu dapat menjadi basis penentuan tingkat emisi referensi (REL) dari perubahan penggunaan lahan di tingkat nasional dan/atau sub-national Perlunya analisa faktor pemicu emisi GRK dari perubahan lahan, e.g. konversi hutan untuk perkebunan untuk merancang strategi dan mekanisme pengurangan emisi yang tepat sasaran Penentukan target pengurangan emisi GRK membutuhkan rekonsiliasi dalam kerangka perencanaan wilayah untuk strategi pembangunan berkelanjutan
Terima kasih