Anda di halaman 1dari 21

Industri dan Dampaknya

II
Limbah Industri
• Limbah merupakan buangan yg
kehadirannya tidak dikehendaki lingkungan
krn tdk memiliki nilai ekonomis

• Tingkat bahaya suatu limbah ditentukan


oleh jenis dan karakteristik limbah, baik
jangka pendek maupun panjang

• Limbah diolah dgn tujuan utk mengambil


bahan-bahan berbahaya didlmnya dan/atau
mengurangi/menghilangkan senyawa-
senyawa kimia/non kimia yg
berbahaya/beracun
Kemungkinan efek limbah kelingkungan
:
• Lingkungan tdk terpengaruh (vol &
konsentrasi kecil)
• Ada perubahan tetapi tidak terjadi
pencemaran
• Terjadi perubahan dan pencemaran
Faktor yg mempengaruhi kualitas
limbah:
• Volume limbah
• Kandungan bahan pencemar
• Frekuensi pembuangan limbah
• Limbah ekonomis : limbah yg dgn
proses tertentu memberikan nilai
tambah (ampas tebu, dll)

• Limbah tdk ekonomis ; limbah yg tdk


memberikan nilai tambah

• Limbah indsutri digolongkan menjadi


:
- limbah cair (buangan pabrik berupa
air)
- limbah gas dan partikel (gas asap,
debu)
• Faktor yg mempengaruhi pemilihan
teknologi pencegahan & penanggulangan
adalah karakteristik limbah & standart
kualitas, dan sistem desain peralatan

• Kualitas effluent ditetapkan berdasarkan


kualitas lingkungan, peralatan yg tersedia

• Pendekatan yg digunakan utk mengatasi


limbah adalah :
– pencegahan pencemaran
– penanggulangan pencemaran
(pemasangan perangkat pengolahan)
– biaya pengendalian & penanggulangan
Biaya penganggulangan
pencemaran :
• Biaya pengadaan lokasi ( areal)
• Biaya pengadaan peralatan
• Biaya tenaga listrik & tenaga kerja
• Biaya bahan penolong ( bahan kimia,
bakteri, dll)
• Biaya pemeliharaan
• Biaya instalasi, bangunan, dan
transportasi
Macam – macam pengolahan
limbah menurut bentuknya :

• Pengolahan limbah cair

• Pengolahan limbah gas

• Pengolahan limbah padat


Penetapan Lokasi Pengolahan & Pemilihan
Peralatan :
• Umumnya pemilihan didasarkan volume dan
parameter limbah
• Tahap-tahap yg semestinya dilakukan adalah
dengan melakukan pemeriksaan kondisi
lingkungan (pemilihan metode dan peralatan yg
tepat), perencanaan saluran (saluran penampung
air hujan & buangan WC, air limbah, lumpur, B3)
• Ketepatan sampel sangat penting, untuk itu perlu
memperhatikan kondisi sbb :
– Sistem saluran air
– Waktu pengambilan sampel
– Produksi puncak/rendah
– Bolw down
– Volume air
Pemantauan lingkungan

• Bertujuan utk memantau/melihat perubahan


lingkungan sebelum dan sesudah kegiatan,
mengadakan perbaikan & pemeliharaan agar
lingkungan terjaga

• Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam melakukan


pemantauan:
– Unsur-unsur lingkungan yg perlu dipantau
• Kualitas udara & air buangan, keadaan flora &
fauna, kualitas air, struktur permukaan tanah
– Lokasi pemantauan
– Waktu pemantauan, harus memperhatikan waktu :
• Produksi max/min
• Blow down
• Maintenance/pembersihan
• Penggunaan B3
• Failured
• Efisiensi pengolahan limbah
selesai
Pengolahan Limbah Air :
• Pretreatment
tahap ini berpengaruh kehasil pengolahan tingkat
primer
• Primary treatment
- penyaringan
- pengendapan
- pemisahan endapan
- klorinasi
• Secondary treatment
contohnya proses biologis = menghilangkan bhn
organik (oksidasi biokimia)
• Tertiary treatment
tahapan utk memaksimalkan hasil dari ketiga
tahapan di atas, antara lain dengan :
- Adsorbsi dan Pengedapan
- Elektrodialisis
- Osmosis Berlawanan
Pengolahan menurut karakteristiknya :
• Proses Fisika
proses pengolahan secara mekanis dgn
atau tanpa penambahan bahan kimia
• Proses Kimia
proses yg menggunakan bahan kimia utk
mengurangi konsentrasi zat pencemar
dalam limbah
• Proses Biologi
memanfaatkan mikro organisme
(ganggang, bakteri, protozoa) utk
menguraikan senyawa organik dlm limbah
air menjadi senyawa sederhana
Proses Fisika antara lain :
• Penyaringan
memisahkan padatan yg tak larut, bhn yg dimensi besar
shg tertahan
• Penghancuran
penghalusan butiran kasar
• Perataan air
perataan aliran dan membuat kolam utk mencapai
keseragaman aliran pada saat pencampuran bhn kimia
• Penggumpalan
penambahan zat kimia utk penggumpalan zat yg tdk larut
dlm air
• Sedimentasi
proses pengendapan terhadap zat-zat yang gagal disaring
• Pengapungan
menggunakan bantuan pimpa kompresor, mendorong zat
yg tdk dibutuhkan utk naik kepermukaan air
• Filtrasi
proses penyaringan padatan halus yg tdk mengendap
walaupun sdh diberi bahan kimia, utk menghilangkan
partikulat/koloidal yg tdk mengendap, menghemat
Proses Kimia antara lain :
• Pengendapan dgn bahan kimia
bahan pencemar dikurangi, yaitu material tersuspensi,
fosfat, kalsium, magnesium, silika, beberapa logam berat
• Proses dgn Lagon
sering disebut reaktor biologikal, biasanya menggunakan
algae
• Netralisasi
penetralisasian air libah sebelum dan sesudah treatment
• Sedimentasi
menghilangkan padatan tersuspensi yg digolongakn
menjadi discrete settling, floculant settling, zone settling
• Oksidasi & Reduksi
mengubah bahan organik/anorganik kebentuk yg
diinginkan
• Klorinasi
penghancuran bakteri patogen, tahap ini tergantung
oleh suhu, pH, waktu kontak, turbinitas, dan konsentrasi
klor.
• Phenol & Sulfur dlm Air Limbah
oksidasi kimia utk menghancurkan phenol agar dpt
Proses Biologi antara lain :
• Pengolahan cara Aerob
mengubah bahan organik menjadi air dan karbon
dioksida dalam keadaan tersedia oksigen
• Pengolahan cara Anaerob
mengubah bahan buangan menjadi menthane
dan karbon dioksida dalam keadaan tanpa udara
• Pengolahan Secara Fakultatif
kolam yg mengandung bakteri yg memiliki
adaptasi tinggi, dpt berfungsi sebagai organisme
aerob & anaerob
• Proses Fisika – Kimia – Biologi
gabungan ketiga metode, limbahnya tdk hanya
mikroorganisme, parameter fisika & biologi, juga
unsur2 anorganik
• Pengolahan lanjut
meliputi proses fisika – kimia – biologi lanjutan
utk menghilangkan senyawa anorganik didlm
limbah
Pengolahan limbah gas :
Dasar pengembangan yang dilakukan
adalah absorbsi, pembakaran, penyerapan
ion, kolam netralisasi, pembersihan
partikel

Dalam pemilihan peralatan didasarkan


atas faktor bahan pencemar, komposisi,
konsentrasi, kecepatan polutan udara,
daya racun polutan, berat jenis, reaktivitas
dan kondisi lingkungan.

Selain itu juga penting meperhatikan


Pengolahan limbah gas dgn cara
Absorbsi
pemisahan zat pencemar berbentuk gas
melalui suatu cairan penyerap yg tdk
mudah menguap

Ada 5 metode :
- Menara Isi
- Menara Semprot
- Penyerapan dgn tarikan cairan
- Penyemprot silikon
- Absorbsi mekanis
- Absorbsi oleh benda padat
Pengolahan limbah padat
Berdasar sifatnya di bagi dua :
- limbah padat tanpa pengolahan
- limbah padat dengan pengolahan

Limbah padat tidak berbahaya dan


tidak membutuhkan pengolahan dpt
langsung dibuang (TPA), sedangkan
limbah padat yang beracun butuh
pengolahan dulu sebelum dibuang
Faktor-faktor yg perlu
dipertimbangkan sebelum limbah
diolah :
• Jumlah limbah;
dapat diatasi sendiri atau tidak, butuh
penanganan khusus atau tidak, dll
• Sifat fisik & kimia limbah;
sifat fisik berpengaruh kepilihan tempat
pembuangan akhir, sarana pengangkutan,
& sistem pengolahan
• Kemungkinan pencemaran dan kerusakan
lingkungan;
• Tujuan akhir yg hendak dicapai
tergantung kondisi limbah (ekonomis-
efisiensi produksi/non ekonomis-preventif)
Proses pengelolaan limbah padat :
• Pemisahan
– Sistem balistik, pemisahan utk mendapatkan ukuran
yg uniform (berat & volume)
– Sistem gravitasi, pemisahan berdasar berat
– Siste mekanis, umumnya pemisahan logam & non
logam
• Penyusutan ukuran
– Ukuran & volume bahan jadi kecil
– Berat & volume jadi kecil (mis dengan incenerator)
• Pengomposan
– Bahan kimia diuraikan secara biokimia (pupuk
tanaman)
• Pembuangan limbah
– Pembuangan di laut
– Pembuangan di darat (sanitary landfill) :
• LANDFILL LEMBAH
• LANDFILL GALIAN
• Beberapa jenis buangan tertentu membutuhkan
pembakaran, tahapan yg perlu dilakukan untuk
itu adalah :
– Pemekatan,
penambahan sejumlah air dgn bahan kimia
tertentu
– Penghancuran,
bahan yg keras dihancurkan
– Pengurangan air,
menggunakan alat press/hisap, mengurangi
kadar air
– Pembakaran,
bahan yg kering langsung dibakar, kadar air
≤ 10%
– Pembuangan, abu sisa pembakaran, sisa

Anda mungkin juga menyukai