Anatomi Pankreas
suatu organ berupa ke lenjar dengan panjang sekitar 12,5 cm dan tebal 2,5 cm (pada manusia). terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum (organ retroperitonial) kecuali bagian kecil caudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis. Strukturnya lunak dan berlobulu
Beberapa fungsi dari pankreas adalah : a. Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati b. Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk merubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya
Pankreas : kelenjar eksokrin dan endokrin. kelenjar eksokrin pankreas membantu dan berperan penting dalam sistem pencernaan dengan mensekresikan enzim-enzim pankreas seperti amilase, lipase dan tripsin. kelenjar endokrin, pankreas dikenal dengan produksi hormon-hormon insulin dan glukagon yang berperan dalam metabolisme glukosa. Fungsi endokrin pankreas dilakukan oleh pulaupulau Langerhans yang tersebar di antara bagian eksokrin pankreas
Ada 2 fungsi pankreas: 1. Eksokrin fungsi sama seperti kelenjar ludah 2. Endokrin, terdiri dari 3 jenis sel: a. cell memproduksi glukagon meningkatkan glukagon menurunkan kadar glukosa Hyperglycemic factoR b. cell memproduksi insulin Hypoglycemic factor bertentangan dengan sel menurunkan glukagon meningkatkan glukosa cell belum diketahui Ketiga macam sel ini terdapat di pulau-pulau langerhans: 200 rb 2 juta sel Bagian corpus dan cauda memiliki pulau langerhans lebih banyak dibanding caput
Pancreatitis acuta
Radang dari parenkim pankreas disebabkan oleh aktivasi dari enzim tripsinogen menjadi tripsin, tripsin melakukan self digastion (mencerna kelenjarnya sendiri) Terjadi oleh karena inflamasi (pendapat lain) akibat dari lolosnya enzim-enzim pankreas yang aktif masuk ke jaringan interstitiel
Etiologi: Batu saluran empedu Alkoholism Hiperlipidemia familia kolesterol, TG Hiperparatiroidism Parotisis acuta (mumps)
Gejala Klinis
Nyeri epigastrium yang hebat dan tiba-tiba, dan bertambah berat Mual muntah, demam Syok, sesak nafas Nyeri tekan perut bag atas, peritonitis lokal Meteorismus, ileus paralitik ikterus
Lab:
Leukositosis Amilase serum , lipase Hiperglikemia
Komplikasi
1. Komplikasi lokal
Abses pankreas Hemoragik Ascites Ikterus obstruktif Kista pankreas
2. komplikasi
Sepsis Gagal ginjal akut hiperglikemia
Pengobatan
Diabetes Melitus
Kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.
Patofiologi DM
Kecurigaan adanya DM perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik DM seperti di bawah ini: Keluhan klasik DM berupa: poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya Keluhan lain dapat berupa: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada wanita
Pilar penatalaksanaan DM
1. Edukasi 2. Terapi gizi medis 3. Latihan jasmani 4. Intervensi farmakologis obat oral antidiabetes insulin