Anda di halaman 1dari 4

Penggunaan Switch Gear dan Load Bank

Rangkuman Mailing List Migas Indonesia bulan Januari 2006 mengenai Electrical membahas tentang penggunaan Switch Gear dan Load Bank.. Switchgear itu pada prinsipnya sama dengan panel distribusi. Yaitu mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya.Mungkin kalau dibahasa indonesiakan Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan kalau utk teg. Rendahnya disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board). Load Bank adalah "Beban Listrik Tiruan" untuk pengetesan atau simulasi. Isinya adalah rangkaian komponen listrik Tahanan (R), Kumparan (L) dan Capsitor (C). Penjelasan lebih lengkap bias dilihat dalam file berikut : Pertanyaan : noris subekti ada gak yg bisa bantu saya tentang penggunaan equipment yang namanya switch gear dan load bank? Many thanks Tanggapan 1 : Maswandi Pak Noris, Switchgear itu pada prinsipnya sama dengan panel distribusi. Yaitu mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya.Mungkin kalau dibahasa indonesiakan Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan kalau utk teg. Rendahnya disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board). Pada pelaksanaannya dilapangan banyak pelaku dilapangan menggunakan istilah yang berbeda-beda, kadang ada yang menyebut Distribution Board, Switchgear, MCC, Panel dsb. Sedang kan load bank disini dimaksudkan adalah kapasitor bank. Gunanya untuk memperbaiki power factor akibat beban motor pada panel tersebut. Mungkin begitu aja dari saya, barang kali ada yang ingin mau manambahkan. Tanggapan 2 : Erwin Guci Kaya nya Load Bank ama Capacitor Bank..Lain dech......( Kalo gak salah Lho )

Tanggapan 3 : Wahyun Load Bank : biasa dipakai buat test beban pada suatu alat seperti motor elektrik, suatu pembangkit, trafo etc ...biasaynya load bank bisa terdiri dari resistior murni, inductor murni, capacitor murni dan bisa juga gabungannya.

Capacitor bank: adalah murni kapacitor dan utk kapasitas besar biasanya ada tambahan seperti inductor etc, khusus dipakai utk kompensasi daya reaktif guna menaikkan power factor sistem. Jadi pemakaiannya tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Tanggapan 4 : Johand Dimalouw Pak Noris dan Rekan2, Saya ingin nambah koment ttg Pertanyaan anda yang singkat tentang Switchgear dan Load Bank. 1. SWTICHGEAR Saya sepaham dengan koment Pak Maswandi. 2. LOAD BANK Seperti koment Pak Erwin, Load Bank BUKAN Capasitor Bank, walaupun mungkin aja di dalamnya ada komponen Capasitor. Load Bank Adalah istilah yg dipakai untuk alat listrik yang dipakai sebagai Beban Listrik untuk mentest suatu sistim/Alat listrik. Misalnya anda mempunyai sebuah generator listrik atau Switchgear dengan kapasitas tertentu dan anda ingin mentest alat tersebut di lapangan. Karena belum ada beban listriknya maka anda perlu Load Bank untuk mensimulasi beban listrik tersebut. Dengan mengatur alat control di load Bank anda bisa mengalirkn arus listrik sebesar nilai yang anda mau dari Generator atau memlalu switchgear anda sehingga anda yakin bahwa generator yg anda miliki itu benar2 mampu menghasil daya listrik sesuai kapsitasnya. Jadi Load Bank adalah "Beban Listrik Tiruan" untuk pengetesan atau simulasi. Isinya adalah rangkaian komponen listrik Tahanan (R), Kumparan (L) dan Capsitor (C). Semoga membantu. Tanggapan 5 : Maswandi Pak Johand & Pak Erwin, Benar Load bank itu bukan kapasitor bank. Saya lupa itu untuk mengetest generator. Thanks untuk koreksinya. Tanggapan 6 : Priatna, Waluya Noris, Ada 3 serangkai kalau kita mau commissioning beban dari pada Generator yaitu Turbine Generator( Diesel Generator ) ,Switch Gear or MCC dan Load bank. Untuk mengetest beban dari pada Generator tsb.kita menggunakan beban dari pada load bank .karena sewaktu kita mengetest Generator kita tidak menggu nakan beban dari pada motor2, beban lampu ataupun yang lainnya yang mana Beban ( breaker2 ) tsb.terpasang di MCC. Pengetesan Generator hanya dibebankan 80% dari pada beban Generator itu sendiri dan yang mana untuk pengetesannya menggunakan temporary cable dan cable2 tsb. Di terminasi di Load bank lalu cabel2 tsb. dihubungkan kesetiap Breaker yang ada di MCC. Dan juga cabel2 dari Generator ke MCC telah diterminasi kemudian Generator adalah beban simulasi

dijalankan dalam keadan beban dari Generator dan MCCadalah nol ( 0 ) load. Kemudian breaker2 di MCC di on kan step by step dan diikuti beban dari Load Bank juga Step by step sesui sesual dengan breaker yang ada di MCC. Dalam pengetesan dari pada generator kita berikan beban step by step 10%,20% sampai mencapai 80 % disamping itu check speed dan frequency dari pada Generator tsb.kemudian check semua indicator yang ada di MCC. Dan selanjutnya. Mohon maaf bila ada kekurangan dan barang kali ada rekan2 yang lain bias menambahkan. Tanggapan 7 : noris subekti Wah makasih banget atas tanggapannya, lalu kenapa pengetesan generator menggunakan Load Bank hanya 80% beban generator? apakah nilai tersebut mewakili performance generator pada kondisi aktual (100%) ? satu lagi pertanyaan saya, apakah efisien jika load bank dipasang permanen untuk berjaga2 jika suatu saat nilai beban menjadi rendah? Many Thanks Tanggapan 8 : Nebula Yoka Dear pak Noris, sedikit nimpalin (mudah2an benar). Load bank dalam penggunaan utk pengetesan generator biasanya dipakai hingga 110% dari kapasitas generator. yang pertama pengetesan 25%, 50%, 75%, seratus kemudian 110%. para pengguna atau user generator biasanya membeli generator dengan posisi pemakaian hanya 80% ini dimaksudkan utk menjaga hal2 (penggunaan beban yg berlebih suatu saat). kapasitas 80% juga dimaksudkan utk menjaga agar lifetime generator lebih. seharusnya pengetesan pada generator harus dilakukan pada 110%. agar mengetahui benar atau tdknya generator tsb mampu dg kapasitas yg tercantum di brosur (kap yg ditawarkan). Load bank biasanya berisikan elemen2 pemanas dan terdapat switch2 utk pengaturan kapasitas yg diinginkan. load bank tradisonal menggunakan cairan garam. tdk effisien jika load bank diparalel secara permanen. demikian sedikit penjelasannya Tanggapan 9 : Dudi Budiman Sumbang info : Biasanya Load bank untuk pengetesan Diesel Generator. Load bank langsung di connect langsung ke Genset (di Load bank sudah ada breakerbreakernya). Untuk generator yang baru beban 100 %, dan 110 % (simulasi overload, waktunya sesaat saja). Load bank setahu saya belum pernah ada yang dipasang permanent (buat apa ?) Bukan untuk menstorage beban Nilai beban semakin rendah dapat di refer ke kinerja gensetnya (engine) umurnya bagaimana, maintenancenya bgmana,......etc Tanggapan 10 : Priatna, Waluya

Noris, Beban 80% sudah mewakili dan Load bisa aja dipasang permanen tapi tidak effisien karena harga Load Bank sangat mahal dan dipakainya juga hanya untuk pengetesan.

Anda mungkin juga menyukai