Outline
Sistem Transmisi Klasifikasi Tegangan Saluran Transmisi Komponen Utama Saluran Transmisi Gardu Induk
Sistem Transmisi
Suatu instalasi sistem tenaga listrik yang berfungsi melayani penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit sampai ke sistem distribusi.
Pembangkit Listrik biasa terletak jauh dari pelanggan listrik. Sehingga listrik perlu ditransmisikan dengan jarak yang cukup jauh. Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan dengan menggunakan Tegangan Tinggi, dengan alasan sebagai berikut:
Kecilnya energi disipasi Penampang lebih kecil sehingga ekonomis
SISTEM TRANSMISI
Saluran TRANSMISI
ST adalah saluran yang menyalurkan energi listrik dari satu Gardu Induk ke Gardu Induk distribusi yang lain dan tidak langsung ke konsumen ST akan mengalami rugi-rugi tenaga, maka untuk mengatasi hal tersebut tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit ke pusat beban harus ditransmisikan dengan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi.
Selain
itu Konstruksi Tower SUTET memerlukan isolator yang banyak, sehingga memerlukan biaya besar
Operasi tegangannya adalah 30kV sampai 150kV Pada single circuit nya terdiri dari 3 atau 4 kawat (konduktor) dimana kawat netralnya terhubung ke tanah. 3 lainnya adalah kawat tiga phasa
SKTT adalah saluran transmisi yang ditanam di dalam tanah (underground) Kelebihannya adalah memiliki nilai estetika, dan tidak mudah terpengaruh cuaca Namun kekurangan dari SKTT adalah investasinya yang mahal serta maintenance yang sulit akibat lebih sulit untuk menentukan titik yang rusak jika ada gangguan
1. Menara/Tiang Transmisi
Adalah suatu bangunan penopang sal transmisi yang bisa berupa menara baja, tiang baja, tiang beton bertulang dan tiang kayu. Berdasar fungsinya : menara dukung, menara sudut, menara ujung, menara percabangan dan menara transposisi.
Persegi
Korset
Guyed
Tension
Suspension
2. Isolator-isolator
Jenis isolator ada: jenis porselin atau gelas. Menurut penggunaan & konstruksinya : - Isolator jenis pasak - Isolator jenis pos-saluran - Isolator gantung
Isolator (Lanjutan)
Isolator - menopang dan mengikat konduktor - mengisolasi konduktor dengan tanah - terbuat dari porcelain, glas atau sintetik - Elektrik : R>>> terhadap arus bocor permukaan - Mekanis : kuat terhadap tarikan berat konduktor
Isolator (Lanjutan)
Secara umum 2 type isolator : - Suspension - Pin Unt tegangan > 70 kV suspension Jumlah piringan isolator tgt level tegangan - 110 kV 4 sd 7 - 230 kV 13 sd 16 - 735 kV 4 string x 35
Type Isolator
1. SUSPENSION
Normal Type
Fog Type
DC Fog Type
T/L 380 kV
T/L 500 kV
3. PIN TYPE
Conventional
Pin Post
3. Kawat Penghantar
Suatu bahan listrik yang dipergunakan untuk mengalirkan arus listrik. Oleh karena itu sifat terpenting yang harus dipunyai oleh kawat penghantar adalah konduktivitas listrik yang baik dan sifat tahan panas yang tinggi. Pada saluran transmisi udara kawat penghantar yang digunakan adalah kawat telanjang (bare wire). Bermacam-macam jenis penghantar saluran transmisi : - AAC (All-Aluminium Conductor) yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari aluminium. - AAAC (All-Aluminium-Alloy Conductor) yaitu kawat penghantar yg seluruhnya terbuat dari campuran aluminium. - ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced) yaitu kawat penghantar aluminium yg diperkuat dengan baja. - ACAR (Aluminium Conductor Alloy Reinforced) yaitu penghantar aluminium yg diperkuat logam campuran.
Saluran transmisi udara umumnya menggunakan kawat penghantar jenis ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced) yaitu kawat penghantar berlilit (stranded) dengan inti serat baja ditengah yang dikelilingi oleh lapisan-lapisan serat aluminium. Aluminium mempunyai tahanan jenis rendah membuat kemampuan hantar arus ACSR cukup tinggi. Sedangkan kawat baja yang berada ditengah menyebabkan kuat tarik penghantar ACSR lebih baik dari kawat penghantar aluminium biasa.
4. Kawat Tanah
Disebut juga sebagai kawat pelindung (shield wires), utk melindungi kawat penghantar/kawat fasa terhadap sambaran petir. Kawat tanah biasanya dipakai kawat baja (steel wires), karena lebih murah.
GARDU INDUK
FUNGSI : melayani perubahan level tegangan dengan trafo step up atau step down dan mengatur tegangan GI interkoneksi berfungsi untuk menghubkan dua sistem atau lebih agar terjadi pertukaran daya (kirim/terima) dan meningkatkan stabilitas sistem jaringan secara keseluruhan.
Gardu Induk
Mentransformasikan tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ke tegangan tinggi yang lain (500 kV / 150 kV, 150 kV / 70 kV) atau dari tegangan tinggi ke tegangan menengah (150 kV / 20 kV, 70 kV / 20 kV).
Gardu induk konvensional ( jenis pasang luar / outdoor ) Gardu induk yang peralatannya ditempatkan pada bagian luar (di area terbuka) disebut juga switch yard atau switch gear.
Transformator Daya
Berfungsi mentranformasikan daya listrik, dengan meruba h besaran tegangannya, sedangkan frequensinya tetap.