Anda di halaman 1dari 5

Teori pendidikan Calvin

1. Teori Nilai

Bagi Calvin, pengetahuan terbagi atas dua bagian, yaitu Pengetahuan akan Allah dan akan manusia.(1) Pengetahuan akan Allah diperoleh dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dan tugas pendidikan bagian ini ada pada gereja.(2) Sasaran pendidikan Kristen adalah mengajar seorang untuk dapat hidup berpegang pada kebajikan dan nilai-nilai Kristiani. Di arena pengetahuan akan diri, Calvin menunjukkan perhatian yang sangat besar pada pembelajaran para humanis pada jamannya. Ia adalah murid seorang humanis terkenal, Cortier, dan sangat menghargai metode pengajaran dan pembelajaran dari Cortier.[3) Pada faktanya, kemanusiaan bagi Calvin jauh lebih penting ketimbang hukum dan medis.(4) Calvin sangat berbeda dari para Reformator lainnya, seperti Luther dan Zwingli, khususnya di dalam memberikan perhatian besar pada seni liberal sebagai suatu sarana untuk memperkembangkan kemanusiaan manusia.(5)

2. Teori Pengetahuan

Bagi Calvin, dasar pengetahuan berasal dari Allah. Nyatanya, Calvin percaya bahwa pengetahuan tentang diri sendiripun hanya b isa diperoleh melalui merenungkan wajah Allah.(6). Karena Allah adalah dasar pengetahuan, dan kemampuan mengenal Allah adalah hal batiniah(7), maka kelihatannya Calvin tidak mau terlalu membedakan antara pengetahuan dan kepercayaan. Bagi Calvin, dalam bukunya Institutes, orang yang tak beriman membawa kematian bagi seluruh Firman Allah.(8) Setiap kesalahan pengertian terhadap kebenaran selalu merupakan akibat langsung dari dosa (berpaling dari Allah), atau dari tidak mengenal Allah sama sekali. Kebenaran akan pengetahuan-diri dan pengetahuan akan Allah hanya bisa tiba pada kita melalui kepercayaan kita akan Allah.(9)

3. Teori Natur Manusia

Dasar Teologi Reformed dari Calvin melihat manusia sepenuhnya sebagai makhluk ciptaan Allah yang telah jatuh dan berdosa. Pengampunan dosa hanya bisa diperoleh melalui pengorbanan dan kematian Kristus, Anak Allah, dan totalitas kepercayaan akan kemampuan Kristus untuk mengampuni dosa kita. Bertolak belakang dengan pengertian populer, Doktrin pemilihan Calvin menafsirkan kematian Kristus sebagai pengorbanan bagi semua manusia. Jaminan pemilihan bagi Calvin adalah dibuktikan melalui iman di dalam Kristus.(10) Akibatnya, iman di dalam Kristus memungkinkan pengetahuan akan diri dan pengertian serta penghargaan terhadap dunia.(11)

4. Teori Pembelajaran

Pelatihan pendidikan Calvin sendiri sangatlah berdasarkan pada pemikiran humanisme. Ia sangat menekankan pelatihan akan seni liberal, bahkan melampaui belajar hukum dan medis.(12) Calvin meletakkan posisi sangat penting bagi pendidikan, yang harus dimulai sejak usia dini, agar tidak menjadikan gereja sebagai pa dang gurun bagi anak-anak kita. Ia menata ulang Sekolah-Sekolah Dasar yang ada di Jenewa, menekankan sikap disiplin, kemurnian dan keseriusan. Kurikulumnya sangat mirip dengan pemikiran Renaissance.

Kurikulum ini meliputi juga pelatihan tata bahasa dan kosa kata bahasa Latin, yang juga setara dengan pendidikan fisik. Mazmur dinyanyikan dalam bahasa Perancis setiap hari satu jam lamanya. Calvin menghendaki dengan keras tuntutan bahwa pimpinan sekolah harus memiliki kepribadian yang murah hati, lepas dari segala bentuk kekasaran dan kekejaman (un esprit dbonnaire).(14)

5. Teori Transmisi (Pengalihan)

Calvin telah mengerjakan teori pemerintahan. Ia memisahkan gereja ke dalam empat jabatan: pendeta; doktor atau pengajar; majelis atau penatua; dan diaken. Pengajar (guru) secara khusus bertugas di sekolah-sekolah dan pelayan bertugas di Sekolah Minggu. Ia melihat bahwa fungsi utama gereja adalah untuk mengajar.(15) Pengetahuan yang mendalam tentang suatu topik didapatkan melalui pengulangan, seperti nyanyian Mazmur yang dilakukan setiap hari. Calvin juga sangat memperhatikan pengajaran dan khotbah eksposisi yang menyatu dengan proses belajar mengajar.(16)

6. Teori Masyarakat

Calvin meletakkan masyarakat sepenuhnya di bawah kedaulatan Allah. Bagi Calvin, Allah seharusnya menjadi presiden dan hakim di semua pemilihan kita.(17) Namun Calvin tidak menafsirkan negara sebagai Kerajaan Allah, melainkan lebih merupakan suatu kesempatan bagi pemerintahan yang baik dan tempat menolong sesama manusia. Ia percaya bahwa negara seharusnya mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk gereja. Di dalam pemerintahan yang ia tegakkan di Jenewa, para Master (magistrates) harus menafsirkan hukum Calvin menerima hukum pemerintahan Romawi bagi wilayah sekuler. He encouraged these magistrates to have weekly prayer times to keep themselves humble and truthful. Calvins espoused a state run by lay people who upheld the teachings of the church (theocracy), not a state run by ministers (hierocracy).(18)

7. Teori Kesempatan

While in Geneva, Calvin set up a government whose citizens pledged to maintain a school to which all would be obliged to send their children including the children of the poor, who would attend free of charge. It is not entirely clear whether girls were included in this pledge, though there was a school for girls in Geneva.(19) Of course, the right to schooling was only available to those who were citizens of Geneva. Calvin also heavily encouraged the building, through private donations, the building of the Geneva Academy.(20) This Academy became a leading institution of higher education in Europe, and supplied the blueprint for universities in colonial America.

8. Teori Kesepakatan (Konsensus)

Within Christianity, the only framework Calvin knew, he believed in consensus building. He frequently exchanged ideas with other reformers, carefully supporting his view through scripture. He negotiated and compromised. Toward the end of his life, Calvin proposed a free and universal council to reunite all Christianity.(21) He was even willing to have the pope preside over the council, provided he would submit to the decisions of the council.(22) However, Calvin was unable to build consensus with thinkers outside his faith.

POSTED BY DR KANGKONG AT 12:03 AM NO COMMENTS:

SUN D AY ,

AP RI L

26,

2 0 09

Ciri sekolah berkualiti


1. 2. 3. 4. 5. Perhubungan warga sekolah, dengan rasa hormat dan tiada masalah disiplin. Penekanan kecemerlangan pengajaran dan pembelajaran. Semua pelajar akan menghasilkan tugasan yang berkualiti Semua pelajar dan guru menggunakan faktor dalaman dalam kehidupan dan pelajar sekolah Pencapaian pelajar lebih baik dari TOV daerah, negeri.

6.

Sekolah tempat menyeronokkan ibubapa, guru, komuniti dan pentadbir sekolah.

POSTED BY DR KANGKONG AT 3:33 AM NO COMMENTS:

8 dimension

Dimensi kualiti David Garvin 1. Performance - berkenaan dengan ciri-ciri dasar. 2. Durabality - jangkawaktu barangan tersebut dijamin 3. Serviceabality - berkaitan perkhidmatan dan kemudahan bila diperlukan 4. Aestithic - mengenai deria rasa, bau, rekabentuk dan bunyi 5. Perceive Quality - Kualiti yang bakal diperolehi oleh pengguna 6. Conformance - kesesuaian kerja dengan mutu yang telah ditetapkan 7. Realibitili - zero kemungkinan barangan itu tidak boleh berfungsi 8.Features - merupakan ciri-ciri tambahan sesuatu produk yg membezakan.
POSTED BY DR KANGKONG AT 3:25 AM NO COMMENTS:

TH URSD AY ,

AP RI L

2 3,

2 0 09

14 principle Deming Quality

1. 2. 3. 4.

Mewujudkan azan ke arah penambahbaikan produk dan perkhidmatan Menghayati falsafah baru demi mewujudkan perubahan Memberi tumpuan terhadap incoming process bukannya outcoming process Mencapai kualiti menerusi hubungan duahala pembekal

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Mengingkatkan usaha penambahaikkan proses dalam setiap aktiviti Adakah kaedah latihan moden untuk kakitangan berkemahiran Adakan penyeliaan cara moden Beri galakkan pekerja berinovatif dan produktif Atasi halangan komunikasi antara jabatan Memansuhkan matlamat berangka utk tenaga kerja Hapuskan piawai dan kuota Mengalihkan rintangan yg menghalang pekerja ikut masa Mewujudkan program latihan pendidikan dan latihan berterusan Cipta struktu pengurusan atasan utk realisasikan kesemua 13 prinsip

POSTED BY DR KANGKONG AT 7:16 AM NO COMMENTS:

Iklim sekolah berkesan


Halphin dan Croft (1963) mengatakan iklum sekolah berkesan ialah 1. guru merasa selamat 2. guru tidak merasa tertekan 3. pengetua penuh yakin dan bertimbangrasa 4. pelajar rasa selamat dan belajar bersungguh2 Ciri sekolah iklim dini 1. kawasan sekolah bersih, selamat 2. Pengetua amalkan komunikasi terbuka guru dan pelajar 3. Amalan sikap muraqabah 4. Sikap pelajar positif mengurus diri 5. Amalan ketentuan syarak elakkan kemaksiatan 6. Komitmen guru terhadap sekolah sangat tinggi 7. Guru bekerjasama menyelesaikan masalah.
POSTED BY DR KANGKONG AT 6:50 AM NO COMMENTS:

TUE SD AY ,

AP RI L

2 1,

2 00 9

Ciri sekolah berkesan

Martimore menyenaraikan 11 ciri sekolah berkesan seperti berikut.... 1. kepimpinan profesionalisme 2. perkongsian misi dan visi 3. kewujudan budaya pembelajaran 4. penumpuanan terhadap pengajaran dan pembelajaran. 5. pengajaran bermatlamat 6. pengharapan yang tinggi 7. pengukuhan positif 8. pemantauan terhadap perkembangan semasa 9. hak dan tanggungjawab murid 10. permuafakatan rumah sekolah 11. organisasi dinamik Sementara Sergiovanni (1987) mendefinasikan sekolah berkesan berasaskan peningkatan sekolah Abdul Shukor (1995) menyuenaraikan ciri sekolah berkesan: 1. kepimpinan pengetua berkualiti 2. iklim persekolahan 3. disiplin selesa 4. keutamaan pengajaran pembelajaran 5. kemajuan murid secara sistematik

Anda mungkin juga menyukai