Anda di halaman 1dari 29

BAB I PENDAHULUAN

A. KASUS 4 KEJANG-KEJANG Seorang pria berusia 30 tahun dalam setahun terakhir sering mengalami kejang. Sebelumnya setahun yang lalu mengalami kecelakaan yang menyebabkan dia tak sadar dan di rawat di rumah sakit. Kejang biasanya timbul bila mengalami kelelahan dan banyak pikiran. Dia didiagnosis dokter menderita epilepsi sehingga harus minum obat seumur hidup.

B. ISTILAH PENTING 1. Epilepsi : kelompok sindrom yang ditandai oleh gangguan fungsi

otak sementara yang bersifat paroksismal (tiba-tiba) yang dapat bermanifestasi berupa gangguan atau penurunan kesadaran yang episodik, fenomena motorik, abnormal, gangguan psikis, sensorik, atau sistem saraf otonom. 2. Kejang :

- Respon terhadap muatan listrik abnormal di otak - Suatu kontraksi otot di luar kesadaran secara tiba-tiba yang diikuti dengan nyeri di luar kesadaran. dan gangguan fungsi yang mengakibatkan gerakan

C. RUMUSAN MASALAH 1. Tindakan pertama terhadap epilepsi 2. Mengapa kejang timbul bila mengalami kelelahan dan banyak pikiran? 3. Apa hubungan antara epilepsi dengan riwayat kecelakaan yang menyebabkan tidak sadar serta organ apa saja yang bermasalah? 4. Bisakah epilepsi disembuhkan secara total? 5. Dasar diagnosa epilepsi dan diagnosa tambahan 6. Bagaimana mekanisme kejang? 7. Obat-obatan apa yang dikonsumsi dan bagaimana cara kerja obat tersebut? 8. Apakah alasan pasien minum obat seumur hidup? 9. Apakah penyebab epilepsi dan bagaimana gejalanya

D. PEMBAHASAN MASALAH 1. Dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Lalu direbahkan dan dimiringkan agar lidah tak tergigit/ menutup jalur pernafasan. Membiarkan kejang berhenti sendirinnya dan memberi waktu istirahat 2. Epilepsi merupakan gangguan otak, bila aktivitas otak meningkat bisa timbul kejang yang berhubungan dengan pelepasan muatan listrik abnormal. Selain itu, kemungkinan kelelahan menyebabkan produksi GABA menurun, asetilkolin meningkat, sehingga efek inhibisi menurun, eksitasi meningkat yang berakibat kontraksi otot meningkat. 3. Karena bila mengalami kecelakaan, kemungkinan adanya infark pada otak memicu munculnya epilepsi pada penderita. Karena kita ketahui bahwa regenerasi sel saraf itu sangat buruk. 4. Berdasar tipe epilepsi : a. Primer b. Sekunder disembuhkan : sulit dideteksi, sehingga sukar disembuhkan : dapat dideteksi, sehingga mungkin bisa

Juga bisa tergantung derajat keparahan. Karena kemungkinan di sembuhkan total sulit. 5. Dasar diagnosa dan diagnosa tambahan a. Anamnesi tentang riwayat kecelakaan penderita b. Anamnesi tentang riwayat penyakit keluarga c. Munculnya frekuensi kejang yang yang tinggi d. Melalui scanning otak lewat MRI atau EEG 6. Kurangnya GABA dan berlebihnya glutamat mampu menciptakan suatu timbulnya listrik otak yang abnormal dan tiba-tiba yang mampu menimbulkan kejang secara involunter. 7. Obat yang mampu merangsang peningkatan GABA dan penurunan glutamat serta bersifat inhibitor 8. Karena epilepsi sulit disembuhkan, maka konsumsi obat harus teratur dan berlangsung terus seumur hidup pasien 9. Penyebab a. Gangguan fungsi otak b. Adanya defek di otak karena akumulasi seperti kecelakaan, dll c. Timbulnya gejala : demam, kelainan metabolit, kerusakan jaringan otak, putus obat, dll.

E. SASARAN BELAJAR 1. Bidang anatomi 2. Bidanng histologi 3. Bidang fisiologi 4. Bidang biokimia 5. Bidang IKM : Makroskopis serebrum : Mikroskopis serebrum : Mekanisme kejang : Neurotransmitter di otak : Stigma masyarakat mengenai penderita

epilepsi serta kepatuhan minum obat

BAB II PEMBAHASAN SASARAN BELAJAR

A. Makroskopis Serebrum
Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental Anda bisa ikut terganggu.

Seandainya jantung atau paru-paru Anda berhenti bekerja selama beberapa menit, Anda masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak Anda berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh Anda mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh organ di tubuh manusia.

Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang anatomi dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu disini kita akan membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besarnya saja sekedar membuat Anda paham bagian-bagian dan fungsi otak Anda sendiri.

Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu: 1. Cerebrum (Otak Besar) 2. Cerebellum (Otak Kecil) 3. Brainstem (Batang Otak) 4. Limbic System (Sistem Limbik)

1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual.

Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.

Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan,
5

kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.

Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.

Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.

Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata. Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri

mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. Mengenai fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri sudah kami bahas pada halaman tersendiri.

2. Cerebellum (Otak Kecil) Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

3. Brainstem (Batang Otak) Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur perasaan teritorial sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.

Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.

Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur. Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya.

4. Limbic System (Sistem Limbik)

Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik

berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri

Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry. Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri

10

merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis. Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif. Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri. Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya

11

berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi. Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.

Epilepsi adalah terjadinya badai listrik sporadis di otak yang biasa disebut kejang. Badai ini menyebabkan manifestasi perilaku (seperti menatap) dan / atau gerakan tak terkendali (seperti kejang grand mal). Ada beberapa jenis epilepsi, dimana masing-masing epilepsi dengan penyebab, gejala, dan perawatan yang berbeda. Ketika membuat diagnosis epilepsi, dokter Anda mungkin menggunakan salah satu istilah berikut: idiopatik, kriptogenik, simptomatik, umum, fokal, atau parsial. Idiopatik berarti tidak ada penyebab yang jelas. Kriptogenik
12

berarti ada kemungkinan penyebab, tetapi belum dapat diidentifikasi. simptomatik berarti bahwa penyebab telah diidentifikasi. Umum berarti bahwa kejang melibatkan keseluruhan otak. Fokal atau parsial berarti bahwa kejang dimulai dari satu daerah otak.

Jenis-Jenis Epilepsi Major Epilepsi Jenis Epilepsi Epilepsi Umum Parsial - Epilepsi jinak sebagian pada masa kanakkanak

Idiopatik (penyebab genetik)

- Epilepsi Tidak sadar pada masa kanakkanak - Epilepsi mioklonik remaja - Epilepsi dengan kejang grand-mal yang membangunkan orang lain

Simptomatik (penyebab tidak diketahui) atau kriptogenik (penyebab tidak diketahui)

- Sindrom West - Sindrom LennoxGastaut - Yang lain

- Epilpesi Lobus Temporal - Epilepsi lain dari Lobus Frontal

13

B. Mikroskopis serebrum
Susunan saraf terdiri dari 2 unsur seluler yaitu : neuron yang berasal dari neuroblas dan neuroglia yang berasal dari spongioblas. Jumlah neuron sekita 1530 ribu juta (Billion) dan mempunyai cirri-ciri : tidak membelah, semua sel berstatus post mitotic, jumlah tidak bertambah. NEURON Bagian-bagian neuron : 1. Badan sel/Soma/Perikarion, terdiri dari : Inti : ditengah, bulat, oval, kromatin rata, mnukleolus (+) Plasma membrane : menebal pada perlekatan inntraseluler dan sinapsis Neurofibril : terdapat dalam sitoplasma, dendrite, akson. Dengan mikroskop electron terlihat sebagai mikrotubulus atau mikrofilamen. Fungsi neurofibril : transport ion dan metabolit,, penyangga bentuk sel Badan NISSL : Merupakan ergastoplasma yang mempunyai ribosom (RNA) Terdapat di perikarion, dendrite Fungsi : sintesa protein plasma Trauma neuron menyebabkan kromatolisis Terlihat jelas di sel motorik

Mitokondria : kecil-kecil, oval/bulat dengan Krista tubuler/lamellar Badan golgi terdapat di perikarion, bentuk jala inti

2. Akson Berperan dalam membawa rangsang dari badan sel Akson dari badan sel akan melalui Akson Hillock Akson ada yang dibungkus oleh selubung myielin, yaitu di substansia Grissea. Di susunan saraf perifer, akson dibungkus oleh myielin dan Neurolemma (selubung Schwann). Ujung terminal bercabang-cabang disebut telodendria, yang

membentuk sinaps antar neuron dan membentuk motor end plate.


14

3. Dendrit Berperan dalam membawa rangsang menuju badan sel

Neuron berdasarkan jumlah juluran dendrite dan aksonnya dibagi menjadi : 1. Monopoler/Unipoler, contoh: pada embrio 2. Bipoler, contoh: pada retina, ganglion vestibularis, ganglion choclearis, epitel pembau 3. Pseudounipoler, contoh : ganglion spinal 4. Multipoler, contoh : sel motorik, korteks cerebri Berdasarkan ukuran dan panjang akson, neuron terbagi menjadi : 1. Golgi tipe I : besar, akson panjang. Contoh : pada hubungan berbagai susunan saraf motorik 2. Golgi tipe II : akson pendek, mikroneuron, fungsi dalam inhibisi 3. Sel Amakrin : neurotransmisi arah pada jalur sensoris menuju transmisi dendrodendritik, contoh : sel amakrin retina Berdasarkan bentuk pola percabangan, neuron terbagi menjadi : 1. Sel stelata : cabangnya ke segala arah 2. Sel pyramid : bentuk percabangan seperti kerucut/pyramid dengan 2 cabang basal dan 1 cabang apical 3. Sel fusiform : sel bentuk gelendong dengan cabang terdapat di kedua ujungnya Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi : 1. Afferen : badan sel di ganglion spinal 2. Efferen : badan sel di system saraf pusat, dendrite pendek, akson lebih panjang

15

SINAPS Sinaps adalah hubungan yang memungkinkan impuls berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya yang merupakan daerah kontak khusus di antara neuron-neuron yang berdekatan. Sinaps merupakan tempat pergantian neuron yang merupakan persinggahan/kontak saja, misal axo-dendritic synapses antara akson-dendrit, axoaxonic synapses antara akson dengan akson, axo-somatic synapses antara akson dengan soma, somato-somatic synapse, somato-dendritic synaps, dendrodendritic synaps, dendro-axonic synaps, dendro-somatic synaps. NEUROGLIA 1. Astrosit Astrosit merupakan sel yang terbesar. Sel ini berfungsi antara lain : nutrisi neuron, isolator sinapsis, pelindung jaringan saraf, fagosit debris jaringan SSP yang rusak. Sel astrosit terdiri dari 2 macam : Astrosit fibrosa dan Astrosit protoplasmatis. Astrosit fibrosa Terdapat di substansia alba serebrum, tonjolan sittoplasma panjang, lurus, cabang lebih sedikit atau jarang, prosesus berisi fibril dan melekat pada pembuluh darah (Perivascular feet) Astrosit Protoplasmatis Terdapat pada substansia grissea cerebrum, inti lebih besar, bulat/oval, sitoplasma bergranula, kromatin tersebar merata, satu nucleolus, cabang siitoplasma bergelombang dan jumlahnya banyak, terdapat pada pembuluh darah

(Perivascular feet) 2. Oligodendroglia Pada system saraf pusat manusia, jumlah oligodendroglia paling banyak per sel saraf. Bentuknya bulat/oval,, lebih kecil, dan sering yang terlihat menonjol adalah inti yang bulat/oval oleh karena kurang baik mengambil cat/ zat warna terlihat

16

kosong dengan 1 nukleus, granula melekat pada dinding inti terdapat di substansia alba dan grissea, tonjolan sitoplasma sedikit, tak berserabut, berkashir melekat di perivaskuler. Fungsinya menghasilkan myielin. 3. Mikroglia Embriologis dari Mesoderm, badan sel kecil, padat, gepeng. Inti kecil, tercat gelap. Terdapat di substansi Grissea, lebih banyak terdapat di substansia alba. Tak punya Perivascular feet, tonjolan sitoplasma banyak, lebih pendek, dan tidak berserabut. Fungsi sel ini sebagai penyokong dan makrofag 4. Ependim Melapisi lumen Neural tube dan selain sebagai penyokong berfungsi dalam proliferasi saat pertumbuhan saraf. Pada kehidupan embrional, ependim bersilia dan pada keadaan dewasa ependim sebagai pelapis ventrikel otak dan canalis medulla spinalis. Pada beberapa tempat sebagai modifikasi pleksus choroideus / tela choroidea yang dapat memproduksi Larutan Cerebrospinal

C. Mekanisme kejang
Kejang mempunyai makna sebagai gerakan otot tonik atau klonik yang involuntar yang merupakan serangan berkala disebabkan oleh lepasnya muatan listrik neuron kortikal secara berlebihan. Kejang tidak secara otomatis berarti epilepsi. Kejang sendiri dapat terjadi akibat adanya kelainan medis, rendahnya kadar gula darah, infeksi, cedera kepala, keracunan, atau obat-obatan tertentu. Selain itu, kejang juga dapat disebabkan oleh tumor otak atau kelainan saraf lainnya. Kurangnya oksigen ke otak juga dapat menyebabkan kejang. Sedang epilepsi adalah gangguan susunan saraf pusat (SSP) yang dicirikan oleh terjadinya serangan (seizure, fit, attack, spell) yang bersifat spontan (unprovoked) dan berkala. Serangan dapat diartikan sebagai modifikasi fungsi otak yang bersifat mendadak dan sepintas, yang berasal dari sekelompok besar sel-sel otak, bersifat sinkron dan berirama (Harsono, 2007:4). Istilah epilepsi

17

tidak boleh digunakan untuk serangan yang terjadi hanya sekali saja, serangan yang terjadi selama penyakit akut berlangsung, dan occasional provoked seizuresmisalnya kejang atau serangan pada hipoglikemi. Secara etiopatologik, bangkitan epilepsi bisa diakibatkan oleh cedera kepala, stroke, tumor otak, infeksi otak, keracunan, atau juga pertumbuhan jarigan saraf yang tidak normal (neurodevelopmental problems), pengaruh genetik yang mengakibatkan mutasi. Mutasi genetik maupun kerusakan sel secara fisik pada cedera maupun stroke ataupun tumor akan mengakibatkan perubahan dalam mekanisme regulasi fungsi dan struktur neuron yang mengarah pada gangguan pertumbuhan ataupun plastisitas di sinapsis MEKANISME KEJANG EPILEPSI Dasar serangan epilepsi ialah gangguan fungsi neuron-neuron otak dan transmisi pada sinaps. Tiap sel hidup, termasuk neuron-neuron otak mempunyai kegiatan listrik yang disebabkan oleh adanya potensial membrane sel. Potensial membrane neuron bergantung pada permeabilitas selektif membrane neuron, yakni membrane sel mudah dilalui oleh ion K dari ruang ekstraseluler ke intraseluler dan kurang sekali oleh ion Ca, Na dan Cl, sehingga di dalam sel terdapat kosentrasi tinggi ion K dan kosentrasi rendah ion Ca, Na, dan Cl, sedangkan keadaan sebaliknya terdapat diruang ekstraseluler. Perbedaan konsentrasi ion-ion inilah yang menimbulkan potensial membran. Ujung terminal neuron-neuron berhubungan dengan dendrite-dendrit dan badan-badan neuron yang lain, membentuk sinaps dan merubah polarisasi membran neuron berikutnya. Ada dua jenis neurotransmitter, yakni neurotransmitter eksitasi yang memudahkan depolarisasi atau lepas muatan listrik dan neurotransmitter inhibisi yang menimbulkan hiperpolarisasi sehingga sel neuron lebih stabil dan tidak mudah melepaskan listrik. Diantara neurotransmitter-neurotransmitter eksitasi dapat disebut glutamate,aspartat dan asetilkolin sedangkan neurotransmitter inhibisi yang terkenal ialah gamma amino butyric acid (GABA) dan glisin. Jika hasil pengaruh kedua jenis lepas

18

muatan listrik dan terjadi transmisi impuls atau rangsang. Hal ini misalnya terjadi dalam keadaan fisiologik apabila potensial aksi tiba di neuron. Dalam keadaan istirahat, membrane neuron mempunyai potensial listrik tertentu dan berada dalam keadaan polarisasi. Aksi potensial akan mencetuskan depolarisasi membrane neuron dan seluruh sel akan melepas muatan listrik. Oleh berbagai faktor, diantaranya keadaan patologik, dapat merubah atau mengganggu fungsi membaran neuron sehingga membrane mudah dilampaui oleh ion Ca dan Na dari ruangan ekstra ke intra seluler. Influks Ca akan mencetuskan letupan depolarisasi membrane dan lepas muatan listrik berlebihan, tidak teratur dan terkendali. Lepas muatan listrik demikian oleh sejumlah besar neuron secara sinkron merupakan dasar suatu serangan epilepsi. Suatu sifat khas serangan epilepsi ialah bahwa beberapa saat serangan berhenti akibat pengaruh proses inhibisi. Di duga inhibisi ini adalah pengaruh neuronneuron sekitar sarang epileptic. Selain itu juga system-sistem inhibisi pra dan pasca sinaptik yang menjamin agar neuron-neuron tidak terus-menerus berlepas muatan memegang peranan. Keadaan lain yang dapat menyebabkan suatu serangan epilepsi terhenti ialah kelelahan neuron-neuron akibat habisnya zat-zat yang penting untuk fungsi otak.

D. Neurotransmitter otak
Synapse merupakan lokasi koneksi dan area komunikasi antar neuronneuron yang dibagi menjadi celah Synaptic. Synapse berfungsi memfasilitasi zat kimia isyarat transmisi melalui neurotransmitter. Transmisi isyarat elektrik melalui suatu potential aksi dan konduksi. Neurotransmitter merupakan zat kimia yang berkomunikasi dan memberi informasi dari satu sel ke sel yang lain. Saat ini terdapat lebih dari 100 berbagai neurotransmitter yang telah dikenali. Dari penelitian ditemukan bahwa neurotransmitter yang ditemukan berbeda dalam bagian atau daerah otak yang berbeda. Neurotransmitter berfungsi membedakan fungsi dari berbagai jaringan
19

otak. Neurotransmitters digolongkan berdasarkan pada ukuran-ukuran dan criteria yang dijumpai pada molekul-molekulnya. Neurotransmitter yang dapat ditemukan dalam otak, adalah : 1. Acetylcholine (ACh)

Asetilkolin merupakan neurotransmitter yang tidak diproduksi di dalam neuron. Ditransportasikan ke otak dan ditemukan pada seluruh bagaian otak. Memiliki konsentrasi tinggi di basal ganglia dan cortex motorik. Fungsi Utama Acetylcholine (ACh) adalah mengatur atensi, memori, rasa haus, pengaturan mood, tidur REM, memfasilitasi perilaku sexual dan tonus otot. 2. Dopamine

Berlokasi di CNS dan diproduksi dalam substantia nigra. Dopamine (DA) dipindahkan dari celah synaptic oleh enzim MAO. Fungsi Utama Dopamine (DA) adalah mengatur fungsi pikiran, pengambilan keputusan, perilaku reward-seeking dan berperan dalam mengintegrasikan kognisi. 3. Norepinephrine

Memiliki konsentrasi tinggi di dalam locus ceruleus serta dalam konsentrasi sekunder dalam hippocampus, amygdala, dan kortex cerebral. Selain itu ditemukan juga dalam konsentrasi tinggi di saraf simpatis. Dipindahkan dari celah synaptic dan kembali ke penyimpanan melalui proses reuptake aktif. Fungsi Utama adalah mengatur fungsi kesiagaan, pusat perhatian dan orientasi; mengatur fight-flightdan proses pembelajaran dan memory. 4. Serotonin

Kelainan Serotonin (5HT) berimplikasi terhadap beberapa jenis gangguan jiwa yang mencakup ansietas, depresi, psikosis, migren, gangguan fungsi seksual, tidur, kognitif, dan gangguan makan. Banyak tindakan dalam perawatan gangguan jiwa adalah dengan jalan mempengaruhi sistem serotonin tersebut. Fungsi Utama dari Serotonin (5HT) adalah dalam pengaturan tidur, persepsi nyeri, mengatur status mood dan temperatur tubuh serta berperan dalam perilaku aggresi atau marah dan libido.

20

5.

Glutamat

Fungsi Utama Glutamat adalah pengaturan kemampuan memori dan memelihara fungsi automatic. Glutamat merupakan neurotransmitter excitatory utama pada otak dimana hampir tiap area otak berisi glutamate. Glutamat memiliki konsentrasi tinggi di corticostriatal dan di dalam sel cerebellar.

Gangguan pada neurotrasmitter ini akan berakibat gangguan atau penyakit bipolar afektif dan epilepsi. 6. GABA (Gamma Amino Butyric Acid) peranan penting dalam

Merupakan neurotransmitter yang memegang

gejala-gejala pada gangguan jiwa. Hampir tiap-tiap area otak berisi neuronneuron GABA. Banyak pathway di otak menggunakan GABA dan merupakan Neurotransmitter utama untuk sel Purkinje. GABA dipindahkan dari synaps melalui katabolism oleh GABA transaminase. Fungsi Utama adalah menurunkan arousal dan mengurangi agresi, kecemasan dan aktif dalam fungsi eksitasi. Dalam kasus ini, neurotransmitter yang terganggu adalah GABA (Gama Amino Butirat Acid). GABA merupakan neurotransmitter inhibitor, sehingga apabila produksi GABA menurun, produksi hormon-hormon eksitasi akan meningkat. Produksi hormon eksitasi yang meningkat itu akan mengakibatkan hiperpolarisasi.

21

E. Stigma masyarakat mengenai penderita epilepsi dan kepatuhan minum obat


Masyarakat sering menganggap bahwa epilepsi merupakan suatu penyakit menular dan siapapun yang melakukan kontak dengan penderita akan menimbulkan penyakit yang sama. Persepsi inilah yang menimbulkan stigma pada pengidap epilepsi. Ada 2 stigma yang biasa dihadapi oleh pengidap epilepsi: 1. Self stigma, yaitu stigma yang muncul dari keluarga pengidap. Keluarga melakukan proteksi yang berlebih dengan membatasi kegiatan pengidap. 2. Social stigma, yaitu stigma yang muncul dari masyarakat pada pengidap epilepsi yang sering mengalami kejang di tempat umum. Kedua stigma tersebut dapat meningkatkan depresi bagi pengidap epilepsi dan pengidap merasa kehadirannya tidak diterima di masyarakat. Sehingga untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu dilakukan destigmatisasi dan upaya membangun persepsi positif terhadap pengidap epilepsi seperti: 1. Pentingnya dibangun komunitas/kelompok bantu diri pengidap epilepsi sehingga pengidap bebas dan terbuka berbagi pengalaman serta meningkatkan motivasi untuk hidup mandiri. 2. 3. Edukasi dan konseling yang tepat mengenai epilepsi kepada masyarakat. Di dunia telah disemarakkan World Purple Day, yaitu gerakan internasional yang menyerukan kepedulian terhadap penyakit epilepsi dengan tujuan meningkatkan kesadaran dunia akan epilepsi serta dukungan terhadap kepatuhan pengobatan pengidap epileps. Pengetahuan mengenai epilepsi juga penting agar tidak terjadi kesalahan managemen penyakit epilepsi. 1. Pencegahan epilepsi

22

a. b.

Diagnosis awal dan treatment terhadap meningitis Menghindari kecelakaan lalu lintas dan trauma lain yang menyebabkan kerusakan pada otak

c.

Memperbaiki

manajemen

dan

penanganan

demam

yang

berkepanjangan d. Penanganan serangan epilepsi dan status epileptus lebih dini sehingga kerusakan otak lebih lanjut dapat dihindari e. lebih dini. 2. Pencegahan serangan epilepsi atau kejang a. b. c. d. e. 3. Hindari mengkonsumsi alcohol Makan teratur dan bergizi agar tidak terjadi hypoglycaemia Hindari stress fisik dan stress mental Tidur secara teratur Jika terjadi physical illness segera ditangani Genetic councelling, sehingga penyakit herediter dapat terdiagnosa

Treatment epilepsi a. Terapi obat Untuk mengurangi frekuensi dan keparahan kejang. Pemilihan obat tergantung tipe epilepsi dan jenis kejang. b. Surgery (pembedahan), apabila: Terapi obat (anticonvulsant) tidak dapat mengontrol kejang. Pusat lesi dapat diketahui dengan jelas. Pembedahan tidak menyebabkan masalah neurological, seperti aphasia atau paralysis.

Bagaimana cara menegakkan diagnosis ? Diagnosis terutama ditegakkan berdasarkan gejala klinis, sehingga sanagt penting menceritakan secara jelas serangan kejang/ bangkitan yang terjadi. Dapat dilakukan oleh teman, keluarga atau orang yang melihat kejadian.

23

Pemeriksaan yang harus dilakukan


Pemeriksaan saraf dan fisik umum Pemeriksaan darah; untuk eliminasi penyebab potensial serangan kejang/bangkitan

Pemeriksaan

CT

Scan

(Computerised

Tomography)/MRI

(Magnetik Resonance Imaging); untuk menentukan kelainan struktur otak

EEG (Electroencephalography); memeriksa perubahan dalam hal fugsional otak yang ditampilkan melalui perubahan aktivitas listrik otak. Bisa jadi hasil rekaman nanti akan normal namun diagnosis epilepsi tetap dapat ditegakkan melalui keadaan klinis yang ada

Pengobatan Sekitar 80% kasus epilepsi, serangan kejang/bangkitan dapat terkontrol dengan obat anti epilepsi (OAE). Pilihan obat bukan hanya tergantung dari jenis serangan kejang/ bangkitan namun juga tergantung pada individu dan memerlukan waktu untuk mencaai dosis yang tepat bagi setiap orang. Pengobatan memperkuat resistensi terhadap serangan kejang/bangkitan. Terpenting adalah meminum obat sesuai dosis dan waktu yang telah ditentukan. Dilarang menghentikan OAE secara tiba tiba tanpa konsultasi dengan dokter. Bila ada kelupaan minum OAE maka janganlah meminumnya menjadi dobel dosis. Bila ditemukan ada perubahan atau efek samping OAE haruslah segera mengunjuni dokter dan melaporkannya.

Sosialisasi Bersosialisasilah dengan orang orang di sekitar dan buat mereka mengerti keadaan anda dan mendapat informasi yang baik dan benar tentang keadaan anda. Mengalami epilepsi bukan suatu kutukan, kehinaan atau menularkan ke orang lain dan sangat merugikan bila takluk pada keadaan ini. Sangat penting bahwa keluarga dan teman menghormati kebebasan penyandang epilepsi dan

24

jangan terlalu over protektif. Pekerjaan Penyandang epilepsi bisa sukses dalam berbagai jenis pekerjaan yang sesuai. Hal ini dapat didiskusikan dengan dokter yang merawat. Teman teman di tempat bekerja harus mengetahui keadaan seseorang dengan epilepsi dan mengetahui apa yang harus dilakukan bila terjadi serangan di tempat kerja.

Berkat pengobatan epilepsi yang lebih baih dan disertai pengertian akan keadaan penyakit ini yang lebih baik juga maka penyandang epilepsi hari ini dapat hidup normal dan aktif sebagaimana orang lainnya. Diagnosis mungkin akan membuat kaget dan syok dan akan membuat anda mengubah cara dan gaya hidup dalam masyarakat. Tetapi cepatlah atasi perasaan itu dan kembali ke kehidupan normal. Mungkin pula terasa agak sulit tetapi dapat dicoba beberapa tip berikut:

Didiklah diri sendiri dan juga orang lain tentang epilepsi, buanglah segala mitos

Kunjungi dokter yang dipercaya dan ikuti sarannya Terbukalah dengan orang lain tentang penyakit anda dan jangan hiraukan reaksi negatif

Jangan

biarkan

ketakutan

akan

kambuhnya

serangan

kejang/bangkitan mengekang aktivitasmu

Ingatlah selalu bahwa dengan pendekatan tepat, kualifikasi dan ketrampilan, epilepsi bukanlah merupakan rintangan besar terhadap pekerjaan

Pertolongan bisa didapatkan melalui para dokter, klinik atau konsultasi melalui website ini

Guru Guru bisa membantu anak anak dengan serangan kejang/bangkitan namun tak dapat memaksakan perlunya komunikasi terbuka diantara guru, orangtua dan anak.

25

Menolong diri sendiri Keamanan diri sendiri adalah penting. Bila ada gejala akan terjadi serangan kejang/bangkitan maka dapat mempersiapkan diri agar tak celaka.

Api dan kompor; jangan dekat api dan kompor menyala Kamar mandi; jangan mengunci pintu kamar mandi. Menggunakan "shower" atau gayung lebih baik daripada berendam dalam bak mandi. Bila banyak serangan kejang/bangkitan maka dinasehatkan jangan mandi bila sendirian di rumah

Tidur; beberapa oarng mengalami serangan kejang/bangkitan saat sedang tidur. Maka sebaiknya tidur tanpa memakai bantal akan lebih baik

Olah raga; dengan kehati-hatian tak ada halangan untuk berolah raga seturut nasihat dokter. Bila menunggang kuda harus memakai helm. Berenang, memanjat gunung serta berlayar harus ditemani oleh orang yang paham akan keadaan penyandang epilepsi dan tahu apa yang harus dilakukan

Memakai penanda; pakailah penanda seperti kalung atau gelang secara terus menerus dan jangan dilepaskan. Bawalah kartu identitas yang berisi nama, alamat anda serta nama dokter yang merawat dengan nomor telponnya di dalam tas atau dompet anda

Kelompok penyokong/Support group; buatlah kelompok penyokong sesama penderita epilepsi dengan keluarga

Komunikasi Dokter-Pasien

Komunikasi antara dokter dengan pasien epilepsi sangatlah perlu guna menunjang kesehatan pasien epilepsi tersebut. Beberapa cara untuk meningkatkan kesejahteraan pasien epilepsi diantaranya:

26

1.

Dengan memberi pengetahuan kepada pasien tentang epilepsi yang

dideritanya dengan bahasa yang mudah dipahami pasien(awam), sehimgga pasien tahu bagaimana dampak epilepsi tersebut terhadap dirinya sendiri. 2. Dengan memberi motivasi kepada pasien bahwa epilepsi dapat

disembuhkan(pada beberapa kasus). Dan pada beberapa kasus epilepsi yang tidak dapat disembuhkan dapat memberi motivasi bahwa epilepsi dapat dikendalikan sehingga tidak mengganggu kesejahteraan hidup pasien. Hal itu berfungsi agar pasien memiliki keinginan untuk sembuh. 3. Menghimbau kepada pasien untuk patuh kepada

treatment/pengobatan yang telah diberikan oleh dokter, misalnya menghimbau untuk jangan malas dan telat minum obat karena pengobatan epilepsi harus dengan pengobatan jangka panjang. Komunikasi Dokter-Keluarga Pasien Komunikasi antara dokter dengan keluarga pasien juga sangat penting agar pasien mendapatkan dukungan psikososioekonomi dari keluarga. Diantaranya: 1. Menghimbau keluarga dan pasien untuk saling mendukung

kesembuhan pasien, misal dengan mengingatkan pasien jika pasien malas menjalani pengobatan, serta memastikan ketersediaan obat dan sarana penunjang lain. 2. Menghimbau keluarga untuk memberikan dorongan dan motivasi

kepada pasien agar pasien memiliki rasa percaya diri dan keinginan untuk sembuh. 3. Menghimbau agar terjalinnya komunikasi yang baik antara

keluarga dan pasien agar dukungan social dari keluarga dapat efektif dan pasien pun dapat merasakan manfaat dukungan keluarga bagi kesejahteraan hidupnya.

27

BAB III Penutup

A. Kesimpulan
Epilepsi merupakan suatu gejala yang ditandai dengan sering munculnya kejang atau aliran listrik abnormal involunter yang berasal dari kerusakan neuron otak atau akumulasi kerusakan fisik ataupun genetis. Penderita epilepsi sebaiknya tidak dikucilkan dari kehidupan sosial mereka hanya karena hal tersebut, karena epilepsi bukan hal yang menular. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita memberikan edukasi bagi si penderita, keluarga dan kerabat serta pandangan masyarakat mengenai epilepsi dengan lebih mendalam sehingga tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain.

28

DAFTAR PUSTAKA
Guyton AC. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Mardjono, Mahar.2008. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat. Price, A. dan Wilson, L. (1995). Patofisiologi. Buku 2. Edisi 4. Jakarta:EGC Sudir Purba, Jan. 2008. Epilepsi: Permasalahan di Reseptoratau Neurotransmitter. Medicinus Scientific Journal of Pharmaceutical Development and Medical application Vol. 2, No.4 Edisi November - Desember 2008.
Tim Bagian Histologi. 2013. Lecture Notes Histologi 1. Semarang: Bagian Histologi Universitas Diponegoro.
www.who.int/mental_health/neurology/Epilepsy_atlas_r1.pdf www.who.int/mental_health/media/en/639.pdf repository.usu.ac.id/bitstream/.../psikiatri-vera.pdf

http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/03/20/3/139953/Stigma-TingkatkanRisiko-Depresi-Penderita-Epilepsi Sumber : www.perpei.com PERPEI (Perhimpunan Penanggulangan Epilepsi Indonesia)


www.ekahospital.com/uploads/Epilepsi-Dr.-Guntara.pdf http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/download/228/171

29

Anda mungkin juga menyukai