Anda di halaman 1dari 19

EVALUASI KINERJA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH : MENUJU DUAL ECONOMIC SYSTEM

Oleh:

Mustafa Edwin Nasution, Ph.D

AGENDA
1.

Apa Yang Telah dicapai Lembaga Keuangan Syariah


1.

Perbankan

2.
3.

BMT
Ziswaf Karakteristik

2.

Sistem Ekonomi Islam


1.

2.
3.

Dual Economic System


Evaluasi Kesesuaian Pelaksanaan dengan Sistem

3. 4.

Kesimpulan Penutup

1. Apa yang telah dicapai Lembaga Keuangan Syariah (LKS)


1.1 Perbankan

Regulasi : menyempurnakan peraturan yang sesuai dengan karakteristik perbankan syariah UU No. 7 Tahun 1992 Menjadi UU No. 10 Tahun 1998 RUUPS (April 2006 di sahkan) Konsep Pengembangan :
Blueprint Perbankan Syariah 2002-2011 Konsep Perbankan syariah telah terintegrasi dalam Arsitektur Perbankan Indonesia

Fatwa MUI :
Bunga Bank Haram ( Desember 2003 )
3

Proyeksi Pertumbuhan Perbankan Syariah


Proyeksi Pertumbuhan Asset dan Jaringan Kantor
Year 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Projected Expected Expected Asset Asset Real Growth Size per Office 7,860 14,148 24,052 38,483 57,724 80,813 107,078 135,453 171,348 90% 80% 70% 60% 50% 40% 33% 27% 27% 31.3 43.9 54.9 68.7 85.8 107.3 134.1 167.6 209.5 Expected Expected Growth Share to Total Branch of Conventional National Banking Operating Banking Industry 251.0 1,142.2 0.68% 322.0 1,216.4 1.15% 437.9 1,277.3 1.85% 260.5 1,341.1 2.79% 672.6 1,408.2 3.94% 753.4 1,478.6 5.18% 798.6 1,552.5 6.45% 808.1 1,630.1 7.67% 817.8 1,711.7 9.10%
4

Sumber : Blueprint Perbankan Syariah

Realisasi : Pertumbuhan Aset melambat


(Rp.Milyar)

INDIKATOR Total Asset Total DPK Total Financing Jumlah Bank Jumlah Cabang

2000 1,794 1,029 1,271 5 62

2001 2,728 1,806 2,050 5 96

2002 4,087 2,918 3,277 8 138

2003 7,944 5,759 5,561 10 234

2004 15,210 11,718 11,324 18 337

2005 18,732 13,585 15,12 20 514

Total NPF
NPF FDR

165
12.98% 123.52%

82
4.00% 113.51%

135
4.12% 112.30%

130
2.34% 96.56%

269
2.38% 96.64%

629
4.16% 111,31% 5

Revisi Proyeksi Share Aset Perbankan Syariah Tahun 2008 Mengacu Blueprint target share aset tahun 2008 sebesar 5.18% Proyeksi BI : Skenario 1 (Konservatif) : 2.01% (2008) Skenario 2 ( Optimis) : 2.57% (2008) Skenario 3 (Akselerasi) : 4% (2008) Proyeksi KBC : Berdasarkan target Bank syariah yang optimisme pertumbuhan mencapai >100% Share aset 2008 akan mencapai 6.67 8 %
6

Faktor apa yang membuat pertumbuhan aset dapat melambat atau justru lebih cepat ?

Pengaruh Eksternal terhadap pelambatan pertumbuhan

Kondisi Makro

Indikator
Pertumbuhan Ekonomi Inflasi Nilai Tukar Rp/$ bunga SBI (3bulan) Harga Minyak Mentah/barel

Akhir 2005
5.3-5.5 % 18% 10,000 12.75% US$ 53

RAPBN 2006
6.20% 8% 9,900 9.50% US$ 57

Dampak kondisi Makro

Kenaikan harga minyak dunia dan Inflasi 2005 yang sangat tinggi diikuti dengan kenaikan suku bunga Inflasi yang terjadi pada dasarnya cost-push inflation dan menaikkan suku bunga merupakan antisipasi untuk demand-pull inflation kebijakan yang tidak tepat Sehingga kenaikan bunga membuat sebagian masyarakat ( rasionalis ? ) memindahkan dana Hal ini menunjukkan betapa masyarakat kita belum teredukasi dan tersosialisasi dengan baik tentang LKS
9

Kemungkinan Dampak Makro di 2006

Inflasi masih tetap tinggi: Kenaikan TDL, Kenaikan Gaji, Harga Minyak Dunia masih diatas 50 dolar/barel Pengangguran akan bertambah akibat kelanjutan PHK sebagai dampak ekonomi biaya tinggi Percepatan pembayaran utang LN
Akibatnya eksekutif dan legislatif akan lebih banyak terfokus pada penyelesaian makro political will terhadap LKS akan relatif terabaikan

10

Pengaruh

Internal Terhadap Pelambatan

Masih menjadikan bank konvensional sebagai benchmark Modal Kecil Hambatan Manajemen Sharia Compliance Bank syariah kurang menarik bagi masyarakat Bank syariah harus mampu mengoptimalkan inner beauty untuk membuat masyarakat mau menyimpan dananya
11

1.2 BMT

Yang Telah dilakukan:

Telah berdiri sekitar 3000 BMT di bawah Pinbuk + 300 dibawah BMI (2004) Telah berdiri Asbindo ( kongres BMT 2005) Total aset 3 Trilyun , DPK 2 Trilyun
Belum ada regulasi tidak ada Kepastian untuk melakukan pengembangan Manajemen Pelayanan belum baik Kualitas SDM belum memadai
12

Permasalahan

1.3 Ziswaf

Yang sudah dilakukan :


Realisasi

UU No. 38/1999 Tentang Zakat UU No. 41/2004 Tentang Wakaf Pencanangan gerakan sadar zakat Sudah banyak Laznas dan Baznas
Perolehan Penerimaan Zakat Penghasilan Rp.200 Milyar tahun 2005 (Depag), Padahal potensi diperkirakan mampu mencapai 12 Trilyun pertahun UU Zakat masih bermasalah Pelaksanaan wakaf masih minimal
13

2. Sistem Ekonomi Islam


2.1 Karakteristik Utama :

Cara Berproduksi

Pemerataan kesempatan Mengutamakan kerjasama

Cara Distribusi

Pembentukan harga tidak hanya diserahkan pada mekanisme pasar harus ada lembaga pengawas ( Hisbah)

14

2.2 Dual Economic System

Mengacu kepada penerapan sebagian nilai dan elemen dari Sistem Ekonomi Islam dalam perekonomian yang menganut sistem ekonomi konvensional. Misal: Malaysia, Indonesia Penerapan dual economic system umumnya dipicu oleh kemauan politik (political will) yang kuat. Secara ideal, dual economic system adalah tujuan antara (intermediate goal), karenanya ia bersifat transisi menuju tujuan akhir (ultimate goal).
15

2.3 Evaluasi Kesesuaian LKS:

Secara Umum :

Penumpukan Modal pada sekelompok orang Kapitalisme Pembentukan harga diserahkan pada mekanisme pasar individualis Belum ada lembaga pengawas pasar

Bank Syariah : Islami dari Produk saja

BMT : Tidak ada payung hukum


Ziswaf : Belum Optimal
16

3. Kesimpulan

Secara legal sistem, dengan diakomodirnya berbagai regulasi ekonomi syariah dan penerapan secara riil yang terus berkembang maka secara perlahan tapi pasti dual system telah diterapkan perlu peranan yang lebih besar

Pengembangan LKS tidak bisa hanya terpaku pada kondisi eksternal tetapi juga bagaimana mengevaluasi dan mengoptimalkan potensi internal Kendala terbesar dari usaha ini adalah dari umat Islam sendiri. Disamping kebijakan politik pemerintah yang terkait dengan hubungan dengan dunia internasional

17

4. Penutup
Munculnya

LKS akan sangat mendukung kemurnian perilaku ekonomi Islam yang utuh dan positif Pembangunan Ekonomi umat harus dilakukan oleh para pelaku yang tidak saja profesional tetapi juga memahami aspek syariah dan muamalah

18

Wallahu Alam Bisshawab

19

Anda mungkin juga menyukai