Anda di halaman 1dari 4

KELENJAR PANKREAS dan GONAD 1.

Hormone : -Hormon adalah sekret yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang dibawa ke organ lainnya/ organ target baik berupa kelenjar(tropik) atau bukan (biasa) melalui aliran darah dan sifatnya merangsang aktivitas metabolisme. -substansi kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin ( kelenjar buntu ) -Sekret yg dihasilkan oleh kelenjar/ jaringan tertentu yg masuk kedlm sirkulasi darah, serta berpengaruh sangat spesifik thd jar. lain yg letaknya jauh dr hormon dihasilkan. Perbedaan Hormone dan enzim : Ditinjau dari segi substansi pembentuknya, enzim hanya tersusun atas protein. Sementara hormon bisa dibentuk oleh protein, asam amino, dan lipid. Kemudian, dari segi kerjanya, hormon bekerja di organ lain, tdak pada kelenjar pembentuknya sehingga ia harus melewati darah untuk mencapai sel target. Sementara, enzim bekerja di sel pembentuknya. Tidak ditemukan dalam darah. Sebab, jika demikian berarti patologis yang menunjukkan adanya kelainan pada sel sehingga menyebabkan enzim keluar dari sel masuk ke serum darah yang bukan tempatnya. Hormon 1. Dihasilkan di organ lain (tidak di tempat dia bekerja) 2. disekresikan langsung ke pembuluh darah 3. dapat berupa senyawa protein, polipeptida , asamamino, atau steroid Enzim 1.enzim dihasilkan oleh organ tempat ia bekerja 2.tidak langsung ke pembuluh darahdapat berupa 3. hanya berupa senyawa protein saja 2. Pengklasifikasian hormone dikelompokkan atas 4 kelompok hormon, yaitu : 1. Hormon yang berpengaruh kinetik meliputi migrasi pigmen (melatonin), kontraski otot (epinefrin, oksitosin), dan sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin (sekretin, gastrin). 2. Hormon yang berpengaruh metabolik, terutama terdiri atas hormon yang berpengaruh pada perubahan laju dan keseimbangan reaksi-reaksi metabolisme (tirosin, insulin, growth hormone, glukokortikoid), keseimbangan elektrolit dan air (ADH, aldosteron, parathormon, kalsitonin).

3. Hormon yang berpengaruh morfogenik, bersangkutan pada pertumbuhan (growth hormone), pergantian kulit (tiroksin, kortikosteroid), metamorfosis (tiroksin), pematangan gonad (FSH), pelepasan gamet (LH), diferensiasi kelamin (androgen, estrogen). 4. Hormon yang berpegnaruh tingkah laku, sebagai hasil pengaruh hormon terhadap fungsi saraf (estrogen, progesteron, androgen). 1. Hormon perkembangan : hormon yangmemegang peranan di dalam perkembangandan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad. 2. Hormon metabolisme : proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh bermacammacam hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin. 3. Hormon tropik : dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH). 4. Hormon pengatur metabolisme air dan mineral : kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor. 3. A releasing hormone or releasing factor is a hormone whose main purpose is to control the release of another hormone. The main releasing hormones secreted by the hypothalamus are: Thyrotropin-releasing hormone (TRH), Corticotropin-releasing hormone (CRH), Gonadotropin-releasing hormone (GnRH), Growth hormone-releasing hormone (GHRH), Stimulating hormone: FSH ICSH TSH

4. Mekanisme Aksi Hormon Suatu hormon harus berinteraksi dengan sel sasaran melalui reseptor khusus bagi hormon tersebut.Reseptor khusus ini disebut reseptor hormon.Interaksi hormon dengan sel sasaran biasanya terjadi melalui pembentukan kompleks hormon-reseptor.Reseptor hormon pada sel sasaran umumnya berupa molekul protein besar dengan bentuk tiga dimensi yang

unik.Reseptor tersebut hanya akan berikatan dengan hormon tertentu atau analognya,yaitu senyawa lain yang mempunyai gugus fungsional sangat mirip dengan gugus fungsional hormon yang dimaksud.Kemampuan suatu hormon mempengaruhi sel sasaran ditentukan oleh keberadaan reseptor khusus untuk hormon tersebut pada sel.Apabila tidak memiliki reseptor khusus untuk suatu jenis hormon,suatu sel tidak akan tanggap terhadap hurmon yang dimaksud,sekalipun hormon tersebut ada di dekatnya. Reseptor Hormon pada Membran : Reseptor untuk hormon pada suatu sel dapat terlrtak pada membran atau sitoplasma.Reseptor hormon yang terdapat pada membran biasanya merupakan reseptor untuk hormon protein atau peptida. Apabila sudah sampai di dekat sel sasaran,hormon akan segera berikatan dengan reseptornya dan membentuk kompleks hormonreseptor.Pembentukan hormon-reseptor terjadi melalui mekanisme yang serupa dengan penggabungan anak kunci dan gemboknya.Komleks hormonreseptor selanjutnya akan memicu serangkaian reaksi biokimia yang menimbulkan tanggapan hayati. Berikut adalah contoh beberapa peristiwa yang dapat diubah oleh hormon : 1. Perubahan aktivitas enzim : perubahan aktivitas enzim memungkinkan proses metabolisme tertentu dapat terselenggara atau terhenti 2. Pengaktifan mekanisme transpor aktif : proses transpor aktif sangat penting bagi sel intuk memasukkan atau mengeluarkan suatu zat. 3. Aktivitas pembentukan mikrotubulus : perubahan aktivitas pembentukan mikrotubulus dapat mempengaruhi berbagai peristiwa yang tergantung padanya,antara lain pergerakan amoeba dan mitosis sel. 4. Pengubahan aktivitas metabolisme DNA : Pengubahan aktivitas metabolisme DNA dapat mempengaruhi proses pertumbuhan atau pembelahan sel. Reseptor Hormon pada Sitoplasma : Reseptor sitosolik merupakan reseptor hormon yang terdapat dalam sitoplasma sel sasaran.Hormon yang menggunakan reseptor sitosolik ialah hormon steroid dan hormon turunan asan amino.Hormon tersebut sangat mudah larut dalam lipid sehingga mudah melewati membran sel sasaran .Diperkirakan,hormon tersebut sampai pada sel sasaran dalam keadaan berikatan dengan beberapa jenis molekul pengemban.Selama dalam peredaran darah ke seluruh tubuh,hormon selalu berikatan dengan

pengembannya.Pada suatu saat,hormon akan terlepas dari molekul pengemban dan masuk ke sel sasaran.Dalam sitoplasma sel sasaran,hormon berkombinasi dengan reseptor khusus sehingga menghasilkan kompleks hormon-hormon yang aktif.Komleks tersebut mempunyai daya gabung (afinitas) yang sangat tinggi terhadap DNA sehingga setelah masuk ke inti akan segera berkombinasi dengan DNA.Hal inilah yang mengawali transkripsi DNA.Tempat pembentukan ikatan komleks hormon-reseptor pada DNA tidak diketahui dengan pasti,tetapi diduga terjadi pada bagian DNA yang disebut daerah promoter.Pengikatan komleks hormon-reseptor pada daerah promoter akan merangsang gen tertentu untuk aktif (on) atau pasif (off) 5. Sistem saraf bersama sistem endokrin mengkoordinasikan seluruh sistem di dalam tubuh. Sistem saraf dan sistem endokrin ini merupakan suatu sistem yang saling berhubungan sehingga dinamakan sistem neuroendokrin. Hormon bekerja atas perintah dari sistem sarafdan sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control). Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja jantung 6. 7. Hormon insulin diproduksi oleh kalenjar pankreas. Dalam kelenjar pankreas mengandung kurang lebih 100.000 pulau Langerhans dan setiap pulau mengandung 100 sel beta. Oleh sel beta-lah hormon insulin diproduksi, dimana sel beta dapat diibaratkan sebagai anak kunci yang dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Untuk kemudian di dalam sel, glukosa tersebut dimetabolisasikan menjadi tenaga energi.

8. 9. .

Anda mungkin juga menyukai

  • 5 Implementasi
    5 Implementasi
    Dokumen2 halaman
    5 Implementasi
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Data umumDN
    Data umumDN
    Dokumen4 halaman
    Data umumDN
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • DM SSSS
    DM SSSS
    Dokumen3 halaman
    DM SSSS
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Indo Anak Elektroooo Haha
    Abstrak Indo Anak Elektroooo Haha
    Dokumen1 halaman
    Abstrak Indo Anak Elektroooo Haha
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Learning Task 1 Juni 2012SASAd
    Learning Task 1 Juni 2012SASAd
    Dokumen1 halaman
    Learning Task 1 Juni 2012SASAd
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen24 halaman
    2
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • 5 Legal Etik, Lanjutan Di Anik
    5 Legal Etik, Lanjutan Di Anik
    Dokumen1 halaman
    5 Legal Etik, Lanjutan Di Anik
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Atik Pathway
    Atik Pathway
    Dokumen2 halaman
    Atik Pathway
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Learning Task 1 Juni 2012SASAd
    Learning Task 1 Juni 2012SASAd
    Dokumen1 halaman
    Learning Task 1 Juni 2012SASAd
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • 15 Sss
    15 Sss
    Dokumen1 halaman
    15 Sss
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Dx Keperawatan Kriteria Hasil
    Dx Keperawatan Kriteria Hasil
    Dokumen9 halaman
    Dx Keperawatan Kriteria Hasil
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    0% (1)
  • Lalala
    Lalala
    Dokumen1 halaman
    Lalala
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Lalala
    Lalala
    Dokumen1 halaman
    Lalala
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Indo Anak Elektroooo Haha
    Abstrak Indo Anak Elektroooo Haha
    Dokumen1 halaman
    Abstrak Indo Anak Elektroooo Haha
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Komplikasi
    Komplikasi
    Dokumen9 halaman
    Komplikasi
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Lalala
    Lalala
    Dokumen1 halaman
    Lalala
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Format SKPNSJBJSJJHSK
    Format SKPNSJBJSJJHSK
    Dokumen1 halaman
    Format SKPNSJBJSJJHSK
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Lalala
    Lalala
    Dokumen1 halaman
    Lalala
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Lalala
    Lalala
    Dokumen1 halaman
    Lalala
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Hormone
    Hormone
    Dokumen4 halaman
    Hormone
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Hormone
    Hormone
    Dokumen4 halaman
    Hormone
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • HTTP
    HTTP
    Dokumen2 halaman
    HTTP
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Hormone
    Hormone
    Dokumen4 halaman
    Hormone
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Hormone
    Hormone
    Dokumen4 halaman
    Hormone
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Hormone
    Hormone
    Dokumen4 halaman
    Hormone
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Hormone
    Hormone
    Dokumen4 halaman
    Hormone
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • HTTP
    HTTP
    Dokumen2 halaman
    HTTP
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Hormone
    Hormone
    Dokumen4 halaman
    Hormone
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Hormone
    Hormone
    Dokumen4 halaman
    Hormone
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat
  • Hormone
    Hormone
    Dokumen4 halaman
    Hormone
    Dwie Mas Pujastutie Kd
    Belum ada peringkat