Anda di halaman 1dari 33

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Boleh jadi mereka mengenal l istilah pencacah (counter), multiplekser ataupun encoder dan decoder dalam teknik digital, tetapi adakalanya mereka tidak tahu dari apa dan bagaimana alat-alat tersebut dibentuk. Ini dikarenakan oleh mudahnya mendapatkan fungsi tersebut dalam bentuk satu serpih IC (Integrated Circuit). Bagi yang telah mengetahui dari apa dan bagaimana suatu fungsi digital seperti halnya pencacah dibentuk hal ini tak akan menjadi masalah, namun bagi pemula dan autodidak yang terbiasa menggunakan serpih IC berdasarkan penggunaannya akan menjadi memiliki pendapat yang salah mengenai teknik digital. Untuk itulah artikel berikut yang ditujukan bagi pemula ditulis. Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan. Gerbang-gerbang dasar ini bekerja atas dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital. Logika tegangan adalah asas dasar bagi gerbanggerbang logika. 1.2. Perumusan Masalah Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah mempelajari dan memahami tentang gerbang logika AND, NOT, OR dan NAND dengan menggunakan program Electronics Workbench (EWB) kemudian merealisasikannya dengan membangun sendiri sebuah premasalahan mengunakan gerbang NOT OR dan matrik AND. Dimana sebagai implementasi gerbang NAND dan di lanjutkan dengan menggunakan IC dan penerapan Dekoder.

1
Gerbang Logika

BAB II PEMBAHASAN 2.1. RANGKAIAN DASAR GERBANG LOGIKA Gerbang logik. Gerbang Logik Dasar adalah logika suatu entitas dalam elektronika dan matematika secara elektronis Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran terutama diimplementasikan menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik(relay), cairan, optik dan bahkan mekanik. 2.1.1. Gerbang Not (Not Gate) Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau 1 dan 0, maka membalik logika tegangan berarti mengubah 1 menjadi "0 atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

2.1.2. GERBANG AND (AND GATE) Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang ini akan menghasilkan keluaran 1 jika atau semua sinyal masukannya bernilai 1 .

2
Gerbang Logika

Simbol

Tabel : A 0 0 1 1 A B A.B B 0 1 0 1 A+B 0 0 0 1

2.1.3. GERBANG OR (OR GATE) Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya satu output. Gerbang ini akan menghasilkan keluaran 1 jika salah satu atau semua sinyal masukannya bernilai 1 . . Simbol Tabel : A 0 0 1 1 A B A+B B 0 1 0 1 A+B 0 1 1 1

2.1.4. Gerbang NAND Gerbang ini merupakan gabungan gerbang AND dan NOT. Keluarannya merupakan keluaran gerbang AND yang di inverter. Simbol Tabel :

3
Gerbang Logika

A 0 0 1 1 A B A B 2.1.5. Gerbang NOR A.B A+B A.B

B 0 1 0 1

A+B 1 1 1 0

Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran 1 jika semua sinyal masukanya bernilai 0. Simbol Tabel : A 0 0 1 1 A B A B A+B A+B A+B B 0 1 0 1 A+B 1 0 0 0

2.1.6. Gerbang X-OR Gerbang ini akan menghasilkan keluaran 1 jika jumlah masukan yang bernilai 1 berjumlah ganjil. Simbol Tabel :

4
Gerbang Logika

A 0 0 1 1 A B Y

B 0 1 0 1

A+B 0 1 1 0

2.1.7. Gerbang X-NOR Gerbang ini akan menghasilkan keluaran 1 jika jumlah masukan yang bernilai 1 berjumlah genap / tidak ada sama sekali. kebalikan dari gerbang X-OR Simbol Tabel : A 0 0 1 1 A B Y B 0 1 0 1 A+B 1 0 0 1

Aplikasi

Sederhana

Gerbang-gerbang

Logika

Gerbang-gerbang ini dapat membentuk sebuah processor canggih, membentuk sebuah IC yang hebat, membentuk sebuah controller yang banyak fungsinya, namun sebelum sampai di penerapan yang canggih-canggih tersebut, ada baiknya untuk melihat aplikasi sederhananya saja dulu dari gerbang-gerbang logika ini.

Flip-flop Apakah Anda pernah mendengar istilah RAM atau Random Access Memory pada komputer. Jika mengenalnya, maka Anda sudah mengenal sebuah aplikasi dari rangkaian gerbang digital. RAM biasanya dibuat dari sebuah rangkaian gerbang digital yang membentuk sebuah sistem bernama Flip-flop. Flip-flop terdiri dari rangkaian gerbang logika yang dirancang sedemikian rupa sehingga apa yang masuk ke dalamnya akan 5
Gerbang Logika

selalu diingat dan berada di dalam rangkaian gerbang logika tersebut, selama ada aliran listrik yang mendukung kerjanya. Fungsi inilah yang merupakan cikal-bakal dari RAM.

Counter Salah satu sistem yang paling banyak digunakan dalam perangkat-perangkat digital adalah Counter. Fungsi dari sistem ini adalah jelas sebagai penghitung, baik maju ataupun mundur. Timer, jam digital, stopwatch, dan banyak lagi merupakan aplikasi dari counter ini. Banyak sekali jenis counter, namun pada dasarnya prinsip kerjanya sama, yaitu mengandalkan pulsa-pulsa transisi dari clock yang diberikan. Pulsa-pulsa transisi tadi yang akan menggerakan perhitungan counter.

DALIL BOOLEAN :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

X = 0 atau X = 1 0 .0=0 1+1=1 0+0=0 1 .1=1 1. 0= 0.1=0 1+0=0+1=0

TEOREMA BOOLEAN : 1. HK. KOMUTATIF : A+B=B+A A .B=B. A 2. HK. ASSOSIATIF : (A + B) + C = A + (B + C) (A . B) . C = A . (B . C) 3. HK. DISTRIBUTIF : 8. 6
Gerbang Logika

6. HK. IDENTITAS A+A=A A .A=A 7. 0+A =A 1+A= 1 --- 1. A = A --0.A=0

A . (B + C) = A . B + A . C A + (B . C) = (A + B) . (A + C) 4. HK. NEGASI : ()= ()=A 5. HK. ABRSORPSI : A+ A.B=A A . (A + B) = A

+A=1 . A=0 9. A+.B=A+B A . (A + B) = A . B 10. DE MORGANS (A + B) = . B (A . B) = + B

Contoh : 1. A + A . B + A . B = = = = = 2. A B X X= AB.B = = = = A B ATAU A B 7


Gerbang Logika

A.(1 +B)+ A.B A .1+ A.B A+ A.B ( A + A ) . ( A + B) A+B

( A+ B).B AB+ BB AB +0 AB X=AB X=AB

2.2. RANGKAIAN GERBANG KOMBINASI Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi (combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan.

Gambar 3. Model Umum Rangkaian Logika (a) Rangkaian Kombinasi (b) Rangkaian Berurut 2.2.1. PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASI Rangkaian kombinasi mempunyai komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan keluaran, tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan (design) suatu rangkaian kombinasi adalah memperoleh fungsi Boole beserta diagram rangkaiannya dalam bentuk susunan gerbang-gerbang. Seperti telah diterangkan sebelumnya, fungsi Boole 8
Gerbang Logika

merupakan hubungan aljabar antara masukan dan keluaran yang diinginkan. Langkah pertama dalam merancang setiap rangkaian logika adalah menentukan apa yang hendak direalisasikan oleh rangkaian itu yang biasanya dalam bentuk uraian kata-kata (verbal). Berdasarkan uraian kebutuhan ini ditetapkan jumlah masukan yang dibutuhkan serta jumlah keluaran yang akan dihasilkan. Masing-masing masukan dan keluaran diberi nama simbolis. Dengan membuat tabel kebenaran yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan, maka keluaran sebagai fungsi masukan dapat dirumuskan dan disederhanakan dengan cara-cara yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya. Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini, yang merupakan fungsi Boole dari pada rangkaian yang dicari, dapat digambarkan diagram rangkaian logikanya. Ada kalanya fungsi Boole yang sudah disederhanakan tersebut masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang ada seperti jumlah gerbang dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui keseluruhan gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian, dan kemampuan setiap gerbang untuk mencatu (drive) gerbang berikutnya. Harga rangkaian logika umumnya dihitung menurut cacah gerbang dan cacah masukan keseluruhannya. Ini berkaitan dengan cacah gerbang yang dikemas dalam setiap kemasan. 2.3. IMPLEMENTASI RANGKAIAN GERBANG LOGIKA DENGAN GERBANG NAND 2.3.1. Gerbang NAND (NOT And) Gerbang NAND dan NOR merupakan gerbang universal, artinya hanya dengan menggunakan jenis gerbang NAND saja atau NOR saja dapat menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT). Multilevel, artinya: dengan mengimplementasikan gerbang NAND atau NOR, akan ada banyak level / tingkatan mulai dari sisitem input sampai kesisi output. Keuntungan pemakaian NAND saja atau NOR saja dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC, sehingga menghemat biaya Gerbang NAND adalah pengembangan dari gerbang AND. Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT. Gerbang yang paling sering digunakan untuk membentuk rangkaian kombinasi adalah gerbang NAND dan NOR, dibanding dengan AND dan OR. Dari sisi aplikasi perangkat luar, gerbang NAND dan NOR lebih umum

9
Gerbang Logika

sehingga gerbang-gerbang tersebut dikenal sebagai gerbang yang universal. Gerbang-gerbang NOT, AND dan OR dapat di-substitusi ke dalam bentuk NAND saja.

Rangkaian Asal

Rangkaian Dengan NAND saja Gambar 5. implementasi Gerbang NAND

Untuk mendapatkan persamaan dengan menggunakan NAND saja, maka persamaan asal harus dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga hasil akhir yang didapatkan adalah persamaan dengan NAND saja. Gerbang NAND sangat banyak di pakai dalam komputer modern dan mengerti pemakaiannya sangat berharga bagi kita. Pertimbangan lainnya dalam impelemtasi fungsi boole berkaitan dengan jenis gate yang digunakan, seringkali di rasakan perlunya untuk mengimplimentasikan fungsi boole dengan hanya menggunakan gate-gate NAND saja, walaupun mungkin tidak merupakan implementasi gate minimum, teknik tersebut memiliki keuntungan dan keteraturan yang dapat menyederhanakan proses pembuatannya dipabrik. 2.4. Decoder Decoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu mengubah masukan kode biner n-bit ke m-saluran keluaran sedemikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang akan aktif dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan. Gambar 2.14 memperlihatkan diagram dari decoder dengan masukam n = 2 dan keluaran m = 4 ( decoder 2 ke 4). Setiap n masukan dapat berisi logika 1 atau 0, ada 2N kemungkinan kombinasi dari masukan atau kode-kode. Untuk setiap kombinasi masukan ini hanya satu dari m keluaran yang akan aktif

10
Gerbang Logika

(berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain adalah berlogika 0. Beberapa decoder didisain untuk menghasilkan keluaran low pada keadan aktif, dimana hanya keluaran low yang dipilih akan aktif sementara keluaran yang lain adalah berlogika 1. Dari keadaaan aktif keluaranya, decoder dapat dibedakan atas non inverted output dan inverted output.

2.5 Instalasi Electronic Workbench Pada praktikum ini kita akan menggunakan sofewere Elektronik Workbench atau EWB adalah softwere yang digunakan dalam praktek system digital yang diberikan oleh dosen. Cara penggunan dan penginstalannya sangatlah mudah, sebelum kita beranjak lebih lanjut terlebih dahulu kita akan membahas bagaimana cara penginstalan sofewer tersebut, berikut proses pengistalan nya: Langkah pertama adalah copy atau download master electronics workbench dan cari tempat folder nya seperti gambar di bawah ini

11
Gerbang Logika

Gambar 6, Pencarian Folder Master Dari gambar di atas kita dapat meliaht pencarian folder electronics workbench, kebetulan folder tersebut berada pada parisi F (MASTER), setelah di temukan maka klik folder tersebut dan klik dua kali pada tulisan SETUP, untuk memulai proses instalasi. Berikut gambar setelah di klik dua kali atau di RUN.

Gambar 7, Proses Instalasi EWB Gambar di atas adalah tampilan awal untuk proses instalasi dan pengenalan pembuatan sofwere tersebut, untuk melanjutkan proses intsatalasi klik next untuk melanjutkan dan pilih cancel utnuk membatalkan proses instalasi. Setelah itu maka akan muncul gambar seperti di bawah ini.

12
Gerbang Logika

Gamar 8, Penetuan directory yang digunakan Gambar diatas menjelaskan pemilihan directory mana tempat di simpan electronic workbench tersebut, pada gambar di atas kita akan menyimpan nya di directory C:\ apabila ingin mengubah directori yang di ingin kan maka plih Brose untuk memilih direcotory dan pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi. Maka akan muncul gambar seperti di bawah ini:

Gambar 9, Pentuan Shortcuts Gambar di atas adalah kompirmasi penambahan shortcuts pada folder program, pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi.

13
Gerbang Logika

Gambar 10, proses instalasi Gambar di atas adalah konfirmasi untuk melanjutkan proses instalasi pilih Next untuk melanjutkan, maka akan mucul gambar kedua proses pengkopyan data ke directoty C:\ dan pilih pinish untuk mengahiri porses instalasi. 3.1.2. Pengenalan Program Electronich Workbench dan Penggunaannya Disini akan dijelaskan langkah-langkah kerja dari awal dan juga sedikit penjelasan mengenai alat bantu yang dapat digunakan dalam Electronics Workbench(EWB). Kita mulai langkah awal dari proses pengaksesan EWB dari start menu, Dengan cara : Klik START > All Programs > pilih dan klik Program Elektronics Workbench, seperti pada gambar dibawah ini .

14
Gerbang Logika

Gambar 11, Cara Membuka WEB Gambar1 : Cara mengakses Program Elektonics Workbench Dari gambar di atas adalah tampilan bagaimana cara mengakses pemilihan program dari Elektronics Workbench, setelah mengklik atau Enter maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar12 : Tampilan Awal Electronics Workbench Gambar di atasa adalah tampilan awal dari elektronik workbench, gambar putih adalah area untuk bekerja dan gambar yang ada pada samping kanan adalah power on / off . Kemudian alat-alat bantu yang dapat digunakan antara lain dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

15
Gerbang Logika

Gambar13: Tools-tools yang dapat digunakan Dapat dilihat pada gambar diatas beberapa alat bantu yang digunakan diantaranya: 1. Sources 2. Logic gates 3. Miscellaneous 4. Indicators 5. Basic 6. Instruments Dari alat alat di atas kita dapat menggunakan nya untuk merancang berbagai macam rangkaian logika dan mempermudah proses kerja adapun langkah awal yang bisa dilakukan di mulai sproses pembuatan rangkaian sederhana yang telah kita buat rumusannya diatas. Langkah awal yang kita lakukan adalah membuat rumusan rangkaian logika,dengan langkah sebagai berikut. F = B A' + A ( B'C' + B C )

Gambar14: Tool Miscellaneous logika

Gambar15: Membuat rumus rangkaian

16
Gerbang Logika

Hurup A yang bertulis merah adalah untuk membuat teks pada lembar kerja dan aka muncul seperti gambar di samping, setelah kalimat di tuliskan maka klik OK. Kemudian dilanjutkan dengan meng-klik tools SOURCH dan pilih Vcc untuk memulai pembuatan rangkaian logika. Caranya hanya dengan mendrag and drop Vcc ke area yang di inginkan. VCC di sini adalah sebagai arus tegangan Listrik yang di inputkan.

Gambar 16: Memualai pembuatan rangkaian logika Untuk langkah selanjutnya yaitu menaruh switch pada rangkaian,pilih tool basic kemudian sama seperti langkah sebelumnya drag and drop ke area kerja.

Gambar 17: Peletakan Swith Di sini fungsi swith adalah sebagai penetu / saklar untuk inputan apakah posisi inputan nya 1 atau 0. Untuk mengganti [Space] pada switch, double click pada switch yang ingin diubah namanya,contohnya seperti gambar dibawah ini.

17
Gerbang Logika

Gambar 18: Memberi nama pada Inputan Tampilan perubahan nama akan menjadi seperti gambar dibawah ini.

Gambar 19: Inputan sudah memiliki nama masing masing Langkah selanjutnya adalah membuat gerbang logika sesuai dengan rumusan yang telah dibuat. Caranya Klik tool Logic Gate dan pilih gerbang yang dibutuhkan, dapat dilihat hasilnya seperti gambar dibawah ini.

18
Gerbang Logika

Gambar 20: Gerbang/rangkaian logika sesuai rumus Gambar di atas adalah rangakaina Logika dengan masalah F = B A' + A ( B'C' + B C ) rangkaian di atas menggunakan 3 model gerbang yaitu gerbang NOT, AND dan Gerbang OR Langkah berikutnya adalah menambahkan balon/lampu untuk membuktikan apakah hubungan antara gerbang gerbang tersambung START simulation. Pada gambar berikut: dan menghasilkan konstante 1Berikutnya adalah memberi nilai Swith [A] yaitu konstante 1, memulainya dengan meng-klik ON atau

Gambar22: Inputan [A] diberi nilai 1 Gambar di atas adalah inputan pada A bernilai 1 cara nya dengan menekan tombol A pada Keyboard maka secara otomatis inputan akan berupah apakah bernilai 1 / 0. Gambar di atas menjelaskan posisi lampu menyala di karenakan kombinasi gerbang NOT, AND dan OR. 19
Gerbang Logika

Gambar23: Inputan [B] diberi nilai 1 Gambar di atas adalah pada inputan B bernilai nol dan lampu nyapun menyala karna dari hasil kombinasi mengeluarkan output 1 Selanjutnya memberi nilai pada Swith [C] dengan konstante 1 . cara nya pun dengan menekan tombol C pada keyboard.

Gambar24: Inputan [C] diberi nilai 1 Gambar di atas menjelaskan inputan pada C itu bernilai 0 dan lampu nya tidak menya karna hasil output nya 0 sehingga lampu tidak menyala Selanjutnya memberi nilai pada Swith [A] dan [B] dengan konstante 1 .

20
Gerbang Logika

Gambar25: Inputan [A] dan [B] diberi nilai 1 Selanjutnya memberi nilai pada Swith [A] dan [C] dengan konstante 1]

Gambar26: Inputan[A] dan [C] diberi nilai 1 Selanjutnya memberi nilai pada Swith [B] dan [C] dengan konstante 1 .

Gambar27: Inputan [B] dan [C] diberi nilai 1 Selanjutnya memberi nilai pada Swith [A], [B],dan [C] dengan konstante 1 .

21
Gerbang Logika

Gambar28: Inputan [A], [B] dan [C] diberi nilai 1

Dari gambar di atas dapat di ketahui imputan seluruh nya adalah bernilai 1 sehingga lampu menyala. Percobaan antara segmen dengan segmen lain nya untuk membuktikan apakah gerbang tersebut menyala.

3.2. Langkah Kegiatan II Kombinasi Gerbang Logika Sistem logika biasanya melibatkan lebih dari satu gerbang yang membentuk asuatukombinasi untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Sebangai contoh kombinasi sederhana dari sebuah gerbang AND dan sebuah gerbang Not yang akan di sajikan pada langkah langkah kegiatan yang di gabungkan dengan Rangkaian gerbang OR Kemudaian bagaimana gerbang gerbang tersebut akan di terapkan menjadi IC sesuai dengan gerbang gerbang yang di gunakan. Pada gambar di bawah ini akan di jelaskan.

22
Gerbang Logika

Gambar 29. Gerbang logika dan model IC Dari gambar di atas kita dapat mengetahui model IC gerbang AND dan Gerbang OR dan Gerbang Not, adapun dari gambar di atas dapat di jelaskan sebagai berikut : 1. Macam macam gerbang (logic gate) 2. Pilihan IC gerbang 3. VCC yang ada pada IC ( tempat di sambungkan nya Power atau catu daya ) 4. A dan B adalah Inputan 5. Y adalah Output dari Inputan 6. GND adalah Keluaran sebagai Ground 7. Tipe IC yang di gunakan 8. Model IC yang mana yang akan di gunakan dan berapa Inputan yang akan di gunakan Dari penjelasand di atas kita dapat merangkai sebuah permasalahan F = B A' + A ( B'C' + B C )

23
Gerbang Logika

yang akan di ubah menggunakan gerbang Model IC

Gambar 30. Rangkaian Kombinasi Gerbang dengan Model IC Dari gambar di atas kita dapat mengetahui Rangkaian gerbang dengan model IC, yang menggunakan Gerbang NOT, OR dan AND, kombinasi gerbang ketiga tersebut di jadikan sebuah rangkaian IC yang dapat di buktikan pada gambar berikutnya.

Gambar 31, Percobaan Dengan tiga inputan 24


Gerbang Logika

Dari gambar di atas kita dapat melihan bahwa inputan A itu berniai 1 dan imputan B dan C bernilai 0, jadi output dari inputan A yang benilai 1 adalah lampu menyala dan Pengukuman. Volt meter berjalan

Gambar 32, inputan C bernilai 1 Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwa lampu tidak menyala karna dari hasil kombinasi gerbang di atas mengeluarkan output 0 sehingga lampu tidak menyala, lampu menyala jika imputan A dan imputan B itu bernilai 1.

25
Gerbang Logika

Gambar 33, inputan A dan B berniali 1. Dari kombinasi inputan A dan B bernilai 1 sehingga lampu menyala karna setelah dip roses output nya bernilai 1, gerbang kombinasi And jika di hubungkan dengan Gerbang OR maka kombinasi tersebut akan di kalikan.

Gambar 34. Inputan A dan C berniali 1.

26
Gerbang Logika

Gambar 35, inputan A, B dan C bernilai 1 Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwa ketiga imputan tersebut adalah bernilai 1 sehingga lampu tersebut menyala, dari semua pecobaan di atas kita dapat memahami bahwa kombinasi gerbang AND, NOT dan OR itu memiliki outpun yang berpariasi tergantung dengan rangkaian yang kita buat. 3.3. Langkah Kegiatan III Implementasi Gernbang NAND Sistem logika biasanya melibatkan lebih dari satu gerbang yang membentuk suatu kombinasi untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Sebangai contoh kombinasi sederhana dari sebuah gerbang AND dan sebuah gerbang Not yang akan di sajikan pada langkah langkah kegiatan yang di gabungkan dengan Rangkaian gerbang OR Kemudaian bagaimana gerbang gerbang tersebut akan di terapkan menjadi IC sesuai dengan gerbang gerbang yang di gunakan. Pada gambar di bawah ini akan di jelaskan. Bagaimana impelemetasi gerbang NAND dari kombinasi gerbang AND, OR dan NOT. Suatu contoh permasalah di bawah ini akan di buat kombinasi gerbang dan implementasi gerbang NAND.

27
Gerbang Logika

Gambar, 36 pemilihan Gerbang atau IC yang digunakan Dari gambar di atas kita dapat mengetahui bagaimna gambar tersebut menerapkan suatu pemilihan gerbang yang akan di gunakan dan model IC yang di gunakan, adapun IC itu memiliki pilihan pilihan berapa imputan yang akan di gunakan seperti contoh tipe IC 7408 (Quad 2-in AND) adalah type 2 inputan untuk gerbang AND.

Gambar 37, Rangkaian Kombinasi gerbang dan Model IC Dari gambar di atas kita dapat mengetahui rangkaian kombinasi gerbang logic dan IC yang belum di masukkan suatu inputan. 28
Gerbang Logika

Gambar 38, semua Imputan Bernilai 1 Dari gambar di atas kita dapat mengetahui semua inputan di atas itu bernilai 1 dan lampu nya menyala, ini membuktikan bahwa dari hasil kombinasi di atas itu menghasil kan output 1. Rankaian di atas itu membutuhkan 3 model gerbang dan ini cukup boros untuk proses kinerja suatu gerbang yang di rancang, dari itu kita akan menerapkan suatu implementasi gerbang NAND yang hanya cukup mengguankan 1 gerbang saja, seperti gambar di bawah ini.

29
Gerbang Logika

Gambar 39, implementasi gerbang NAND Dari gambar di atas kita dapat mengetahui suatu implementasi Gerbang NAND dari beberapa gerbang yaitu AND, OR dan NOT. Implementasi itu berfungsi untuk mempermudah dan menghemat gerbang karna penggunaan tiga model gerbang itu lebih boros dari penggunaan satu model gerbang. Setelah di konversikan hasil nya pun sama seperti yang di jelaskan pada gambar berikutnya. Dengan adanya model penerapan inpelemtnasi gerbang maka perusahaan akan mengirit biaya untuk perancangan model IC, dan juga dapat memperkecil suatu desing yang di gunakan.

30
Gerbang Logika

Gambar 40, implementasi gerbang NAND denga inputan 1 Dari gambar di atas dapat di ketahui bahwa imputan imlementasi gerbang NAND bernilai 1 sehingga outputnya berniai 1. Dari uji coba di atas dapat di ketahui bahwa fungsi dari kombinasi gerbang AND, OR dan NOT itu sama hasilnya dengan implementasi gerbang NAND. Jadi dengan mudah di pahami bahwa rangakian NAND adalah gambungan dari gerbang gerbang dasar yaitu AND, OR dan NOT.

31
Gerbang Logika

DAFTAR FUSTAKA

1. Brown, Stephen & Zvonko Vranesic. 2005. Fundamental of Digital Logic with VHDL 2. http://webmail.informatika.org/~rinaldi/Matdis/20092010/Makalah0910/MakalahStrukdis 0910-044.pdf Download tanggal 22 Juni 2010 Jam 10:15:59 3. Ian Robertson Sinclair, Suryawan, Panduan Belajar Elektronik Digital, Elex Media Komputindo, Jakarta, 1993. 4. David Bucchlah, Wayne McLahan, Applied Electronic Instrumentation And Measurment, MacMilian Publishing Company, 1992 5. Hodges D. , Jacson, Nasution S. Analisa dan Desain Rangkaian Terpadu Digital, Erlangga, Jakarta, 1987 6. Tokheim. R., Elektronika Digital, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta, 1995 7. Sofyan H. Nasution, Analisa dan Desain Rangkaian Terpadu Digital, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1987 8. Sendra, Smith, Keneth C., Rangkaian Mikroelektronika, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1989.

32
Gerbang Logika

9. http://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_logika,http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_gate http://en.wikipedia.org/wiki/Inverter_(logic_gate),http://hyperphysics.phyastr.gsu.edu/hbase/electronic/nand.html

33
Gerbang Logika

Anda mungkin juga menyukai