Anda di halaman 1dari 6

Gastritis (Definisi, Etiologi, Tanda dan Gejala, Patofisiologi dan Komplikasi)

Definisi
Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung

Etiologi
sistem kekebalan tubuh terutama sel-sel timus dan imunokompeten di sumsum tulang lansia menjadi kurang fungsional, sehingga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit (spt gastritis) streptokokus, staphylokokus escherichia coli, proteus, haemophilus.

Etiologi
NSAID ( aspirin ), merokok, alkohol, kafein, stres/ ansietas, refluk usus-lambung, bahan kimia

Imunologi

Endotoksis

Lainnya

Tanda dan Gejala

keluhan abdomen tidak jelas, seperti anoreksia dan mual, sakit kepala, mengalami ketidaknyamanan, malaise, nyeri epigastrium, dan pendarahan

G. Kronis
adanya perasaan penuh, anoreksia, nyeri hulu hati setelah makan, kembung, rasa asam dimulut, mual, dan muntah

G. Akut

Patofisiolofi
Gastritis Akut Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengiritasi mukosa lambung. Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi : Karena terjadi iritasi mukosa lambung sebagai kompensasi lambung. Lambung akan meningkatkan sekresi mukosa yang berupa HCO3, di lambung HCO3 akan berikatan dengan NaCl sehingga menghasilkan HCI dan NaCO3. Hasil dari penyawaan tersebut akan meningkatkan asam lambung. Jika asam lambung meningkat maka akan meningkatkan mual muntah, maka akan terjadi gangguan nutrisi cairan & elektrolit. Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan inflamasi pada mukosa, jika mukus yang dihasilkan dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan HCl maka akan terjadi hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan tetapi jika mukus gagal melindungi mukosa lambung maka akan terjadi erosi pada mukosa lambung. Jika erosi ini terjadi dan sampai pada lapisan pembuluh darah maka akan terjadi perdarahan yang akan menyebabkan nyeri dan hypovolemik.

Patofisiologi
Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang sehingga terjadi iritasi mukosa lambung yang berulang-ulang dan terjadi penyembuhan yang tidak sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan sel chief hilang maka produksi HCL, pepsin dan fungsi intinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung juga menjadi tipis serta mukosanya rata. Pada keadaan ini terjadi dua hal yaitu gastritis dapat sembuh atau terjadi perdarahan serta formasi ulser

Komplikasi
Gastritis Kronik
perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena yang dapat berakhir dengan syock hemoragik serta terjadi ulkus gangguan penyerapan vitamin B 12 yang dapat menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus

Gastritis Akut

Anda mungkin juga menyukai