2.1
Struktur Organisasi
Gambar 2.1. Struktur Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen (Berdasarkan Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 8 tahun 2012)
Kepala Dinas
Sekretaris
Kelompok Fungsional
Seksi P2P
Seksi Perencanaan & Pendayagunaan Seksi Pendidikan & Pelatihan Seksi Registrasi & Akreditasi
BAB II-1
UPT
PUSKESMAS
BAB II-2
2.2
N o
Unit Kerja
PNS
Dokte r PTT
Bidan PTT
Honore r
Cleanin g Service
Jaga Mala m 5 2 1 1 2 1 1
Sukarel a/ Magan g 1 5 2 2 7
Jumla h
1 2 3 4 5 6 7
Dinas Kesehatan Pkm. Samalanga Pkm. Sp. Mamplam Pkm. Cot Glungku Pkm. Jeunieb Pkm. Plimbang Pkm. Peudada
92 85 62 27 55 20 49
2 1 2 1 1
15 22 14 23 15 23
2 3 1 -
3 2 1 1 1 1 1
10 9 23 20 14 31 37
6 2 2 1 2 1 2
BAB II-3
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pkm. Jeumpa Pkm. Kuala Pkm. Kota Juang Pkm. Juli I Pkm. Juli II Pkm. Peusangan Pkm. Psg. Selatan Pkm. Psg. Siblah Krueng Pkm. Kuta Blang Pkm. Jangka Pkm. Gandapura Pkm. Makmur Jumlah
65 59 77 47 60 126 48 57 81 76 90 36 1212
1 1 2 1 1 2 15
11 4 3 16 13 20 10 14 22 20 22 267
1 1 2 1 0 11
1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 24
28 50 29 20 3 35 29 42 41 48 41 26 536
2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 34
1 2 1 1 2 1 1 1 2 25
33 16 5 36 9 4 9 129
109 151 129 86 70 218 112 118 150 150 156 89 2253
(Sumber : Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2012)
BAB II-4
S2 Lainnya
D-III KOM
Dokter S2
D-III EKO
S-1.Kom
SOSPOL
APIKES
AKFAR
BIDAN
AKPER
AKBID
SMAK
SPAG
SPRG
SPPH
SMA
AKZI D-III
SMK
No
Unit Kerja
3
-
4
4 1 1 -
5
3 2 2 1 3 1 1 3 3 2 3 4 -
6
1 1 1 1 1 -
7
2 2 1 2 3 1 2 2 -
8
4 1 2 1
9
4
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
3 2 1 22 1 1 2 1 2 2 1 5 2 2 2 2 1 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 5 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 4 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 5 4 1 1 1 1 1 3 7 6 6 1 3 5 4 1 1 8 1 1 2 1 1 1 1 1
1 Dinas Kesehatan 1 2 Pkm. Samalanga 3 4 Pkm. Mamplam Pkm. Glungku Cot Sp.
14 16 15 21 14 22 3 2 2 10 4 6 5 3 3 22 17 1 5 7 -
5 Pkm. Jeunieb 6 Pkm. Plimbang 7 Pkm. Peudada 8 Pkm. Jeumpa 10 Pkm. Juli I 11 Pkm. Juli II 12 Pkm.Kuala 13 Pkm. Jangka 14 Pkm. Peusangan 15 Pkm. Psg. Siblah Krueng
12 14 12 1 1 7 8 8 7 7 28 12 22 2 5 7 4
17 12 26 5 -
12 22 10 21 51
16 27 16 32 11 11 11 10 9 12 12 4
16 Pkm.
Psg. -
BAB II-5
SMP
FKM
PSIK
AKG
FKIP
AAK
FKU
FKG
APT
AKL
SPK
SPP
31 15
12 18 13
(Sumber : Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2012)
Tabel 2.3. Unit Kerja Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang dan Jenis Kelamin
Pangkat / Golongan Ruang Menurut Jenis Kelamin No . Unit Kerja
I/b L P L
Gol. I
I/c P I/d L P L 3 1 2 2 1 1 1 3 II/a P 3 1 L 5 2 II/b
Gol. II
II/c L 2 3 2 2 P 2 4 9 3 3 2 L 3 3 2 II/d P 8 19 18 1 15 III/a L 3 1 2 P 9 4 3 1 2
Gol. III
III/b L 9 1 1 P 5 2 4 2 1 1 1 3 2 III/c L 6 P 5 5 L 1 0 4 2 III/d P 11 9 6 5 6
GOl. IV
IV/a L 4 1 P 1
Jumla h
P 3 23 11 7 17
1 2 3 4 5
Dinas Kesehatan Pkm. Samalanga Pkm. Sp. Mamplam Pkm. Cot Glungku Pkm. Jeunieb
92 85 62 27 55
BAB II-6
Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2013-2017 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Pkm. Plimbang Pkm. Peudada Pkm. Jeumpa Pkm. Kota Juang Pkm. Juli Pkm. Juli II Pkm.Kuala Pkm. Jangka Pkm. Peusangan Pkm. Psg. Siblah Krueng Pkm. Psg. Selatan Pkm. Kuta Blang Pkm. Gandapura Pkm. Makmur
1 2 3 1 3 8 2 0 2 2 1 1 39 1 1 2 2 1 1 1 2 8 1 1 1 1 1 1 1 5 8 2 5 1 1 5 4 2 3 7 1 2 2 1 2 2 5 4 26 19 10 5 7 12 25 14 8 22 21 6 24 5 282 801 2 1 4 1 2 2 1 6 25 11 16 3 21 22 20 12 9 3 9 14 10 20 2 223 2 1 2 2 1 1 1 1 2 3 10 15 12 14 12 25 22 14 13 16 18 3 23 5 257 1 2 3 2 5 1 3 1 2 2 1 2 1 1 4 3 8 2 3 7 2 1 3 4 7 9 8 2 9 2 2 1 2 1 60 394 2 1 1 2 3 1 2 3 2 3 9 1 4 71 1 2 1 4 3 3 1 1 3 1 1 2 1 4 3 5 7 3 1 5 3 2 1 3 2 5 7 4 3 1 1 3 5 3 1 3 18 3 2 9 10 2 11 1 146 5 9 9 4 1 1 1 2 2 2 1 8 2 9 5 1 20 49 65 77 47 60 59 76 126 57 48 81 90 36
JUMLAH
117
1212
(Sumber : Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2012)
BAB II-7
2.3. Tugas Pokok dan Fungsi SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Bireuen Nomor 8 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, bahwa susunan organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen adalah sebagai berikut : Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat, membawahkan : 2.1. Sub Bagian Tata Usaha; 2.2. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;
2.3. Sub Bagian Penyusun Program; 3. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, membawahkan : 3.1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit; 3.2. Seksi Wabah dan Bencana; 3.3. Seksi Kesehatan Lingkungan; 4. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, membawahkan : 4.1. Seksi Jaminan Kesehatan; 4.2. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan; 4.3. Seksi Kefarmasian;
BAB II-8
5.2. Seksi Kesehatan Rujukan; 5.3. 6. Seksi Kesehatan Khusus; Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bidang
Kesehatan, membawahkan : 6.1. 6.2. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan; Seksi Pendidikan dan Pelatihan;
6.3. Seksi Registrasi dan Akreditasi; 7. UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah, UPTD Gudang Farmasi, UPTD Balai Data dan Informasi, UPTD Puskesmas; 8. Kelompok Jabatan Fungsional
BAB II-9
Daerah
kesehatan,
berdasarkan
otonomi dan tugas pembantuan. Fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum dibidang kesehatan; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan; 4. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan; 5. 6. Pelaksanaan pengelolaan UPTD; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;
BAB II-10
Fungsi
: 1. Perumusan kebijakan teknis, administrasi, dan pelaksanan kesehatan; 2. Penyelenggaraan pelayanan teknis kegiatan pengelolaan dibidang
operasional dibidang kesehatan; 3. Penyelenggaraan perizinan dan pelayanan umum dan tugas pembantuan kesehatan; 4. Penyelenggaraan ketatausahaan; 5. Penyelenggaraan pembinaan teknis pembinaan administrasi
konsultasi dan kerjasama dibidang kesehatan; 7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang
BAB II-11
pengkoordinasian
penyusunan
pengelolaan urusan ketatausahaan, serta keuangan dan perlengkapan. Fungsi : 1. Penyusunan rencana dan program kerja serta pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 2. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja dinas; 3. Penyelenggaraan, pengelolaan dan
pembinaan ketatausahaan dan keuangan dan perlengkapan; 4. Pelaksanaan PPTK, pembinaan PPTK bidang dan bendaharawan di lingkungan dinas; 5. Pelaksanan evaluasi dan pelaporan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan;
BAB II-12
6.
Perumusan
kebijakan
dan
pelaksanaan
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dinas; 7. Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dengan SKPD terkait atau pihak ketiga dibidang
pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 8. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
dilingkungan dinas; 9. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan SKPD dinas; 10. Perumusan dan pengkoordinasian
penyusunan Renstra dan Renja; 11. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang
diberikan pimpinan;
BAB II-13
C.1.
Sub Bagian Tata Usaha : Melakukan penyiapan bahan perumusan teknis, pembinaan, secara pengkoordinasian pelayanan
Tugas Pokok
kebijakan
penyelenggaraan
terpadu,
administrasi, pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian, hukum dan organisasi serta
hubungan masyarakat;
Fungsi
: 1. Penyiapan kerja;
bahan
dan
menyusun
rencana
kegiatan sub bagian tatausaha sebagai acuan 2. Penyediaan bahan koordinasi teknis dengan unit kerja lain terkait dengan kegiatan ketatausahaan; 3. Penyediaan bahan perumusan kebijakan teknis tentang kegiatan umum, kepegawaian, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat; 4. Pengkoordinasian dengan unit kerja lainnya, konsultasi kepada atasan, minta masukan dari bawahan guna mendapatkan bahan penyelesaian kegiatan umum, kepegawaian, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat; 5. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat dan kearsipan sesuai ketentuan yang berlaku;
BAB II-14
6. Pengeturan perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku; 7. Penyelenggaraan 8. Penyiapan kebersihan, upacara, perawatan, pertemuan, pengamanan kantor dan lingkungannya; pelaksanaan rapat dinas dan penerimaan tamu; 9. Penyusun bahan pemberitaan yang berkaitan dengan kebijakan Kepala Dinas Kesehatan dan kegiatan Dinas Kesehatan serta menyiapkan penyelenggaraan jumpa pers dan hubungan masyarakat; 10. Penyelesaian Berkala, administrasi Bezetting, pegawai DP3 Dinas dan Kesehatan meliputi Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji 11. DUK, administrasi kepegawaian lainnya; Penilaian kinerja bawahan melalui mekanisme yang berlaku untuk mengetahui penilaian 12.
pencapaian prestasi kerja; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan berkaitan dengan tugas pokok langsung
BAB II-15
C.2.
Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan : Melaksanakan urusan keuangan dan rencana kebutuhan, rumah pengelolaan tangga dan
Tugas Pokok
perbekalan
keuangan dinas; 3. Pelaksanaan pembinaan bendaharawan; 4. Pelaksanaan urusan verifikasi dan akuntansi; 5. Pengumpulan bahan penyusunan rencana
dan perlengkapan rutin; 7. Pemeliharaan perbekalan dan dan pengadministrasikan rutin serta
perlengkapan
BAB II-16
8. Pengumpulan, pengolahan, pensistematisan dan pemeliharaan data inventaris/aset; 9. Pembuatan dan koordinasi perhitungan harga dari barang-barang yang dibutuhkan dinas; 10. Pelaksanaan inventarisasi pembelian
penseleksian barang dan harga yang masuk; 12. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan
tugas dan fungsi pada sub bagian keuangan dan perlengkapan; 13. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan berkaitan dengan tugas pokok
langsung
BAB II-17
C.3.
Tugas Pokok
perumusan,
pengkoordinasian,
penyelenggaraan secara terpadu rencana program; Fungsi : 1. Pengkoordinasian melalui Sekretaris dengan
bidang/UPTD yang menyangkut Program dan Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen; 2. Penyiapan draft surat-menyurat yang berkaitan dan dengan
bahan/dokumen
pengembangan yang mendukung perumusan kebijakan penyusunan program; 4. Pengkoordinasian program kerja pada Sub
Bagian Penyusunan Program; 5. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi;
BAB II-18
6. Penyiapan draft proposal/Usulan Anggaran sesuai dengan arahan dan petunjuk Pimpinan; 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan langsung berkaitan dengan tugas pokok
BAB II-19
pemberantasan penyakit, pengendalian wabah dan bencana serta penyehatan lingkungan; Fungsi : 1. Penyusunan perencanaan kegiatan dan anggaran bidang pengendalian masalah kesehatan; 2. Pelaksanaan pembinaan kegiatan pencegahan dan wabah pemberantasan dan penyakit, serta pengendalian penyehatan bencana
lingkungan; 3. Pelaksanaan pengawasan kegiatan pengendalian dan wabah pemberantasan dan penyakit, serta pengendalian penyehatan bencana
lingkungan; 4. Pelaksanaan pengendalian kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit, wabah dan bencana serta penyehatan lingkungan; 5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pencegahan pengendalian dan pemberantasan dan penyakit, serta wabah bencana
penyehatan lingkungan;
BAB II-20
6. Pelaksanaan koordinasi dengan Instansi terkait dalam rangka pengendalian masalah kesehatan; 7. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan. D.2. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit : Menyusun dan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
Tugas Pokok
pengawasan
pengendalian
serta
penyelenggaraan kegiatan surveilans epidemiologi, pengendalian pengendalian penyakit penyakit menular bersumber langsung, binatang,
Fungsi
: 1. Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran seksi pencegahan dan pemberantasan penyakit; 2. Pelaksanaan kegiatan surveilans epidemiologi; Menyusun evaluasi perencanaan, serta pelaporan penemuan capaian dan konfirmasi kasus, tatalaksana, pengawasan, dan program penyakit surveilans epidemiologi; 3. Pelaksanaan kegiatan pengendalian menular langsung; 4. Pelaksanaan pengendalian penyakit bersumber binatang;
BAB II-21
5. Pelaksanaan menular;
pengendalian
penyakit
tidak
6. Pelaksanaan kegiatan imunisasi; 7. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi lintas program dan lintas sektor dalam pengendalian dan pemberantasan penyakit; 8. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi program penyakit; 9. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan. D.3. Seksi Wabah dan Bencana : Menyelenggarakan pengendalian wabah meliputi mitigasi, kesiapsiagaan, pencegahan dan pemberantasan
bencana
tanggap darurat dan pemulihan; Fungsi : 1. Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran seksi wabah dan bencana; 2. Pelaksanaan kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi dan penyelenggaraan penanganan pra wabah dan bencana termasuk kejadian luar biasa penyakit; 3. Pelaksanaan penanganan kegiatan wabah dan tanggap bencana darurat dengan
BAB II-22
dengan penatalaksanaan penanganan wabah dan bencana termasuk kejadian luar biasa penyakit; 4. Pelaksanaan tatalaksana 5. Pelaksanaan program bencana; 6. Pelaksanaan bencana; 7. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan. monitoring dan evaluasi penyelenggaraan dan pengendalian wabah dan pemulihan pemulihan koordinasi lintas melalui wabah dan sektor peningkatan dan bencana lintas rangka status wilayah terjadinya wabah bencana sesuai termasuk kejadian luar biasa; konsultasi dalam dan
BAB II-23
D.3.
Tugas Pokok
lingkungan meliputi penyehatan air dan sanitasi dasar, pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi makanan dan bahan pangan serta pengamanan limbah; Fungsi : 1. Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran seksi penyehatan lingkungan; 2. Pelaksanaan kegiatan penyehatan air; 3. Pelaksanaan lingkungan; 4. Pelaksanaan kegiatan penyehatan kawasan dan sanitasi darurat; 5. Pelaksanaan limbah; 6. Pelaksanaan program koordinasi lintas dan sektor konsultasi dalam dan lintas rangka evaluasi dan kegiatan pengawasan sanitasi makanan dan bahan pangan serta pengamanan kegiatan pengawasan kualitas
pelaksanaan program kesehatan lingkungan; 7. Pelaksanaan monitoring pelaksanaan program kesehatan lingkungan; 6. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB II-24
BAB II-25
E. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan Tugas Pokok : Mengkoordinir pengendalian, perencanaan, evaluasi, dan
pengawasan,
pembinaan terhadap pelaksanaan program jaminan kesehatan, sarana dan peralatan kesehatan serta kefarmasian. Fungsi : 1. Pelaksanaan koordinasi kegiatan jaminan
kesehatan, pengembangan dan pembiayaan; 2. Pengkoordinir pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana kesehatan; 3. Pengkoordinir pelaksanaan kegiatan kefarmasian dan merekomendasikan dokumen perizinan di bidang kefarmasian; 4. Pelaksanaan koordinasi dan advokasi dengan lintas program dan lintas sektor yang terkait. 5. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
E.1.
Tugas Pokok
BAB II-26
pembinaan Fungsi
kepesertaan
jaminan
pemeliharaan
kesehatan, pengembangan dan pembiayaan. : 1. Pembibingan, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat sesuai dengan aturan-aturan dalam pelaksanaan jaminan pemeliharaan kesehatan; 2. Pengkoordinasian masyarakat kesehatan dalam dalam peningkatan jaminan rangka dan kepesertaan pemeliharan dan
menjamin
melindungi kesehatan masyarakat; 3. Pengevaluasian meneliti kebenaran dokumentasi identitas peserta program jaminan kesehatan masyarakat; 4. Pengkoordinasian lainnya; 5. Perekomendasian kesehatan yang terkait; 6. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan. pelaksanaan program pelayanan jaminan kesehatan pada setiap instansi dan kerja sama program jaminan kesehatan dengan sarana kesehatan
BAB II-27
E.2. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan Tugas Pokok : Melaksanakan pengendalian, dalam perencanaan, evaluasi, sarana dan dan
pengawasan, pembinaan
pengelolaan
peralatan kesehatan. Fungsi : 1. Penyusunan program kegiatan seksi sarana dan peralatan kesehatan; 2. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi sarana dan peralatan kesehatan; 3. Pelaksanaan kesehatan; 4. Perekomendasian untuk akreditasi sarana dan prasarana kesehatan; 5. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan. registrasi sarana dan prasarana
E.3.
Tugas Pokok
Pengawasan,
BAB II-28
Sertifikasi dan Rekomendasi Terhadap Dokumen Perizinan di Bidang Kefarmasian. Fungsi : 1. Penghimpun dan mempelajari Peraturan PerUndang-undangan tentang pedoman dan petunjuk teknis di bidang kefarmasian guna kelancaran pelaksanaan tugas; 2. Penyusunan program kegiatan seksi kefarmasian; 3. Pemberian bimbingan dan pengarahan sesuai dengan petunjuk teknis; 4. Pelaksanaan pembinaan teknis dan standarisasi kegiatan komunitas klinik dan penggunaan obat rasional di Puskesmas dan jajarannya; 5. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan pada sarana kefarmasian; 6. Pelaksanaan pengawasan terhadap obat-obatan termasuk Napza, Kosmetik, Bahan Penunjang Kesehatan dan Obat Tradisional; 7. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan kefarmasian; 8. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB II-29
F. Bidang Pelayanan Kesehatan Tugas Pokok : Mengkoordinir pengawasan, perencanaan, pengendalian dan
pelaksanaan,
evaluasi kegiatan bidang pelayanan kesehatan. Fungsi : 1. Pengkoordinasian perencanaan kegiatan bidang pelayanan kesehatan yang meliputi kesehatan dasar, kesehatan khusus dan kesehatan rujukan; 2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan kesehatan meliputi kesehatan dasar, kesehatan khusus dan kesehatan rujukan; 3. Pengkoordinasian dan melakukan pengawasan, pengendalian kegiatan kesehatan dasar, kesehatan khusus dan kesehatan rujukan untuk mendukung tercapainya rencana program bidang pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien; 4. Pengkoordinasian dengan peraturan dan melakukan penyesuaian evaluasi menurut terhadap penyusunan dan pelaksanaan program melakukan perundang-undangan, ketersediaan
anggaran dan perkembangan yang terjadi; 5. Pelaksanaan koordinasi dan advokasi dengan lintas program dan lintas sektor yang terkait; 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB II-30
F.1.
Tugas Pokok
pelaksanaan,
evaluasi kegiatan seksi kesehatan dasar. Fungsi : 1. Pengkoordinasian dalam penyusunan rencana program kesehatan Ibu dan Anak serta gizi; 2. Pengkoordinasian pelaksanaan program kesehatan ibu, anak dan gizi; 3. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan dan pengendalian program kesehatan ibu, anak dan gizi; 4. Pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi program kesehatan Ibu dan Anak serta GIZI; 5. Pengkoordinasian rekapitulasi data dan menganalisa serta menyajikan hasil kegiatan pelayanan kesehatan Ibu, Anak dan Gizi; 6. Penyiapan data publikasi mengenai kesehatan Ibu, Anak dan gizi; 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB II-31
F.2.
Tugas Pokok
pelaksanaan,
evaluasi kegiatan seksi kesehatan khusus. Fungsi : 1. Pengkoordinasian penyusunan rencana program kesehatan khusus; 2. Pengkoordinasian kesehatan khusus; 3. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan program kesehatan khusus; 4. Pengkoordinasian dan melakukan pelaksanaan monitoring dan khusus; 5. Pelaksanaan konsultasi dengan kepala bidang pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan khusus; 6. Pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan khusus; 7. Pelaksanaan tugas lain atasan. yang diberikan oleh evaluasi program kesehatan pelaksanaan program
F.3.
Tugas Pokok
pelaksanaan,
BAB II-32
evaluasi kegiatan yang terkait dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan. Fungsi : 1. Pengkoordinasian penyusunan rencana kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan; 2. Pengkoordinasian pelayanan kesehatan pelaksanaan di kegiatan dan Puskesmas
pelayanan kesehatan rujukan; 3. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan; 4. Pengkoordinasian dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan; 5. Pelaksanaan konsultasi dengan kepala bidang pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan; 6. Pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan; 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB II-33
G. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan Tugas Pokok : Mengkoordinir pengendalian perencanaan, dan evaluasi
pengawasan,
penyelenggaraan perencanaan dan pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan, pendidikan dan pelatihan, registrasi dan akreditasi. Fungsi : 1. Pengkoordinasian pendayagunaan kesehatan; 2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan; 3. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan registrasi dan akreditasi terhadap perijinan, akreditasi sertifikasi profesi tenaga medis, paramedis dan non medis; 4. Pengkoordinasian dan advokasi dengan lintas program dan lintas sektor yang terkait. 5. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan. pelaksanaan tenaga dan kegiatan daya
sumber
G.1.
Tugas Pokok
pengawasan,
pengendalian,
evaluasi
BAB II-34
pendayagunaan tenaga dan sumber daya manusia kesehatan. Fungsi : 1. Penyusunan, mengidentifikasi, rencana kebutuhan tenaga sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan tenaga kesehatan jangka pendek, menengah dan jangka panjang; 2. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga kesehatan melalui upaya pemerataan, penambahan jumlah dan jenis tenaga serta pendistribusiannya; 3. Pengevaluasian sumber daya manusia kesehatan berdasarkan kinerja, profesionalitas, tempat tugas, dan jenis tenaga kesehatan sesuai dengan tuntutan layanan publik; 4. Penyusunan, promosi perencanaan ; dan pelaksanaan promosi dan kesehatan Pelaksanaan
kesehatan dengan penyuluhan; 5. Penyelenggarakan, mengkoordinasikan mengevaluasi upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dengan melihat : jumlah kader dan kriteria desa siaga aktif (pratama, madya, purnama, mandiri); 6. Pelaporan hasil tiap kegiatan kepada atasan; 7. Pelaksanaan tugas tugas lain atasan. yang diberikan
BAB II-35
G.2.
Tugas Pokok
pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap kegiatan kegiatan pendidikan dan pelatihan di lingkungan Dinas Kesehatan serta mengembangkan metoda diklat sesuai dengan tuntunan kualitas pelayanan kesehatan dan program kesehatan. Fungsi : 1. Perencanaan dan penyusunan bahan pendidikan pelatihan teknis fungsional, sesuai program dan pengembangan 2. Penyelenggaraan, pengevaluasian tersedia; 3. Pengembangan metoda pelatihan, meningkatkan sumber daya pelatih dalam rangka meningkatkan kualitas diklat; 4. Pelaksanaan mengupayakan akreditasi dan sertifikasi pendidikan dan pelatihan dalam rangka menunjang fungsi manajerial dan profesi; 5. Pelaksanaan mengupayakan MOU pendidikan yang akan melakukan praktek di pelayanan kesehatan dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen; 6. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan atasan. dengan kebutuhan dan teknis
BAB II-36
G.3.
Seksi Registrasi dan Akreditasi : Perencanaan, akreditasi terhadap pengawasan, perijinan, akreditasi
pengendalian dan evaluasi dalam rangka registrasi sertifikasi profesi tenaga medis, paramedis dan non medis; Fungsi : 1. Pelaksanaan pelayanan registrasi, akreditasi, sertifikasi dan perijinan kesehatan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; 2. Pelaksanaan pengembangan dalam pelayanan registrasi, akreditasi, sertifikasi dan perijinan kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan; 3. Pelaksanaan akreditasi terhadap mutu pelayanan kesehatan, 4. Pengawasan, rekomendasi dengan mengembangkan dan standar membuat dan operasional prosedur (SOP); pengevaluasian atas registrasi, akreditasi
perijinan yang telah diberikan dengan merujuk kepada standar dan ketentuan yang berlaku; 5. Pelaksanaan tugas tugas lain atasan. yang diberikan
BAB II-37
penerimaan,
pengawasan, pencatatan, pelaporan dan evaluasi pengelolaan obat serta perbekalan farmasi. Fungsi : 1. Penyusunan rencana kebutuhan obat, bahan medis habis pakai dan perbekalan kesehatan lainnya dengan jalan mengumpulkan, mengolah, dan mengevaluasi data; 2. Pengkoordinasian dengan bidang terkait dalam penyusunan rencana kebutuhan obat program dan perbekalan farmasi; 3. Pelaksanaan pengelolaan obat dan perbekalan farmasi; 4. Pengawasan pengelolaan obat dan perbekalan farmasi; 5. Pelaksanaan penyimpanan, pendistribusian obat dan perbekalan farmasi sesuai dengan prosedur;
BAB II-38
6. Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan obat bulanan, triwulan, semester dan tahunan dalam penggunaan obat dan perbekalan farmasi; 7. Pegevaluasian pengelolaan obat dan perbekalan farmasi; 8. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan gudang farmasi; 9. Pelaksanaan tugas tugas lain atasan. yang diberikan
BAB II-39
I. UPTD Balai Data dan Informasi Tugas Pokok : Melaksanakan urusan Data dan informasi di bidang kesehatan berdasarkan asas pengumpulan, pengolahan dan penyajian. Fungsi : 1. Pengumpulan, kesehatan; 2. Pemantauan kesiapan perangkat keras dan lunak untuk pengumpulan data di Tingkat Puskesmas dan jaringannya; 3. Pengembangan sistem informasi kesehatan secara terpadu dan terintegrasi; 4. Penginventarisasian kekurangan dan kesiapan Puskesmas dalam melakukan pengumpulan data; 5. Pelaksanaan desiminasi informasi kesehatan kepada masyarakat mengenai kondisi kesehatan di Kabupaten Bireuen; 6. Pengkoordinasian, pengevaluasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pada unit pelaksana teknis balai data dan informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen dalam bidang pengelolaan data dan informasi; 7. Pelaksanaan koordinasi dengan Sub Bagian dan Seksi di lingkungan Dinas Kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, data dan informasi guna memperoleh hasil kerja yang optimal; pengolahan dan analisa data
BAB II-40
data
dan
informasi
lingkungan Dinas sesuai dengan juknis, skala prioritas, azas tepat waktu dan tepat guna; 10. Pelaksanaan kegiatan layanan penyajian data dan informasi situasi kesehatan di Kabupaten Bireuen; 11. Pembinaan serta memberikan motivasi dan bimbingan bawahan untuk bekerja secara efektif dan efisien; 12. 13. Pemantauan dan pengendalian pelaksanaan Penyusunan laporan pelaksanaan tugas tugastugas yang menjadi tanggungannya; Unit Pelaksana Teknis Balai Data dan Informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen sebagai dasar pengambilan kebijakan lebih lanjut; 15. 16. Penyusunan LAKIP, LKPJ, LPPD dan LPOD; Melaksanakan tugas tugas lain yang
diberikan atasan;
BAB II-41
J. UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Bireuen Tugas Pokok : Mengkoordinasikan dan mengendalikan
UPTD Labkesda dalam melaksanakan pengelolaan laboratorium kesehatan dan ketatausahaan. Fungsi : 1. Penyusunan rencana kebijakan teknis
program
Kesehatan Daerah; 4. Pengkoordinasian operasional Daerah; 5. Pengendalian dan pengkajian semua kegiatan satuan organisasi UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah; UPTD pelaksanaan Laboratorium kegiatan Kesehatan
BAB II-42
6. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja yang terkait; 7. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan UPTD
Laboratorium Kesehatan Daerah; 8. Pelaksanaan evaluasi kegiatan operasional UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah; 9. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; 10. Pelaksanaan tugas tugas lain yang
diberikan atasan.
BAB II-43
Puskesmas, Pelayanan kesehatan di Puskesmas dan koordinasi tingkat Kecamatan dan Kabupaten Fungsi : 1. Penyusunan Puskesmas; 2. Pelaksanaan pelayanan upaya kesehatan wajib yang terdiri dari : upaya promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, upaya kesehatan ibu, bayi dan anak serta keluarga berencana, upaya perbaikan dan gizi masyarakat, upaya penyakit kesehatan : upaya remaja, pencegahan 3. Pelaksanaan pengembangan kesehatan pemberantasan upaya dari rencana dan program kerja
kesehatan
upaya kesehatan olahraga, upaya perawatan kesehatan masyarakat, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan mata, upaya kesehatan usia lanjut dan upaya pembinaan pengobatan tradisional; 4. Pelaksanaan pelayanan penunjang yaitu: upaya laboratorium (medis dan kesehatan masyarakat)
BAB II-44
dan
pelaksanaan
Sistem
Pencatatan upaya
dan
Pelaporan terpadu Puskesmas (SP2TP); 5. Pelaksanaan pembinaan kesehatan dan bersumberdaya masyarakat (UKBM) serta upaya memberdayakan upaya kesehatan; 6. Pelaksanaan rujukan upaya kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat; 7. Pelaksanaan pengelolaan obat di Puskesmas; 8. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan; 9. Pelaksanaan tugastugas lain yang diberikan atasan. perorangan, keluarga masyarakat agar berperan aktif dalam setiap
BAB II-45
2.4. Mekanisme
dan
Metode
Perencanaan
Pada
Dinas
Kesehatan Kabupaten Bireuen Dalam UU No. 25 tahun 2004 perihal Sistem Perencanaan dan Pembangunan Nasional diatur tentang peranan dan tanggung jawab Kepala SKPD dalam menyiapkan Renstra SKPD, yang selanjutnya Renstra SKPD tersebut dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan SKPD (Renja SKPD).
Penyusunan Renja SKPD dan RKA SKPD sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 17 tahun 2003 dan UU No. 33 tahun 2004 harus berdasarkan penganggaran berbasis kinerja. Ini menunjukkan
tentang perlunya Renstra SKPD juga menggambarkan target capaian kinerja pembangunan daerah sehingga mudah untuk ditransformasikan ke dalam rencana tahunan (RKPD). Dalam era desentralisasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dituntut menyusun perencanaan dan penganggarannya sesuai dengan masalah kesehatan dan kebutuhan spesifik daerah yang bersangkutan disamping juga harus mengakomodir kebijakan nasional pembangunan kesehatan, dan ini mengindikasikan bahwa
BAB II-46
perencanaan yang berifat bottom up harus ada keselarasan dengan kegiatan kegiatan yang berada pada tingkat atas (provinsi dan pusat). Untuk dapat menselaraskan kegiatan pada tingkat Kabupaten dengan tingkat Provinsi dan Pusat serta tingkat Kecamatan dengan tingkat Kabupaten, pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen telah dilaksanakan mekanisme dan metoda Perencanaan dan
Penganggaran Kesehatan Terpadu (P2KT). Mekanisme Perencanaan dan Penganggaran Kesehatan Terpadu (P2KT) dimulai dari evaluasi pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun
sebelumnya yang disampaikan dalam Lokakarya Perencanaan dan Evaluasi Program tahunan. Evaluasi pencapaian program tersebut dilaksanakan pada awal tahun dengan melibatkan Puskesmas dan Kepala Seksi pada Dinas Kesehatan. Dalam evaluasi tersebut juga disampaikan kebijakan setiap program kesehatan dan kebijakan pembangunan kesehatan oleh Kepala Dinas Kesehatan yang mengacu pada kebijakan Pemerintah Kabupaten Bireuen yang tertuang dalam Renstra Kabupaten Bireuen.
BAB II-47
Pada lokakarya kedua, Puskesmas yang merupakan UPTD Kesehatan menyampaikan usulannya sesuai dengan Kep.Menkes RI No.128/2004 tentang Pedoman Perencanaan Puskesmas. Setiap usulan Puskesmas wajib didukung dengan data dan situasi
kesehatan di wilayah kerjanya. Penyampaian usulan kegiatan untuk tahun yang akan datang oleh Puskesmas disampaikan di depan pejabat struktural Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen. Selanjutnya seluruh usulan Puskesmas diserahkan kepada Kepala Seksi sesuai dengan program yang menjadi kewenangan setiap Kepala Seksi untuk diakomodir dan digabung dengan usulan tingkat Kabupaten. Pada lokakarya ketiga seluruh Kepala Seksi menyampaikan usulan kegiatan yang merupakan gabungan antara Puskesmas dengan Dinas dan telah dilakukan penyesuaian volume kegiatannya disertai dengan besaran anggaran yang dibutuhkan. Seluruh usulan kegiatan didukung dengan data dan informasi situasi kesehatan 3 tahun terakhir. Hasil lokakarya ketiga tersebut selanjutnya dijadikan bahan untuk expose pada Musrenbang Kecamatan, dan forum SKPD, kemudian setelah digabung dengan hasil Musrenbang dan
BAB II-48
forum SKPD seluruh usulan kegiatan disusun menjadi RKA SKPD Dinas Kesehatan dan disampaikan ke BAPPEDA Kabupaten Bireuen.
BAB II-49