Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIKUM METEOROLOGI SATELIT ESTIMASI NERACA ENERGI DAN SUHU UDARA Alat yang digunakan dalam praktikum

ini ialah: 1. Perangkat komputer 2. Perangkat lunak ER Mapper 3. Perangkat lunak ArcGIS Bahan yang diperlukan ialah: 1. Data hasil radiasi netto 2. Data hasil suhu permukaan 3. Data hasil klasifikasi (3 kelas) METODOLOGI

Gambar 1. Diagram alir estimasi neraca energy dan suhu udara 1. Perhitungan Fluks Bahang Tanah
G = Proporsi * Rn G = Perpindahan panas tanah (soil heat flux) (Wm -2) (Allen, et al. 2001) = Radiasi netto (Wm -2) = Albedo permukaan (Landsat TM) Penutup Lahan Rn G Proporsi Tambak 212 15 0,07 Sawah vegetasi 208 17 0,08 Sawah bera 195 20 0,10 Industri 194 21 0,11 Perkotaan 194 20 0,10 Perdesaan 201 19 0,10 Belukar 207 18 0,09 Perkebunan 213 16 0,08 Sumber : Khomarudin (2005)

Rn

NDVI = Normalized Difference Vegetation Index Ts = Suhu permukaan

Eko Suryanto (G24090054)

Langkah- langkah: - Gabung Rn dan Reclass. Simpan - Buka hasil penyimpanan, masukkan rumus G:
if i2=1 then i1*0.07 else if i2=2 then i1*0.09 else if i2=3 then i1*0.11 else null

Apply change, simpan

2. Perhitungan Fluks Bahang Terasa

H = Perpindahan panas terasa (sensible heat flux) (Wm -2) Rn = Radiasi netto (Wm -2) = Bowen Ratio G = Perpindahan panas tanah, soil heat flux (Wm -2) (Allen, et al. 2001)

Langkah- langkah: - Gabung Rn, G, dan reclass. Simpan - Buka file hasil penyimpanan, masukkan rumus:
if i3=1 then (0.1*(i1-i2))/(1+0.1) else if i3=2 then (0.5*(i1-i2))/(1+0.5) else if i3=3 then (4*(i1-i2))/(1+4) else null

Bowen Ratio ( ) Pemukiman* 4,0 Perkebunan ** 0,50 Air ** 0,11 Sawah ** 0,25 Hutan Tropis * 0,33 Sumber : * Oliver (1973) ** Khomarudin (2005) Penutup lahan

Apply change, simpan

3. Perhitungan Fluks Bahang Laten


H = Perpindahan panas terasa (sensible heat flux) (Wm -2) Rn = Radiasi netto (Wm -2) G = Perpindahan panas tanah (soil heat flux) (Wm -2) (Allen, et al. 2001) E = Fluks Pemanasan Uap Air (Wm-2)

Langkah- langkah: - Gabung Rn, G, dan H. Simpan - Buka file hasil penyimpanan, masukkan rumus:
i1-i2-i3

Apply change, simpan

Eko Suryanto (G24090054)

4. Perhitungan suhu udara

= Fluks Pemanasan Udara (Wm-2)

air = Kerapatan udara lembab (1,27 Kg m -3) Cp = Panas spesifik udara pada tekanan konstan (1004 JKg -1K-1)

Penutup Kecepatan Lahan Angin (ms-1) Air 2,01 Non Vegetasi 1,79 Vegetasi 1,41 Sumber : Khomarudin (2005)

Ts = Susu permukaan (K) Ta = Suhu udara (K) raH = Tahanan aerodinamik (sm -1)

Langkah- langkah: - Gabung Ts, H, dan reclass. Simpan - Buka file hasil penyimpanan, masukkan rumus:
if i3=1 then ((i1+273.15)-((i2*16.3)/(1004*1.27)))-273.15 else if i3=2 then ((i1+273.15)-((i2*22.9)/(1004*1.27)))-273.15 else if i3=3 then ((i1+273.15)-((i2*18.2)/(1004*1.27)))-273.15 else null

Apply change, simpan

REPORT - Print screen masing- masing parameter (G, H, LE, dan Ta) berupa gambar peta dan histogram, ekstensi .jpg - Kirim ke mazeko01@gmail.com (Paling lambat jumat, 21:00 WIB): - Subject: Report Meteorologi Satelit 8 LAPORAN Tujuan: a. Menduga komponen neraca energi permukaan Rn, G, H, LE di aerah kajian b. Menduga nilai suhu udara (Ta) di Tempuran Pembahasan a. Hasil ada 4 gambar beserta histogram (G, H, LE, dan Ta) b. Bahas nilai unsur2 neraca energi berdasarkan tutupan lahan, jelaskan c. Jelaskan hubungan antara unsur2 neraca energi d. Cari literatur nilai neraca energi (G, H, LE, dan Ta) wilayah kajian, dan bandingkan dengan hasil praktikum e. Sebutkan beberapa aplikasi dari materi praktikum ini - Kirim ke mazeko01@gmail.com (Paling lambat Senin, 21:00 WIB): - Subject: Laporan Meteorologi Satelit 8 - Lampirkan: laporan (.pdf), dan jurnal referensi

Eko Suryanto (G24090054)

Anda mungkin juga menyukai