Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah: Sosiologi Umum Hari/tanggal: Kamis, 10

September 2009
(KPM 130)
Praktikum ke: 1 Ruang : RK. 2 401

Oleh:
Eko Suryanto/G24090054
Asisten:
Rizqi Humaira/I34070060

“DRUG TRAFFIKER” DARI CIANJUR

Ola Si Kupu-kupu Malam


Ola adalah wanita berkulit bersih dengan rambut pirang
yang tergerai. Setelah tamat dari SMA di Cianjur, Jawa Barat, dia
merantau ke Jakarta. Namun malangnya dia malah bekerja
sebagai kupu-kupu malam yang bersarang di diskotek-diskotek
Jakarta Pusat, bahkan sampai daerah Puncak, Bogor, dan Bali.
Dari pekerjaannya itu dia dikaruniai seorang putri, hasil
hubungannya dengan seorang pria. Kepada anaknya dia
memberikan nama Eka Prawira yang kini berusia tujuh tahun.

Perkenalan dengan Tony


Oktober 1997 dua bertemu dengan Tajudin alias Tony,
kebangsaan Nigeria yang mengaku sebagai pebisnis pakaian
jadi. Setelah hidup dalam satu atap, Ola hamil dan akhirnya
perkenalan merekapun berlanjut pada pernikahan. Mereka
sangat bahagia dengan perkawinan ini, karena Tony berbuat baik
kepada Ola dan keluarganya.

Terbongkarnya Rahasia Tony


Bisnis pakaian jadi Tony terbongkar kebohongannya. Dan
diapun mulai ringan tengan terhadap Ola, istrinya sendiri.
Walaupun Tony menganiaya Ola, tapi Ola tidak merasa tersakiti,
malahan dia selalu minta maaf setelah menerima pukulan dari
sang suami. Kata Ola, Tony memiliki semacam magic yang dapat
menundukkan hati Ola.

Bisnis Narkoba
Lama-kelamaan Ola mengetahui bisnis suaminya itu.
Ternyata bisnis yang sedang dijalankan oleh Tony adalah
narkotika yang telah mencapai tingkat internasional. Olapun
diajak untuk bergabung dengan bisnis haram itu. Untuk satu kali
pengiriman barang keluar negeri dia mendapatkan penghasilan
US$ 200. Tapi Ola tidak pernah merasakan hasil kerja kerasnya.
Kalaupun ada itupun habis untuk berobat akibat luka dari
kekerasan Tony.
Wajar saja kehidupan keluarga ini meningkat secara
drastis, dan kerabatnya pun banyak yang meminta bantuan
kepadanya. Diantaranya adalah Rani Andriani, 25 tahun dan Deni
Setia Maharwanm 28 tahun. Untuk menolong mereka, Ola
menawarkan pekerjaan mengirim barang. Mereka hanya tahu
barang luarnya saja tanpa mengetahui isi di dalamnya. Dari Ola
mereka mendapatkan honor lebih dari Rp 1 juta. Setelah mereka
sadar isi dari bungkusan yang mereka kirim adalah narkoba,
namun tetap saja mereka menjalankan bisnis setan ini, karena
mereka tidak rela melihat Ola dipukuli suaminya karena
mengetahui mereka tidak bekerja kepada Ola lagi.

Terbongkarnya Bisnis Tony


Di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng perjungan Ola dan
sepupunya berakhir, karena gerak-gerik mereka tercium oleh
Kepolisian Daerah Metro Jaya. Dari mereka polisi mendapatkan
informasi rantai peredaran narkotika Tony. Dengan sikap cepat
akhirnya polisi berusaha meringkus Tony dan komplotannya.
Namun naas, Tony beserta 4 rekannya tewas setelah baku
tembak dengan pihak kepolisian.
Menurut Alex Bambang, Kepala Kepolisian Wilayah Kota
Besar Bandung bahwa Ola adalah pemain sandiwara yang
handal, pintar berbohong, berperilaku manis dan lemah lembut.
Beliau juga tidak percaya kalau keterlibatan Ola karena terpaksa.
Namun hukum harus tetap ditegakkan.

Anda mungkin juga menyukai