Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

Dada berdebar-debar Nyeri dada seperti tertindih beban berat dan tidak menjalar sampai ke punggung atau lengan Gambaran EKG SVT dengan HR 206 x/menit Gambaran roentgen thoraks: hipertrofi atrium sinistra Dada berdebar-debar Dada berdebar-debar merupakan gejala karena kesadaran denyut jantung yang dideskripsikan pasien sebagai sensasi tidak nyaman pulsasi atau pergerakan pada dada. Dada berdebar-debar atau palpitasi merupakan persepsi subjektif pasien terhadap aktivitas jantung yang dapat merupakan gejala aritmia jantung. Dada berdebar-debar atau palpitasi dapat fisiologis misalnya setelah aktivitas fisik yang cukup berat atau stres emosional. Hal yang terkait dengan sensasi denyut jantung adalah jalur sensori afferen. Reseptor sensori yang terkait antara lain miokardium, perikardium, atau mekanoreseptor perifer, dan atau baroreseptor perifer dengan jalur simpatik dan parasimpatik aferennya. Pusat otak yang terlibat dalam perluasan stimuli aferen adalah area subkortikal (thalamus dan amigdala) dan bagian dasar lobus frontal. Mekanisme patofisologi yang mendasari palpitasi adalah heterogen, antara lain kontraksi jantung yang sangat cepat, irregular, atau bahkan sangat lambat, seperti pada aritmia jantung yang disebabkan gangguan mental atau penyakit sistemik, atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Nyeri dada seperti tertindih beban berat Nyeri dada atau angina terjadi karena iskemia miokard. Iskemia terjadi ketika kebutuhan jantung akan oksigen melebihi pasokan oksigen oleh arteri koroner. Mekanisme pasti bagaimana iskemia menyebabkan nyeri masih belum jelas. Diduga reseptor syaraf terangsang oleh metabolit yang tertimbun oleh suatu zat kimia antara yang belum diketahui, atau oleh stres mekanik lokal akibat kelainan kontraksi miokardium (Brown, 2006). Pada pasien ini nyeri dirasakan pada kedua dada dan menjalar hingga ke punggung serta terasa seperti tertindih beban berat. Beberapa faktor penting yang turut berkontribusi pada kebutuhan oksigen meliputi preload, afterload, frekuensi nadi, dan kontraktilitas jantung. Hipertrofi atrium sinistra Atrium kiri merupakan bilik jantung yang berfungsi memompa darah melalui katup mitral menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke seluruh tubuh. Atrium kiri ini

menerima darah teroksigenasi dari paru. Kondisi yang meningkatkan tekanan pada atrium kiri dapat menyebabkan hipertrofi atrium kiri. Pembesaran atrium dapat disebabkan oleh hipertensi, regurgitasi mitral, gagal jantung, atrial fibrilasi, dan hipertrofik kardiomiopati. Pembesaran atrium kiri dapat terjadi pada SVT yang akut dan berulang. Kondisi SVT yang berulang menyebabkan peningkatan tekanan atrial sehingga menyebabkan hipertrofi otot atrium. Gambaran EKG SVT dengan HR 206 x/menit, reguler, dan kompleks QRS sempit Frekuensi denyut jantung >100 kali permenit merupakan takikardia. takikardia dengan gambaran EKG kompleks QRS sempit reguler dapat terjadi pada sinus takikardia dan supraventrikular takikardia. Sinus takikardia umum terjadi dan biasanya akibat stimulus fisiologis seperti demam, anemia, atau hipotensi. Sinus takikardia didefinisikan sebagai denyut jantung >100 denyut permenit. Batas atas denyut pada sinus takikardia terkait dengan usia dihitung sebagai 220 denyut permenit, dikurangi usia pasien dalam tahun) dan dapat berguna dalam menilai apakah sinus takikardia yang terjadi berada pada kisaran yang diperkirakan sesuai dengan usia pasien. PSVT merupakan irama yang sangat teratur dengan frekuensi biasanya antara 150 dan 250 denyut permenit. Ada beberapa tipe PSVT. Tipe yang paling sering ditemui adalah yang dihasilkan oleh sirkuit reentri di dalam nodus AV (AVNRT). Manifestasi EKG khas AVNRT adalah penyempitan kompleks QRS. Pola gelombang QRS-P terkait dengan jenis AVNRT cukup khas, dengan aktivasi simultan atrium dan ventrikel dari sirkuit reentrant nodus AV. Gelombang P seringkali tertanam dalam komplek QRS atau tidak terlihat atau merubah bentuk bagian awal atau akhir kompleks QRS. Karena aktivasi atrium berasal dari regio nodus AV, defleksi negatif akan dihasilkan oleh depolarisasi atrium retrograde.

Anda mungkin juga menyukai