Anda di halaman 1dari 3

Tiroid & Disfungsinya

on 12-04-2011 02:41
Views : 7993 Favoured : 9 Published in : Berita, Artikel

Kelenjar Tiroid Tubuh kita terdiri dari sistem-sistem yang memiliki peran penting bagi tubuh. Salah satunya system endokrin. System ini meliputi system dalam tubuh manusia yang terdiri dari beberapa kelenjar penghasil hormone, disebut dengan system atau kelenjar endokrin. Kelenjar tiroid termasuk dalam system endokrin selain kelenjar hipofise, kelenjar paratiroid, kelenjar suprarenal, pulau langerhans, dan kelenjar kelamin. Kelenjar ini berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak di pangkal leher tepat di bawah jakun. Kelenjar tiroid merupakan pengendali utama metabolisme tubuh. Kelenjar ini bertugas menghasilkan, menyimpan, dan melepaskan hormone tiroid ke dalam peredaran darah. Hormon tiroid terdiri dari hormon tiroksin (T4) dan tri-iodotironin (T3). Hormon-hormon inilah yang memproduksi energi dari zat gizi dan oksigen sehingga mampu mempengaruhi fungsi seluruh sel, jaringan, dan organ dalam tubuh. Agar jumlah hormon yang dihasilkan tidak berlebih atau kurang, kelenjar tiroid bekerjasama dengan hipotalamus dan kelenjar hipofise yang terletak di otak. Hipotalamus merupakan organ penghasil thyrotropin releasing hormone (TRH) yang merangsang kelenjar hipofise untuk memproduksi thyroid stimulating hormone (TSH). TSH ini yang dialirkan lewat peredaran darah menuju kelenjar tiroid dan menstimulasinya untuk memproduksi dan melepaskan T3 dan T4. Gangguan dalam mekanisme pengaturan ini dapat menyebabkan terjadinya disfungsi tiroid. Namun banyak orang yang masih belum mengetahui gejala maupun dampak dari disfungsi tiroid. Akibatnya lebih dari separuh penderita disfungsi tiroid di dunia tidak menyadari kondisi mereka. Gejala dan Dampak Disfungsi Tiroid Terdapat dua macam disfungsi tiroid, yaitu hipotiroid dan hipertiroid. Hipotiroid merupakan kejadian dimana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup banyak hormone tiroid. Sehingga metabolisme tubuh menjadi lambat. Gejala Hipotiroid : - mudah lelah - mengantuk - kedinginan - berat badan cenderung bertambah walaupun pola makan wajar dan olah raga teratur - depresi

- konstipasi - nyeri otot dan sendi - kulit kering bersisik - rambut dan kuku menipis dan rapuh - penurunan libido - gangguan menstruasi Penyebab Hipotiroid bisa bermacam-macam, yaitu : - Penyakit autoimun Hipotiroid akibat autoimun ini dikenal dengan Tiroiditis Hashimoto. Pada kondisi ini tubuh menyerang kelenjar tiroid karena menganggapnya sebagai sel asing. Hal ini menyebabkan sel-sel dalam kelenjar tiroid mati dan tidak dapat menghasilkan hormone tiroid. - Kehilangan jaringan tiroid Biasa terjadi secara sekunder akibat penyinaran (radiasi) atau operasi kelenjar tiroid yang dilakukan sebagai pengobatan hipertiroid. - Kelainan congenital Kelenjar tiroid tidak berfungsi secara normal sejak lahir - Konsumsi obat-obatan, seperti lithium yang sering digunakan untuk terapi gangguan mood. Hipertiroid adalah kebalikan dari hipotiroid. Kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif sehingga menghasilkan hormone tiroid secara berlebihan. Akibatnya, metabolisme tubuh menjadi lebih cepat. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita. Gejala Hipertiroid : - Denyut jantung sangat cepat (lebih dari 100 kali per menit) - Keringat berlebih dari biasanya - Tangan gemetar - Peningkatan frekuensi buang air besar - Pertumbuhan kuku yang sangat cepat - Rambut rontok - Kulit tipis dan halus - Penurunan berat badan meskipun pola makan normal - Cemas, mudah tersinggung - Terjadi gangguan menstruasi Penyebab Hipertiroid :

- Penyakit Grave Merupakan salah satu penyakit autoimun. Tubuh menyerang sel-sel kelenjar tiroid tapi tidak mematikan sel, justru membuat antibodi (thyrotropin receptor antibody) yang merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid secara berlebih. Sehingga terjadi pembengkakan pada pada salah satu organ tubuh. Salah satu ciri khasnya mata yang menonjol keluar dari rongga mata da tatapan seperti ketakutan. - Adenoma (tumor kelenjar) tiroid toksik Sebagian kelenjar tiroid memproduksi hormone tiroid sendiri tanpa distimulasi oleh TSH. Biasa dialami oleh penderita goiter (pembesaran kelenjar tiroid) jangka panjang, terutama lanjut usia. - Tiroiditis Peradangan pada kelenjar tiroid yang menyebabkan produksi hormone berlebihan. Sehingga dapat berakibat terjadinya hipertiroidisme yang berlangsung selama berminggu-minggu sampai beberapa bulan. - Adenoma hipofise

Tumor pada kelenjar hipofise yang menyebabkan produksi TSH berlebihan menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon secara berlebihan. (kyn)

Anda mungkin juga menyukai