Pengertian Bangsa
adalah sekelompok orang yang merasa senasib, karena memiliki kesamaan keturunan , adat, bahasa dan sejarah serta memiliki tujuan bersama dalam pemerintahan sendiri.
Pengertian negara
Menurut George Jelinek , Negara adalah organisasi kekuasaan ddari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu. Kranenburg menuliskan Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri Roger F Soltau, berpendapat bahwa Negara adalah alat (agency) atau wewenang atau authority yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
Teori Perjanjian, menurut teori ini negara lahir karena perjanjian yang dibuat antara orangorang yang tadi nya hidup bebes. Perjanjian ini diadakan agar kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin. Supaya orang yang satu tidak merupakan serigala bagi orang yang lain. Atau homo homi lupus bellum omnium contra omnes. Perjanjian itu disebut perjanjian masyarakat atau kontrak sosial, dan dapat pula terjadi karena perjanjian antara daerah jajahan dengan negara penjajah. Teori penaklukan, suatu negara timbul karena penaklukan agar daerah itu tetap dapat dikuasai maka dibentuklah suatu organisasi yang disebut negara.
Konsep konstitusi
Kontitusi memiliki dua pengertian : 1). Dalam pengertian yang luas ,konstitusi adalah keseluruhan dari ketentuanketentuan dasar atau hukum dasar (droit constituonelle), baik yang tertulis ataupun tidak tertulis maupun campuran keduanya ; 2). Dalam pengertian sempit (terbatas), Konstitusi berarti piagam dasar atau Undang-Undang Dasar (Loi constitutionelle), ialah
KONSTITUSI
Konstitusi berasal dari kata constituer (bhs Perancis) yang berarti membentuk. Dimaksudkan untuk pembentukan suatu negara. Konstitusi sebagai peraturan dasar/awal mengenai negara. Sebagai dasar pembentukan negara, landasan penyelenggaraan bernegara. Berarti Hukum dasar-nya negara, hukum tertinggi negara. Hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis (pengertian luas); Sebagai undang-undang dasar-nya negara (konstitusi tertulis/pengertian sempit); Konstitusi penting bagi negara karena penyelenggaraan bernegara diatur dan didasarkan atas konstitusi negara.
Fungsi konstitusi :
1. Menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi konstitusionalisme 2. Memberikan legitimasi terhadap kekuasaan pemerintah 3. Berfungsi sebagai instrumen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang kekuasaan asal (baik rakyat dalam sistem demokrasi atau raja dalam sistem monarki) kepada organorgan kekuasaan Negara
Sifat konsititusi
Sifat rigiditas suatu konstitusi menurut KC Wheare suatu konstitusi bergantung pada jumlah penghalang formal (legal obstecles) untuk mengubah konstitusi tersebut artinya apabila konstitusi berisi pengahalang penghalang formal untuk mengubah dan oleh karena itu sulit diubah dan memang jarang diubah maka konstitusi itu disebut rigid.
Konstitusionalisme
Untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik, penyelenggaraan bernegara perlu diatur dan dituangkan dalam suatu konstitusi. Sebab tanpa aturan, penyelenggaraan bernegara cenderung disalahgunakan Ingat hukum besi kekuasaan : power tends corrupt, absolute power corrupts absolutely. Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham yang menyatakan bahwa suatu konstitusi/undang-undang dasar harus memiliki fungsi khusus yaitu membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak-hak warga negara. Konstitusi yang berpaham konstitusionalisme bercirikan bahwa konstitusi itu isinya berisi pembatasan atas kekuasaan dan jaminan terhadap hak-hak dasar warga negara.
Negara Konstitusional
Adalah negara yang berdasar atas suatu konstitusi/memiliki konstitusi sebagai dasar bernegara; Disamping itu konstitusi negara tersebut haruslah memuat gagasan mengenai konstitusionalisme; Dengan demikian tidak setiap negara yang berdasar/memiliki konstitusi dinamakan negara konstitusional; Perlu memiliki syarat bahwa kontitusi di negara tersebut bersifat konstitusionalisme; Banyak negara yang memiliki konstitusi (UUD) tetapi belum tentu menganut konstitusionalisme.
Oleh sebab itu konstituonalisme di zaman sekarang dianggap sebagai suatu konsep yang niscaya bagi setiap negara modern. Seperti dikemukakan oleh CF Frederich sebagaimana di kutip, Constitusionalism is an institusionalized system of effective, regularized restraint up on govermnetal action. Basis pokoknya adalah kesepakatan umum dan persetujuan (consensus) diantara mayoritas rakyat mengenai banguana yang diidealkan berkenaan dengan Negara. Organisasi Negara itu diperlukan oleh warga masyarakat politik agar kepentingan mereka bersama dapat dilindungi atau dipromosikan melalui pembentukan dan penggunaan mekanisme yang disebut negar. Kata kuncinya adalah consensus atau general agreement . Jika kesepakatan umum itu runtuh , maka runtuh pula legitimasi kekuasaan Negara yang bersangkutan , dan pada gilirannya perang saudara (civil war) atau revolusi dapat terjadi. Seperti yang terjadi dalam revolusi prancis 1789, amerika th 1776, rusia tahun 1917atau Indonesia tahun 1945, 1965,1998.
Consensus tentang konstitusionalisme di zaman modern dipahami oleh tiga elemen yaitu kesepakatan, ( willam G Andrew dalam Jimly) yaitu ;
Kesepakatan tentang tujuan dan cita cita bersama kesepakatan tentang rule of law sebagai landasan pemerintahan dan penyelenggaraan negara kesepakatan tentang institusi institusi dan prosedur ketatanegaraan.