Anda di halaman 1dari 8

AKU YANG SALAH!

Penokohan : Idam = Anak SMA berusia 17 tahun Dahlan= Anak SMA berusia 17 tahun Tejo= Anak SMA berusia 17 tahun Ibu Kepala sekolah = wanita berumur 45 tahun Talia= ///???? Andita= Ibu Dahlan, wanita berumur 43 tahun Nurlita=aku bingung iki ibuke sopo -_Yoyon = Anak SMA berusia 17 tahun Ibu Tejo = Wanita berumur 43 tahun Tn Tejo = Laki Laki 45 tahun

Sebuah cerita ada tiga sekawan bernama Idam, Dahlan, dan Tejo. mereka sedang ada di kelas pengasingan, yakni kelas dimana terdapat sekelompok siswa-siswi yang tidak/kurang minat belajar. Pada suatu hari, pada saat akan dilaksanakan ulangan fisika. Idam merupakan satu-satunya siswa dari mereka bertiga yang paling pintar, Dahlan hanya pintar dalam 1 bidang saja , yaitu bidang musik, sementara Tejo merupakan siswa yang sangat patuh pada perintah Ibu nya. Setelah selesai ulangan nilai mereka, kecuali Idam sangat buruk sekali, Dahlan mendapat 4,1 dan Tejo mendapat 3,4. Idam : Eh.. kalian ini, aku yakin nanti malam kalian akan diceramahi Dahlan : Alah.. aku sudah terbiasa, lebih baik main gitar daripada pusing-pusing, Ibuku juga nanti diam sendiri. Tejo : Apapun yang Ibuku katakan, aku akan menurutinya, udah gitu aja

Dahlan :Kalau Ibumu menyuruhmu memakan kotoran ayam, apa kamu mau melakukannya? Tejo : Kenapa tidak, asalkan Ibuku yang menyuruh, kotoran apapun pasti aku makan

Idam dan Dahlan merasa sangat merinding mendengar jawaban tersebut Tidak lama kemudian datang Yoyon, salah satu siswa dari murid kelas unggulan Yoyon : Hah 71 ?, kamu 4,3. Ini lagi 3,4 ? nilai 7,1 itu yang paling rendah dikelasku, lihat ini 97.

Dahlan : Ah,, peduli amat ?hah..! Yoyon : Hem.. dasar para pelajar buangan ! Idam : Hey, apa maksud kamu meludahinya ? Dahlan : Kurang ajar banget sih, rasakan ini! Dahlan lalu menonjok Yoyon, lantas tidak lama kemudian orang-orang disekitar melapornya ke ruang kepala sekolah Kepsek : Dahlan apa benar kamu menonjoknya ? Yoyon : Dia memukulku disini ! (sambil menunjuk pipinya yang terluka/memar) Dahlan : Dia meludahiku duluan bu, jadi aku ya balas mukul dia Idam :Benar, aku saksinya , Yoyon meludahinya, dan Dahlan terpancing emosi hingga dia memukulnya Kepsek :Apa pun itu, setidaknya kamu butuh dua saksi untuk mengelak Idam & Dahlan :Tejo ! Lalu Tejo datang sambil menangis Tejo :Aku tidak melihat apa-apa Idam & Dahlan : "Heeee" ! Tejo :Ibuku bilang aku tidak boleh ikut campur Kepsek :Baiklah Dahlan, Ibu akan laporkan kamu pada Ibumu Dahlan :Ya sudah terserah kamu sajalah apa mau kamu Kepsek :Apa kamu bilang ? Idam :Dia nggak ngomong apa-apa bu Kepsek :Baiklah, sekarang kalian boleh keluar Dirumah Dahlan..... Andita :Apakah yang Ibu dengar ini benar?

Dahlan :Apa? Andita :Kamu memukul Yoyon kan ? Nilai ulangan fisika ku juga jeblok! Dahlan :Benar, tapi dia meludahiku lebih dulu bu ! masalah ulangan, aku memang tidak berbakat..hehe Andita :Ah.. kamu ini, kamu harus belajar lebih giat, rajin dan berusaha maksimal, kelas mu ini kelas pengasingan, kamu masih juga bermalas-malasan, kali ini Ibu akan mengajarimu, kamu harus patuh Dahlan : Ya, baik bu Andita :Bagian mana yang tidak kamu mengerti? Dahlan :Semuanya bu...hihi Andita :Baiklah, kita mulai dari yang ini, rumusnya ini di kalikan ini, kemudian kamu bagi dengan yang ini. Hasilnya kamu kurangi dengan ini, sudah mengerti kan ? Dahlan hanya menggelengkan kepalanya tanpa sepatah kata pun. Hari itu sampai larut malam Andita mengajarinya dengan serius Kemudian, keesokan harinya Andita, Nurlita dan Ibu Tejo bertemu di sebuah supermarket kemudian mereka berbincang Nurlita :Aduuuh sayang sekali padahal kalau anak ku dapat nilai 7.5 dia bisa lepas dari kelas pengasingan. Ibu Tejo: Anak ku malah jauh nilainya, tapi aku tidak khawatir, asalkan dia bisa mengurus perusahaan kelak, masa depan nya masih jelas Andita :Anak ku, sepertinya dia memang tidak berbakat, sepulang sekolah dia hanya bermain gitar. Aku tidak tahu harus berbuat apa, setiap malam aku mengajarinya. Tapi dia tetap tidak mengerti, dan dia sendiri juga terlihat kurang antusias Nurlita : Lebih baik, jika dia dapat nilai buruk atau tidak mengerti saat di ajari, kamu rotani saja dia biar kapok! Ibu Tejo : Kalau aku sih puji saja dia, supaya lebih semangat lagi Nurlita : Ad.. ada-ada saja kamu Andita : Apa ? merotani nya ? ya ampun! aku tidak tega dong

Nurlita :Benar, lama kelamaan dia akan mengerti juga Andita :Baiklah, akan kucoba Akhirnya Andita menerapkan saran yang diberikan Nurlita Disekolah ..... Guru baru : Anak-anak, Kenalkan nama Talia, Ibu menggantikan Ibu Janah mengajarkan fisika kepada kalian Tejo : Apa Ibu janah dipecat ? Murid-Murid : Hahahaha.. dasar si tukang patuh, apa Ibumu yang yang menyuruhmu mengatakan itu ? Tejo :Aku hanya penasaran, tiba-tiba saja dia menghilang lalu digantikan Talia:Beliau sedang cuti, selama dia cuti Ibu yang menggantikanya Tejo :Ooooh gitu! Talia : Ibu belum mengetahui kemampuan kalian pada mata pelajaran fisika, besok Ibu akan mengadakan ulangan Dahlan :Apa?ulangan ? Talia :Iya, apa ada masalah? Idam :Dahlan ssst , mmm. Tidak ada apa-apa bu. Sepulang sekolah Dahlan :Heh dam, kamu kan pinter MTK, nanti kasi aku contekan ya! Idam :Boleh-boleh, buat kalian gratis deh Dahlan dan Tejo :SIP ! Dirumah Dahlan Andita : Kamu sudah belajar ? main gitar terus kamu ini Dahlan :Aku nggak ngerti bu, ga ada yg ngajarin Andita :Kali ini Ibu serius, kamu harus belajar, kalau tidak... Dahlan :Kalau tidak apa bu?

Andita : Dengan berat hati Ibu akan merotanmu Plak ! Rotan dipukul ke tangan Dahlan karena Dahlan tidak mengerti mengerti. Dahlan :Sakit buuu Andita :Makanya kamu harus bisa! Pyar.. pyar.. pyar.. pyar.. Setelah berhari-hari merotani Dahlan, Andita kelalahan dan sebenarnya dia tidak tega, dia pun jatuh sakit. Keesokan harinya Dahlan merasa tidak bersemangat sekolah, padahal hari itu akan ulangan. Saat itu dikabarkan bahwa Andita mendertia kanker darah, dan harus segera mendapat donor cangkok sumsum tulang belakang. Dahlan :Ibu ku sakit parah, kalau dia tidak menerima cangkok sumsum secepatnya umurnya hanya tinggal 3 bulan Idam :Apa sudah ada pendonor yang cocok untuknya ? Dahlan menggelengkan kepalanya Ke 3 nya :Haaaah Lalu menundukan kepala mereka. Tiba-tiba..... Tejo :Tapi ada bagusnya juga Idam :Apa ta? Tejo : Biarkan saja Ibumu mati hin, kalau dia mati kan kamu tidak akan dirotaninya lagi Dahlan :Apa ? apa yang kamu katakan?! Pyak.. ! Dahlan lalu memukul Tejo.. tiba-tiba bu kepsek datang, dia melihat lalu menggelengkan kepalanya sambil melihat Dahlan yang sedang memukuli Tejo.. Kepsek : Ikut Ibu ke kantor, Dahlan lalu diseret ke kantor ke kantor kepsek

Kepsek :Ulangan jelek, memukul Yoyon, memukul temanmu sendiri, kamu ini siswa atau preman ? Dahlan :Aku..aku hanyaa.... Kepsek:Apa? Kamu mau cari alasan, akan ku laporkan pada Ibumu agar dia merotanmu lagi Bu Rini :Bu kepsek, jangan kasar padanya. Aku yakin dia punya alasan tersendiri untuk itu Kepsek :Kamu membelanya lagi ? Bu Rini : Aa...aku hanya Dahlan : Aku hanya berharap Ibuku bisa sembuh, dan merotaniku lagi, andai saja Lalu Dahlan pergi Selain itu nilai ulangan Dahlan kali ini hanya 5.5 nilai Idam 9.1, dan Tejo 4.2 Idam :Aku mengerti keadaanmu ta, kamu bawa saja kertas ulangan ku , lalu ganti dengan nama mu Dahlan : Entahlah, aku tidak yakin Tejo :Atau kamu ganti saja kertas ku dengan nama mu Dahlan : Nilai mu lebih jelek dariku, bodoh Tejo : Iya, hehehe.. Dahlan: Aku..pulag duluan ya Lalu Dahlan pergi ke RS untuk menjenguk ibunya. Dahlan : Maaf bu, aku sudah berusaha, tapi hanya ini yang kubisa Andita lalu mengambil kertas ulangan dan mengenggamnya erat Tiba-tiba Andita terdiam membisu, Saat itu Talia datang.. Talia :Permisi , ta.. Dahlan :Ibuku sudah Talia lalu memeriksa Andita dan..

Talia:Dia masih hidup, panggil dokter! Andita lalu dipindahkan ke ruang Intesif... Talia : Aku akan mencarikan donor sumsum itu segera, bersabarlah Dahlan Dahlan:Terimakasih ya bu, ibu sudah banyak membantuku 3 hari kemudian tiba-tiba RS dipenuhi orang yang berniat mendonorkan sumsum mereka. Tiba-tiba terdaftar Tn. Tejo Dahlan :Apa ayah mu mendaftarkan ? Ayah Tejo : Benar, aku hanya ingin membantu ayahmu Suster : Tn. Tejo silahkan .... Tn. Tejo : Iya baiklah sus. Suster :Apa benar ini nomer registrasi anda ? Tn.Tejo : Biar ku lihat....mmm sepertinya ini bukan miliku Tn. Tejo : Apa ada Tn. Tejo yang lain Tejo:Ada ayah, itu aku Dahlan :Apa ? apa kamu yakin ? Tejo :Sebagai tanda maafku ta Tiba-tiba Ibu Tejo datang Ibu Tejo : Kuyuuuud, kan mama sudah bilang, jangan pernah ikut campur urusa orang lain Tejo : Berapa kali aku menuruti perintah mu bu ?! biarkan kali ini aku memilih jalan ku sendiri Tn. Tejo :Sudah , biarkan dia mengambil jalanya Ibu Tejo :Baiklah, jaga diri kamu baik-baik Akhirnya Tejo di bawa ke ruangan agar di cangkokan sumsumnya. Tejo :Ini tidak sakit , ini tidak sakiit ....uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhh!

Idam : Itu pasti suara teriakannya, kesakitan banget tuh Dahlan :kamu memang benar, terimakasih Tejo !

Anda mungkin juga menyukai