H-03 Kalkulus - 2
H-03 Kalkulus - 2
Pertemuan III
Definisi Fungsi
Jika nilai dari suatu besaran, misal y,
bergantung pada nilai besaran lainnya,
misal x, maka dapat dikatakan bahwa
y adalah fungsi dari x.
Cara lain untuk menyatakan
ketergantungan y terhadap x adalah
dengan cara simbolik yaitu y = f(x)
(dibaca y adalah fungsi dari x).
Fungsi Fungsi Relasi
D K D K D K
a b c
D = Domain
K = Kodomain
Jenis-jenis fungsi
1.Menurut jumlah peubah bebas
a.Fungsi peubah bebas tunggal
b.Fungsi peubah bebas banyak
2.Menurut cara penyajiannya
a.Fungsi eksplisit
b.Fungsi implisit
c.Fungsi parameter
3. Fungsi aljabar
a.Fungsi rasional
*Fungsi bulat
*Fungsi pecah
b.Fungsi irasional
4.Fungsi komposisi
5.Fungsi satu ke satu
6.Fungsi invers
Jenis-jenis fungsi
7.Fungsi transenden
a.Fungsi eksponen
b.Fungsi logaritma
c.Fungsi trigonometri
d.Fungsi trigonometri invers
e.Fungsi hiperbolik
f.Fungsi hiperbolik invers
g.Fungsi genap dan ganjil
8.Fungsi periodik
Jenis-jenis fungsi
Menurut jumlah peubah bebas
Fungsi peubah bebas tunggal
Fungsi peubah bebas tunggal adalah fungsi
yang hanya mempunyai satu peubah bebas
Contoh 2.1 : a) y = 2x + 3 b) y = x
Fungsi peubah bebas banyak
Fungsi peubah bebas banyak adalah fungsi
yang mempunyai lebih dari satu peubah
bebas.
a) w = xy b) u = sin (x+y)
Fungsi Menurut cara penyajiannya
Fungsi eksplisit
Fungsi eksplisit adalah fungsi dimana peubah bebasnya ditulis
atau disajikan pada ruas tersendiri; terpisah dari peubah tak
bebasnya
y = x-5 b) y =
Secara umum fungsi ekplisit ditulis dalam bentuk y = f(x)
Fungsi implisit
Fungsi implisit adalah fungsi dimana peubah bebas dan tak
bebasnya ditulis pada ruas yang sama.
Contoh : a) x + y = 0
b) x
2
+ y
2
= r
2
Secara umum fungsi implisit ditulis dalam bentuk F(x,y) = 0
1 x
2
Fungsi parameter
Bentuk umum dari fungsi parameter adalah:x = f(t) ; y =
g(t) ; t adalah parameter
Fungsi aljabar
Fungsi aljabar adalah fungsi yang mengandung sejumlah
operasi aljabar yaitu operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan operasi pangkat
rasional
Contoh :
+ =
=
2 t y
1 t x
2
Fungsi Menurut cara penyajiannya
Fungsi Menurut Operasi terhadap
peubah bebasnya
Fungsi
Rasional Irasional
Bulat Pecah
Aljabar
Logaritma
Trigonometri
I Invers
Hiperbolik
Hiperbolik
Invers
Transenden
Eksponen Trigonometri
Fungsi rasional adalah fungsi yang mempunyai
bentuk P(x)/Q(x) dengan P(x) dan Q(x) adalah
polinomial-polinomial dan Q(x) = 0.
Selanjutnya jika Q(x) = konstan maka fungsi
rasional disebut juga fungsi pecah. Sedangkan
jika Q(x) = konstan maka fungsi rasional
disebut fungsi bulat.
Fungsi rasional
Fungsi bulat adalah suatu fungsi rasional dengan Q(x) = konstan.
f (x) = a
n
x
n
+ a
n-1
x
n-1
+ a
n-2
x
n-2
+. . .+ a
1
x + a
0
a
m
. a
n
=a
m+n
[a
m
]
n
= a
mn
[a
m
b
n
]
k
= a
mk
.b
nk
Fungsi bulat
m -
m
0
m
m
m
n - m n - m
n
m
a
a
1
0 a ; 1 a
y
x
y
x
x x x
x
x
=
= =
=
(
= =
Fungsi bulat
a
m
. a
n
=a
m+n
[a
m
]
n
= a
mn
[a
m
b
n
]
k
= a
mk
.b
nk
Fungsi konstan
Fungsi polinomial yang mempunyai derajat
nol disebut fungsi konstan
y = f(x) = a
0
atau y = konstan
y
y
y = a
0
; a
0
> 0
x
0
y = a
0
; a
0
< 0
Fungsi linier
Fungsi linier adalah fungsi polinomial yang
berderajat satu
y = f(x) = a
1
x + a
0
atau y =mx+n..(1)
y
1
= mx
1
+ n n = y
1
- mx
1
y - y
1
=m(x-x
1
) atau y=m(x-x
1
)+y
1
Jika persamaan garis pada persamaan 1 melalui titik (x
1
,y
1
) maka :
y
1
= mx
1
+ n n = y
1
- mx
1
... ( 2)
Dengan mensubstitusi harga n pada persamaan 2 ke persamaan 1 maka didapat :
y - y
1
= m(x - x
1
) atau y = m(x - x
1
) + y
1
... ( 3 )
Biasanya persamaan 3 disebut persamaan Kemiringan-Titik sebuah Garis (Point-Slope Equation of a Line).
Grafik persamaan 2.13 ditunjukkan pada Gambar 2.6.
y
(x,y)
(x
1
,y
1
)
x
0
Gambar 2.6
Grafik persaman 2.13
Jika persamaan garis 1 melalui titik (x
2
,y
2
), maka :
y y
2
= m(x x
2
) atau y = m(x x
2
) + y
2
. ( 4 )
Jika persmaan 4 dikurang persamaan 3 maka didapat :
y
1
y
2
y
2
y
1
y
1
y
2
= m(x
1
x
2
) atau m = = . ( 5 )
x
1
x
2
x
2
x
1
Dengan memasukkan harga m pada persmaan 5 ke persamaan 3
didapat :
y
2
y
1
y
2
y
1
y y
1
= (x
x
1
) atau y = (x x
1
) + y
1
(6)
x
2
x
1
x
2
x
1
Kesimpulan :
Dari uraian diatas padat disimpulkan bahwa :
Jika kemiringan dan titik potong suatu garis dengan
sumbu x atau sumbu y diketahui maka gunakan adalah
persamaan 1.
Jika kemiringan suatu garis diketahui dan garis tersebut
melalui titik tertentu, misal (x
1
,y
1
), maka gunakan
persamaan 3.
Jika suatu garis melalui titik-titik (x
1
,y
1
) dan (x
2
,y
2
) maka
gunakan persaman 6.
Latihan
Sebuah garis mempunyai kemiringan (koeffisien
arah) -1/3 dan memotong sumbu x pada x = 1.
Tentukan persamaan garis tersebut !
Sebuah garis mempunyai kemiringan (koefisien
arah) -1 dan melalui titik (-2,3). Tentukan
persamaan garis tersebut !
Fungsi kuadrat
y= f(x) = a
2
x
2
+ a
1
x + a
0
atau
y= f(x) = ax
2
+ bx + c
2a
ac 4 b b
x
2
1.2
=
ac 4 b D
2
=
D = Diskriminan
Jika a > 0 maka grafik akan membuka keatas.
Jika a < 0 maka grafik akan membuka kebawah.
Verteks
adalah titik ekstrim ( maksimum ataupun minimum ) dari
suatu parabola
,
a
b
h =
4a
b
- c k
2
=
a
b -
h x
simetri sumbu
= =
Fungsi kuadrat
Sumbu simetri
Sumbu simetri adalah garis yang membagi parabola
menjadi dua bagian yang sama
J ika nilai a <nol (negatif) maka verteks n titik maksimum.
J ika a >(positif) maka verteks merupakan titik minimum.
Fungsi pecah
Daerah definisi (domain)
f(x) = , Q(x) = 0
Fungsi irasional
Fungsi irasional adalah fungsi yang
mempunyai bentuk :
f(x) =
Q(x)
P(x)
n
g(x)
Fungsi komposisi
Fungsi komposisi adalah fungsi yang merupakan
kombinasi dari beberapa fungsi
(f o g)(x) = f(g(x))
(g o f)(x) = g(f(x))
Fungsi invers
Misal terdapat suatu fungsi f. Selanjutnya f
dikatakan mempunyai invers jika dan hanya
jika terdapat suatu fungsi g sedemikian rupa
sehingga :
i) daerah definisi fungsi g merupakan daerah
nilai fungsi f
ii) pada semua daerah definisi f dan semua
daerah nilai g berlaku :
f(x) = y g(y) = x
g adalah invers dari f
g = f
-1
atau x = f
-1
(y)
Fungsi eksponen
Misal terdapat bilangan a>0. Selanjutnya
fungsi f yang didefinisikan sebagai f(x) =
a
x
disebut fungsi eksponen dengan basis
a.
Fungsi eksponen e
x
Fungsi yang mempunyai bentuk e
x
disebut fungsi
eksponen natural atau fungsi eksponen dengan
basis e. Bilangan e adalah bilangan irasional
yang besarnya adalah 2,7182818
Fungsi logaritma
Fungsi logaritma adalah fungsi yang didefinisikan
sebagai invers dari fungsi eksponensial.
a
log y = x y = a
x
a
log 1 = 0
a
log a = 1
a
log a
x
= x, untuk setiap bilangan x ril
Hukum-hukum logaritma :
a)
b
log PQ =
b
log P +
b
log Q
b)
b
log =
b
log P -
b
log Q
c)
b
log P
n
= n
b
log P
d)
b
log =
b
log P
Logaritma natural
Logaritma natural adalah logaritma yang
mempunyai basis e. Logaritma natural ditulis
sebagai :
e
log x = ln x
Q
P
n
1
n
P
Fungsi trigonometri
x
r
y
t 2
1 radian =
t radian =
1
o
= radian
u
o
= radian
0
0
180
(
t
0
0
t .
180
(
t
(
0
180
t
(
.
180
0
t
Fungsi trigonometri sudut
lancip
sisi-sisi siku-siku selalu terletak dihadapan sudut
lancip. Sedangkan sisi miring selalu terletak
dihadapan sudut siku-siku
a
b
c
sin u = cos u =
tan u = cot u =
sec u = csc u =
a
b
a
c
b
c
c
a
c
b
b
a
sin
2
u + cos
2
u = 1
tan
2
u + 1 = sec
2
u
1 + cot
2
u = csc
2
u
sin(A+B)=sinA cosB + cosA sinB
cos(A+B)=cosA cosB - sinA sinB
tanBtanB - 1
tanB tanA
B) tan(A
+
= +
hukum Sinus.
hukum Cosinus
a
2
= b
2
+ c
2
- 2bc cos o
b
2
= a
2
+ c
2
2ac cos |
c
2
= a
2
+ b
2
- 2ab cos
c
sin
b
sin
a
sin | o
= =
Fungsi hiperbolik
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
e e
e e
x tanh
e e
e e
x tanh
e e
2
x sech
2
e e
x cosh
e e
2
x cosech
2
e e
x sinh
+
=
+
=
+
=
+
=
=
Fungsi hiperbolik invers
0 ,
1 1 ln
cos
1 0 ,
1 1
ln sec
1 ,
1
1
ln
2
1
coth
1 ,
1
1
ln
2
1
tanh
0 , 1 , ) 1 ln( cosh
1 ln( sinh
2
1
1
1
1
2 1
2 1
>
+ +
=
> >
+
=
>
+
=
<
+
=
> > + =
+ + =
x
x
x
x ech
x
x
x
x h
x
x
x
x
x
x
x
x
y x x x x
x x x
Fungsi genap dan ganjil
Fungsi genap dan ganjil
Suatu fungsi dikatakan fungsi genap jika memenuhi :
f(x) = f(-x)
dan dikatakan ganjil jika memenuhi:
f(-x) = -f(x)
Fungsi Periodik
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi eriodik jika fungsi
tersebut terdefinisi untuk semua harga x dan
terdapat bilangan positif sedemikian rupa sehingga :
f( x + p ) = f ( x )
f(x+np) = f(x);n=1, 2, 3, . . . . . . .
f(x+p) = ag(x+p) + bh(x+p)