Anda di halaman 1dari 31

MARI SELAMATKAN GENERASI KITA DENGAN ISLAM

Drs. H. Moh. Arodhi


Kepala Bidang Kurikulum LPI AL Hikmah Surabaya Direktur LPI Bina Insan Mandiri Boarding School Nganjuk

MENGAPA HARUS DISELAMATKAN ?


TERJADI KECELAKAAN .... ? TERJADI KERUSAK AN .... ? TERJADI KEHANCUR AN .... ?

APANYA ...???
FISIKNYA... KESEJAHTERAANNYA... PERILAKUNYA ... MASA DEPANNYA ....

POTRET GENERASI INDONESIA


Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut pada tahun

2012 kenakalan remaja mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu 36,66% (beritasatu.com, 28/12/2012). Fenomena tawuran pelajar meningkat dari 96 kasus pada tahun 2011 menjadi 103 kasus pada tahun 2012 (Kompas.com, 27/09/2012). Penelitian di 33 provinsi pada bulan Januari-Juni 2008 oleh Komnas Perlindungan Anak terhadap remaja SMP dan SMA menyimpulkan, 97% pernah menonton film porno, 93,7% pernah ciuman dan oral sex, 62,7% tidak perawan, 21% remaja atau satu dari lima remaja di Indonesia pernah melakukan aborsi.

POTRET GENERASI INDONESIA


Menurut DinKes Surabaya Penderita HIV/AIDS di

Surabaya mencapai 5.576 di tahun 2011 dan 67% nya adalah usia produktif yakni 20-39 tahun. Video mesum pelajar yang diduga anak SMP gegerkan Lumajang (beritajatim.com, 11/6/2012). Bahkan ada anak SD yang telah kecanduan film porno dan melakukan pencabulan kepada temanteman sekelasnya. 12 Anak Baru Gede (ABG) di Surabaya yang menjadi korban trafficking dipaksa harus melayani nafsu bejat (okezone.com, 21/9/2010). Pelajar SMA di Jakarta tega membunuh ayah temannya dan melukai temannya ketika kepergok merampok (kompas.com, 9/11/2012).

POTRET GENERASI KITA SEKARANG


ANAK SEKOLAH GURU

SISWA SD

SISWA SMP

SISWA SMA

Fakta ini menunjukan bahwa masalah ini sudah sangat darurat, dan seharusnya kita jangan sampai melihat data-data ini hanya sebagai angka statistik saja tetapi harus ada tindakan konkret untuk menyelamatkan generasi dari kehancuran

SIAPA SUMBER MASALAHNYA...?


ORANG TUA KAH ... ? GURU KAH ... ? KEPALA SEKOLAH KAH ... ? PEJABAT PEMERINTAHAN KAH ... ? PENGUASA KAH ... ? DPR KAH ...? PENEGAK HUKUM KAH...? MASYARAKAT KAH ... ? SISTEM KEHIDUPAN KAH ... ?

APA MASALAH UTAMA?

Semua itu
Buah dari Sistem Pendidikan Sekuler

GAGAL
Memanusiakan manusia

Analisa Kegagalan

Sistem Pendidikan Sekuler

Sistem Pendidikan Sekuler


Bagian dari Kehidupan

Sekuler

Hilangnya nilai-nilai transedental pada semua proses pendidikan Mulai dari peletakan filosofi pendidikan, penyusunan kurikulum dan materi ajar, kualifikasi pengajar, proses belajar mengajar hingga budaya sekolah/kampus.

Sekuler
Aturan-aturan, pandangan-pandangan dan nilai-nilai Islam tidak pernah digunakan menata berbagai bidang

Sistem Pendidikan tidak Islami

Agama hanya ditempatkan dalam urusan individu dengan Tuhannya saja

Kelemahan Fungsional Pada Tiga Unsur Pelaksana Pendidikan :


(1) kelemahan pada lembaga pendidikan formal yang tercermin dari kacaunya kurikulum serta tidak berfungsinya guru dan lingkungan sekolah sebagai medium pendidikan sebagaimana mestinya
(2) kehidupan keluarga yang tidak mendukung, (3) keadaan kondusif . masyarakat yang tidak

APA TINDAKAN KONKRIT UNTUK SELAMATKAN GENERASI INI


Tataran Paradigmatik.
Pendidikan harus dikembalikan pada asas aqidah Islam yang menjadi dasar: Penentuan arah dan tujuan pendidikan, Penyusunan kurikulum dan standar nilai Proses belajar mengajar, Penentuan kualifikasi pengajar serta Budaya sekolah Orientasi keluaran (output) berupa keseimbangan pada tiga unsur pendidikan (syakhsiyah Islam, tsaqofah Islam, ilmu kehidupan)

APA TINDAKAN KONKRIT UNTUK SELAMATKAN GENERASI INI


Tataran Strategis Fungsional
Membangun lembaga pendidikan unggulan:
Kurikulum yang paradigmatik, Guru yang amanah dan kafaah, Proses belajar mengajar Islami, Lingkungan dan budaya sekolah yang Islami.

Membuka ruang interaksi dan sinergi dengan keluarga dan masyarakat

APA TINDAKAN KONKRIT UNTUK SELAMATKAN GENERASI INI


Sinergi Tiga Komponen : keluarga, sekolah dan masyarakat
(+/-)
KELUARGA MASYARAKAT

(+/-)
SEKOLAH

(+/-)

(+)

(+)

APA TINDAKAN KONKRIT UNTUK SELAMATKAN GENERASI INI


Tataran Praktis Aplikatif
Guru Adalah Ujung Tombak Dalam Mendidik Generasi Penerus. Pentingnya Peran Guru Di Tengah-tengah Siswa, Karena :
1. Siswa-siswa Sekarang Adalah Para Pemimpin Masa

Mendatang 2. Suburnya Lahan Dakwah Di Tengah Para Siswa 3. Pahala Yang Besar Dari Allah SWT 4. Setiap Orang Bertanggung Jawab Atas Orang Yang Dipimpinnya 5. Memerangi Kerusakan Dan Aliran-aliran Perusak 6. Pendidikan dan Pengajaran adalah Medan Jihad

BAGAIMANA ISLAM MENGATUR PENDIDIKAN ?


LANDASAN
Dorongan dari Al-Quran dan Hadist (wahyu pertama

membicarakan pendidikan : al-alaq 1-5 ; diangkat derajatnya : mujadalah 11; tantangan menembus langit: Ar-Rahman 33; kewajiban menuntut ilmu: HR. Al-baihaqi; kewajiban menuntut ilmu sampai ke Cina atau bahkan sampai mati)

Adanya tempat pendidikan pertama kali dirumah sahabat

Arqom

Tebusan tawanan perang Badar dengan memberikan

pendidikan baca tulis untuk 10 orang Islam.

Gambaran keberhasilan pendidikan Islam


Munculnya pakar-pakar IPTEK (al-Khurasani, al-Biruni,

Jabir ibn Hayyan, Ibn Sina, al-Khawarizmi, Ibn Rusd, AlKindi, dll ) dan perpustakaan Al-Fadliyah dengan 100.000 buku, alkhizanatul al-hakam ats-tsani dengan 400.000 buku, bandingkan dengan perpustakaan masehi terbesar dengan 1800 buku di abad ke 14 masehi (Al-Baghdadi, Sistem pendidikan dimasa khilafah)

Berdirinya perguruan tinggi di Baghdad, Mesir, Kordoba,

dalam pada itu, bahasa arab selalu menjadi bahasa

agama didunia Islam baik di Timur maupun di Barat. Tak ada seorang sarjana Muslimpun yang tidak memahami dan mempelajari bahasa arab, bahkan orang yang berasal dari Eropa pun dimasa kebangkitannya, para filosof dan sarjananya senantiasa memperluas pengetahuannya dan tidak bisa menghindari dirinya dari mempelajari bahasa arab (Georgie Zaidan, Tarikh Lughah al-Arabiyah, jilid III)

GAMBARAN SISTEM PENDIDIKAN DALAM ISLAM

Pendidikan Untuk Mencapai Visi - Misi Hidup


Hakikat Hidup Manusia Peran Hidup Manusia (Beribadah) Pembinaan Pendidikan

Abdullah

Beriman dan Taat pada SyariatNya

Menghasilkan Syakhsiyah Islamiyah

Khalifatullah

Memakmurkan bumi Berbekal syariat Allah dan Sains Teknologi

Penguasaan saintek dan penerapan syariah untuk rahmatan lil alamin

Asas Pendidikan
Aqidah Islam
Menjadikan aqidah Islam sebagai asas atau dasar dari ilmu pengetahuan

Menjadikan aqidah Islam sebagai standar penilaian (kaidah atau tolak ukur pemikiran dan perbuatan)

Tujuan Pendidikan Islam


Membentuk manusia yang :
1. Berkepribadian Islam 2. Menguasai Tsaqafah Islam 3. Menguasai Ilmu Kehidupan (sains, teknologi dan keahlian) yang memadai

Orientasi Pendidikan
SYAKHSIYAH ISLAMIYAH SYAKHSIYAH ISLAMIYAH

TSAQOFAH ISLAM

ILMU KEHIDUPAN
TSAQOFAH ISLAM ILMU KEHIDUPAN

Bagan Faktual Orientasi Pendidikan Sekuleristik. Bagan Ideal Orientasi Pendidikan Integral

Struktur Kurikulum
JENJANG PENDIDIKAN KOMPONEN MATERI TK SD SMP SMU PT

Syakhshiyah Islamiyah

Dasar-dasar

Pembentukan & Pemantapan

Tsaqofah Islam
2 1

Ilmu Kehidupan
2 1

4 3

Dll Bhs Arab Dll Ulum Hadits

MUATAN ISI DASAR YANG DIKUASAI

Kelautan
Astronomi Biologi fisika Mesin Komputer matematika kedokteran Cakap
Leader

Ulum Quran

Qodlo-Qodar
Malaikat Muhammad Akhirat Alquran Alloh Jujur Amanah Adil

Dll

Aqidah/syariah Islam

Sains dan tenologi

Life skiil

M UATAN KEMAMPUAN BELAJAR YANG DIKUASAI


Mendengar Menutur Menulis Membaca

Kemampuan Verbal

Bidang

Angka

Ruang

Kemampuan Matematika

Gejala lain

Gejala Satu

Menghub

Dengan

3 4

Kemampuan Analitis

Menyimpulkan

Aplikasi Ide

Kritis, Kreatif, Evaluatif

Analogi

Menilai

KUALIFIKASI GURU
Kafaah (menguasai materi dan

metodologi) Amanah (terpercaya dan bertanggungjawab sebagai pendidik) Qudwah hasanah (sebagai agen transfer nilai, patut diteladani) Himmatu al-amal (semangat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja)

GAJI GURU
Ad-Dimsyaqi mengisahkan dari Al Wadliyah bin

Ataha bahwa Khalifah Umar bin Khathab memberikan gaji kepada tiga orang guru yang mengajar anak-anak di kota madinah masingmasing sebesar 15 dinar setiap bulan (1 dinar = 4,25 gr emas) Berarti setiap guru mendapat gaji 63,75 gram emas per bulan. Kalau diuangkan saat sekarang (katakan saja 1 gram emas seharga Rp 450.000), gaji mereka sebesar Rp 28.678.500,00 per bulan

Dana, Sarana dan Prasarana


Negara memberikan pelayanan pendidikan Cuma-Cuma (bebas biaya) dan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh warga untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan fasilitas (sarana dan prasarana yg lengkap)

Kendala
Pendidikan Islam
Hanya dapat diterapkan oleh NEGARA

Negara memiliki otoritas bagi penyelenggaraan pendidikan yang bermutu

Upaya
Tegaknya Sistem Pendidikan Islami oleh negara sebagai bagian dari sistem Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

Anda mungkin juga menyukai