Anda di halaman 1dari 17

BAB IV Pengantar TCP/IP

Apakah TCP/IP itu? Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah protokol yang dikembangkan sebagai bagian dari penelitian yang dilakukan oleh "Defense Advanced Research Projects Agency" (DARPA). Saat ini, TCP/IP termasuk dalam UNIX Berkeley Software Distribution.

Penggunaan TCP/IP

Protokol internet dapat digunakan untuk komunikasi melalui beberapa jaringan yang saling berhubungan (interconnection). TCP/IP dapat juga diterapkan pada komunikasi LAN dan WAN.

Karakteristik TCP/IP
Protokol Internet tidak hanya mencakup layer 3 dan 4 saja (IP dan TCP), tetapi juga aplikasi dari layer atasnya, seperti :

E-mail Remote login Terminal emulation File transfer

Susunan Protokol TCP/IP

4-1

Susunan protokol TCP/IP sangat mirip dengan model referensi dari OSI pada "lower layer". Seluruh standard protokol "physical" dan "data-link" disupport :

Catatan : Layer "physical" dan "data link" dari susunan TCP/IP sering disebut "network interface layer".

Datagram TCP/IP
Informasi TCP/IP ditransfer dalam sebuah urutan "datagram". Satu pesan ditransfer sebagai rentetan datagram yang disusun kembali menjadi pesan awal pada sisi penerima. Layer Protocol TCP/IP Ilustrasi berikut menggambarkan susunan tiga layer dari Protokol TCP/IP:

Application Layer Transport Layer Internet Layer

4-2

TCP/IP

Keterangan
Protokol "Application" terdiri dari file transfer, email, dan remote login. Management jaringan (Network management) juga berada di layer "Application".

Transport : memecah dan mengumpulkan kembali (reassemble) beberapa aplikasi "upper-layer" ke dalam aliran data (transport-layer data stream) yang sama.
Layer transport membentuk dua fungsi:

Flow control, disediakan oleh "sliding windows" Reliability, disediakan oleh sederetan angka dan "acknowledgment".

Dua protokol yang disediakan pada layer transport adalah TCP dan UDP.

4-3

Beberapa protokol beroperasi pada layer internet TCP/IP, yang berhubungan dengan network layer OSI: IP memberikan sambungan tanpa koneksi, keuntungan pengiriman datagram pada routing. Hal ini bukan menyangkut dengan isi datagrams. Melainkan, bagaimana cara menghantarkan datagram sehingga sampai ke tujuan. ICMP memberikan kendali dan kemampuan mengirimkan pesan. ARP menentukan alamat layer data link sebagai alamat IP yg dikenali. RARP menentukan alamat network pada saat alamat layer data link dikenali.

Mengenal TCP TCP adalah pengarahan koneksi, protocol handal yang berada pada layer transport TCP/IP Protocol Stack. Fungsi TCP Berikut ini adalah fungsi umum TCP Protocol: TCP bertugas memecah pesan-pesan menjadi beberapa segment, menyatukan kembali (reassemble) pada stasiun tujuan, mengirimkan kembali apapun yang tidak diterima, dan menyatukan kembali pesan-pesan tersebut dari beberapa segment.

TCP menyediakan sirkuit virtual antara aplikasi-aplikasi end-user.

Segment TCP

4-4

Definisi TCP segment seperti berikut:

Source Port - Nomor port pemanggil (16 bits) Destination Port - Nomor port yang dipanggil (16 bits)

Code Bits - Fungsi pengendali termasuk setup dan akhiran sesi (6 bits)

Window - Nomor octet yang dapat diterima oleh suatu perangkat (16 bits)

Sequence Number - Nomor yang digunakan untuk memastikan kedatangan urutan data yang benar (32 bits)

Checksum - Perhitungan checksum dari suatu header dan data field (16 bits)

Acknowledgment Number Perkiraan TCP octet berikutnya (32 bits)

Urgent - Menunjukkan akhir dari sebuah data yang mendesak (16 bits)

Header Length - Nomor dari 32bits pada header (32 bits)

Options - Suatu penegasan saat ini: Ukuran segment TCP maksimum (0 or 32 bits if any)

Reserved - Diset menjadi nol (6 bits)

Data - Layer atas data protocol (varies)

Catatan : Header TCP adalah 20 bytes. Penghantaran packet yang beragam dengan fields data kecil akan menghasilkan penggunaan bandwidth yang efisien dari pada penghantaran data yang sama dengan jumlah sedikit tetapi paket yang lebih besar.

Mengenal UDP

4-5

UDP adalah sebuah TCP/IP Transport Layer protocol yang didesain untuk aplikasi-aplikasi yang menyediakan "error recovery process" sendiri. Karakteristik UDP Berikut adalah karakteristik yang berhubungan dengan UDP: UDP adalah sederhana dan efisien, tapi tidak dapat diandalkan.

UDP adalah connectionless dan unacknowledged. UDP bergantung pada protocol layer atasnya untuk kehandalan. Meskipun UDP bertugas mengirimkan pesan-pesan, tidak ada software yang dapat memeriksa pengiriman segment pesan tersebut pada layer ini.

Segment UDP Panjang UDP header selalu 64 bits:

Source Port - Nomor port pemanggil (16 bits) Destination Port - Nomor port yang dipanggil (16 bits) Length - Panjang header UDP dan data UDP (16 bits) Checksum - Perhitungan checksum header dan data fields (16 bits) Data - Data protokol upper-layer (varies)

Protokol dengan UDP Protokol yang menggunakan UDP termasuk TFTP, SNMP, Network File System (NFS), dan Domain Name System (DNS). Mengenal Port Numbers Baik TCP dan UDP keduanya menggunakan nomor port (atau socket) menghantarkan informasi menuju layer atas (upper layers).

4-6

Nomor port digunakan untuk melacak pembicaraan yang berbeda didalam network pada saat bersamaan. "Well-Known Port Numbers" Para developer aplikasi software sepakat untuk menggunakan "well-known port numbers" yang dikontrol oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Sebagai contoh, setiap pembicaraan melalui aplikasi FTP menggunakan standard port number 21.
Pembicaraan yang tidak melibatkan suatu aplikasi dengan suatu "well-known port number adalah port numbers yang ditugaskan secara acak, dipilih dari jarak tertentu. Port numbers ini digunakan sebagai sumber (source) dan alamat tujuan pada segment TCP.

Port Number Range Beberapa ports telah disediakan oleh TCP dan UDP, tetapi beberapa aplikasi tidak mendukung itu. Port numbers memiliki range berikut:

Nomor dibawah 1024 adalah "well known ports". Nomor diatas 1024 adalah "dynamically assigned ports". "Registered ports" adalah port yang terdaftar oleh vendor aplikasi tertentu. Pada umumnya diatas 1024.

Catatan : DNS menggunakan UDP sebagai pemecahan masalah nama pengenal dan TCP sebagai zona transfer server.

4-7

Bagaimana Koneksi TCP Dibentuk TCP adalah orientasi koneksi, jadi dibutuhkan suatu bentuk koneksi tertentu sebelum data mulai ditransfer. "Synchronization" Untuk suatu koneksi yang akan dibentuk, kedua hosts harus sinkron satu sama lain sebagai Initial Sequence Numbers (ISN) . Synchronization dilakukan pada pembentukan segment koneksi yang membawa suatu bit kontrol dikenal sebagai SYN (untuk synchronize) dan suatu inisial rangkaian nomor . Sebagai suatu kekurangan, segments yang membawa bit SYN juga disebut sebagai "SYNs." Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu solusi yang sesuai dengan mekanisme untuk mengambil suatu inisial rangkaian nomor dan suatu persetujuan untuk saling menukar ISNs. "Three-Way Handshake" Synchronization membutuhkan setiap sisi untuk mengirimkan suatu inisial rangkaian nomor sendiri dan untuk menerima konfirmasi balasan/acknowledgement (ACK) dari sisi yang lain.. Setiap sisi juga harus saling menerima inisial rangkaian nomor dan mengirimkan suatu konfirmasi ACK. Pertukaran ini disebut sebagai three-way handshake.Urutannya sebagai berikut:

Three-Way Handshake

Keterangan
Host A mulai mengirimkan sebuah segment SYN yang menandakan bahwa host A akan menggunakan rangkaian nomor yang diawali oleh rangkaian nomor 100.

4-8

Host B mengirimkan sebuah ACK dan acknowledges SYN yang diterima dari host A. Host B juga mengirimkan sebuah SYN. Sebagai catatan bahwa acknowledgment field menandakan host B sedang menunggu rangkaian nomor 101, balasan SYN yang menempati rangkaian nomor 100. Pada segment berikutnya, host A mengirimkan beberapa data. Sebagai catatan bahwa rangkaian nomor dalam tiap segment pada langkah 3 adalah sama sebagai ACK pada langkah 2.

Mengenal TCP Sequence dan Acknowledgment


Bagaimana Koneksi TCP Dibentuk TCP adalah orientasi koneksi, jadi dibutuhkan suatu bentuk koneksi tertentu sebelum data mulai ditransfer. TCP Simple Acknowledgment Ukuran window menentukan seberapa banyak data yang diterima oleh stasiun penerima pada suatu waktu. Dengan satu ukuran window, setiap segment harus

4-9

saling balas sebelum segment lain ditrasmisikan, yang akan menghasilkan efisiensi penggunaan bandwidth oleh setiap host. Ilustrasi berikut ini adalah contoh dari simple acknowledgement:

TCP Simple Acknowledgment

Keterangan
Ukuran window adalah banyaknya pesan yang akan ditransmisikan sebelum si pengirim menunggu balasan/acknowledgment. Pada kondisi ini, tidak ada pesan terkirim.

Data pesan 1 terkirim. (Mengirim 1, Menerima 1)

4-10

Balasan/Acknowledgment pesan 2 terkirim. (Mengirim ACK 2, Menerima ACK 2)

Data pesan 2 terkirim. (Mengirim 2, Menerima 2)

ACK untuk pesan 2. (Mengirim ACK 3, Menerima ACK 3)

4-11

Mengirim 3, Menerima 3.

ACK untuk pesan 3. (Mengirim ACK 4, Menerima ACK 4) Rangkaian ini membantu dalam menyampaikan keterlambatan yang disebabkan oleh ukuran window.

"TCP Sequence dan Acknowledgment Numbers"

Skema Penomoran (numbering scheme)

Keterangan

4-12

Pertama, anda melihat bahwa terdapat rangkaian nomor 10.

Nomor balasan/acknowledgment 10 adalah 11.

Rangkaian nomor selanjutnya adalah 11.

4-13

Nomor balasan/acknowledgment 11 adalah 12.

Bagaimana TCP Mengatur Flow Control


Bagaimana TCP Mengatur Flow Control Untuk mengatur aliran data antar perangkat, TCP menggunakan suatu mekanisme flow control. Penerima TCP melaporkan sebuah "window" kepada pengirim TCP. Window ini menentukan nomor octets, diawali dengan nomor balasan/acknowledgement, dan penerima TCP bersiap untuk menerima. Variable Ukuran Window Ukuran window TCP merupakan variable selama masa koneksi. Setiap acknowledgement terdiri dari sebuah window advertisement menandakan seberapa banyak byte yang dapat diterima oleh si penerima. TCP juga mengurus kontrol kemacetan (congestion) window, yang memiliki ukuran sama dengan window penerima, tetapi akan terpotong setengahnya jika sebuah segment hilang (contoh, ketika terjadi kemacetan/congestion). Pendekatan ini membolehkan window untuk memperbesar ukurannya apabia perlu untuk mengatur ruang buffer dan pemrosesan. Semakin besar ukuran window maka semakin banyak data yang dapat diproses.
Catatan : Ukuran window TCP terdapat dalam dokumen RFCs 793 dan 813. Bagaimana Windowing Membantu Untuk Memastikan Transmisi yang

4-14

Dipercaya?

Ukuran window yang diberikan 3, source, pada contoh ini adalah router, mengirimkan 3 data segments ke tujuan (destination). Tujuan (destination) mengirimkan balasan/acknowledgement meminta set selanjutnya.

Jika destination tidak menerima ketiga segment data, sebagai contoh, karena adanya buffer overflow, maka tidak akan ada pesan balasan/acknowledgment. Selama source tidak menerima balasan/ acknowledgment, maka segment data akan dikirimkan lagi dengan perlahan.

Contoh Windowing Ilustrasi berikut ini merupakan contoh dari flow control dengan windowing: Windowing Keterangan

4-15

Si pengirim mengirimkan 3 paket sebelum menunggu ACK.

Si penerima hanya bisa menangani ukuran window 2. Maka paket 3 akan dijatuhkan, mengenali paket selanjutnya adalah 3 dan mengenali ukuran window adalah 2. Si pengirim mengirimkan paket selanjutnya 2 tetapi masih mengenali ukuran window 3 (contoh, itu masih bisa menerima 3 paket). Si penerima mengulangi permintaan paket 5 dan mengenali ukuran window 2.

4-16

4-17

Anda mungkin juga menyukai