Alamat Redaksi: Jl. Taman Amir Hamzah No 8 Jakarta 10320 Indonesia. Telp: +62 21–3928233, 3145671 Faks: +62 21–3928250 E–mail: info@wahidinstitute.org. Web: www.wahidinstitute.org ; www.gusdur.net
Pengantar Redaksi Penodaan Agama dalam
Edisi ini merupakan kelanjutan Praktik Peradilan (Bagian II) dari edisi sebelumnya yang menyajikan sejumlah kasus yang sudah divonis hakim sebagai penodaan agama. Jika nomor sebelumnya redaksi menyajikan tiga kasus, edisi sekarang akan Kasus IV diuraikan 4 kasus. Analisis dan Kasus/Korban komentar akan diturunkan dalam edisi berikutnya. Mangapin Sibuea, pimpinan sekte Pondok Nabi Bandung tahun 2004 Berikut ini redaksi akan Putusan menyajikan bagaimana pasal 156a Dua tahun penjara dengan tuduhan penodaan agama (156a KUHP) tentang penodaan agama dipraktikkan untuk menjerat Gambaran Kasus korban. Hal ini penting dilihat Sebanyak 283 anggota jemaat sekte yang sedang menunggu kiamat di rumah untuk meneropong siapa sih peribadatan mereka dipimpin pendeta Mangapin Sibuea di Jalan Siliwangi 75, yang dianggap pelaku penodaan Bale Endah, Kabupaten Bandung. Namun, mereka kemudian dievakuasi aparat terhadap agama. Dengan itu, kita Kepolisian Resor Bandung. Ini dilakukan menyusul protes warga sekitarnya. akan memperoleh gambaran Selain itu, ada kekhawatiran para anggota jemaat di dalamnya banyak anak- bagaimana pasal tindak pidana anak akan melakukan upaya bunuh diri. Sibuea kemudian diperiksa dan ditahan. terhadap agama dan kehidupan 13 tersangka yang lain juga diperiksa selama dua hari lalu ditahan di Markas keagamaan dalam R-KUHP harus Polres Bandung. Mereka adalah Michael Timotius, Ester Sinaga, Andreas, Ferry, disusun. Charles, Brijones, Marthen, Josep Hasian, Ery Indiardi, Yohanes, Daniel Kale, Yani Batuwael, dan Sela. Pada proses berikutnya, Managapin yang diduga menyebarkan aliran sesat kepada para jemaatnya, dan dituntut tiga tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hutagaol, S.H., dalam sidang pembacaan tuntutan di PN Bale Bandung. Sidang dipimpin majelis hakim yang diketuai Sir Johan, S.H., dengan dua anggotanya Eddy Pangaribuan, S.H., serta Bachtiar Sitompul, S.H. Karena itu, ia dituntut karena telah melakukan tidak pidana penodaan agama secara berulang kali sebagaimana diatur dalam pasal 156 a huruf a KUHP. Penodaan agama tersebut dilakukan terdakwa sekitar Mei 2002-Januari 2003 lalu di tempat tinggalnya di RT 02 RW.08, Kel. Baleendah Kec. Baleendah, Kab. Bandung. Mangapin meyakini bahwa pada 10 November 2003 dunia akan kiamat. Ia meyakini hal itu melalui suara langsung yang didengar dari Tuhan ke telinganya setelahnya berpuasa selama tujuh hari tujuh malam. Ditahan di Rutan Kelas I Kebon Waru, Bandung, Mangapin tetap yakin bahwa Dew an R Dewan edaksi: Yenny Zannuba Redaksi: tanggal 10 November terjadi pengangkatan dan para jemaat telah dimurnikan Wahid, Ahmad Suaedy, Tuhan. Ia juga “meralat” keyakinan sebelumnya soal kiamat 10 November Rumadi, Moqsith Ghazali 2003 menjadi 11 November 2007. Esoknya, tepat tanggal 14/11/2003, sekitar Redaktur: Gamal Ferdhi, Subhi pukul 13:00 WIB, ratusan warga sekitar menghancurkan ‘Pondok Nabi’ tempat Azhari, Nurul Maarif, Nurun Nisa pendeta itu mengajarkan ajarannya. Selain merobohkan pagar pondok, warga Desain: Widhi Cahya juga menjebol pintu pondok lalu merobek-robek seluruh dokumen Mangapin
Kerjasama The Wahid Institute—Yayasan TIFA No. 4/Agustus 2006
Penodaan Agama dalam Praktik Peradilan (Bagian II) maupun buku-buku berisi ajarannya yang masih tersisa Gambaran Kasus di sana. Ardhi Husein adalah pemimpin Yayasan Kanker dan narkoba Cahaya Alam (YKNCA), Probolinggo, Jawa Kasus V Timur. Ia dianggap menyebarkan paham sesat melalui buku Kasus/Korban “Menembus Gelap Menuju Terang 2”. Ardhi Husein dan sejumlah Masud Simanunkalit, mantan wartawan Harian pengikutnya juga ditangkap polisi, padepokannya dirusak. Angkatan Bersenjata dan kemudian berprofesi sebagai Protes terhadap buku tersebut muncul dari sekelompok karyawan di Otorita Batam umat Islam, diantaranya Muhammadiyah, al-Irsyad, NU, 2003 MUI. Hal yang dianggap menyesatkan seperti penafsiran QS. Al-Furqan ayat 20: Rasul sebelum kamu adalah rasul Putusan sesudh beliau Rasululah Muhammad SAW. Ketahuilah bahwa Penjara 3 tahun karena telah melanggar pasal 156a nabi ada akhirnya, sedang Rasul tidak akanpernah berakhir huruf a jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP tentang sampai kiamat tiba. Hal lain yang dianggap sesat seperti ungkapan (h. 68) yang menyebutkan, tidak ada satu agama penodaan agama. pun yang sesat di muka bumi ini selama mengajak para Gambaran Kasus pemeluknya menyembah kepada Allah serta mengajarkan Masud Simanungkalit, dituduh bersalah karena telah salah kasih sayang kepada sesama manusia. menafsirkan al-Qur’an. Mas’ud menerbitkan buku Kasus VII berjudul “Kutemukan Kebenaran Sejati dalam Alquran”. Dalam Buku setebal 25 halaman itu, Masud Korban/Kasus menyelewengkan dua kalimat syahadat, dari Ashadu Anla Lia “Eden” Aminuddin/Kerajaan Salamullah iilaha ilallah Waashadu Anna Muhammadar Rusullah diubah menjadi Ashadu anla illaha ilallah Waashadu Anna Isa Putusan Mahdiyah Rasulullah. Selain itu dalam tafsir itu Masud Dua tahun penjara dengan tuduhan melanggar pasal 156a menyebutkan Allah Bapak di Surga. “Dalam Islam itu KUHP tidak ada,” kata Hakim Janatul. Dalam buku yang disebarluaskan atas nama Yayasan Al Hanif, menurut Gambaran Kasus hakim, Masud menafsirkan secara salah surat Yasin. Rabu, 28 Desember 2005, rumah Lia Aminuddin yang beralamat di Jalan Mahoni 30, Bungur, Jakarta Pusat, Lebih lengkapnya dikemukakan oleh Ja’afar Usman al- dikepung oleh sebagian masyarakat. Mereka memprotes Qari Pengurus Masjid Raya Batam Center, Sekretaris penyebaran ajaran Lia, yang oleh Majelis Ulama Indonesia Eksekutif MUI Batam. Menurutnya -di halaman 10 buku telah dinyatakan sebagai ajaran sesat. Pengikutnya yang tersebut misalnya- Simanungkalit membuat sebuah berjumlah 48 ditangkap. Kendati para pengikut aliran itu statemen persaksian yang dalam Islam dikenal dengan menolak untuk dibawa ke Polda Metro Jaya, namun polisi syahadat. Sebagai kesimpulannya dalam memahami akhirnya berhasil mengevakuasi kendati sebagian pengikut firman Allah SWT yang terdapat dalam QS. al-Nisâ’ ayat harus digotong untuk masuk ke dalam bus milik Polda 171, 172, 173; Ali Imran ayat 45; al-Zuhruf ayat 61; Metro Jaya. Lia, seperti diketahui, menyebarkan ajarannya Maryam ayat 17, 19, 20, 21; Lukman ayat 34; al-Tîn ayat sudah enam tahun lebih. Dia mencampurkan sejumlah 8; dan al-Nâs ayat 1 diciptakanlah model syahadat seperti agama. Dan, dia juga berinovasi dalam beribadah. Semula tersebut. salah satu ibadahnya dengan menyanyikan lagu-lagu rohani diiringi organ. Penampilan jemaat wanitanya serbatertutup, Memang terdakwa sempat mengirim surat permintaan lengkap dengan kerudung, dan berwarna putih semua. maaf kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Namun belakangan, ibadah kelompok Lia juga dengan Batam. Namun tak sedikitpun merasa bersalah. Bahkan mengaji diiringi musik. Belakangan lagi, kelompoknya dalam surat tersebut Masud minta agar MUI menyetujui membuat ritual dengan mengelilingi kawasan Mahoni. Islam Hanif yang didirikannya. Warga mengultimatum agar ‘’Kerajaan Tuhan’’ pindah dari Kasus VI Kecamatan Bungur. Lia diberi waktu seminggu dan Rabu Korban/Kasus kemarin telah memasuki hari ketiga dari ultimatum.Belum Ardhi Husein dkk, Probolinggo diketahui apa ajaran Lia yang meresahkan warga sekitar itu 2005 namun diduga karena Lia pernah mengklaim sebagai malaikat Jibril dan mendaulat anaknya sebagai Nabi Isa. Putusan Rumah dua lantai milik Lia pun dijadikan sebagai “Kerajaan 4,5 tahun penjara dengan tuduhan melanggar pasal Tuhan”. Diperkirakan, Lia telah menyebarkan ajarannya lebih 156a KUHP dari enam tahun. RUMADI