Anda di halaman 1dari 2

Bruguiera cylindrical Nama Umum Indonesia:Bakau putih, burus, lindur, tanjang sukim, tanjang Senyawa yang dimiliki Pada

a kulit dan daun Bruguiera cylindrical terkandung : Sugar, Alkaloid (pada kulit), saponin, tannin, asam amino dan fenol (pada kulit).

Khasiat Buah dari Bruguiera cylindrical berkhasiat untuk obat sakit mata. Stuktur buah dari Bruguiera cylindrical: Hipokotil (seringkali disalah artikan sebagai buah) berbentuk silindris memanjang, sering juga berbentuk kurva. Warna hijau didekat pangkal buah dan hijau keunguan di bagian ujung. Pangkal buah menempel pada kelopak bunga. Ukuran: Hipokotil: panjang 8-15 cm dan diameter 5-10 mm. Kulit dari Bruguiera cylindrical berkhasiat untuk antioksidan karena adanya Asam galat (fenolik) dan kuersetin (flavonoid). Struktur kulit : Farmakologi : Flavonoid mempunyai aktivitas sebagai antioksidan yang kuat. Mekanisme antioksidan flavonoid adalah sebagai inhibitor yang menghambat oksidasi dengan memberikan atom H sehingga bisa berikatan dengan radikal bebas membentuk suatu radikal bebas yang tidak reaktif dan relative lebih stabil. Senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan antara lain kaempherol, quercetin, rutin, apigenin, naringen, kaempferol, epicatechin, epigallocatechin, galate, asam galat,Naringen dan kaempferol dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan yang lemah. Daun dan Kulit dari Bruguiera cylindrical berkhasiat untuk antibakterial karena adanya flavonoid (Quarsetin). Bruguiera cylindrical ini anti bakterial terhadap 5 bakteri patogen yaitu Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonaa aeruginosa, Proteus mirabilis, dan sthapylococcus aureus. Farmakologi : flavonoid adalah struktur fenolik yang mengandung satu gugus karbonil kompleks dengan ekstraseluler dan protein terlarut yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba. Quersetin dapat menghambat Bacillus subtilis, Candida albicans, Escherichia coli, Staphylococcus nervous, dan Staphylococcus aureus. Kegunaan Lain : Kayunya keras, kuat, dan berat hingga amat berat; namun mudah susut. Mudah dikerjakan dengan hasil baik, namun kurang awet jika tak terlindung atau jika bersentuhan dengan tanah. Jarang yang berukuran besar, sehingga kayu ini kurang dapat dimanfaatkan kecuali sebagai kayu bakar, arang, atau bubur kayu (pulp).

Semainya kadang-kadang dimanfaatkan sebagai sayuran. Kulit kayunya menghasilkan zat samak hingga 17% bahan kering Di beberapa daerah, akar muda dari embrionya dimakan dengan gula dan kelapa. Para nelayan tidak menggunakan kayunya untuk kepentingan penangkapan ikan karena kayu tersebut mengeluarkan bau yang menyebabkan ikan tidak mau mendekat.

Dapus : http://www.wetlands.or.id/mangrove/mangrove_species.php?id=16 http://www.ijp-online.com/article.asp?issn=02537613;year=2011;volume=43;issue=5;spage=557;epage=562;aulast=Krishnamoorthy

Anda mungkin juga menyukai