Anda di halaman 1dari 11

BAB III MESIN DAN PERALATAN A.

Mesin dan Peralatan Proses Di Pabrik teh Kertamanah, untuk proses pengolahan memerlukan mesin dan peralatan. Mesin adalah alat yang digunakan untuk proses pengolahan yang di dalam menjalankannya membutuhkan bahan bakar atau sumber energi. Sedangkan peralatan juga digunakan untuk proses pengolahan namun untuk menjalankannya hanya membutuhkan tenaga manusia. Di pabrik teh Kertamanah, mesin dan peralatan yang digunakan meliputi untuk proses pelayuan, penggilingan, fermentasi, pengeringan, sortasi kering dan pengepakan. Adapun mesin dan peralatan tersebut adalah : 1. Mesin dan Peralatan Pelayuan Mesin dan peralatan yang terdapat di ruang pelayuan meliputi monorail, palung pelayuan, fan dan peralatan analisa pucuk. Monorail adalah alat untuk mengangkut pucuk segar dari truk ke palung pelayuan maupun untuk mengangkut pucuk layu menuju ruang penggilingan (untuk turun layu). Monorail di ruang pelayuan dibedakan menjadi dua warna. Warna biru untuk mengangkut pucuk segar dari truk ke palung pelayuan, sedangkan warna kuning untuk mengangkut pucuk layu menuju ruang penggilingan seperti yang terlihat pada Gambar Palung Pelayuan (Whitering Trough) Palung Pelayuan (Whitering Trough) Palung pelayuan adalah bak penampung pucuk segar yang akan dilayukan. Palung pelayuan dilengkapi dengan beberapa komponen, yaitu : Leaf bed, untuk menghamparkan pucuk segar yang akan dilayukan terbuat dari wold net dan nilon net agar udara dari bawah palung dapat menembus ke pucuk yang dihamparkan di atasnya dan daun teh tidak jatuh ke bawah. Lihat Gambar 3.4 Pipa pengirim (Transmission Duct), merupakan penghubung palung dengan kipas unit angin. Lihat Gambar 3.3 dan 3.6 Unit kipas angin, terdiri dari elmot, kipas dan rumah kipas yang berbentuk bundar. Fan ini berfungsi sebagai penarik udara yang kemudian dihembuskan ke palung. Fan ini mempunyai kecepatan 1500 rpm. Lihat Gambar 3.5 Tempat tehrmometer, merupakan tempat untuk meletakkan tehrmometer di tengah-tengah palung pelayuan. Whitering Through di ruang pelayuan berjumlah 46 unit. Akan tetapi yang bekerja sejumlah 44 unit. Setiap WT mempunyai CFM (Cubic Feed per Minute) yang berbeda, besarnya CFM berkisar antara 22.000 28.000 CFM. Perbedaan besar CFM ini tergantung besar daya (KW) fan setiap WT (semakin besar KW fan, maka semakin besar CFM). Prinsip kerja alat ini adalah menurunkan kadar air pucuk segar sampai kadar air yang ditentukan. Udara panas bercampur dengan udara segar di sekitar WT. Udara campuran ini dihembuskan ke dalam WT dengan penghembus udara yang digerakkan oleh electromotor. Pada proses pelayuan pucuk CTC hanya menggunakan udara segar saja. Heat Exchangers Merupakan alat untuk menghasilkan udara panas yang akan digunakan untuk menurunkan kadar air pada pucuk segar (Lihat

gambar 3.7). Bahan bakar yang digunakan adalah IDO (Internasional Diesel Oil). Prinsip kerja alat ini adalah pembakaran bahan bakar (IDO) dengan burner yang akan menghasilkan panas yang akan mengenai plat-plat di ruang pembakaran. Kemudian energi panas akan memanaskan udara di dalamnya. Udara panas ini dihisap oleh kipas dan dialirkan menuju palung pelayuan. Peralatan Analisa Pucuk Analisa pucuk dilakukan untuk mengetahui kualitas petikan yang dihasilkan di tiap kemandoran. Analisa ini dilakukan di ruang analisa yang terletak di ruang pelayuan. Peralatan yang digunakan antara lain timbangan digital, kotak analisa pucuk, wadah pucuk teh, dan tampir kecil. Di Pabrik Teh Kertamanah, peralatan untuk analisa pucuk dan petik berjumlah satu set seperti pada gambar di bawah ini. 2. Mesin dan Peralatan Penggilingan dan Fermentasi Mesin dan peralatan yang terdapat di ruang penggilingan dan fermentasi pada sistem CTC adalah GLS (Green Leaf Sifter), BLC (Borbora Leaf Conditioner), roll CTC, dan CFU (Continue Fermenting Unit), dan RV (Rotorvane). Untuk line 1, rangkaian alatnya adalah GLS RV CTC 1, 2, 3 CFU. Sedang untuk line 2 rangkaian alatnya adalah GLS BLC CTC1, 2, 3, 4 CFU. GLS Alat ini berfungsi untuk memisahkan benda-benda asing dengan pucuk layu yang siap digiling, antara lain logam, pasir atau ranting. Lihat gambar 3.9 dan 3.10. Prinsip kerja GLS adalah pemisahkan kotoran dari pucuk layu akibat gerakan ayakan yang maju mundur. Kotoran terlempar dan ditampung dalam baki. Getaran terjadi karena perputaran engkol yang digerakkan oleh electromotor. Kotoran harus dihilangkan agar tidak merusak roll CTC, karena roll CTC cepat rusak oleh kotoran yang terbawa oleh pucuk. Dalam ayakan terdapat magnet yang berfungsi untuk menangkap kotoran berupa logam. RV CTC Merupakan alat yang digunakan untuk memotong pucuk layu menjadi bagian yang ukurannya lebih kecil. Lihat skema RV pada gambar 3.11 Prinsip kerja alat ini adalah pucuk layu dibawa ulir menuju vanes, pucuk layu bergerak maju. Karena di pinggir RV terdapat resistor, maka pucuk yang bergerak maju tergencet oleh resistor. Terdapat vanes yang arahnya berlawanan (review vanes) yang menyebabkan pucuk kembali ke belakang dan tergencet lagi sehingga ukurannya lebih halus, dan bisa lolos celah antara end plate.
Spesifikasi rotorvane : Panjang : 2,63 m Merk : Renold Lebar : 1,02 m Kapasitas : 800 kg Tinggi : 2,4 m Diameter : 15 inch Sifat : tetap

Kecepatan konveyor : 29,38 m/s ; panjang konveyor 3,06 m dan lebar 0,75m. Electromotor : rpm 49, daya 15 kwh, v 220/380

BLC Alat ini berfungsi untuk mengkondisikan pucuk sebelum masuk ke mesin CTC sehingga siap untuk dihaluskan dengan mesin CTC.
Merk : Alloryd Lebar konveyor : 0,4 m x 3,2 m Kapasitas : 1200 kg Kecepatan putaran : 32 rpm Diameter : 15 inch

ROLL CTC Alat ini berfungsi untuk memotong, merobek dan menggulung pucuk sehingga pucuk dapat berbentuk granular. Pada roll CTC terdapat 2 buah roll yang kecepatannya berbeda. Roll 1 mempunyai kecepatan 70 rpm sedangkan roll 2 adalah 700 rpm. Roll 1 sebagai alas sedangkan roll 2 sebagai pemotong. Arah perputaran kedua roll ini adalah searah. Jarak antara kedua roll adalah 0,002 inch. Setiap roll CTC memiliki 2 alur, yaitu alur heliks dan alur vertical. Alur heliks berfungsi untuk mengeluarkan pucuk yang berada di tengah kedua roll, sedangkan alur vertical sebagai pemotong yang membuat pucuk semakin halus. Setiap roll memiliki 15 segmen pisau. Satu segmen lebarnya 2 inch, dan terdapat 8 10 gigi (Teeth Per Inch). Untuk line 1, menggunakan 3 CTC, CTC 1 setiap segmen 8 gigi, CTC 2 dan CTC 3 setiap segmen 10 gigi. Untuk line 2, CTC 1 dan 2 setiap segmen 8 gigi, sedangkan CTC 3 dan 4 setiap segmen 10 gigi. Untuk mengasah alur heliks menggunakan milling cutter, sedang untuk mengasah pisau pemotong digunakan cheaser. Jumlah alur heliks pada CTC 8 TPI adalah 50 alur. Dan pada CTC 10 TPI adalah 60 alur. Pemakaian pisau CTC 8 TPI maksimal 100 jam, sedang CTC 10 TPI maksimal 80 jam. Setelah itu harus diasah lagi untuk menjaga ketajaman. Prinsip kerja roll CTC adalah penghancuran, penggulungan dan perobekan pucuk layu dilakukan oleh roll CTC yang memiliki kecepatan berbeda. Roll tersebut digerakkan oleh electromotor. Perputaran ini menyebabkan pucuk layu yang sebelumnya sudah dipotong di RV atau BLC menjadi bubuk yang granular. Skema dan foto roll CTC dapat dilihat pada gambar dibawah ini. CFU CFU adalah tempat bubuk teh basah yang sedang difermentasi. CFU berupa tray (terdiri atas trace-trace) berjalan yang kecepatannya diatur sehingga bubuk teh basah teroksidasi sempurna. Jumlah trace pada tray fermentasi pada CFU adalah 468 buah. Setiap trace memiliki lebar 10 cm dan panjang 180 cm. Trace harus berlubang agar dapat ditembus oleh udara dari bawahnya sehingga bubuk dapat terfermentasi dengan baik. Di CFU terdapat garu dan pembalik. Kecepatan pembalik dan garu adalah 15 30 rpm. Prinsip kerja CFU adalah bubuk teh basah diberi kesempatan untuk bereaksi dengan oksigen sampai terjadi oksidasi enzimatis. Bubuk basah terhampar di tray 60 berjalan dengan ketebalan 6 10 cm. Proses berakhir dan dihasilkan warna bubuk yang kecoklatan. Waktu yang dibutuhkan sampai fermentasi selesai adalah 60 120 menit. Dibawah ini adalah skema dan foto CFU pabrik Kertamanah.
Spesifikasi CFU : Merk : Teha Single Oction Lebar : 2,1 m Kapasitas : 1000 kg Tinggi : t1 : 0,5m dan t2 : 2,7 m Jumlah : 2 Spider : 70 rpm Panjang : 20,4 m spiral : 70 rpm

3. Mesin dan Peralatan Pengeringan

Di Kertamanah digunakan dua jenis alat pengering yaitu FBD (Fluid Bed Dryer) untuk proses Orthodoks dan VFBD (Vibro Fluid Bed Dryer) untuk proses CTC. VFBD Prinsip kerja alat ini yaitu mengeringkan bubuk teh yang berada pada tray VFBD. Bubuk teh bergerak maju dengan gerakan dancing sampai diperoleh bubuk teh kering. Udara panas yang digunakan untuk pengeringan berasal dari udara luar yang dipanaskan dengan Heat Exchanger yang menggunakan bahan bakar IDO. Udara segar yang nantinya dibuang keluar, masuk melalui celah pemasukan sebelah bawah. Masuknya udara tersebut karena ditarik oleh mainfan. Setelah udara masuk, kemudian melalui celah-celah pipa menuju cerobong pengeluaran. Sedangkan untuk udara segar yang digunakan untuk pengeringan, masuk melalui celah bagian atasyang ditarik oleh IDfan. Kemudian udara masuk melalui celah dan melewati bagian bawah VFBD dan digunakan untuk mengeringkan bubuk teh. Bagian-bagian mesin VFBD, yaitu : a. Motor Vibro, untuk mengerakkan tray dengan getaran yang dihasilkan. Terletak pada bagian bawah VFBD b. Ball Breaker, memecah gumpalan teh dan meratakan teh yang masuk ke pengering. Terletak di setelah feed conveyor. c. Cyclone, untuk mengeluarkan teh yang ikut terhisap karena ringan. Blower cyclone terletak di atas VFBD, sedangkan cyclone terletak di samping VFBD dekat lubang teh keluar pengering. d. Dustractor, untuk menghisap uap air untuk dibuang keluar ruangan. Terdapat ducting sebagai saluran keluar ruangan dari mesin VFBD. e. Cold Air Blower, untuk mengatur suhu inlet dan outlet VFBD, dengan cara mengeluarkan udara panas dan memasukkan udara ke dalam VFBD. Terletak di dekat Feed, disamping VFBD. f. Interconveyor, untuk membawa bubuk teh kering ke ruang sortasi. Heat Exchanger Heat Exchanger digunakan sebagai sumber panas untuk proses pengeringan pada VFBD. Cara kerja alat ini adalah bahan bakar IDO disemprotkan ke dalam tungku pembakaran melalu burner, sehingga akan menyemburkan api ke ruang pembakaran. Panas yang dihasilkan dari ruang pembakaran disalurkan melalui pipa api dan terjadi pertukaran panas dengan udara yang masuk ke dalam pipa api. Udara panas yang dihasilkan tersebut disalurkan ke mixing chamber dengan menggunakan main fan. Main fan ini merupakan sebuah fan berukuran besar dengan daya sebesar 40 Hp. Asap pembakaran dikeluarkan melalui ducting yang dihisap oleh I.D. Fan. 4. Mesin dan Peralatan Sortasi Kering Untuk proses sortasi kering, alat yang digunakan baik pada sistem CTC Vibro Blank, Chauta Sifter, Java Sortir, Winnower, Druck Roll, Hooper, Crusher. Vibro Blank Vibro Blank atau vibro ekstraktor merupakan alat yang fungsinya sama dengan middleton, yaitu memisahkan bubuk dari kotoran (serat atau tulang). Prinsip kerja vibrek, yaitu rol vibro akan menggerakkan teh melewati silinder porselin yang berputar. Silinder porselin secara elektrostatis akan menarik bagian teh yang berwarna merah, yaitu serat atau tangkai teh (terdapat pada daun teh yang tua). Bubuk teh yang berwarna hitam akan lolos dari vibrek, sedangkan tangkai dan serat akan tertarik oleh silinder porselin dan akan terpisah dari bubuk teh hitam. Berikut ini adalah skema dan gambar Vibrex

Spesifikasi alat : Merk : PJS Lebar : 45 inch Kapasitas : 400 kg Tinggi : 60 m Panjang : 14 feet

Chouta Shifter Alat ini digunakan untuk memisahkan bubuk teh berdasarkan ukuran partikel. Prinsip kerja chouta sifter adanya perputaran poros engkol yang menyebabkan 66

ayakan berputar secara horisontal. Sehingga bubuk teh akan terpisah berdasarkan ukuran partikel dan keluar melalui corong pengeluaran. Spesifikasi : Merk : MS6/350 Tinggi : t1 : 1,90 m dan t2 : 1,77 m Kapasitas : 350 kg Ayakan : p : 1,90 m dan l : 0,8 m Tinggi dari tanah : 0,75 m Tinggi bubuk teh : 0,08m Sifat : tetap Winnower Alat ini berfungsi untuk memisahkan bubuk kering berdasarkan berat jenisnya. Mekanisme alat ini adalah bubuk teh yang dimasukkan dengan bantuan conveyor akan terhisap masuk oleh aliran udara. Aliran udara berasal dari udara yang dihisap oleh kipas penghisap ke ruangan winnower. Bubuk yang berat jenisnya kecil akan terhisap dan jatuh keluar corong yang dekat dengan fan, yang berat jenisnya besar akan jatuh jauh dari fan. Skema dan foto winnower dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Spesifikasi winnower : Jumlah : 1 unit Panjang : 8,33 m Merk : Bina Teknik Lebar : 0,82 m Kapasitas : 600 kg Lebar kipar : 0,50 m Jumlah corong : 10

Hopper Alat ini adalah penampung sementara bubuk teh yang berasal dari pengeringan yang akan disortasi. Hooper berbentuk seperti tabung besar yang bagian bawahnya berbentuk kerucut yang berfungsi sebagai corong pengeluaran (lihat gambar 3.35). Spesifikasi : Jumlah : 4 unit Kapasitas : 1,2 ton Diameter : 1,55 m Tinggi : 1,92 m Vibro Separator Vibro separator digunakan untuk memisahkan bubuk teh mutu III dari winnower. Prinsip kerja alat berdasarkan berat jenis dan ukuran partikel. Bubuk teh yang tidak lolos ayakan (mesh 24 dan mesh 30) akan keluar melalui corong pengeluaran dan ditampung dengan 2 tong. Sedangkan bubuk teh yang lolos ayakan (mesh 40) ditampung di 1 tong seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.36 dan 3.37. Spesifikasi Merk : 1200-20 MKS Tinggi : 1,4 m Kapasitas : 50 kg Tinggi dari tanah : 0,4 m Type : 180-Z Tinggi isian : 0,47 m Diameter : 1,2 m Sifat : tetap
Elektromotor : - Rpm : 1440 - daya : 22 Kw - tegangan : 220 V

5. Mesin dan Peralatan Penyimpanan Sementara dan Pengepakan

Mesin dan peralatan yang digunakan pada proses pengepakan yaitu Tea bulker, Tea packer, vibrator, bag shaper, timbangan dan mini shifter. Namun sebelumnya bubuk teh disimpan sementara di Tea bin atau peti miring. Tea Bin Tea bin merupakan penampung sementara bubuk teh yang akan dilakukan pengepakan setelah dari sortasi kering (lihat gambar 3.38, 3.39, 3.40). Tea bin berbentuk seperti Hooper (silinder) dengan corong pengeluaran di bagian bawahnya yang berbentuk kerucut.
Spesifikasi peti miring, yaitu Jumlah : 13 Diameter atas : 1,94 m Kapasitas : 2500 Diameter pengeluaran teh : 0,40 m Tinggi : 2,91m

Tea Bulker Tea bulker adalah alat yang digunakan untuk mencampur teh dengan grade yang sama namun waktu produksinya yang berbeda. Tea bulker berbentuk seperti silinder bersudut dengan 8 ruang di dalamnya. Ketika corong pengeluaran di bagian bawahnya dibuka, bubuk teh dari kedelapan ruang tersebut keluar secara bersamaan. Skema dan gambar tea bulker dapat dilihat pada gambar 3.41 dan 3.42 Spesifikasi tea bulker, yaitu : Jumlah : 1 Diameter bawah : 0,5 m Tinggi : 2,66 Kapasitas : 2600 kg Diameter atas : 2,6 m Tea Packer Tea packer befungsi untuk menampung bubuk teh dari Tea bulker yang siap untuk dikemas. Tea packer berbentuk seperti silinder bersudut yang di bagian bawahnya terdapat 4 corong pengeluaran (lihat gambar 3.43 dan 3.44). Cara kerjanya adalah paper sack disiapkan di bawah corong pengeluaran, kemudian corong dibuka, dan 73

bubuk teh akan keluar dan ditampung dengan paper sack. Corong pengeluaran yang digunakan untuk mengepak hanya 3 buah. Yang 1 buah digunakan untuk mengambil sample setiap grade yang kemudian dimasukkan ke dalam kantong sample. Spesifikasi tea packer, yaitu : Jumlah : 1 Panjang : 2,5 m Lubang : 23x23 cm Lebar : 2,5 m Tinggi : 1,3 m Kapasitas : 2000 kg Bag Shaper Merupakan alat untuk meratakan bubuk teh di dalam paper sack dan mengatur ketebalan paper sack menjadi kurang lebih 20 cm. Setelah dari vibrator, paper sack yang telah terisi teh diletakkan di atas Bag shaper. Di bagian atas Bag shaper terdapat besi sebagai pengatur ketinggian paper sack. Sehingga tebal paper sack tidak lebih dari 20 cm. Vibrator Vibrator berfungsi untuk meratakan teh kering ke dalam semua bagian paper sack dan mengumpulkan teh kering yang jatuh sehingga dapat digunakan lagi. Spesifikasi vibrator yang dimiliki oleh pabrik Kertamanah adalah : Panjang : 1,06 m Lebar : 0,55 m Tinggi : 0,36 m Merk : virtuous Timbangan Timbangan berfungsi untuk menimbang bubuk teh yang sudah berada di paper sack agar tercapai berat yang diinginkan. Spesifikasi : Merk : Barkerl Kapasitas : 200 kg Panjang : 1,04 m Jumlah : 1 Lebar : 0,58 m Hand Pallet Fork Lift Hand Pallet Fork Lift digunakan untuk memindahkan teh yang telah dikemas dalam sak dan telah ditumpuk diatas pallet. Fork lift yang terdapat di ruang pengepakan berjumlah 2 buah dengan merek Krisbow dengan beban angkut maksimal 1 ton. Timbangan berfungsi untuk menimbang bubuk teh yang sudah berada di paper sack agar tercapai berat yang diinginkan. B. Kapasitas Alat dan Pabrik Pelayuan a. Monorail Panjang lintasan monorail : 316 meter Daya angkut tiap kursi : 25 kg pucuk segar Jumlah kursi : 38 unit Daya angkut monorail (semua kursi) : 1600 kg Laju monorail saat 30% kursi terisi beban (v) : 210 kursi/jam Kapasitas monorail saat 30% kursi terisi beban :

= Daya angkut kursi x v = 25 kg pucuk segar/ kursi x 210 kursi / jam = 5.250 kg pucuk segar/ jam Kapasitas equivalen monorail tehadap pucuk segar : = x 5.250 kg pucuk segar/ jam segarpucuk kg 100segarpucuk kg 100 = 5.250 kg pucuk segar/ hari Kapasitas equivalen monorail terhadap teh kering : = x 5.250 kg pucuk segar/ jam segpucuk kg 100ker teh kg 20,94 = 1.099,35 kg teh kering/ jam b. Palung Pelayuan (Whitering Through) Kapasitas Pelayuan Sifat udara pelayuan : Tdb (C) Twb (C) Udara masuk 20,5 19,5 (in) Udara keluar 19 18 (out) = 0,0007 kg H2O/kg UK Volume spesifik : 0,84 m/kg UK Waktu proses : 16 jam/ hari = 960 menit/ hari Jumlah WT untuk CTC : 25 unit Volume udara masuk tiap hari : Kecepatan Jumlah WT Waktu Fan (unit) Proses (CFM) (menit/hari) 24000 25000 26000 27000 28000 Total 5 6 4 6 4 25 960 960 960 960 960

Air yg diuapkan (kg H2O/hari) 3.262.464 3.883.885,714 2.718,72 4.078.080 4.854.857,143 3.398,4 2.827.468,8 3.366.034,286 2.356,224 4.404.326,4 5.243.245,714 3.670,272 3.044.966,4 3.624.960 2.537,472 17.617.305,6 20.972.982,86 14.681,088

Volume Udara (m/hari)

Berat UK masuk (kg UK/hari)

Jumlah pucuk segar yang mampu dilayukan : = x 917,5680 kg H2O/jam H2O kg 16,67segpucuk kg 100 = 5.504,3071 kg pucuk segar/jam Kapasitas equivalen pelayuan terhadap pucuk segar : =x 5.504,3071 kg pucuk segar/jam segarpucuk kg 100segarpucuk kg 100 = 5.504,3071 kg pucuk segar/jam. Kapasitas equivalen pelayuan terhadap teh kering : = x 5.504,3071 kg pucuk segar/jam = 1.152,6019 kg teh kering/hari segpucuk kg 100ker teh kg 20,94 Penggilingan Penggilingan

Tahap penggilingan pada proses pengolahan teh hitam CTC di pabrik Kertamanah terdiri atas 2 jalur.Tiap jalur terdiri dari beberapa alat yang berbeda dengan kapasitas alat masing-masing. Pada jalur 1 alat yang digunakan ialah GLS, BLC, dan mesin CTC sebanyak 4 unit. Sedangkan pada jalur 2, alat yang digunakan ialah GLS, RV, dan mesin CTC sebanyak 3 unit. a. GLS (Green Leaf Shifter) Panjang (p) : 1,5 m Lebar (l) : 0,7 m Tinggi pucuk layu : 1 m Volume (V) : 1,05 m3 Bulk density :118,6446 kg/ m3 Waktu : 12 jam/hari Waktu sekali proses :90 detik = 0,025 jam Jumlah alat :2 unit Kapasitas GLS : x bulk density x jumlah alat proses sekaliwaktu volume : x 118,6446 kg/ m3 x 2 unit jam 0,025m3 1,5 = 9.966,1464 kg pucuk layu/jam Kapasitas equivalen GLS terhadap pucuk segar : = x 9.966,1464 kg pucuk layu/jam = 11.959,8541 kg pucuk segar/jamlayupucuk kg 33,83segarpucuk kg 100 Kapasitas equivalen GLS terhadap teh kering: = x 9.966,1464 kg pucuk layu/jam laypucu kg 33,83ker teh kg 20,94 = 2.504,3934 kg teh kering/hari b. BLC (Barbora Leaf Conditioner) Penghitungan kapasitas dengan pendekatan continue, asumsi tidak adanya penyumbatan selama proses berlangsung. Dimensi untuk 1 putaran (1 gelombang) Diameter poros : 15 inchi = 0,381 m Panjang poros : 40 inchi = 1,016 m Volume Poros : 0,1159 m3 Diameter silinder : 40 inchi = 1,016 m Panjang silinder : 40 inchi = 1,016 m Volume silinder :0,8240 m3 Volume total : (0,8240- 0,1159) m3 = 0,7081 m3 Keliling poros : ( x 0,381 m) =1,1963 m Keliling silinder : ( x 1,016 m) =3,1902 m Keliling total : (3,1902 - 1,1963) m = 1,9939 m Bulk density : 118,6446 kg/ m3 Putaran silinder : 32 rpm Kecepatan putaran : (32 rpm x 1,9939 m) = 63,8048 m/menit= 3.828,288 m/jam Panjang perpindahan : 1,016 m (asumsi tiap perpindahan mencapai 1 putaran) Kapasitas BLC : x bulk density x kecepatan nperpindaha panjangvolume = x 118,6446 kg/ m3 x 3.828,288 m/jam m 1,016m3 0,7081 = 316.558,1251 kg pucuk layu/jam Kapasitas equivalen BLC terhadap pucuk segar : = x 316.558,1251 kg pucuk layu/jamlayupucuk kg 33,83segarpucuk kg 100

c. Rotorvane (RV) Penghitungan kapasitas dengan pendekatan batch, asumsi tidak adanya penyumbatan selama proses berlangsung. Dimensi untuk 1 putaran (1 gelombang) Diameter poros : 15 inchi = 0,381 m Panjang poros : 40 inchi = 1,016 m Volume Poros : 0,1159 m3 Diameter silinder : 40 inchi = 1,016 m Panjang silinder : 40 inchi = 1,016 m Volume silinder :0,8240 m3 Volume total : (0,8240- 0,1159) m3 = 0,7081 m3 Keliling poros : ( x 0,381 m) =1,1963 m Keliling silinder : ( x 1,016 m) =3,1902 m Keliling total : (3,1902 - 1,1963) m = 1,9939 m Bulk density : 118,6446 kg/ m3 Putaran silinder : 49 rpm Kecepatan putaran : (49 rpm x 1,9939 m) = 97,7031 m/menit= 5.862,1836 m/jam Panjang perpindahan : 1,016 m (asumsi tiap perpindahan mencapai 1 putaran) Kapasitas RV : x bulk density x kecepatan nperpindaha panjangvolume = x 118,6446 kg/ m3 x 5.862,1836 m/jam m 1,016m3 0,7081 = 484.739,3533 kg pucuk layu/jam

Anda mungkin juga menyukai

  • LPJ BELOM FIX Siap Kirim Pra Seminar
    LPJ BELOM FIX Siap Kirim Pra Seminar
    Dokumen50 halaman
    LPJ BELOM FIX Siap Kirim Pra Seminar
    MenniLz EniLa EniLu
    Belum ada peringkat
  • PKL 2
    PKL 2
    Dokumen1 halaman
    PKL 2
    MenniLz EniLa EniLu
    Belum ada peringkat
  • PKL 3
    PKL 3
    Dokumen10 halaman
    PKL 3
    MenniLz EniLa EniLu
    Belum ada peringkat
  • PKL 2
    PKL 2
    Dokumen1 halaman
    PKL 2
    MenniLz EniLa EniLu
    Belum ada peringkat
  • PKL 5
    PKL 5
    Dokumen11 halaman
    PKL 5
    MenniLz EniLa EniLu
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ketik
    Bahan Ketik
    Dokumen1 halaman
    Bahan Ketik
    MenniLz EniLa EniLu
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ketik
    Bahan Ketik
    Dokumen1 halaman
    Bahan Ketik
    MenniLz EniLa EniLu
    Belum ada peringkat
  • Bahan Ketik
    Bahan Ketik
    Dokumen1 halaman
    Bahan Ketik
    MenniLz EniLa EniLu
    Belum ada peringkat
  • Kapsel Translet Dini
    Kapsel Translet Dini
    Dokumen2 halaman
    Kapsel Translet Dini
    MenniLz EniLa EniLu
    Belum ada peringkat