Anda di halaman 1dari 18

LUAS & VOLUME

Bentuk Bidang Datar Letak titik berat benda Rumus-rumus Luas Luas permukaan & Volume Ship shapes Coefficient of fineness of waterplane Block coefficient Simpson Rules

Next
hadi_sp2003@yahoo.com Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar 1

Bentuk Bidang Datar

Bentuk Bidang Datar

Segi Tiga

Empat Persegi Panjang Bujur sangkar Jajaran Genjang Trapisium Belah Ketupat Lingkaran Next Oval
2

Sama Sisi Sama Kaki Siku-siku Segitiga sembarang

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Segi tiga

Sama Sisi: ke tiga sisinya sama panjang, ke tiga sudutnya adalah 60o Sama kaki: Dua sisi sama panjang, membentuk sudut yang sama dengan sisi ketiga Siku-siku: dua sisi berpotongan saling tegak lurus membentuk sudut 90o Segitiga sembarang: sisi-sisi dan sudut-sudutnya tidak beraturan

Next
hadi_sp2003@yahoo.com Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar 3

Letak Titik Berat

Segi 3: perpotongan angara ke-3 garis beratnya Bujur Sangkar, 4persegi panjang, belah ketupat: perpotongan ke-2 garis diagonal Lingkaran: di titik pusat lingkaran
Next

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Rumus-rumus Luas

Segi-3 = 1/2 x tinggi x alas Bujur sangkar, 4-persegi panjang = alas x tinggi Belah ketupat, Jajaran genjang = perkalian antara suatu sisi dengan sisi disebelahnya Lingkaran = r2
Next

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Luas Permukaan & Volume

Kubus:

Luas permukaan = 6 x sisi2 (6a2) Volume = sisi x sisi x sisi (a3) Luas permukaan = 2 (ac x bc x ab) Volume = Luas Alas x tinggi

Bentuk kotak:

Bulatan (Bola)

Luas permukaan = 4r2 Volume = 4r2/3


Next
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar 6

hadi_sp2003@yahoo.com

Ship-shapes

Bidang, pada perhitungan stabilitas banyak di bahas tentang bentuk badan kapal yang memotong garis air (sea water plane) yang bentuknya tidak tetap pada setiap perobahan sarat kapal
hadi_sp2003@yahoo.com

Next

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Koefisien Bentuk (A)

L
Next

Mengukur luas bentuk kapal yang berpotongan dengan garis air tidaklah mudah karena bentuk kapal yang melengkung. Untuk mengukurnya maka kita harus tahu koefisien bentuk kapal terhadap segi-4 yang mengelilinginya. Dinamakan Koefisien bentuk datar (Coefficient of fineness of the water plane area) Cw, yang rumusnya: Cw = Luas area badan kapal (A) dibagi dengan luas area persegi-4 yang mengelilinginya Bila segi-4 yang mengelilingi badan kapal memiliki panjang = L dan lebar = B, maka Cw = (Luas area bidang air)/(LxB) So, Luas bidang air (A) = L x B x Cw

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Luas area bidang air (A)

L = 36 m

Misalnya panjang bidang air = 36 m dan lebarnya = 6 m sedangkan Cw = 0,8 Luas area bidang air (A) =
L x B x Cw = 36 x 6 x 0.8 = 172.8 m2
Next

B=6m

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Kegunaan Luas bidang air

Untuk menghitung TPC (Ton Per Cm Immersion), yaitu berat beban (bobot) yang diperlukan untuk menenggelamkan kapal setinggi 1 cm Rumus TPC = A/100 (di air tawar) atau 1.025 x (A/100) (di air laut)

Next
hadi_sp2003@yahoo.com Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar 10

Block Coefficient (Cb)

Kegunaan: untuk menghitung Isi Displacement kapal. Dengan cara yang sama, Cb = merupakan perbandingan antara volume badan kapal dengan volume kotak yang mengelilinginya Maka Volume of Displacement adalah L x B x D x Cb, dimana D adalah sarat kapal
Next

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

11

Contoh penggunaan Cb

Misalnya panjang garis air = 125 m lebarnya = 25 m, sarat kapal = 6 m, Cb = 0,7. Berapa Volume of Displacement kapal? Volume of Displacement = 125 x 25 x 6 x 0,7 = 13125 M3

Block coefficient ini sering digunakan untuk menentukan jumlah awak kapal yang dapat di angkut oleh sebuah sekoci penolong SOLAS Bab III Jumlah penumpang sekoci = (L x B x D x Cb)/0.283
Next
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

hadi_sp2003@yahoo.com

12

Cb juga digunakan untuk menghitung Bobor Mati (DWT)


Contoh:

Sebuah kapal panjangnya = 64 m, lebarnya 10 m. Pada saat kosong saratnya = 1,5 m dengan Cb = 0,6. Pada saat dimuati penuh saratnya 4 m dengan Cb = 0, 75. Berapa DWT kapal tersebut? Saat kosong, displacement = 64 x 10 x 1,5 x 0,6 = 576 m3 Saat penuh, displacement = 64 x 10 x 4 x 0,75 = 1920 m3 DWT (isi) = 1920 576 = 1344 m3

DWT kapal tersebut = 1344 x 1,025 = 1377,6 ton


Next

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

13

Cara lain menghitung Cb

Yaitu dengan cara menghitung koefficient bagian tengah kapal (midship coefficient = Cm) dikalikan dengan koeficient prismatik (Cp) Cb = Cm x Cp

Cm = perbandingan antara bagian tengah-tengah kapal dengan lebar bidang air dan sarat kapal Cp = volume displacement kapal pada sarat tertentu dengan isi bentuk prisma yang mengeliling badan kapal
Next
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

hadi_sp2003@yahoo.com

14

Simpson Rules (Trapezoide measurement)

Kegunaannya: untuk mengukur luas bidang datar dan volume benda yang permukaannya tidak teratur Simpson First Rule : Simpson Second Rule :
Luas = (h/3) (y1 + 4y2 + 2y3 + 4y4 + y5) Luas = (3/8)hx(y1 + 3y2 + 3y3 + 2y4 +3y5 +3y6 +y7) Luas = h/12 (5y1 + 8y2 y3)

Simpsons 5/8 Rule

Next
15

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Contoh penggunaan Simpson First Rule:

Sebuah kapal panjangnya 120 m pada garis air yang mempunyai semi ordinat yang berjarak antara masing2 dari depan ke belakang: (a; b; c; d; e; f; g) 0; 3.7; 7.6; 7.6; 7.5; 4.6; 0.1 Hitung luas area bidang kapal tersebut

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

16

Penyelesaian:
a b c 20 m d e f 20 m 120 m g

No

a b c d e f G

Simpson ordinat Multiplie r 0 1 3.7 4 7.6 2 7.6 4 7.5 2 4.6 4 0.1 1

Hasil luas

0 14. 8 15.2 30.4 15 18.4 0.1 93.9

h = 120/6 = 20 m Luas WP = 2 x h/3(a+4b+2c+4d+2e+4f+g) = 2 x 20/3 x 93.3 = 1252 m2

Next
17

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Aplikasi rumus Simpson

Untuk menentukan letak titik apung kapal secara membujur (Center of Floatation = c.o.f)

Untuk menentukan letak titik apung kapal secara melintang (titik B KB)
Catatan: Sebagaimana rumus simpson didasarkan pada perhitungan integral, maka yang dapat dihitung secara akurat adalah bentuk yang secara matematis dapat dihitung (conform, misalnya bentuk parabola, juring lingkaran dsb). Adanya perobahan bentuk pada bagian-bagian ujung kapal, dihitung dengan cara lain. Bentuk itu biasa disebut sebagai Apendage
Next Daftar Isi
18

hadi_sp2003@yahoo.com

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp1, MM Dedicated to: PIP Makassar

Anda mungkin juga menyukai