Dibahas oleh : Yuriska Sekar Rani (G44104032) Gemilang Tanisan (G44100102) M Sholehuddin Malik (G44100104) Amima Aqmarina (G44100112)
ASAM URAT
Salah satu penyakit tertua yang umumnya banyak menyerang pria dari pada
wanita
Asam urat hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh manusia Produksi asam urat berlebih dapat menyebabkan hiperurisemia dipengaruhi oleh tingginya masukan makanan yang kaya akan asam nukleat seperti jeroan Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadinya peningkatan asam urat di dalam darah di atas normal Penyakit Asam urat disebabkan adanya pembengkakan atau inflamasi karena menumpuknya kristal monosodium urat pada tulang sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat dalam darah
XANTINOKSIDASE
Xantin oksidase (XO) berperan penting dalam katabolisme purin
XO mempunyai 2 bentuk, yaitu XO xantin dehidrogenase (XDH). XO mengkatalis oksidasi hipoxantin xantin asam urat yang berperan penting pada penyakit asam urat. Di dalam tubuh, XO ditemukan di sel hati dan otot, tetapi tidak ditemukan di dalam darah.
Alopurinol
Obat sintetik
Cemara
Kandungan senyawa flavonoid, tanin, dan alkaloid pada berpotensi mampu menghambat XO
TUJUAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kinetika kimia untuk mengetahui kinetika kimia dari daun polyalthia longifolia pada inhibisi enzim xantin oksidase dengan metode invitro.
Metode Penelitian
Bubuk P. longifolia 100 g
Maserasi dengan etanol 500 ml 72 jam
1 ml zat yang diuji (5-100 g/ml) 2.9 ml buffer fosfat (pH 7.5) 0.1 ml lar. enzim XO (0,1 unit/ml dalam buffer fosfat pH 7,5)
Inisiasi reaksi
Preinkubasi 15 menit 25 C
+ 1 ml HCl 1 N
Reaksi berhenti
Hasil
Persen ekstrak : Persen ekstrak etanol
(PLEE)
14.82% b/b
18.76% b/b
Hasil
Aktivitas inhibisi xantine oksidase secara in vitro
Tabel 1 Inhibisi aktivitas xantin oksidase secara in vitro dari ekstrak daun polyalthia longifolia
% Inhibisi
Konsentrasi (g/ml)
IC50 (g/ml)
5
PLEE PLCE Alopirunol 2.60.009 12.30.002 33.30.7
20
17.90.008 41.70.002 38.00.9
40
41.20.002 50.40.002 38.00.9
60
54.60.002 78.40.001 76.71.42
80
76.20.001 90.30.002 97.30.92 65.10.002 42.80.002 290.2
Pembahasan
Persen ekstrak kloroform (PLCE) dari daun P.longifolia lebih besar dari persen ekstrak etanol (PLEE) PLCE = 18.76% b/b, PLEE= 14.82% b/b kloroform merupakan pelarut yang baik dalam mengekstrak sampel Nilai IC50 (Inhibition concentration) adalah bilangan yang menunjukkan konsentrasi ekstrak yang mampu menghambat aktivitas suatu radikal sebesar 50%. IC50 terbesar adalah pada PLEE(65.1 g/mL), sedangkan PLCE lebih kecil (42.8 g/mL). Besarnya IC50 PLEE menunjukkan etanol lebih berpotensi menangkap radikal bebas daripada kloroform. Semakin kecil harga IC50 maka semakin besar efektivitas penghambatan XO.
Selain pelarut yang baik dalam mengekstrak, kloroform juga baik dalam meningkatkan sifat inhibitor pada enzim XO
Pembahasan
Plot Lineweaver-Burk digunakan untuk menentukan tipe inhibisi, dengan Allopurinol sebagai standar Kurva menunjukkan hubungan antara 1/V0 dengan 1/S. Kurva yang didapatkan mirip sehingga tipe inhibisi XO sama serupa dengan tipe inhibisi Allopurinol, yaitu tipe inhibisi kompetisi.
Daun Polyalthia longifolia Linn mengandung senyawa yang memiliki kerja yang mirip/sama dengan allopurinol, yaitu sebagai obat untuk penyakit asam urat. Senyawa itu adalah Xantine oksidase. Pelarut yang paling baik digunakan adalah kloroform Semakin besar konsentrasi maka semakin besar % inhibisi XO Nilai IC50 kloroform lebih kecil daripada etanol, semakin kecil IC50 maka semakin besar aktivitas penghambat XO Tipe inhibisi XO sama dengan allopurinol, yaitu tipe kompetitif Inhibisi aktivitas XO dapat mencegah penyakit asam urat dan bahkan mencegah penyakit diabetes kronik.
Simpulan