Anda di halaman 1dari 41

Prinsip-prinsip dalam Penelitian Proses Berfikir Deduksi dan Induksi Menjadi Intelektual Kecurangan akademik Plagiat Indikasi Plagiat

Mencegah Terjadinya Kecurangan Akademik

Metode berfikir yang didasarkan logika deduktif (berfikir rasional), dan logika induktif (berfikir empiris). Penelitian ilmiah adalah cara kerja yang ditujukan untuk menguji dan atau menemukan pengetahuan ilmiah (penelitiah ilmiah merupakan perwujudan berfikir ilmiah).

Adalah hasil penelitian ilmiah yang disusun dan ditulis secara sistematis, konsisten dengan proses dan langkah berfikir ilmiah dan memperhatikan tatacara penulisan ilmiah.

Bentuk inferensia yang bertujuan untuk mengambil kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-pernyataan umum menuju pernyataan khusus menggunakan penalaran atau rasio

Proses Pengambilan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-pernyataan atau fakta-fakta khusus menuju keumum Karakteristik :
Fakta khusus didapat dari pengamatan atau pengalaman di lapangan atau pengalaman empiris Fakta tersebut disusun, diolah dan dikaji untuk diambil maknanya dalam bentuk kesimpulan yang bersifat umum Proses penarikan kesimpulan tidak berdasarkan rasio tetapi dengan generalisasi fakta melalui statistik

Ingin diketahui minat masyarakat yogyakarta terhadap tiwul instan. Dipilihlah 3 macam rasa tiwul instan manis, gurih, rasa keju. Ditanyakan: Rasa apa yang disukai masyarakat Yogyakarta dari ketiga rasa tiwul? Hypotesa yang diajukan : Masyarakat Yogya lebih suka rasa keju dari pada gurih, Masyarakat Yogya lebih suka rasa manis dari pada gurih Masyarakat Yogya lebih suka rasa keju dari pada manis

Logika deduksi dan induksi digunakan secara berurutan dalam proses pengambilan kesimpulan Proses :
Induksi timbul apabila kita mengamati suatu fakta dan bertanya mengapa demikian ? Hypotesis diajukan sebagai jawaban sementara. Proses deduksi digunakan untuk menguji hypotesis tersebut

Karakteristik :
Ada premis (alasan) Ada kesimpulan Proses deduksi dikatakan shahih jika :
Premis benar (sesuai dengan kenyataan) Kesimpulan benar Argumentasi logis Hasil penalaran deduksi dapat digunakan untuk menyusun hypotesis

Dimensi ontologi ILMU


Karya ilmiah adalah produk ilmiah orisinil yang mencerminkan proses ilmiah DEDUKSI-INDUKSI dengan presisi yg tinggi Deduksi adalah (proses) penghargaan yang jujur atas karya ilmiah orang lain Induksi (perseptif) menempatkan penulis pada hak-hak individu atas karya ilmiahnya

BERFIKIR DEDUKSI & INDUKSI


Merupakan landasan ilmu Manusia melalui peradaban nya mengamati, memahami (dst) segala hal disekelilingnya Kemudian secara berantai dipakai untuk melakukan hal lain yang orisinil (=PROSES DEDUKSI) Percobaan tentang hal lain tsb menghasilkan sesuatu yg berguna bagi manusia & kemanusiaan (PROSES INDUKSI)

INDUKSI

DEDUKSI

Dimensi epistemiologi ILMU

Dimensi Aksiologi ILMU

Karya ilmiah yang baik mampu menjelaskan dengan jernih metode dan prosedur yg dilakukan sehingga mampu difahami dan di replikasi Penulisan yang baku, rapih dan sistematik memberi kesan penelitian yang teliti dan tidak sembrono sehingga mampu memberi manfaat yang optimal

Jujur

terhadap diri sendiri Menghargai orang lain Bebas berprasangka (prejudice yg kemudian dibuktikan secara empiris)

Waktu adalah pembatas shg bergerak dinamis mengejar pemahaman atas alam yang dinamis Hari esok lebih baik dari sekarang (Incremental value added) Berorientasi ke masa depan Merasa kecil terhadap penciptaan Tuhan

Sebuah produk pemahaman baru atas fenomena spesifik (value-added) yg memiliki: Konstruksi Teoritis (Ontologis) Konstruksi Metodologis (Epistemiologis) Konstruksi Kegunaan (Aksiologis) Penghargaan terhadap manusia dan kemanusiaan Atas apa yang telah dibuat oleh pendahulu Atas apa yang tengah dihasilkan Produk yang memiliki kekuatan hukum positif

PENULISAN KARYA ILMIAH adalah bagian dari:


Pembentukan dan pengembangan intellectual scholar (santri) yang diarahkan untuk menjadi anggota sekelompok masyarakat yg ingin tahu segala sesuatu dengan melakukan kegiatan pengkajian ilmiah secara orisinil untuk kebenaran yang teruji sesuai dengan metode ilmu pengetahuan

PENULIS KARYA ILMIAH adalah:


PENELITI INOVATOR / PENEMU PEMIKIR Yang melakukan berbagai olah-fikir:
PENGAMATAN ANALISIS INFERENSI INTERPRETASI SINTESIS

PENGAMATA N ANALISIS

SINTESIS

INFERENSI INTERPRETASI

Mepertahankan integritas tertinggi dalam menghasilkan karya-karya ilmiah


Menentang sekuat tenaga segala pelanggaran terhadap integritas keilmuan Menumbuh-kembangkan sikap dan perilaku integritas keilmuan dan tanggung jawab sosial secara menyeluruh sebagai bagian dari visi akademik

PELANGGARAN ATAS TANGGUNG JAWAB TERSEBUT DAPAT DI KATEGORI KAN

SANGAT SERIUS (!)

KEMBALI

ilmuwan adalah guru bangsa, dan jatuh bangunnya suatu bangsa tergantung arahan mereka

INDUKSI

KE SPIRAL DEDUKSI-

DALAM SKALA INDIVIDU

DALAM SKALA MAKRO / J-PANJANG

Tidak menghargai orang lain Tidak jujur & tdk bertanggung-jawab Tidak produktif / malas Kapasitas hati tdk bersih/unprejudice: minimal Arogan krn tdk faham hidup tgt orang lain

Kemandegan pemahaman alam Budaya jalan pintas & menipisnya rasa keadilan Hancurnya moral bangsa

Menerima dan/atau menggunakan pekerjaan orang lain dalam kegiatan uji-kemampuan diri mahasiswa sebagai calon intelektual Memberikan dan/atau mendorong orang lain menggunakan pekerjaan bukan miliknya dalam kegiatan uji-kemampuan diri Menyajikan ide, dan kalimat-kalimat orang lain seolah-olah merupakan miliknya Menghambat fasilitator, dosen, guru besar dll dalam upaya mereka menilai kemampuan akademik mahasiswa

APA YANG DIMAKSUD DENGAN

PLAGIARISM?

(Latin) Plagiarius = Penculik

Mencuri dan memanfaatkan produk fikir dan ucapan-ucapan orang lain seperti miliknya sendiri (Webster Dictionary)

Plagiat

adalah kegiatan pencurian karya intelektual, baik berupa ucapan, tulisan, maupun media lain .... (halaman 2)

Plagiarism is defined as the use of the words, ideas, diagrams, etc., of publicly available work without appropriately acknowledging the sources of these materials. This constitutes plagiarism whether it is intentional or unintentional and whether it is the work of another or of you.

Menyerahkan tugas-tugas MA/hasil riset, padahal milik orang lain Meminjam pekerjaan orang lain untuk mendapat nilai MA Mengkopi materi yang telah diterbitkan termasuk dari internet Membeli makalah dari pedagang ilmu

Cut-and-Paste
Mengkombinasikan sana dan sini tanpa menyebutkan sumbernya Dan seringkali Nggak ngerti sendiri jadinya

Tdk Mencantum Sumber


Membuat kutipan .... tapi lupa(!) mengutip sumbernya Menuliskan sebagai Daftar Pustaka tetapi tidak ada hubungan dengan tulisan yg dibuat Merubah alinea milik orang lain tetapi masih menggambarkan fikiran orang tersebut secara jelas, tetapi lupa menyebutkannya

CONTOH-CONTOH
Kelas Kakap
Seluruh karya ilmiah dicuri

Kelas Teri (yang dibiarkan akan menjadi kelas kakap)


Umumnya Bab Kepustakaan Lebih sering lagi: alinea yang dicuri

CONTOH ALINEA YG DICURI


Biaya pengadaan barang farmasi merupakan posisi terbesar dari biaya rutin.. dst. Burr W. Hupp (1969) menyimpulkan bahwa jika perusahaan tidak sukses dalam pengendalian persediaan, maka.. dst
Si penulis ternyata tidak memiliki artikel Burr W Hupp (1969) Di dalam Daftar Pustaka tidak tercantum Burr W Hupp

Jadi, seharusnya?
Dalam perhitungan pembiayaan rumah sakit, salah satu yang penting diperhatikan adalah biaya rutin penyediaan logistik rumah sakit, karena besarnya biaya yang harus disediakan.. Burr W. Hupp (1969) seperti dikutip oleh X (1997) menyimpulkan bahwa manajemen rumah sakit akan berhasil dengan baik, bila mampu mengendalikan pengadaan logistik.

Apa hukuman pelanggaran?


Teguran terbuka (social punishment) saat ujian Nilai ujian yang di reduksi sesuai dengan kesalahannya Nilai mata ajaran yang di reduksi Mengulang mata ajaran Skors akademik Dipecat statusnya sebagai mahasiswa Di anulir gelar yang didapat bila diketahui setelah lulus

Indikasi PLAGIAT
Format penyajian berubah dari satu bab ke bab yang lain Gaya penulisan yang berubah dari satu bab ke bab yang lain Referensi yang digunakan terbatas sampai tahun tertentu (2002 dibuat, ref hanya sampai 1999) Referensi terlalu tua (diatas 5 tahun) Nggak nyambung tulisan dg skills si penulis

MENGAPA MEREKA MELAKUKAN PLAGIAT?


SISI UNIVERSITAS
Pelaksanaan aturan akademik yang masih lunak Budaya memaafkan yg salah kaprah/ kasihan pada yang bersalah Kapasitas pengendalian terbatas

SISI MAHASISWA
Terdesak Boss oriented/ premanisme/ memanfaatkan rasa tidak enak

SOLUSI PREVENTIF (!)


Macro-editing
Tema dan isi alinea mengalir Minta teman membaca

Micro-editing
Konsistensi penulisan ref Periksa kutipan dan rujukan Periksa tata-bahasa, salah ketik, dll

Pernyataan hukum positif, yang

Melindungi hak si penulis Melindungi hak orang lain yang terlibat

Pernyataan tersebut secara prospektif,


dapat digunakan untuk penegakan hukum (REPRESIF)

PLAGIARISME ADALAH ANCAMAN BANGSA


Individu melupakan hakikatnya sebagai manusia yang bergerak dinamis untuk kepentingan manusia & kemanusiaan Peneliti adalah pelita bangsa, dan di pundak mereka lah bangsa ini dibawa.....

WASPADAILAH PLAGIARISME

Anda mungkin juga menyukai