Anda di halaman 1dari 6

MODUL PELATIHAN PMPK FK UGM STANDAR PELAYANAN MINIMAL

FORMAT SPM DAN LATIHAN MENYUSUN SPM | 28


Copyright PMPK & ARSADA, 2008

Standar Pelayanan Minimal

MODUL 4 FORMAT SPM DAN LATIHAN MENYUSUN SPM

PENGANTAR Pokok bahasan ini menjelaskan format yang digunakan dalam menyusun SPM, yaitu format yang berdasarkan Permendagri No 6/2007. Untuk tiap indikator yang disusun juga harus diuraikan lebih lanjut dalam bentuk rincian indikator yang memuat nama indikator, tujuan indikator, pengertian, frekuensi pengumpulan data, periode analisis, pembilang, penyebut, nilai, penanggung jawab, dan sumber data.

SPM tersebut kemudian perlu dituangkan dalam peraturan kepala daerah sebagai wujud tanggung jawab dan janji untuk mencapai akuntabilitas kinerja yang telah ditetapkan.

FORMAT SPM DAN LATIHAN MENYUSUN SPM | 29


Modul Pelatihan

Standar Pelayanan Minimal

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Meningkatnya pemahaman linatih tentang format SPM dan meningkatnya kemampuan linatih dalam menyusun SPM

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

1. Linatih mampu menjelaskan format SPM 2. Linatih mampu mengidentifikasi jenis pelayanan, indikator, dan standar untuk tiap-tiap indikator 3. Linatih mampu menyusun SPM sesuai dengan format yang diberikan.

FORMAT SPM DAN LATIHAN MENYUSUN SPM | 30


Modul Pelatihan

Standar Pelayanan Minimal

POKOK BAHASAN

Pendahuluan: Untuk menuangkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam dokumen tertulis maka perlu dipelajari format baku untuk penulisan SPM. Format yang dibahas dalam modul ini ada dua jenis: format yang pertama berisi jenis pelayanan, indicator, dan standar yang harus dicapai, sedangkan format yang kedua berisi rincian untuk tiap-tiap indicator.

Format yang pertama ada dua versi: versi yang pertama adalah format berdasarkan permendagri No 6/2007, dan versi yang kedua adalah format yang digunakan oleh Departemen Kesehatan untuk penyusunan SPM rumahsakit.

Format Penyusunan SPM: Format yang terdapat pada permendagri 6/2007 ada pada gambar di bawah ini. Format ini terdiri dari kolom nomor, diisi dengan nomor jenis pelayanan, kolom yang kedua diisi dengan jenis pelayanan yang disediakan oleh organisasi pelayanan publik, kolom berikutnya adalah kolom standar pelayanan minimal yang terdiri dari indikator yang merupakan petunjuk kinerja dari jenis pelayanan dasar, dan nilai (standar) yang harus dicapai. Pada format berdasar permendagri No 6/2007 ini juga harus dilengkapi dengan batas waktu pencapaian, dan satuan kerja atau lembaga yang bertanggung jawab untuk pencapaian SPM tersebut.

No

Jenis Pelayanan Dasar

Standar Pelayanan Minimal

Batas Waktu Pencapaian

Satker/ Lembaga Penanggung Jawab

Keterangan

Indikator

Nilai

Format SPM (Permendagri 6/2007)

FORMAT SPM DAN LATIHAN MENYUSUN SPM | 31


Modul Pelatihan

Standar Pelayanan Minimal

Sedangkan format yang digunakan oleh Departemen Kesehatan hanya terdiri dari 4 kolom, yaitu: kolom pertama diisi dengan nomor jenis pelayanan, kolom kedua diisi dengan jenisjenis pelayanan yang disediakan oleh organisasi pelayanan publik, kolom yang ketiga diisi dengan indikator-indikator untuk tiap jenis pelayanan publik, dan kolom yang keempat diisi dengan standar yang harus dicapai.

Format SPM menurut Departemen Kesehatan: No Jenis pelayanan Indikator Standar pencapaian

Format Rincian Tiap Indikator: Untuk tiap indikator yang disusun perlu dirinci lebih lanjut dengan menggunakan format di bawah ini:
Indikator Dimensi mutu Tujuan Pengertian Frekuensi pengumpulan data Periode analisis Pembilang Penyebut Nilai Penanggung jawab Sumber data

Indikator diisi dengan nama indikator, dimensi mutu diisi dengan dimensi yang terkait dengan indikator yang disusun, meliputi: akses, efektifitas, efisiensi, keamanan, kesinambungan layanan, kompetensi teknis, kenyamanan, dan hubungan antar manusia. Tujuan indikator diisi dengan indikator tersebut disusun untuk menunjukkan

kejadian/ukuran apa. Jika ada pengertian yang perlu dijelaskan maka dimasukkan dalam lajur pengertian. Data untuk tiap indikator harus dilakukan updating untuk tiap periode tertentu, maka pada kolom frekuensi pengumpulan data diisi dengan kapan data secara
FORMAT SPM DAN LATIHAN MENYUSUN SPM | 32
Modul Pelatihan

Standar Pelayanan Minimal

periodik harus dikumpulkan. Hasil pengukuran harus dianalisis, periode analisis diisikan pada lajur periode analisis. Suatu indikator mempunyai formula, pembilang dari indikator tersebut dituliskan pada pembilang, dan penyebut (jika ada) dituliskan pada lajur penyebut. Standar yang harus dicapai dituliskan pada lajur nilai. Tiap indikator harus jelas siapa yang bertanggung jawab untuk pengumpulan dan analisis yang dituliskan pada lajur penanggung jawab. Tiap indikator harus jelas data diperoleh dari mana, sumber data dituliskan pada lajur sumber data.

Penyusunan Dokumen SPM Setelah SPM selesai disusun, maka SPM tersebut harus dituangkan dalam peraturan kepala daerah (contoh draft peraturan kepala daerah: terlampir). Adapun kerangka (outline) dari peraturan daerah tersebut memuat: 1. Bab I Pendahuluan yang terdiri dari; a. Latar Belakang b. Maksud dan tujuan c. Pengertian umum dan khusus d. Landasan Hukum 2. Bab II Sistematika Dokumen Standar Pelayanan Minimal Rumahsakit 3. Bab III Standar Pelayanan Minimal Rumahsakit. a. Jenis Pelayanan b. SPM setiap jenis pelayanan,Indikator dan Standar 4. Penutup 5. Lampiran

FORMAT SPM DAN LATIHAN MENYUSUN SPM | 33


Modul Pelatihan

Anda mungkin juga menyukai