Anda di halaman 1dari 2

Aspek-aspek Studi Kelayakan Dalam studi kelayakan DPS, empat aspek yang dianggap paling berpengaruh adalah : 1) Aspek

Pasar dan Pemasaran, meliputi data tentang: a. Tingkat kebutuhan (permintaan) masyarakat terhadap jasa pelayanan kesehatan baik secara total maupun diperinci menurut letak geografis, jenis pelayanan, kelompok pasien, dan sebagainya. b. Tingkat ketersediaan (penawaran) jasa pelayanan DPS yang telah ada sejauh ini di daerah tersebut, pola pertumbuhan di masa lalu dan kemungkinan perkembangannya di masa datang. c. Besar tarif yang diberlakukan untuk masing-masing jenis pelayanan kesehatan oleh penyelenggara jasa pelayanan yang berbeda, misal rumah sakit pemerintah atau swasta, klinik atau DPS lain di daerah tersebut. d. Strategi pemasaran yang telah digunakan, apakah masih berpola tradisional atau telah menerapkan prinsip-prinsip pemasaran modern, misalnya menggunakan metoda bauran pemasaran (marketing mix). e. Pemetaan pangsa pasar yang dimiliki masing-masing DPS yang telah ada, segmen pasar mana yang masih mungkin dimasuki dan seberapa besar pangsa pasar yang mungkin diperoleh. 2) Aspek Teknis dan Pelayanan, meliputi data tentang: a. Optimalisasi pemilihan skala pelayanan, khususnya untuk memilih bentuk pelayanan, apakah untuk meminimumkan biaya pelayanan rata-rata (mass product) atau memaksimumkan keuntungan usaha (profitability). b. Ketepatan pemilihan proses pelayanan untuk menghasilkan sautu jenis pelayanan, misalnya untuk pelayanan pengobatan, apakah hanya tingkat diagnosis atau hingga pelayanan laboratorium. c. Pemilihan teknologi yang efisien, yang akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dan biaya yang dapat ditanggung masyarakat dan pasien calon penggunanya.

d. Penyediaan perlengkapan dan sarana pendukung, misalnya penyediaan obat dan bahan obat-obatan, peralatan teknis, kontrol kualitas, dan sebagainya. e. Pengaturan jadwal kerja yang realistis dengan mempertimbangkan berbagai faktor kebutuhan dan kemampuan penyediaan pelayanan. 3) Aspek Keuangan (Finansial), meliputi data tentang: a. Dana yang diperlukan untuk investasi, baik dana untuk kebutuhan penyediaan prasarana dan sarana kerja, maupun dana untuk operasional kerja. b. Sumber-sumber pembelanjaan yang akan digunakan, seberapa banyak modal sendiri dan berapa banyak yang merupakan pinjaman baik yang berjangka panjang maupun jangka pendek. c. Perkiraan tingkat penghasilan, biaya yang digunakan dan kondisi laba (rugi) pada berbagai tingkat operasi per-satuan waktu tertentu. Target ketiga aspek ini harus ditetapkan, sehingga dapat diestimasi waktu dicapainya posisi titik impas (break event point) DPS. 4) Aspek Hukum, meliputi data tentang: a. Jaminan-jaminan yang bisa disediakan, jika menggunakan sumber dana ynag merupakan pinjaman. b. Berbagai akte, sertifikat, ijin yang diperlukan, surat kontrak kerjasama dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai