Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM SIMULASI SISTEM TENAGA LISTRIK ANALISIS HARMONIK

DISUSUN OLEH : ASNI TAFRIKHATIN 10501244008

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2013

A. JUDUL PRAKTIKUM ANALISIS HARMONIK

B. TUJUAN Setelah mengikuti Praktek Simulasi Sistem Tenaga Listrik diharapkan mahasiswa mampu: 1. Mengetahui cara menggambarkan rangkaian untuk menganalisis harmonic pada suatu rangkaian motor. 2. Mengetahui cara menganalisis gangguan harmonik menggunakan Power Station 4.0.0

C. ALAT DAN BAHAN Komputer dengan software ETAP Power Station 4.0

D. DASAR TEORI Pengertian Harmonik Harmonik menyebabkan terjadinya penyimpangan gelombang tegangan dan arus dari bentuk dasarnya dan mempunyai pengaruh yang kurang baik terhadap peralatan listrik. Harmonik merupakan salah satu dari beberapa hal yang mempengaruhi kualitas daya listrik. Terjadinya penyimpangan gelombang tegangan dan arus ini akan membawa dampak yang kurang baik terhadap peralatan listrik. Akibat yang dapat ditimbulkannya adalah kerusakan pada peralatan listrik, seperti trafo, mesin-mesin listrik, fuse, dan rele proteksi, motor listrik dan peralatan pemutus (switchgear) akan mengalami kenaikan rugi-rugi dan pemanasan lebih, motor induksi akan mengalami kegagalan pengasutan dan berputar pada kecepatan subsinkron, pemutus tenaga bisa mengalami kesalahan pemutusan arus, umur kapasitas bisa lebih pendek karena panas dan stress dielektrik, karakteristik arus dan waktu dapat berubah, relay proteksi akan mengalami perilaku yang tak menentu (erratic behaviour), terjadinya interferensi pada sistem komunikasi karena biasanya kabel untuk keperluan komunikasi ini ditempatkan berdekatan dengan kawat netral, triplen harmonik dari kawat netral ini bisa menimbulkan induksi harmonik sehingga megganggu sistem komunikasi. Sebenarnya, dalam sistem tenaga listrik harmonik ini ditujukan untuk kandungan distorsi pada gelombang tegangan dan arus fundamental, disini benan non linear dianggap sebagai penyebab timbulnya harmonik. Menurut standar IEEE 519-1992, beban non linear penyebab harmonik dibagi atas tiga bagian, yaitu 1. beban elektronika daya (converter) 2. beban yang menimbulkan bususr api (arc furnance dan lampu floureschen)

3. beban dengan inti besi lunak ferro magnetic (trafo) Harmonik didefinisikan sebagai suatu komponen sinusoida dari satu periode gelombang yang mempunyai frekuensi yang merupakan kelipatan integer dari fundamentalnya. Gelombang yang terdistorsi terdiri dari beberapa harmonik, harmonik pertama dikenal sebgai fundamental, harmonik dengan kelipatan ganjil dikenal dengan harmonik ganjil, begitu juga sebaliknya dengan harmonik kelipatan genap dikenal dengan harmonik genap. Jika frekuensi fundamentalnya adalah f0 maka frekuensi harmonik orde ke-n nya adalah n x f0. Biasanya istilah harmonik ini digunakan untuk mendifinisikan distorsi gelombang sinus arus dan tegangan pada amplitudo dan frekuensi yang berbeda.Dalam sistem tenaga listrik, umumnya harmonik ganjil ini lebih mendominasi dari harmonik genap.

Gambar Gelombang Setelah Distorsi Sumber Harmonik Dalam sistem tenaga listrik dikenal dua jenis beban yaitu beban linier dan beban non linier. 1. Beban linier adalah beban yang memberikan bentuk gelombang keluaran yang linier artinya arus yang mengalir sebanding dengan impedensi dan perubahan tegangan. 2. Beban non linier adalah bentuk gelombang keluarannya tidak sebanding dengan tegangan dalam setiap setengan siklus sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan keluarannya tidak sama dengan gelombang masukannya (mengalami

distorsi). Beban non linier yang umumnya merupakan peralatan elektronik yang didalamnya banyak terdapat komponen semi konduktor, dalam proses kerjanya berlaku sebagai saklar yang bekerja pada setiap siklus gelombang dari sumber tegangan. Proses kerja ini akan menghasilkan gangguan atau distorsi gelombang arus yang tidak sinusoidal. Bentuk gelombang ini tidak menentu dan dapat berubah menurut pengaturan pada parameter komponen semi konduktor dalam peralatan elektronik. Perubahan bentuk gelombang ini tidak terkait dengan sumber tegangannya. Sistem Respon Harmonik Efek dari harmonic pada sistem tenaga listrik adalah respon dari karakteristik frekuensi. Beberapa factor yang menyebabkan harmonic adalah sebagai berikut 1. Sistem Hubung Singkat Sistem yang memiliki kapasitas yang besar untuk hubung singkat akan memiliki tegangan distorsi yang rendah, dan sebaliknya, besar kecilnya tingkat hubung singkat dapat ditemtukan dengan banyaknya tegangan transmisi, jumlah jaringan parallel dan karakteristik lainnya. 2. Karakteristik Beban Komponen resistif menghasilkan redaman pada rangkaiannya sehingga mengurangi pembesaran tegangan. Sedangkan pada komponen reaktif dapat menggeser titik resonansi, sehingga dapat memperkuat perbesaran tegangan. Sebuah sistem yang ringan akan cenderung sedikit redaman, dan memiliki distorsi yang tinggi. 3. Resonansi Paralel Resonansi parallel terjadi ketika reaktansi induktif dan kapasitif sama pada beberapa frekuensi, sehingga aliran arus osilasi terjadi pada sumber induktif dan kapasitansi.
Z

F0

4. Resonansi Seri Resonansi seri merupakan hasil kombinasi kapasitor bank dan trafo induksi. Rangkaian ini memiliki impedansi yang rendah untuk arus harmonic pada setiap frekuaensi yang berbeda. Resonansi seri menyebabkan distorsi tegangan.
Z

F0

E. CARA KERJA Langkah-langkah pembuatan single line diagram menggunakan power station : 1. Membuka power station pada komputer Anda. 2. Memberi nama file dan cari lokasi penyimpanan.

3. Menyiapkan single line diagram yang akan dibuat

4. Meniru komponen-komponen pada single line diagram yang tersedia menggunakan power station

5. Mengusahakan seteliti mungkin dalam membuat single line diagram pada power station. 6. Setelah seluruh gambar selesai dibuat, isi spesifikasi dasar pada masing-masing komponen power station, agar aplikasi dapat dijalankan sebagaimana mestinya

7. Setelah itu mulai menjalankan analisis motor starting yang tersedia pada power station a. Klik harmonic Analisis

b. Klik Edit Suitcase

c. Pilih Plot

Beri tanda pada bus semua d. Klik run harmonic load flow, maka akan keluar angka angka pada rangkaian

e. Klik report, lalu pilih result, pilih Load Flow, klik OK

f. Lalu muncul hasil Analisis Harmonik

g. Cara melihat grafik

h. Lalu akan muncul seperti ini :

i. Hasil grafiknya

F. ANALISIS DATA

Ratio Isc/IL Sistem Both Sources are in service Source A is out of service Source B is out of service Isc 15,031 12,347 8,416 IL 100 100 100 Isc/IL 150 123 84

10

Perbaikan Faktor Daya Month 2 4 6 8 10 12 kVA kW 18594 18918 18655 18414 18522 19206 KVAR 13662 13842 13482 13878 13860 14076 KVA 23047 23441 23017 23058 23134 23812 PF 0.81 0.81 0.81 0.80 0.80 0.81 KVAR 7062 7242 6882 7278 7260 7476 KVA 19890 20257 19884 19800 19894 20610 PF 0.93 0.93 0,94 0.93 0.93 0.93 saving 3184 3184 3133 3258 3240 3202

Total Harmonik Distorsi Case 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Description both sources are present source A is out of service source B is out of service both sources are present + C source A is out of service + C source B is out of service + C both sources are present + filter source A is out of service + filter source B is out of service + filter THD % 0.84 0.86 1.22 0.5 1.53 2.18 1.32 1.32 1.39 Acceptable THD % 5 5 5 5 5 5 5 5 5

THD =

11

Total Demand Distorsi (TDD) Case Fund 1 2 3 4 5 6 7 8 9

15 6.52 6.38 6.30 11.71 11.44 11.86 1.75 1.70 1.57

17 3.04 2.99 2.93 8.36 8.13 7.74 2.08 2.04 1.94

TDD per IEEE 519 12 10 10 12 10 10 12 10 10

TDD, % 7.25 7.09 6.99 14.40 14.05 14.17 2.81 2.75 2.58

IEEE 519 Value, % 15 12 12 15 12 12 15 12 12

Compliance to IEEE 519 Yes Yes Yes Yes No No Yes Yes Yes

TDD =

Untuk analisis THD secara manual, dapat disimpulkan THD dari tegangan semua bus dapat ditoleransi karena kurang dari 5% semua, sedangkan untuk analisis menggunakan ETAP juga menyatakan seperti itu, terbukti pada semua bus terindikasi terdapat THD sesuai dengan analisa di atas. Untuk analisis TDD secara manual, dapat disimpulkan TDD dari arus tidak semua ditoleransi karena melebihi dari IEEE value, bus yang tidak memenuhi TDD adalah bus 5 dan 6. Sedangkan untuk analisis menggunakan ETAP juga menyatakan seperti itu, terbukti pada semua bus terindikasi terdapat TDD sesuai dengan analisa di atas.

12

Analisis Frekuensi

Pada analisis manual, lonjakan impedansi pada frekuensi awal sangat signifikan, sedangkan analisisi menggunakan ETAP tidak signifikan.

G. KESIMPULAN 1. Mengurangi terjadinya gangguan harmonic pada sebuah sistem tenaga listrik adalah dengan memasangkomponen filter. 2. Mencocokkan TDD dan THD harus sesuai dengan IEE Standar 519. 3. Pada frekuensi awal akan terjadi lonjakan impedansi, namun lama kelamaan impedansi akan naik secara perlahan lahan.

DAFTAR PUSTAKA Asnil. 2009. Harmonik. Diambil pada tanggal 5 Mei 2013 http://elektroftunp.wordpress.com/2009/05/20/harmonik/. di

Novi Ayub W. 2011. Harmonisasi pada Sistem Tenaga Listrik. Diambil pada tanggal 5 Mei 2013 di http://electrifytheworld.blogspot.com/2011/04/harmonisapada-sistem-tenaga-listrik.html.

13

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai