Anda di halaman 1dari 11

ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN MUHAMMAD SYAHDAM, Muhsyahdam@gmail.

com NIM: D11108013 RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN IV,V,VI Seiring dengan perkembangan zaman,ilmu pengetahuan pun telah mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini terjadi karena banyak masalah yang terjadi dalam kehidupan ini yang harus segera dipecahkan demi kelangsungan hidup manusia. Salah satu ilmu pengetahuan yang berkembang sampai pada saat ini adalah ilmu lingkungan. Ilmu ini mempelajari tentang bagaimana mengatasi dan memecahkan masalah yang terjadi di lingkungan kita akibat tingkah laku manusia yang lalai dalam menjaga lingkungan hidupnya. Ilmu yang telah berkembang selama ini telah banyak mengeluarkan sejumlah teori dan eksperimen-eksperimen tentang bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi di kehidupan kita. Dalam penyampaiannya sebuah ilmu harus didasari oleh asas-asas untuk memperkokoh dan menguatkan kebenaran dari ilmu tersebut. Ilmu lingkungan telah didasari oleh beberapa asas yang mendukung ilmu ini. Asas yang dikemukakan oleh ilmu lingkungan mempunyai hubungan satu sama lain karena pada dasarnya asas yang dikemukakan merupakan suatu kesatuan. Asas dasar ini berfungsi memberikan pemahaman kepada kita semua tentang kejadian nyata yang terjadi saat ini meskipun terkadang kita tidak memperdulikan. Dalam ilmu lingkungan terdapat 14 asas dasar yang menjadi penyokong ilmu ini yang berupa fakta yang terjadi dalam kehidupan ini. Adapun ke 14 asas dasar itu yaitu:

1. Asas 1, semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan. Maksud dari asas ini bahwa energy dapat diubah dalam bentuk lain, tetapi energy tidak dapat diciptakan ataupun dihilangkan. Energi yang memasuki jasad hidup, populasi, atau ekosistem dapat dianggap energi yang tersimpan atau terlepaskan. Dalam hal ini sistem kehidupan dapat dianggap sebagai pengubah energy. Adapun contoh dari asas ini adalah energy matahari yang digunakan untuk tenaga surya dapat digunakan dalam beberapa kegiatan misalnya energy matahari dengan bantuan kaca pembesar atau lup dapat membakar kertas atau pun benda sejenisnya karena dalam proses ini terjadi perubahan energi dari energy matahari menjadi energy panas sehingga kertas itu dapat terbakar. Contoh lain yaitu beberapa kendaraan yang menggunakan bahan bakar dari perut bumi misalnya minyak bumi dapat digunakan untuk menjalankan mobil tersebut karena bahan bakar itu telah dirubah untuk memutar mesin mobil. Disamping itu bahan bakar yang masuk itu di buang dalam bentuk sisa seperti asap dan pada kendaraan yang menggunakan bahan bakar seperti hydrogen dikeluarkan dalam bentuk tetesan air. 2. Asas kedua yaitu tak ada system pengubahan energy yang betul-betul efisien. Maksudnya meskipun energy tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan dari bumi ini tetapi energy akan senantiasa di ubah dalam bentuk lain dalam bentuk yang kurang bermanfaat.

Adapun contoh dari asas ini adalah proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau yang dihinggapi oleh tumbuhan benalu.Dalam proses fotosintesisnya dia tidak hanya menghasilkan energy untuk dirinya sendiri tapi untuk tumbuhan benalu yang menghinggapinya. Energi yang

diprosesnya telah dipakai juga dalam proses fotosintesis itu guna menghasilkan zat makanan. 3. Asas ketiga yaitu materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk kategori sumberdaya alam. Asas tiga ini mempunyai peranan penting bagi makhluk hidup. Adapun contoh dari asas ini yaitu Materi contohnya barang tambang yang berasal dari perut bumi dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia seperti bahan bakar kendaraan. Energi contohnya energy matahari yang dapat digunakan untuk proses fotosintesis tumbuhan guna memperoleh zat makanan bagi tumbuhan. Selain itu pada awalnya matahari dipakai senagai sumber energy, seiring dengan perkembangan zaman di temukannya barang tambang seperti minyak dan gas bumi maka perlahan-lahan terjadi peralihan sumber energy dari matahari menuju barang tambang tersebut. Ruang contohnya adalah padang rumput merupakan salah satu sumber alam yang telah ada yang dapat digunakan untuk menunjang proses kehidupan.

Waktu contohnya yaitu banyaknya ilmuwan yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari pengganti sumber energy yang berasal dari perut bumi misalnya barang tambang dengan waktu yang telah ditentukan oleh alam siring dengan berkurangnya jumlah barang tambang.

Keanekaragaman

contohnya

tumbuhan

yang

memiliki

tingkat

keanekaragaman yang banyak dapat hidup di berbagai tempat sesuai dengan pengklasifikasiannya sehingga tumbuhan tersebut tidak semua mengalami kepunahan pada saat terjadi seleksi alam. 4. Asas keempat yakni untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaanya sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi. Untuk semua kategori sumber alam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan pengadaannya yang melampui batas maksimum , bahkan akan berpengaruh merusak karena kesan peracunan. Ini adalah asas penjenuhan. Untuk banyak gejala sering berlaku kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh pengadaan sumber alam yang sudah mendekati batas maksimum.

Adapun contohnya yaitu pada keadaan barang tambang seperti minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan berkurang jumlahnya makan terjadi masalah kehidupan misalnya persaingan untuk mendapatkan bahan bakar tersebut tetapi jika jumlahnya bertambah akan membuat

masyarakat tenang dengan keadaan ini.

5. Asas kelima yakni ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut. Maksud dari asas ini adalah tidak semua sumber alam yang ada di muka bumi ini dapat merangsang penggunaan sumber alam secara terus- menerus tetapi juga ada sumber alam yang tidak dapat merangsang penggunaan yang terus-menerus. Adapun contohnya yaitu nelayan yang telah mendapatkan ataupun menemukan tempat dimana populasi ikan yang banyak di suatu laut maka nelayan tersebut akan memusatkan tempat penangkapannya di daerah itu sehingga terjadi pengeksploitasian yang meningkat. 6. Asas keenam yaitu individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan

saingannya itu. Pada dasarnya pada asas ini dibutuhkan kemampuan untuk berdaptasi dengan lingkungannya. Makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya maka secara perlahan-lahan akan mengalami kekalahan. Adapun contohnya yaitu pada mulanya di laut yang dangkal terdapat populasi ikan kecil karena telah terjadi perubahan lingkungan dimana laut itu menjadi dalam maka populasi hiu datang kemudian menggeser populasi ikan kecil dari tempat itu. 7. Asas ketujuh yaitu kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam yang mudah diramal.

Maksudnya yaitu lingkungan yang stabil secara fisik merupakan sebuah lingkungan yang terdiri atas banyak spesies, dari yang umum hingga yang jarang dijumpai. Kalau faktor lingkungan berubah sampai tak dapat diramal lagi, sehingga terjadi pengaruh pengurangan jumlah individu, akan terancamlah spesies yang populasinya jarang. Adapun contohnya yaitu pada suatu daerah di dasar laut yang mempunyai banyak terumbu karang dan bahan makanan serta aliran air laut yang tenang maka akan memunculkan keanekaragaman spesies ikan di daerah tersebut sehingga menyebabkan keanekaragaman penyebaran populasi. 8. Asas kedelapan yaitu Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut. Maksud dari asas ini adalah kelompok taksonomi tertentu dari suatu jasad hidup ditandai oleh keadaan lingkungannya yang khas (nicia), tiap spesias mempunyai nicia tertentu. Spesies dapat hidup berdampingan dengan spesies lain tanpa persaiangan, karena masing-masing mempunyai keperluan dan fungsi yang berbeda di alam. Adapun contohnya yaitu ikan air payau dapat hidup di air laut dan air tawar dibandingkan dengan ikan laut maupun ikan air tawar . Ikan air payau dapat memperoleh sumber makanan dari laut maupun dari sungai karena ikan air payau mempunyai keseimbangan dalam menetralisasikan air laut dan air tawar. Namun ikan air laut maupun ikan air tawar lebih cekatan dalam memperoleh makanan di tempatnya sendiri. Inilah yang menyebabkan perbedaan genetika sehingga terjadi keanekaragaman ikan air laut ataupun keanekaragaman ikan air tawar.

9. Asas kesembilan adalah keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitas. Adapun contohnya yaitu komunitas hewan yang memiliki hierarki kompleks maka akan membutuhkan banyak energy sehingga aliran energy dilakakukan seefisien mungkin untuk memenuhi kebutuhan komunitas hewn tersebut. 10. Asas kesepuluh yaitu lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Maksud dari asas ini adalah sistem biologi menjalani evolusi yang mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil, yang memungkinkan berkembangnya keanekaragaman. Hal yang penting dari asas ini adalah komunitas dapat dibuat tetap muda dengan memperlakukan fluktuasi iklim atau cuaca yang tidak teratur atau dengan pemungutan hasil panen seperti pada komunitas tanaman pertanian. Adapun contohnya yaitu penggunaan energy maksimal secara efisien dan menimalisir pemborosan energi dalam perjalanan evolusi organisme hidup (ekosistem). Hukum Allen mengandung arti bahwa kecenderungan

pemendekan anggota tubuh dibandingkan dengan berat tubuh hewan didaerah dingin untuk menurunkan rasio luas permukaan atau berat tubuh itu. 11. Asas kesebelas yaitu Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi yang belum mantap (belum dewasa). Maksud dari asas ini adalah ekosistem, populasi atau tingkat makanan yang sudah dewasa memindahkan energi, biomasa, dan keanekaragaman tingkat

organisasi ke arah yang belum dewasa. Dengan kata lain, energi, materi, dan keanekaragaman mengalir melalui suatu kisaran yang menuju ke arah organisasi yang lebih komplek. Dari subsistem yang rendah

keanekaragaman nya ke subsistem yang tinggi keanekaragamannya. Adapun contonya yaitu : Para dokter spesialis lebih memilih membuka praktek ataupun klinik di kota besar daripada di kota kecil. Hal ini terjadi karena tingkat kepedulian masyarakat di kota besar terhadap kesehatan lebih tinggi daripada tingkat kepedulian masyrakat di kota kecil. Siswa yang ingin melanjutkan kuliah di universitas lebih memilih kuliah di kota besar daripada di kota kecil karena ditinjau dari sarana dan prasarana kelengkapan sarana dan prasarana di kota besar lebih lengkap dibandingkan di kota kecil. Hal inilah yang menyebabkan siswa lebih banyak melanjutkan kuliah di kota besar daripada di kota kecil. 12. Asas keduabelas yaitu Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung pada kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan . Dalam sebuah ekosistem yang mantap dalam habitat (lingkungan) yang

sudah stabil, sifat responsif terhadap fluktuasi faktor alam yang tak diduga-duga ternyata tidak diperlukan, tetapi justru terjadi perkembangan adaptasi peka dari perilaku dan biokimia lingkungan sosial dan biologi dalam habitat itu. Hal yang penting dari asas ini adalah sesungguhnya evolusi yang terbaik dan mandiri di muka bumi ini sangat bergantung pada lingkungan fisik.

Adapun contohnya adalah pada saat kita berada di daerah dataran tinggi dan di daerah dataran rendah terjadi perbedaan kadar hemoglobin darah. Pada daerah dataran tinggi kadar hemoglobin semakin tinggi dibandingkan dengan di daerah dataran rendah yang mana kadar hemoglobin rendah. Hal ini dipengaruhi oleh suhu yang menyebabkan perbedaan konsentrasi darah yang pada akhirnya mempengaruhi kadar hemoglobin. 13. Asas ketigabelas yakni Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap, yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi. Maksud dari asas ini adalah akan terjadi kenaikan jumlah spesies dan varitas pada rantai makanan dalam komunitas. Artinya dalam komunitas yang mantap, jumlah jalur energi yang masuk melalui ekosistem meningkat. Dan bila sesuatu yang buruk terjadi pada satu jalur, maka kemungkinan jalur lain mengambil alih lebih besar, dibandingkan dengan komunitas yang belum mantap. Jadi resiko dibagi secara merata pada ekosistem yang mantap itu, sehingga kemantapan lebih terjaga. Adapun contohnya yaitu : Bahan bakar yang berasal dari perut bumi yang jumlahnya terbatas. Semakin hari semakin berkurang karena dimanfaatkan oleh manusia. Perlu adanya pengkajian untuk mengatasi keterbatasan ini. Maka salah satu alternatif yang dilakukan adalah bahan bakar yang dibuat dari kotoran ternak yang biasa disebut biogas. Hal ini secara tidak langsung dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan

bakar yang bersumber dari perut bumi seperti minyak dan gas bumi.

Pada masa sebelum adanya kemajuan teknologi dalam bidang industry , sampah plastic yang tidak dapat lapuk atau terurai oleh tanah menjadi masalah yang berarti dalam lingkungan . Dari masalah inilah muncullah pemikiran-pemikiran para cendekiawan untuk

mengolah sampah ini. Hal yang diambil yaitu dengan mendirikan industry industry yang dapat mendaur ulang sampah plastik tersebut. Pada akhirnya masalah tersebut dapat diatasi . 14. Asas keempatbelas yaitu derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu. Maksud dari asas ini adalah tidak adanya keanekaragaman yang tinggi pada rantai makanan dalam ekosistem yang belum mantap menimbulkan derajat ketidakstabilan populasi yang tinggi sehingga jumlah kecil spesies berinteraksi yang satu dengan yang lain dalam satu cara tertentu sampai terjadi perpanjangan waktu maka fluktuasi populasi yang sangat tinggi mungkin saja berlaku. Adapun contohnya yaitu adanya sebuah rantai makanan yang terdiri dari padi dimakan ulat,ulat dimakan ayam, ayam mati diurai oleh decomposer. Padi tidak dapat hidup dengan subur tanpa adanya decomposer sebagai pengurai ayam yang mati, begitupula dengan ayam sangat bergantung pada ulat sebagai salah satu makanan.

Kesimpulan Ilmu lingkungan merupakan suatu ilmu yang sudah mengalami perkembangan yang pesat . Ilmu lingkungan sudah sepantasnya memiliki asas dasar sebagai penyokong dan untuk memperkuat ilmu ini. Dengan segala kelengkapannya ilmu lingkungan dapat digunakan untuk memecahkan beberapa masalah yang terjadi di kehidupan kita. Hal yang paling penting dalam ilmu lingkungan ini adalah karena ilmu lingkungan mempunyai 14 asas yang penting yang merupakan fakta yang terjadi dalam kehidupan kita. Dari ke 14 asas ini merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan antara asas yang satu dengan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai