Anda di halaman 1dari 9

Oksigenasi

Pengertian Oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang di gunakan untuk kelangsungan metabolism sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel.

Metode Pemberian Oksigen


Dapat dibagi menjadi 2 tehnik, yaitu : 1. Sistem Aliran Rendah 1. Kateter Nasal 2. Kanul Nasal 3. Sungkup Muka Sederhana 4. Sungkup Muka dengan Kantong Rebreathing : 5. Sungkup Muka dengan Kantong Non Rebreathing

lanjutan
2. Sistem Aliran Tinggi Teknik pemberian oksigen dimana FiO2 lebih stabil dan tidak dipengaruhi oleh tipe pernafasan, sehingga dengan tehnik ini dapat menambahkan konsentrasi oksigen yang lebih tepat dan teratur. Contoh tehnik sistem aliran tinggi adalah sungkup muka dengan ventury. Prinsip pemberian O2 dengan alat ini yaitu gas yang dialirkan dari tabung akan menuju ke sungkup yang kemudian akan dihimpit untuk mengatur suplai ooksigen sehingga tercipta tekanan negatif, akibatnya udara luar dapat diisap dan aliran udara yang dihasilkan lebih banyak. Aliran udara pada alat ini sekitas 4 14 liter/mnt dengan konsentrasi 30 55%.

c. Indikasi Pemberian Oksigen Indikasi utama pemberian oksigen adalah : 1. Klien dengan kadar oksigen arteri rendah dari hasil analisa gas darah, 2. Klien dengan peningkatan kerja nafas, dimana tubuh berespon terhadap keadaan hipoksemia melalui peningkatan laju dan dalamnya pernafasan serta adanya kerja otot-otot tambahan pernafasan, 3. Klien dengan peningkatan kerja miokard, dimana jantung berusaha untuk mengatasi gangguan oksigen melalui peningkatan laju pompa jantung yang adekuat.

Pemberian OKSIGEN Tujuan : Memenuhi kebutuhan oksigen Mencegah terjadinya hipoksia Persiapan 1. Alat a. Tabung oksigen b. Water of irrigation c. Cateter nasal d. Flow metter e. Gunting plester f. Plester g. Vaselin h. Wastafel

i. Handuk j. Alat tulis 2. Pasien a. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan di lakukan atau setengah duduk b. Pasien diposisikan fowler ( Yuni Kusmiati , 2007 )

Prosedur Tindakan 1. Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan 2. Siapkan alat secara ergonomic 3. Pasang sampiran 4. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan mengeringkan dengan handuk bersih 5. Atur posisi pasien setengah duduk ( fowler ) 6. Isi gas humidifier dengan water of irrigation setinggi batas yang tertera 7. Hubungkan flow meter dengan tabung oksigen 8. Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar pengatur konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam gas flow meter

9. Hubungkan cateter nasal dengan flow meter 10. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan 11. Cek aliran cateter nasal dengan menggunakan punggung tangan untuk mengetahui ada tidaknya aliran oksigen 12. olesi ujung cateter nasal dengan jelly 13. Pasang cateter nasal 14. Bereskan alat dan rapikan pasien 15. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkan dengan handuk 16. Dokumentasi ( Yuni Kusmiati 1985 )

Anda mungkin juga menyukai