PENYAKIT
DAN
2. PATOFISIOLOGI
Pengembalian vena sistemis
Atrium kanan
Ventrikel kanan
Menguncup
stenosis pulmonalis
Sianosis menetap
b. Dispnea
Terjadi bila penderita melakukan aktifitas fisik.
Semakin bertambah usia, sianosis bertambah berat umum pada pagi hari.
f. Bising sistolik
Terdengar keras dan kasar, dapat menyebar luas, tetai intensita sterbesar pada tepi kiri tulang dada.
4. DIAGNOSIS a. Foto rontgen b. ECG c. Kateterisasi jantung dan angiokardiografi. d. Ventrikulografi kanan selektif. e. Ventrikulografi kiri. 5. PENGOBATAN a. Oksigenasi b. Prostaglandin E1 relaksan kuat untuk melebarkan duktus arteriosus aliran
darah pulmonal memadai.
b. Dispnea biasanya menyertai aktifitas makan, menangis atau tegang/stress. c. Kelemahan, umum pada kaki. d. Pertumbuhan dan perkembangan tidak sesuai dengan usia. e. Digital clubbing f. Sakit kepala g. Epistaksis
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Resiko penurunan cardiac output b/d adanya kelainan structural jantung. b. Intolerans aktivitas b/d ketidakseimbangan pemenuhan O2 terhadap kebutuhan
tubuh.
d. Resiko infeksi b/d keadaan umum tidak adekuat. 3. RENCANA INTERVENSI a. Resiko penurunan cardiac output b/d adanya kelainan structural jantung.
Tujuan: penurunan cardiac output tidak terjadi. Kriteria hasil: tanda vital dalam batas yang dapat diterima, bebas gejala gagal jantung, melaporkan penurunan episode dispnea, ikut serta dalam aktifitas yang mengurangi beban kerja jantung, urine output adekuat: 0,5 2 ml/kgBB. Rencana intervensi dan rasional:
INTERVENSI
Kaji frekuensi nadi, RR, TD secara
teratur setiap 4 jam. Catat bunyi jantung. Kaji perubahan warna kulit terhadap
penurunan perfusi perifer terhadap tidak adekuatnya terjadi sebagai akibat adanya obstruksi aliran darah pada ventrikel. Batasi aktifitas secara adekuat.
jam.
curah
memperbaiki efisiensi kontraksi jantung dan menurunkan komsumsi O2 dan kerja berlebihan.
yang tenang.
Stres
emosi
menghasilkan
Kriteria hasil: Pasien dapat mengikuti aktifitas sesuai kemampuan, istirahat tidur tercukupi. Rencana intervensi dan rasional:
INTERVENSI
Ikuti pola istirahat pasien, hindari
RASIONAL Menghindari tidur aktifitas energi gangguan pasien dapat lain pada istirahat kebutuhan untuk penting.
Meningkatkan kebutuhan istirahat pasien dan menghemat energi paisen.
yang
tidak melelahkan.
yang mendadak.
memberi
Respon
perubahan
keadaan
INTERVENSI
Sediakan kebutuhan nutrisi adekuat.
Mencegah
terjadinya
anemia
INTERVENSI
Kaji tanda vital dan tanda tanda
RASIONAL
Memonitor gejala dan tanda infeksi sedini mungkin.
Menghindarkan terkena
pasien infeksi
dari dari
kemungkinan
Istirahat
adekuat
membantu
DAFTAR PUSTAKA
1. Arthur C. Guyton and John E. Hall ( 1997), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi
9, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
5. Wong and Whaleys (1996), Clinical Manual of Pediatrics Nursing 4th Edition,
Mosby-Year Book, St.Louis, Missouri.