Anda di halaman 1dari 3

Data Percobaan :

Tabel 5.1 C B 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 Tabel 5.2 D C 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 A 0 1 0 1 0 1 0 1 F3 0 0 1 1 0 1 0 1

B 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1

A 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

Y 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1

Tabel 5.3 C B A 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 D1-D7 =1001 1001 F1 0 1 1 0 0 1 1 0

F D1-D7 = 0110 0110 F2 1 0 0 1 1 0 0 1 D1-D7 = 1010 1010 F3 1 0 1 0 1 0 1 0

Analisa Percobaan :
Pada hasil percobaan tabel 5.1dirangkai rangkaian rangkaian Multiplexer 2

to 1 skema rangkaiannnya sebagai berikut : dimana A dan B adalah input dan C sebagai selektor serta F3 sebagai output.C sebagai penyangga atau buffer.Terlihat pada tabel hasil percobaan saat C bernilai 1 maka output yang dihasilkan sama dengan input dari titik A dengan mengabaikan input dari titik B namun sebaliknya saat nilai C bernilai 0 output yang dihasilkan sama dengan input dari titik B dengan mengabaikan input dari titik A. Pada hasil percobaan kedua didapatkan data pada tabel 5.2 diatas,diketahui bahwa dilakukan percobaan dengan menggunakan IC 74151 dengan selektor diset berlogika 1,ditentukan titik D,C,B,A sebagai input dan Y sebagai output.Dihasilkan output berlogika 1 saat kondisi input dalam bentuk SOP saat 0, 2, 4, 5, 7, 8, 10, 11, dan 15 sehingga dari situ kita juga bisa tau bentuk rangkaian dari hasil data tersebut menggunakan fungsi boolean sehinnga kita bisa tau gerbang-gerbang aja yang dipakai untuk membuat rangkaian tersebut. Pada percobaan ketiga didapatkan data pada tabel 5.3 dimana merupakan rangkaian multiplexer 8 to 1 menggunakan IC 74151.terlihat pada tabel kebenarannya yang ada pada datasheet diketahui karakteristik dari IC 74151,apabila strobe bernilai 0, IC74151 tersebut kan bekerja dengan baik, tetapi apabila nilai daripada strobe tersebut bernilai 1,maka output Y selalu akan bernilai 0 dan output F akan bernilai 1, berdasarkan datasheet untuk spesifikasi IC74151 juga dapat diterangkan : Ketika CBA = 000 Data di D0 mengirim output pada F Ketika CBA = 001 Data di D1 mengirim output pada F Ketika CBA = 010 Data di D2 mengirim output pada F Ketika CBA = 011 Data di D3 mengirim output pada F Ketika CBA = 010 Data di D4 mengirim output pada F Ketika CBA = 101 Data di D5 mengirim output pada F Ketika CBA = 110 Data di D6 mengirim output pada F Ketika CBA = 111 Data di D7 mengirim output pada F Saat data di D0-D7 diatur 1001 1001 dihasilkan output pada F1 dimana terdapat tiga input dari C,B dan A output yang dihasilkan merupakan hasil output dari gerbang XOR dari input A dan B.Namun pada saat kondisi D1-D7= 0110 0110 dihasilkan output pada F2 dimana terdapat tiga input dari C,B dan A output yang dihasilkan merupakan hasil output dari gerbang NXOR dari input A dan B dan terakhir saat kondisi D1-D7= 1010 1010 dihasilkan output pada F3 dimana terdapat tiga input dari C,B dan A output yang dihasilkan sama halnya dengan input A.

Kesimpulan :
Multiplexer (atau mux) adalah perangkat yang memilih salah satu dari beberapa analog atau digital sinyal input dan meneruskan input yang dipilih menjadi garis tunggal menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi output.dalam memilih data yang ada pada

inputnya untuk disalurkan ke outputnya dengan bantuan sinyal pemilih atau sinyal kontrol dengan jumlah input Multiplexer adalah 2n dengan n merupakan jumlah bit sinyal pemilih, sehingga terdapat MUX 2 ke 1 dengan 1 bit sinyal pilih dan MUX 8 ke 1 dengan 3 bit sinyal pemilih. Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang
juga merupakan input dari multiplexer tersebut

Salah satu rangkaian Multiplexer adalah IC 74151 dimana IC ini hanya akan bekerja dengan baik jika strobe bernilai 0, tetapi apabila strobe bernilai 1 maka outputnya akan bernilai sama semua.

Anda mungkin juga menyukai