Anda di halaman 1dari 5

Program Diploma Teknik Sipil UGM

BAB I PEMERIKSAAN BERAT JENIS DAN KADAR AIR KAYU

A. Pendahuluan
Pemeriksaan berat jenis dan kadar air kayu merupakan hal yang penting untuk mengetahui kuat kelas kayu dan kondisi kayu apakah sudah kering udara atau belum.

B. Tujuan
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui cara memeriksa berat jenis dan kadar air kayu.

C. Benda Uji
Benda uji berupa balok kayu dengan ukuran tampang 57mm x 54mm.

D. Alat
1. Gergaji. 2. Timbangan. 3. Kaliper. 4. Tungku pengering (oven).
5. Desikator.

E. Pelaksanaan
1. Menyiapkan benda uji yang akan digunakan. 2. Mengukur dan menimbang benda uji. 3. Memasukkan benda uji ke dalam tungku pengering (oven) dengan suhu 105 oC, selama 2 3 hari sampai beratnya tetap.
4. Mengeluarkan benda uji dari oven. 5. Setelah 24 jam proses pengeringan, kemudian menimbang berat benda uji kering tungku

tersebut (benda uji dinyatakan kering tungku jika dalam 24 jam pengeringan berikutnya tidak berubah beratnya).

F. Data Praktikum
1. Jenis kayu 2. Cacat kayu (bila ada) : Meranti : Tidak ada

Laporan Praktikum Bahan Bangunan / Kelompok 6 / A2011

Program Diploma Teknik Sipil UGM

G. Hasil Pengujian dan Hitungan


1. Ukuran kayu Pengukuran Panjang (mm) Lebar (mm) Tinggi (mm) A 57,5 55,85 24,3 B 54,4 53,05 23,8 Rata-rata 55,95 54,45 24,05

2. Berat kayu ( B 1 )

Kayu A = 32 Kayu B

gram

= 31,9 gram

3. Berat kayu kering tungku ( B2 )

Kayu A = 27,6 gram Kayu B = 27,8 gram

4. Volume kayu semula (VA) = p x l x t = 57,5 x 55,85 x 24,3 = 78.036, 4125 mm3 = 78,036 cm3 ( VB ) = p x l x t = 54,4 x 53,05 x 23,8 = 68.684,896 mm3 = 68,685 cm3

VA VB
Rata rata volume kayu semula = =
2

78,036 68,685

2 = 73,3605 cm3
5. Berat jenis Kayu A =
B2 a V1a

27,6 78,036

= 0,353
B2b V1b

Berat jenis Kayu B =

27,8 68,685
2

Laporan Praktikum Bahan Bangunan / Kelompok 6 / A2011

Program Diploma Teknik Sipil UGM

= 0,405

Rata-rata berat jenis kayu =


B1a V1a

0,354 0,405
2

= 0 ,38

6. Bobot isi Kayu ( A )

= =

32 78,036

= 0,41 gram / cm3 Bobot isi Kayu ( B ) =


B1b V1b

31,9 68,685

= 0,46 gram / cm3 Rata-Rata Bobot Isi =

0,41 0,46 =
2

0,435 gram/cm3

7. Kadar air kayu semula ( A )

= =

( B1a B2 a ) 100 % B 2a

32 27 ,6 100 %
27,6

= 15,942 % 8. Kadar air kayu semula ( B ) = =


( B1b B2b ) 100 % B 2b

31,9 27 ,8 100 %
27,8

= 14,748 % Rata-rata kadar air Kayu =

15,942 14,748
2

= 15,345 %

Laporan Praktikum Bahan Bangunan / Kelompok 6 / A2011

Program Diploma Teknik Sipil UGM

H. Pembahasan
Syarat syarat : 1. Ringan ( berat jenis dibawah 1,0 adapun beton 2,4 baja 7,8) 2. Mudah dikerjakan 3. Murah 4. Kekuatan cukup tinggi 5. Awet 6. Syarat kadar air : a. kayu basah = kadar air di atas 20 % b. kayu kering = kadar air max. 20 % Tabel penggolongan kelas kuat kayu berdasarkan berat jenisnya dalam PUBI table 37-3 : Berat Jenis Kering Udara >0,9 0,8 0,9 0,4 0,8 0,3 - 0,4 < 0.3 Kuat lentur mutlak (kg/cm ) > 1100 725 1100 500 - 725 360 500 <360
2

Kelas Kuat I II III IV V

Kekuatan Tekan Mutlak (kg/cm2) >650 425 650 300 425 215 300 < 215

I. Kesimpulan
1. Volume rata-rata kayu semula 2. Berat jenis rata-rata kayu 3. Bobot isi rata-rata 4. Kadar air kayu rata rata jenisnya antara 0.3 0.4 Pasal 2.2 : Kekuatan kayu 2.2.1. Pengelompokan kayu menurut kelas kekuatan Secara alami kayu mempunyai kekuatan yang berbeda menurut jenisnya. Atas dasar berat jenis, tegangan lentur mutlak, dan tegangan tekan mutlaknya; kekuatan kayu dibedakan menjadi 5 (lima) kelas.Persyaratan untuk masing masing kelas menurut DEN BERGER ditentukan dalam tabel 37 3, yaitu Kayu merupakan kelas kuat IV karena BJ kering udara diantara 0.4 0,6 6. Berdasarkan PUBI-1982 tabel 37-4 kayu Meranti ini termasuk kayu kering udara karena kadar airnya dibawah 20 %. Untuk kadar air dibedakan menjadi tiga yaitu:
Laporan Praktikum Bahan Bangunan / Kelompok 6 / A2011 4

= 73,3605 cm3 = 0,38 gram/cm3 = 0,435 gram/cm3 = 15,355 %

5. Berdasarkan PUBI -1982 tabel 37-3 kayu Meranti termasuk kelas kuat IV karena berat

Program Diploma Teknik Sipil UGM

-Basah: 40% -200% -Kering udara: 12% - 20% -Kering mutlak: 0% Pasal 2.2 : Kekuatan kayu 2.2.2. Kayu berdasarkan berat jenis kayu dan tegangan dasar (basic stress) yang dimiliki kayu sebagai berikut : Kayu tanpa cacat (tabel 37 4 Penentuan kekuatan kayu bangunan struktural baik untuk mutu A maupun mutu B didasarkan atas BJ kayu, dan diperhitungkan menurut tegangan tertinggi (ultimate). J. Lampiran 1. 2. 3. 4. 5. Laporan Sementara Gambar Alat Skema kerja Flow chart PUBI 1982: Tabel 37-3, Tabel 37- 4

Laporan Praktikum Bahan Bangunan / Kelompok 6 / A2011

Anda mungkin juga menyukai