Anda di halaman 1dari 12

malaria

Malaria nyamuk anopheles manusia

Pemeriksaan antigen malaria pf/pan

Pemeriksaan antigen malaria


Tujuan Untuk mendeteksi adanya infeksi malaria pada sampel darah manusia secara kualitatif Sebagai diagnosis differensial antara HRP-II (Histidin-rich protein II) yang spesifik terhadap Plasmodium falciparum dan pLDH (Plasmodium Lactate Dehydrogenase) yang spesifik terhadap Plasmodium (Pan) pada sampel darah pasien.

prinsip
Sampel (antigen malaria)> tetes>reaksi antigen antibodi> bergerak sepanjang membran>pd garis uji ikatan antigen antibodi diikat oleh antigen spesifik membentuk kompleks antibodi antigen antibodi>reaksi warna

Alat & bahan


Alat stpwtch Bahan Darah kapiler atau whole blood SD Bioline Antigen P.f/Pan test kit ED: 13 Mei 2014 Suhupenyimpanan: 2-80 C Terdiridari :
Lanset Alkohol Swab Assay diluent Dissposable cup

Cara kerja
Semua komponen yang diperlukan dalam pemeriksaan ini disiapkan dan disuhu ruangkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Alat uji dikeluarkan dari kit pembungkus dan diletakkan pada tempat yang datar dan kering untuk menghidari terjadinya gangguan dan kontaminasi saat bekerja. Untuk mendapatkan sampel yang akan dianalisis, pertama-tama ujung jari pasien dibersihkan dengan kapas alkohol 70% dan selanjutnya ditusuk menggunakan lanset. Proses penusukkan harus diperhatikan dengan baik, antara lain : Penusukkan harus dilakukan pada tangan yang sedikit menjalankan aktivitas untuk menghindari terjadinya kontaminasi. Penusukkan harus dilakukan pada tiga jari di tengah (jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis). Tidak disarankan untuk menusuk bagian ibu jari dan kelingking karena syaraf dari kedua jari tersebut menyambung dan berhubungan. Penusukkan harus dilakukan di bagian samping jari, tidak dianjurkan untuk menusuk bagian tengah jari karena syaraf di bagian tengah jari lebih rapat dari bagian pinggirnya sehingga menyebabkan rasa yang lebih sakit saat ditusuk dan darah yang keluar lebih sedikit.

Dengan menggunakan pipet kapiler, darah diambil hingga garis hitam dan diteteskan pada sumur sampel. Atau bisa juga digunakan dissposable loop dengan cara ujung lingkaran loop dimasukkan ke dalam darah kapiler dan diteteskan pada sumur sampel. Alternatif lainnya adalah digunakkan cup terbalik yang cara kerjanya sama seperti dissposable loop yaitu ujung lingkaran dari cup dimasukkan ke dalam darah kapiler dan diteteskan pada sumur sampel. Apabilamenggunakanwholebloodpengerjaannyadenganmengambil darahwholeblooddanditeteskanpadasumursampel. 4 tetes dari assay diluent ditambahkan ke dalam sumur. Hasil test diinterpretasikan dalam selang waktu 15-30 menit setelah penambahan assay diluent ke kaset. Hasil yang dibaca lebih dari 30 menit dianggap invalid dan harus diulang.

Intrprtasi hasil
Satu garis : negatif garis warna pada garis control C yang mengindikasikan hasil negatif. Dua garis C dan P.f : Positif Plasmodium falciparum Muncul 2 garis warna yaitu pada garis test P.f dan pada garis control C yang mengindikasikan hasil positif P.falciparum C dan Pan : Positif Plasmodium vivax atau Plasmodium malariae atau Plasmodium ovale Muncul 2 garis warna yaitu pada garis test Pan dan pada garis control C yang mengindikasikan hasil positif P.vivax atau P.malariae atau P.ovale. Tiga garis : C, P.f dan Pan Muncul 3 garis warna yaitu pada garis test P.f, Pan dan pada garis control C yang mengindikasikan hasil positif P.falciparum atau infeksi gabungan dari P.falciparum dan P.vivax atau P.malariae atau P.ovale. Invalid Tidak muncul garis pada garis control C

thks

Any question??

Anda mungkin juga menyukai