Anda di halaman 1dari 3

1.

Hitunglah jumlah semen,pasir,dan kerikil untuk komposisi adukan 1:2:3 (standar PBI 71) untuk cor balok ukuran 20 cm x 30 cm, panjang 200 m.?? 2. Apa yang dimaksud dengan : a. FAS (faktor air semen) b. Slump Beton c. Standard Deviasi pada Sample Beton d. Beton Decking e. Tulangan 3. Sebutkan tipe-tipe semen dan jelaskan? 4. Jelaskan apa yang dimaksud Beton dan Karekteristiknya? 5. Sebutkan apa yang dimaksud dengan beton kurus dan beton gemuk?

Jawab : 1.

2. Apa yang dimaksud dengan : FAS (Faktor Air Semen) adalah) adalah berat air dibagi dengan berat semen atau

perbandingan antara berat air dan berat semen.

Slump Beton adalah penurunan ketinggian pada pusat permukaan atas beton yang diukur setelah cetakan uji slump beton diangkat. Beton Decking adalah beton atau spesi yang dibentuk sesuai ukuran selimut beton yang diinginkan. Biasanya berbentuk kotak-kotak seperti tahu atau silinder. Pada saat membuatnya diisikan kawat bendrat pada bagian tengah yang nantinya digunakan dengan cara diikatkan pada tulangan.

Beton decking berfungsi untuk menjaga tulangan agar sesuai dengan posisi yang diinginkan. Bisa dibilang berfungsi untuk membuat selimut beton sehingga besi tulangan akan selalu diselimuti beton yang cukup, sehingga didapatkan kekuatan maksimal dari bangunan yang dibuat. Selain itu, selimut beton juga menjaga agar tulangan pada beton tidak berkarat (korosi). Tulangan adalah

Standar deviasi sample beton adalah

3. Tipe-tipe Semen : 1. Semen Portland Type I Dipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memakai persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. Cocok dipakai pada tanah dan air yang mengandung sulfat 0, 0% 0, 10 % dan dapat digunakan untuk bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung bertingkat, perkerasan jalan, struktur rel, dan lain-lain 2. Semen PortLand type II. Dipakai untuk konstruksi bangunan dari beton massa yang memerlukan ketahanan sulfat ( Pada lokasi tanah dan air yang mengandung sulfat antara 0, 10 0, 20 % ) dan panas hidrasi sedang, misalnya bangunan dipinggir laut, bangunan dibekas tanah rawa, saluran irigasi, beton massa untuk dam-dam dan landasan jembatan. 3. Semen Portland type III Dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi, misalnya untuk pembuatan jalan beton, bangunan-bangunan tingkat tinggi, bangunan-bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat. 4. Semen Portland type IV Adalah tipe semen dengan panas hidrasi rendah. Semen tipe ini digunakan untuk keperluan konstruksi yang memerlukan jumlah dan kenaikan panas harus diminimalkan. Oleh karena itu semen jenis ini akan memperoleh tingkat kuat beton

dengan lebih lambat ketimbang Portland tipe I. Tipe semen seperti ini digunakan untuk struktur beton masif seperti dam gravitasi besar yang mana kenaikan temperatur akibat panas yang dihasilkan selama proses curing merupakan faktor kritis. 5. Semen Portland type V Dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/ air yang mengandung sulfat melebihi 0, 20 % dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir. 4. Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air. Beton pada dasarnya merupakan campuran antara semen, kerikil, pasir, dan air dengan perbandingan campuran yang tertentu. Kadang-kadang beberapa bahan tambahan juga ikut digunakan dalam campuran beton ini untuk membuat beton yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan, misalnya fly ash (abu terbang) atau material kimia lainnya. Air dan semen akan bereaksi menjadi pasta semen yang bertugas untuk mengikat kerikil dan pasir sehingga terbentuk struktur yang kaku dan memiliki kekuatan tertentu. Mutu / kekuatan beton sangat dipengaruhi oleh :
Kualitas pasta semen, yaitu campuran antara semen dan air Kualitas agregat, yaitu kerikil dan pasir Kekuatan lekatan antara pasta semen dengan agregat

5. Beton kurus/ lean concrete adalah beton yang jumlah semennya sedikit (sampai 7%) Beton Gemuk/rich concrete adalah beton dengan jumlah semen baanyak (sampai 15%)

Anda mungkin juga menyukai