Anda di halaman 1dari 8

Tahukah Kamu?

Banyak sekali masalah—masalah rumit yang memerlukan teknik—teknik

tertentu untuk memecahkannya. Dan teknik—teknik untuk pemecahan

masalah—masalah itu tentu saja sama rumitnya. Tetapi ternyata masalah—

masalah tersebut dapat dipecahakan dengan teknik sederhana yang belum

pernah kamu bayangkan sebelumnya. Berikut ini, saya akan menuliskan

beberapa fakta—fakta mengejutkan tentang fisika.

N Ternyata teori-teori tentang gerak parabola hanya akan tepat jika gerak

parabola terjadi di Bulan, dimana tidak ada atmosfer. Di Bumi teori

tersebut tidaklah tepat. Gesekan udara memiliki pengaruh cukup besar

pada gerak parabola, terutama bagi benda-benda ringan yang melaju cepat.

Untuk benda-benda ini, hambatan oleh gesekan udara akan sebanding

dengan kuadrat kelajuan. Sebuah baseball yang dipukul dan bergerak

dengan selang waktu tertentu di udara dapat kehilangan sebagian dari

kelajuan awalnya. Baseball akan menempuh hanya sedikit dari setengah

jarak jangkauannya, seandainya tidak ada gesekan udara. Walaupun bola

basket biasa dilempar dengan kelajuan rendah (sekitar 7,6 m/s) tetapi boal

basket ringan dan luas permukaanya besar, sehingga faktor hambatan udara

memberikan perlambatan kira-kira 1 m/s tegak lurus terhadap lintasan


2

terbang Karena itu, pemain basket harus berkompensasi perlambatan oleh


.

hambatan udara ini dengan melempar bola pada kelajuan kira-kira 5 persen

dari pada yang diperlukan seandainya lapangan basket ada di Bulan.

N Ketika kamu mendorong buku secara bertahap maka akan memperbesar gaya

dorong mu. Mengapa buku tidak segera bergerak ketika kamu mulai
mendorong? Ini karena secara alami bekerja gaya hambat pada buku. Asal

dari gaya hambat yang disebut gaya gesek ini tidaklah jelas. Ia bergantung

pada banyak faktor. Faktor utama penyebab gesekan ialah kekasaran

mikroskopis dari permukaan sentuh. Tidak ada permukaaan yang licin

sempurna. Setiap permukaan disusun oleh bukit dan lembah. Sambungan

dari bukit permukaan satu ke lembah permukaan lain inilah yang

menghasilkan hambatan dari pergerakan satu benda di atas benda lainnya.

Ketika gaya yang dikerjakan cukup mengatasi gesekan, pergerakan terjadi

dan bukit terpotong-potong. Proses ini memberikan kenaikan kalor dan

meningkatkan suhu lokal. Inilah yang menyebabkan ausnya permukaan

kontak. Untuk mengatasi ausnya permukaa-permukaan yang bersentuhan

karena fenomena gesekan, antara permukaan-permukaan ini diberi lapisan

fluida. Proses pemberian lapisan fluida ini disebut pelumasan. Inilah alasan

mengapa mesin mobil harus diberi oli dan rem diberi minyak rem secara

berkala.

N Bagaimana faktor ban mobil mempengaruhi keselamatanmu saat

berkendaraan pada suatu jalan raya? Faktor-faktor apa sajakah yang

menjaga agar ban-ban mobilmu tidak tergelincir saat membelok atau

mengerem? Bagaimanakah peran gesekan dalam masalah ini?

Gesekan ban terutama ditentukan oleh pola tapak ban. Untuk jalan beraspal

baik dan dalam kondisi jalan kering, ban dengan permukaan halus (tanpa

tapak) memberikan tenaga tarik yang lebih baik daripada ban dengan tapak

beralur. Ini karena ban halus memberikan daerah kontak yang lebih lebar

antara permukaan ban dan jalan. Karena alasan ini maka ban-ban yang

digunakan untuk balap mobil pada sirkuit dengan kondisi jalan kering

umumnya menggunakan ban dengan permukaan halus tanpa desain tapak.

Sayangnya, ban dengan permukaan halus memberikan tenaga tarik sangat


kecil pada kondisi hujan atau jalan tertutup salju. Ini terjadi karena

gesekannya menjadi berkurang akibat terjadinya pelumasan oleh lapisan air

yang terdapat antara ban dan jalan. Untuk kondisi jalan basah sebaiknya

digunakan ban dengan permukaan bertapak. Ban bertapak memiliki alur-alur

dimana air dapat menyusup ketika ban berputar sepanjang jalan. Ini

menghasilkan daerah kontak langsung antara ban dan jalan. Sebuah ban

bertapak menghasilkan koefisien gesekan yang berkisar 0,7 pada keadaan

kering dan 0,4 pada keadaan basah. Sedangkan ban tanpa tapak

menghasilkan koefisien gesekan 0,9 untuk kondisi kering dan 0,1 untuk

kondisi basah.

N Kamu tentu masih ingat dengan meledaknya pesawat ulang-alik Challenger

pada Kamis, 28 Januari 1986 hanya sesaat setelah diluncurkan. Pesawat itu

menewaskan awaknya dan seorang guru sekolah dasar, nyonya McAuliffe,

yang dipilih untuk menjalankan misi. Nah, ini adalah cerita singkat dari

fisikawan pemenang Nobel Fisika (tahun 1965) yang bandel tapi jenius :

Richard Philips Feynman, Bapak Teknologi Nano. Beliau tergabung dalam

komite kepresidenan dalam penyelidikan meledaknya pesawat ulang-alik

Challenger. Setelah belajar cepat dari beberapa insinyur yang terlibat

dalam pembuatan pesawat, Feynman menduga masalah ledakan bisa

ditimbulkan oleh cincin karet penutup-O (O-ring seal), yang terdapat pada

bagian solid rocket booster. Material karet yang dipilih untuk membuat

cincin-O harus mengembang cukup cepat untuk mengisi celah pada join,

yang semakin bertambah lebar akibat tekanan di dalam roket. Jadi, sifat

kepegasan karet menjadi bagian yang sangat penting dalam mendesain

sebuah seal. Jika seal sampai bocor, gas panas akan keluar dari join, dan ini

bisa menimbulkan ledakan. Dari catatan temperatur, Feynman memperoleh

data bahwa saat lepas landas, temperatur sekitar -1,7˚C, temperatur


terdingin saat peluncuran pesawat ulang-alik sebelumnya adalah 11,7˚C.

Feynman mengetahui temperatur dingin akan membuat material karet

keras, yang berarti mengurangi sifat kepegasan karet. Faynman menguji

apakah sifat kepegasan karet cincin-O juga dipengaruhi temperatur dingin

denagn melakukan percobaan sederhana, yaitu meletakkan karet modal ke

dalam C-Clamp, lalu menaruhnya di air es beberapa saat. Hasil eksperimen

menunjukan bahwa selama beberapa detik, tidak ada kelenturan pada

material ketika temperatur 0˚C. selam beberapa detik tersebut, cincin-O

tidak benar-benar rapat sehingga gas akan keluar dari celah, dan ini akan

menimbulkan bencana. Perhatikan, hanya dengan eksperimen sederhana

yang diperagakan di depan umum, Feyman berhasil menjelaskan kegagalan

pesawat ulang-alik yang desainnya kompleks, melibatkan ribuan pekerja dan

berharga sangat mahal.

N Semakin berkurangnya cadangan minyak mentah di perut Bumi, dan semakin

tingginya tingkat pencemaran udara yang antara lain disebabkan oleh gas

sisa pembakaran (emisi) mesin kendaraan bermotor berbahan bakar minyak,

membuat produsen mobil terkemuka berusaha mencari bahan bakar

alternatif baru. Tantangan untuk mendapatkan kendaraan ramah lingkungan

dengan emisi nol melahirkan kendaraan dengan bahan bakar hidrogen

bertekanan tinggi, dengan mengombinasikan sistem hibrida fuel cell dengan

baterai kedua. Kendaraan dengan sistem mesin ini disebut Fuel Cell Hybrid

Vehicles (FCHV). FCHV pada prinsipnya adalah mobil yang menggunakan

mesin listrik yang tenaga listriknya diperoleh lewat reaksi kimia yang

menggabungkan gas hidrogen dengan gas oksigen yang diperoleh dari udara.

Sisa pembakaran yang dihasilkan adalah air sehingga dianggap sangat aman

untuk pelestarian lingkungan. Selain itu, berbeda dengan mobil listrik

konvensional yang perlu mengisi lagi baterainya selama beberapa jam,


pengisian gas hidrogen hanya memerlukan waktu sekitar lima menit. Untuk

fuel cell dengan tangki yang dapat membawa hidrogen sebanyak 340 atm

memungkinkan mobil menempuh 161 km pada satu kali pengisian. Walaupun

tangki membawa hidrogen lebih sedikit, yaitu 200 atm, tetapi jika diberi

baterai tambahan, baterai NiMH, jarak tempuh mobil meningkat dan dapat

mencapai 250 km pada satu kali pengisian. Baterai tambahan membantu

mobil saat berakselerasi atau membutuhkan tenaga lebuh besar. Pengisian

baterai NiMH dilakukan saat mobil menurunkan kecepatan (deselerasi).

N Pada saat tabrakan terjadi, pengendara akan mengalami gaya impulsif. Telah

kamu ketahui bahwa makin lama selang waktu kontak yang dialami

pengemudi ketika tabrakan terjadi, makin kecil gaya impulsif yang dialami

pengemudi. Prinsip itulah yang digunakan untuk mendesain faktor

keselamtan mobil. Pertama, bagian depan dan belakang mobil didesain agar

dapat menggumpal secara perlahan ketika tabrakan terjadi. Ini

menyebabkan selang waktu kontak lebih lama sehingga sangat mengurangi

gaya impulsif yang akan diterima pengemudi. Kedua, apa yang terjadi pada

pengemudi ketika tabrakan memberhentikan mobilnya dengan cepat? Oleh

karena inersia, maka pengemudi akan bergerak ke depan dengan kelajuan

yang sama dengan kelajuan yang sama dengan kelajuan mobil sesaat sebelum

tabrakan terjadi. Untuk itu diperlukan impuls untuk mengurangi momentum

pengemudi menjadi nol. Setir kemudi dapat memberikan sebuah impuls pada

pengemudi dalam selang waktu yang singkat. Ini menghasilkan gaya impulsif

yang sangat besar dan tentu saja berbahaya bagi keselamatan pengemudi.

Sebuah kantong udara yang terletak antara setir kemudi dan pengemudi

akan mengembang ketika tabrakan terjadi. Kantong udara dibuat lunak

sehingga impuls yang diberikan kantong udara akan berlangsung lebih lama,

dan ini mengurangi gaya impulsif yang dikerjakan kantong udara pada
pengemudi. Ketiga, jika sebelum tabrakan kecepatan mobil sangat tinggi,

ada kemungkinan pengemudi menabrak setir kemudi walaupun kantong udara

telah berfungsi mengurangi gaya impulsif. Ini tentu saja tetap berbahaya

bagi keselamatan pengemudi. Sebuak sabuk keselamatan didesain untuk

dapat memberikan impuls yang dapat memberhentikan pengemudi dalam

selang waktu tertentu (waktu kontak) setelah pengemudi dan sabuk

keselamatan menempuh jarak tertentu yang aman, yakni kira-kira kurang

dari 50 cm. Kamu pasti bertanya mengapa sabuk keselamatan dibuat

elastis? Mengapa sabuk keselamatan tidak didesain dari bahan yang kaku

agar pengemudi tidak dapat bergerak sewaktu tabrakan terjadi, dan dengan

demikian pengemudi tidak mungkin menabrak setir kemudi? Jika sabuk

terbuat dari bahan aku, pada saat tabrakan, sabuk akan mengerjakan impuls

pada tubuh pengemudi dalam waktu yang sangat singkat (mendekati nol). Ini

menghasilkan gaya impulsif yang sangat besar yang bekerja pada tubuh

pengemudi, sehingga akan sangat menyakitkan pengemudi, bahkan dapat

membahayakan jiwanya. Keempat, usaha lainnya yang dapat dilakukan yaitu

menggunakan pegas pada setir kemudi.

N Kamu dapat membedakan telur baru dan telur busuk hanya dengan

menjatuhkannya ke dalam air segar (air ledeng). Telur baru akan tenggelam

di dalam air segar karena massa jenis rata-ratanya lebih besar daripada

massa jenis air segar. Telur busuk akan mengapung di dalam air segar

karena kuning dan putih telurnya mongering, sehingga massa jenis rata-

ratanya lebuh kecil daripada massa jenis air segar.

N Saat kamu terlentang di air kamu mengapung seperti perahu. Ini terjadi

karena sebagian permukaan tubuhmu yang tercelup dalam air memindahkan

air. Tubuhmu mengalami gaya apung yang dikerjakan oleh air. Gaya apung
berarah ke atas ini dapat mengimbangi berat badanmu, sehingga kamu dapt

mengapung di air dan tidak tenggelam.

N Ketika tutup botol suatu minuman bersoda dibuka, gas dalam leher botol

memuai secara cepat dan adiabatik. Gas melakukan usaha pada udara

sekitarnya dan kehilangan energy kalor. Sebagai hasilnya, suhu dalam leher

botol dapat berkutang dari kira-kira 41˚F (5˚C) menjadi -31˚F (-35˚C).

Perubahan drastis ini menyebabkan uao air dalam leher botol menegmbun

menjadi suatu awan dari tetesan-tetesan kecil.

N Sesuai dengan hukum kedua termodinamika, konveksi siklus dari energi

panas menjadi energi bentuk lain tidak dapat memiliki efisiensi sempurna;

sejumlah energi harus dibuang ke sumber dingin. Menara pendingin pada

sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), adalah tempat di mana

energi panas dibuang. Jika energi panas langsung dibuang ke lingkungan,

akan menimbulkan dampak linkungan. Jika dibuang ke sungai atau laut

misalnya, energi panas ini dapat membunuh ikan dan sumber bahan pangan.

Jika dibuang ke darat, energi panas dapat membunuh tanaman dan

menyebabkan tanah tidak subur. Menara pendingin berfungsi mendinginkan

energi panas yang dibuang oleh mesin kalor agar air, yang akhirnya dibuang

ke lingkungan, memiliki suhu yang tidak membahayakan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai