Tahukah Kamu?

part 2
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari artikel “Tahukah Kamu ?” yang
pernah aku tulis sebelumnya. Ceileee… Berasa kaya sinetron ya. Ada
episode selanjutnya. Semoga setelah kamu selesai ngebaca tulisan ini.
Kamu jadi makin pinter, cerdas, dan berwawasan luas. Amen. Semoga
terhibur juga iaah.

Pada 23 September 1999 Mars Climate Orbiter (pesawat antariksa

yang mengorbit planet Mars) secara tiba-tiba menghilang. Pengatur
NASA di Jet Propulsion Laboratory (Laboratorium Pendorong Jet)
telah mengirim instruksi numeric yang salah. Sebagai agen
pemerintah, NASA bekerja dalam satuan SI (di mana gaya
dinyatakan dalam newton), tetapi kontraktor, Lockheed Martin
Astronoutics, bekerja dalam satuan U.S Customary, memberikan
data gaya dorong dalam pound. Pesawat antariksa seharga 125 juta
dolar (1,125 triliun rupiah) itu akhirnya hancur di planet Mars hanya
gara – gara kesalahan menerjemahkanm satuan dari data numeric
yang diberikan. Karena itu, ketika kamu menampilkan nilai numeric
dari suatu besaran fisika, selalu lengkapi dengan satuan yang
sesuai di samping angkanya.

Saat ini dengan teknik pengukuran modern menggunakan alat

canggih, tidaklah sukar bagi kita untuk menentukan keliling Bumi.
Akan tetapi, jika kamu bertanya pada orang yang hidup 2300 tahun
yang lalu, berapakah keliling Bumi? Tentu sukar bagi kamu untuk
membayangkan jawaban mereka. Tetapi salah satu dari mereka,
yaitu Eratostenes (276-196 Sebelum Masehi) dapat menjawab
pertanyaan tersebut. Eratostenes mengetahui bahwa sewaktu
Matahari tepat vertical di atas kepalanya di Syene, Mesir bagian
selatan, maka Matahari kira-kira miring 7˚ terhadap posisi tepat
vertical di atas kepala temannya di Alexandria. Dengan mengetahui
jarak antara Syene dan Alexandria, yaitu kira-kira 770 km, dia
dapat menentukan keliling Bumi.
 Sinar Matahari

7˚

Syene Alexandria

7˚ 770 km

Dari gambar di atas, kamu dapat melihat bahwa jarak antara Syene
dan Alexandria, yaitu x = 770 km adalah panjang busur, yang sudut
pusatnya 7˚. Jika sudut ini dinyatakan dalam radian, maka kamu
dapat menggunakan persmaan x = rθ atau r = x/θ untuk
menentukan jari-jari Bumi. Sudut pusat, θ, diukur dalam radian
adalah

θ = (7˚) 2π rad360˚ = 0,122 rad

Jari-jari Bumi, r = x/θ, dengan x = 770 km adalah

Keliling Bumi, K, diperoleh dari

K = 2πr = 2π (6300 km) =

40.000 km
Catatan : Nilai jari-jari rata-rata Bumi yang diperoleh dari teknik
pengukuran modern adalah 6380 km. Bayangkan, nilai ini hanya 1%
lebih besar daripada hasil pengukuran Eratostenes, yang hidup
2300 tahun lalu.

Misalkan mobil telah bergerak dengan kelajuan tertentu pada

lintasan lurus di jalan raya. Apa yang terjadi jika mesin mobil
dimatikan? Gesekan angin dan gesekan permukaan jalan pada roda
akan memperlambat laju mobil sampai akhirnya mobil berhenti
dengan sendirinya. Jika mesin mobil tidak mati, maka agar
kecepatan mobil tetap, pengendara harus menginjak pedal gas
untuk memberi gaya maju yang seimbang dengan total gaya
gesekan. Jelaslah, mesin diperlukan untuk memberi gaya maju
pada mobil agar mobil dapat mempertahankan kecepatannya.

Panjang minimum cermin datar untuk dapat melihat seluruh

bayangan kamu dalam cermin adalah setengah dari tinggi kamu.
Misalnya tinggi mu 150 cm, maka panjang cermin datar adalah 12 ×
150 cm = 75 cm.
Anomali air sangat penting artinya bagi kehidupan ikan dan
tumbuh-tumbuhan di dalam air pada saat cuaca sangat dingin.
Ketika air dingin dalam telaga atau danau mencapai suhu di bawah
4˚C, pertambahan volume air karena pemuaian akan memperkecil
massa jenis air yang lebih dingin. Air lebih dingin yang massa
jenisnya lebih kecil akan bergerak ke permukaan telaga, sedangkan
air 4˚C yang massa jenisnya lebih besar akan tenggelam ke dasar
telaga. Sebagai hasil, air di permukaan akan membeku terlebih
dahulu, sebab air di permukaanlah yang mencapai suhu 0˚C. Jadi,
di permukaan air akan terbentuk lapisan es. Air di bawah lapisan es
pada telaga atau danau yang dalam tidak pernah membeku,
sehingga ikan dan tumbuh-tumbuhan di dalam telaga mampu
bertahan hidup menghadapi musim dingin.

Pada cuaca panas, kulit kita berkeringat. Keringat ini menguap dan
kalornya diambilkan dari tubuh kita sendiri sehingga tubuh kita
menjadi lebih dingin. Tidak seperti kita, anjing tidak memiliki kulit
yang berkeringat. Ketika cuaca panas, anjing menjulurkan lidahnya
agar terjadi penguapan pada air ludahnya, dan tubuh anjing
menjadi lebih dingin.
Mengapa air yang dingin dalam kendi (dibuat dari tanah liat) lebih
dingin daripada air yang disimpan dalam sebuah bejana plastic?
Pada dinding kendi terdapat pori-pori (celah-celah) yang kecil.
Sedikit air yang keluar melalui pori-pori itu menguap. Kalor yang
diperlukan untuk penguapan air itu diambil dari kendi dan air di
dalamnya. Ini menyebabkan air dalam kendi lebih dingin.

Apa yang terjadi jika astronaut di permukaan Bulan menuangkan

sejumlah air pada 20˚C dari termosnya ke dalam suatu bejana?
Telah kamu ketahui bahwa tekanan di atas permukaan air
menentukan titik didih air. Makin kecil tekanan, makin rendah titik
didih air. Jadi, air akan mendidih dengan dashyat. Kalor laten untuk
mendidihkan air diambil dari air itu sendiri, sehingga air mendingin
dan akhirnya membeku menjadi es.

Beberapa jenis burung menggunakan gerakan kalor (panas) untuk

membantu terbang, misalnya burung elang. Burung ini terbang
tinggi tanpa mengepakkan sayapnya karena dia menggunakan
putaran angin konveksi. Yang dimaksud dengan angin konveksi
yaitu perpindahan kalor dari satu bagian fluida (angin) ke bagian
lain fluida (angin) oleh pergerakan fluida (angin) itu sendiri.

Kita sering melihat burung yang bertengger di atas kawat terentang

bertegangan listrik. Mengapa burung tidak terkena kejutan listrik?
Arus listrik i mengalir melalui kawat bertegangan dan kedua telapak
kaki burung. Tetapi karena kedua kaki burung berdiri (bertengger)

pada tegangan yang sama (VA = VB), maka tubuh burung tidak
dilalui oleh arus listrik. Dengan kata lain burung tidak terkena
kejutan listrik. Seandainya kawat putus dan burung tetap
bertengger pada kawat saat kawat listrik menyentuh tanah, apa
yang terjadi? Kaki A dari burung bertegangan, sedang kaki B
bertegangan nol (karena kaki B berhubungan dengan tanah, yang
memiliki potensial nol). Karena ada beda tegangan antara kedua
kaki burung, maka arus listrik akan mengalir dari kaki A yang
bertegangan ke kaki B yang bertegangan nol., melalui badan
burung. Burung akan segera hangus karena terkena kejutan listrik.

Mata binatang dan serangga sering kali lebih peka terhadap radiasi
dengan panjang gelombang yang tidak dapat kita lihat. Lebah
bereaksi terrhadap sinar ultraviolet. Suatu bunga yang tampaknya
berwarna seragam bagi kita nampak memiliki suatu pusat gelap
bagi seekor lebah, yang memungkinkan lebah mendapatkan
tepungsari.