Anda di halaman 1dari 6

1.

Apakah yang dinilai dalam pertumbuhan fisik anak? Parameter penilaian pertumbuhan fisik anak : (Soetjiningsih, 1995). 1. Ukuran antropometrik a. Tergantung umur (age dependence) Berat badan (BB) terhadap umur Tinggi/panjang badan (TB) terhadap umur Lingkaran kepala (LK) terhadap umur Lingkaran lengan atas (LLA) terhadap umur Tidak tergantung umur BB terhadap TB LLA terhadap TB (QUAC Stick = Quacker arm circumference measuring stick) 2. Gejala/tanda pada pemeriksaan fisik a. Keseluruhan fisik Dilihat bentuk tubuh, perbandingan kepala, tubuh dan anggota. juga diperhatikan apa ada edema/ tidak. b. Jaringan otot Pertumbuhan otot diperiksa pada lengan atas, pantat, dan paha dengan cara cubitan tebal. c. Jaringan lemak Jaringan lemak diperiksa pada kulit dibawah triseps dan subskapular dengan cara cubitan tipis. d. Rambut Pada rambut yang diperiksa adalah pertumbuhannya, warna, diameter (tebal atau tipis), sifat (keriting/lurus), dan akar rambut (mudah dicabut/tidak). e. Gigi-geligi Saat erupsi gigi susu, saat tanggal, dan erupsi gigi permanen. 3. Gejala/tanda pada pemeriksaan laboratorium Terutama pemeriksaan darah, yaitu antara lain kadar Hb, serum protein (albumin dan globulin), hormon, dll.

4.

Gejala/tanda pada pemeriksaan radiologis Pemeriksaan radiologis terutama untuk menilai umur biologis yaitu umur tulang (bone age), biasanya dilakukan kalau ada kecurigaan adanya gangguan pertumbuhan. Sehingga untuk menentukan pertumbuhan fisik anak, kita perlu melakukan seperti kita membuat diagnosis penyakit, yaitu : a. Anamnesis Untuk memperoleh informasi tentang tumbuh kembang anak selama dalam kandungan, keadaan waktu lahir temasuk BB dan TB, kecakupan makanan, penyakit/kelainan yang diderita, keadaan fisik kedua orang tuanya termasuk BB dan TB nya. b. Pemeriksaan fisik Untuk memperoleh kesan klinis tentang tumbuh kembang anak dengan informasi tentang gejala/tanda tumbuh kembang. Misalnya apakah ada gejala klinik yang mengarah ke suatu sindrom tertentu, apa ada edema, dll. c. Pemeriksaan penunjang Terdiri atas : Pemeriksaan antropometri Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan radiologik sesuai dengan keperluanya.

5.

Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan jelaskan tentang ciri-ciri pertumbuhan ? Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh) (Soetjiningsih, 1995). Pertumbuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalani hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain- lain. 2. Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa.

3.

Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang ada selama masa pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau hilangnya refleks-refleks tertentu.

4.

Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau dada (Narendra, 2002).

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi BBLR BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram tanpa memperhitungkan masa gestasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi BBLR 1. 2. Faktor janin / fetal : cacat bawaan, kehamilan ganda, hidramnion, ketuban pecah dini, infeksi, genetik Faktor Maternal : riwayat kelahiran prematur sebelumnya, perdarahan antepartum, malnutrisi, kelainan uterus, hidramnion, penyakit jantung/kronik lainnya, hipertensi, diabetes melitus, infeksi, umur ibu ( kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun ), trauma, life style (merokok, alkohol), jarak dua kehamilan yang terlalu dekat 3. Faktor utero plasenter : kelainan pembuluh darah, insersi tali pusat yang tidak normal, infrak plasenta, plasenta previa, perelekatan plasenta, besar dan berat plasenta. 15. Bagaimanakah perkembangan yang seharusnya pada anak tersebut (jelaskan)! Pada usia sekitar 3 tahun, seharusnya perkembangan sudah mencapai tahapan berikut (Soetjiningsih, 1995) : berjalan sendiri menuju tetangga berjalan jinjit dengan ujung kaki belajar mengenakan dan menggunakan pakaian sendiri menggambar garis silang, serta orang dengan kepala dan badan mengenal dua atau tiga warna dapat berbicara dengan baik

bisa menyebut nama, jenis kelamin, dan umurnya banyak mengajukan pertanyaan, misalkan bagaimana anak dapat dilahirkan mengenal 4 sisi (depan, belakang, kiri, kanan) mendengarkan berbagai cerita

20. Pemantauan (monitoring) Menutut Narendra dalam bukunya Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, 1. Pemantauan saat dirawat Terapi Pantau berat badan secara kontinyu. Tumbuh kembang

2. Pemantauan setelah pulang Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi setelah pulang. Setelah pulang hari ke-2, ke-10, ke-20, ke-30, lalu tiap bulan Pertumbuhannya (BB, TB/PB, lingkar kepala) Tes perkembangan, Denver development screening test (DDST) Awasi adanya kelainan.

Tabel penatalaksanaan gangguan perkembangan bicara dan bahasa anak. No Masalah Penatalaksanaan 1. Lingkungan - Sos. Eko. Meningkatkan stimulasi Rendah Rujukan Kelompok BKB (Bina Keluarga dan Balita) atau - Tekanan Keluarga - Keluarga Bisu - Bahasa 2. bilingual Emosi - Ibu Mengurangi tekanan Meningkatkan stimulasi Menyederhanakan masukan bahasa yang Meningkatkan stimulasi Konseling, kelompok kelompok bermain. Konseling Keluarga Kelompok BKB/bermain Ahli terapi wicara

tertekan - Gangguan serius keluarga - Gangguan 3.

BKB/bermain Menstabilkan lingkungan Psikoterapi pada emosi Meningjkatkan status Psikoterapi

emosi anak serius Masalah pendengaran - Kongenital Monitor dan obati kalau Audiologist/ahli THT - Didapat memungkinkan Monitor dan obati kalau Audiologist/ahli THT

4.

memungkinkan Perkembangan lambat - Dibawah rata- Tingkatkan stimulasi rata - Perkembangan terlambat - Retardasi Tingkatkan stimulasi Maksimalkan potensi

Ahli terapi wicara Ahli terapi wicara Program khusus

5.

mental Cacat bawaan - Palatum sumbinga - Sindrom down

Monitor dan dioperasi Monitor dan stimulasi

Ahli

terapi

setelah

operasi Rujuk ke ahli terapi wicara, monitor SLB-C,

- Kerusakan neuromuskular - Sensorimotor

Mengatasi

pendengarannya masalah Rujuk ke ahli terapi

makan dan meningkatkan kerja, ahli gizi, ahli kemampuan bicara anak patologi wicara Mengatasi masalah Rujuk ke ahli terapi makan dan meningkatkan kerja, ahli gizi, ahli kemampuan bicara anak Mengoptimalkan kemampuan terapi wicara Rujuk ke

- Palsi serebralis

ahli

fisik rehabilitasi, ahli terapi

- Masalah persepsi

kognitif, dan bicara anak wicara Mengatasi masalah Rujuk ke ahli patologi keterlambatan bicara wicara, BKB kelompok

Daftar Pustaka Narendra, M. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: PT. Sagung Seto. Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai