Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

METODE PERBAIKAN/PERKUATAN TANAH

OLEH MUH CAHYO ASHARI D11109265 JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

1. Pemadatan tanah Pemadatan tanah adalah sebuah proses dimana partikel partikel tanah tersusun secara lebih rapat dengan berkurangnya volume pori, sebagai hasil dari pemakaian beban seperti rolling (gilas), tamping (menumbuk) atau getaran. Proses ini meliputi keluarnya udara dari pori tanpa perubahan yang signifikan terhadap kadar air. Tujuan dilakukan pemadatan tanah: Mengurangi kompresibilitas Menaikkan kekuatan tanah Mengurangi potensi likuifaksi Mengontrol shrinkage dan swelling Mengurangi permeabilitas Menaikkan daya tahan terhadap erosi Mengontrol resilience properties Pemadatan di laboratorium terbagi 2 yaitu : A. Pemadatan standar Pada pemadatan proctor standar untuk setiap kali percobaan tanah selalu dibagi dalam 3 lapisan dengan jumlah tumbukan 25x untuk setiap lapisan. B. Pemadatan modified Pemadatan dilakukan dalam 5 lapisan dan jumlah tumbukan perlapisan sebanyak 25x

2. CBR Laboratorium CBR laboratorium ialah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. Nilai CBR laboratorium biasanya digunakan untuk perencanaan pembangunan jalan baru. Alat alat yang digunakan: 1. Mesin penekan dengan kapasitas sekurang-kurangnya 4,45 ton yang mempunyai kepala atau dasar dapat bergerak teratur. 2. Cincin beban dengan arloji pengukurnya. 3. Silinder pemadat CBR yang dilengkapi dengan silinder sambungan dan plat alas.

4. Specer dick (plat ganjal) 5. Penumbuk Berat (modified). 6. Plat-plat dasar. 7. Piston Penetrasi.

Prosedur percobaan : 1. kg 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mencampur tanah dengan air suling sampai kadar air optimum yang Memasang mold pada keping alas dan menimbang beratnya dengan Mengolesi mold dan leher sambungannya dengan vaseline. Memasang mold dan leher sambungannya serta memberi kertas filter Pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat penumbuk modified dengan Memasukkan tanah kedalam mold sebanyak 5 lapis kemudian menumbuk Melepaskan leher mold dan meratakan tanah yang ada pada mold dengan Menimbang berat mold + tanah basah dengan menggunakan timbangan dikehendaki. menggunakan timbangan yang ketelitiannya 1 gram. Menyiapkan sampel tanah yang lolos ayakan No. 4 dengan berat kira-kira 5

tinggi jatuh 30 cm. sebanyak 56 kali/ lapis. menggunakan alat perata. dengan ketelitian 1 gram. 10. Memberikan beban awal seberat 4,5kg diatas permukaan sampel, kemudian mengatur torak penetrasi pada permukaan benda uji. Pembebanan permukaan ini diperlukan untuk menjamin bidang sentuh yang sempurna antara torak dengan permukaan benda uji. Kemudian arloji penunjuk beban dan arloji penetrasi dinolkan. Kecepatan penetrasi yang diinginkan yaitu 0,0125, 0,025, 0.05, 0,075, 0,010, 0,15, 0,20, 0,30, 0,40, dan 0,50. 11. Mencatat beban maksimum dan penetrasinya bila pembebanan maksimum terjadi sebelum 0,50. 12. Mengeluarkan benda uji dari cetakan dan mengambil sebagian untuk diperiksa kadar airnya.

3. CBR lapangan Pengujian Field CBR / CBR Lapangan ini dimaksudkan untuk memeriksa harga CBR langsung ditempat/di lokasi pemadatan

PERALATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. CBR Jack Swivel head Pipa set Beban- beban Jembatan bantuan Proving Ting Dial penetrasi Magneting dial holder Stopwatch

PROSEDUR PERCOBAAN : 1. Ratakan permukaan yang akan diperiksa, bila perlu digali sampai kedalaman yang diinginkan, bila permukaan tanah tidak rata taburkan pasir setipis mungkin. 2. Pasang dua buah jangkar spiral dengan jarak tertentu, putar secara perlahan dan usahakan tegak lurus. 3. Sambung dengan dua buah tiang penghantar melalui drad yang ada pada ujung jangkar spiral. 4. Letakan ambang penahan pada bagian atas kedua buah tiang pengahantar atur ketinggiannya, pasang kedua buah drad pengunci lalu water pass, bila telah rata kencangkan pengunci sekuat mungkin. 5. Pasang swivel head dan CBR jack ditengah ambang penahan lalu pasang proving ring, sambungkan pipa set dengan piston penetrasi, supaya jarak piston dengan permukaan tanah 2 - 1 cm.

6. Letakan jempatan Bantuna disebelah pipa set. 7. Pasang magnetik dial holder pada pipa set, atur lengannya agar dial menyentuh jembatan bantuan. S. Letakkan plat distribusi beban diameter 10" dibawah piston penetrasi. 9. Turunkan piston dengan pemutar engkol jack sampai ujung piston menyentuh tanah

(dial proving ring bergerak). 10. Atur dial proving dan dial penetrasi agar menunjukkan angka nol. 11. Putar engkol jack dengan kecepatan konstan usahakan kecepatan penetrasinya mencapai 0,057menit. 12. Baca dial proving ring pada penetrasi 0,0125" - 0,025" - 0,05" - 0,075" - 0,1" 0,15"10,2" - 0,3" - 0,4" dan 0,5". 13. Hitung harga CBR nya. Pada umumnya pembacaan penurunan pada CBR menggunakan Dial dengan satuan inch. Warga penurunan tersebut bisa dikolerasikan menjadi milimeter, dengan cara dikalikan dengan 25,4 mm.

4. Sandcone Test Sand cone test adalah pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan dengan menggunakan pasir Ottawa sebagai parameter kepadatan tanah yang mempunyai sifat

kering,bersih,keras,tidak memiliki bahan pengikat sehingga dapat mengalir bebas. Pasir Ottawa yang digunakan adalah lolos saringan no.10 dan tertahan di saringan no.200.Metode ini hanya terbatas untuk lapisan atas tanah (top soil) yaitu antara 10 15 cm. Tujuan nya yaitu untuk mengetahui kepadatan dari suatu tanah di lapangan secara langsung dengan membandingkan berat isi kering lapangan dengan berat isi kering laboratorium

Anda mungkin juga menyukai