Anda di halaman 1dari 29

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK herliawati, SKp

Manusia mahluk sosial

hidup berkelompok saling berhubungan untuk memenuhi kegutuhan sosial (rasa menjadi milik orang lain, kebutuhan pengakuan orang lian, kebutuhan penghargaan orang lain, kebutuhan pernyataan diri) Hubungan timbal balik ; dapat diperoleh melalui kelompok

Kelompok : kumpulan individu yg mempunyai hubungan satu dengan yang lain, saling etergantungan dan mempunyai norma yang sama. Tujuan : membantu anggota klpk yg berprilaku destruktifdalam berhubungan dg orang lain dan merubah berprilaku mal adaptif

Ciri kelompok : memiliki struktur dan identitas sendiri memberikan kontribusi pada anggota dan pimpinan kelompok saling bertukar pengalaman saling memberi penjelasan dalam mengatasi masalah kelompok wadah untuk praktek untuk uji coba kemampuan berhubngan sen berprilaku terhadap orang lain
Fungsi kelompok secara umum : setiap anggota kelompok dpat bertukar pengalaman berupaya memberikan pengalaman dan penjelasan pada anggota lain merupakan proses menerima umpan balik

Penggunaan kelompok dalam kep jiwa : dampak positif dalam upaya pencegahan, pengobatan, terapi serta pemulihan kesehatan jiwa seseorang perubahan prilaku positif meningkatkan prilaku adaptif dan mengurangi prilaku mal adaptif

Kelompok Terapetik membantu mengatasi stress, emosi, penyakit fisik krisis, tumbang atau penyesuaian sosial Tujuan : - mencegah masalah kesehatan - mendidik & mengembangkan potensi anggota klpk - meningkatkan kualitas klpk

memberi kesempatan untuk saling bertukar tujuan membantu individu yang berpsilaku destruktif dalam berhubungan dengan orang lain memberi alternatif untuk membantu merubah prilaku destruktif menjadi konstruktif

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) metode pengobatan dimana K di temui dalam rancangan waktu dengan tenaga yang mempunyai pra syarat. Fokus : peningkatan hub interpersonal, membuat perubahan Tujuan TAK : terapetik 1. Umum meningkatkan kemampuan uji realitas melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain melakukan sosialisasi meningkatakan kesadaran terhadap ubungan reaksi emosi dengan tindakan defensif membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan efektif

2. Khusus meningkatakan identifikasi diri menyalurkan emosi secara konstruktif meningkatkan ketermpilan hhubungan interpersonal dan sosial
3. Rehabilitasi meningkatkan keterampilan ekspresi diri meningkatkan keterampilan sosial meningkatkan kemampuan empati meningkatkan pengetahuan pemecahan masalah

Model TAK : 1. Model Focal Conflict TAK berfokus pada kelompok daripada individu TAK dikembangkan berdasarkan konflik. Pengalaman kelompok secara berkesinambungan muncul, kemudian konfrontir konflik untuk penyelesaian masalah Tugas terapis : membantu anggota kelompok memahami konflik dan mencapai penyelesain konflik Pimpinan kelompok (leader) : memfasilitasi dan memberikan kesempatan pada anggota untuk mengeksprasikan perasaan dan mendiskusikannya untuk penyelesaian maalah

2. Model komunikasi disfungsi atau komunikasi yang tidak efektif dalam kelomok dapat menyebabkan ketidakpuasan kelompok, umpan balik tidak adekuat, keterpaduan kelompok menurun Leader : memfasilitasi komunikasi efektif, masalah kelompok dapat diidentifikasi dan diselesaikan perlu komunikasi dalam kelompok anggota harus ber tj terhadap apa yang diucapkan kom berada pada semua level ; verbal, non verbal, terbuka, tertutup pesan yang disampaikan dapat dipahami orang lain anggota dapat menggunakan teori kom dalam membantu satu dan yang lain untuk melakukan kom efektif

3. Model interpersonal semua tingkah laku di gambarkan melalui hub interpersonal ; interaksi dalam klpk sebagai hub sebab akibat dimana perasaan dan tingkah laku satu anggota merupakan akibat dari tingkahlaku anggota lain Leader : meningkatkan hub interpersonal 4. Model Psikodrama memotivasi anggota klpk untuk berakting sesuai dengan peristiwa yang baru terjadi atau yang lalu, dan berperan sesuai dengan peran yang peranh dialami ex : k memerankan ayahnya yang dominan atau keras

Fokus TAK :
1. TAK orientasi realitas membantu k yang dis orientasi Proses : mengorientasikan k pada dirinya sendiri mengorientasikan k pada orang lain yang dekat, pada lingkungannya mengorientasikan k pada lingkungan, waktu, tempat, benda dan kejadian ex aktivitas : permainan simulasi

2. TAK stimulasi sensori menstimulasi sensori k, pada k yang mengalami kemunduran sensori Proses : k di beri stimulasi secara teratur perubahan prilaku k di observasi (ekspresi emosi / perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan). , hasil observasi digunakan untuk menstimulasi k mempertahankan prilaku adaptif ex : terapi musik (tanyakan hobi k dahulu)

3. TAK sosialisasi membantu k berhubungan dengan orang lain


latihan dalam klpk semua kegiatan sosialisasi Proses : bercerita tentang diri sendiri pada kelompok memotivasi untuk bertanya, menyapa dan diskusi atau k k melakukan sosialisasi dengan lingkungan sosialisasi bertahap ; interpersonal ( satu-satu ), klpk & massa

4. TAK stimulasi persepsi k yang mengalami gangguan persepsi,berhubungan dengan nilai-nilai dan pengalaman k Proses : menstimulasi k dengan kegiatan yang disukai mendiskusikan aktifitas yang telah dilakukan
Ex : * membaca artikel, buku, majalah di lanjutkan dengan diskusi * menyususn pecahan segitiga

5. TAK penyaluran energi menyalurkan energi k secara konstruktif pada k yang berprilaku agresif, potensial amuk, hiperaktif Proses : k di motivasi untuk menggerakkan badanatau olahraga di beri kesempatan untuk mengeskpresikan perasaan terhadap aktifitas yang telah dilakukan
Ex : terapi gerak ; senam, sepak bola,dll

Untuk mempermudah pencapaian tujuan TAK perlu di


pahami perkembangan kelompok

Perkembangan Kelompok
Fase I. Orientasi :
kecemasan k meningkat karena berada pada kelompok yang

baru. penetapan norma dan peran muncul konflik yang menuju pada kebersamaan leader perlu membantu anggota sebagai katalisator sering terjadi konflik tanpa disadari

Fase II. Kerja


klpk sudah merupakan satu tim

semua perasaan negatif dan positif dapat di ekspresikan hubungan saling percaya telah dibina semua anggota bekerja sama mencapai tujuan leader sebagai role model atau memfasilitasi anggota klpk proses pengambilan keputusan dan umpan balik terjadi

Fase III. Terminasi tindakan mengakhiri kegiatan klpk untuk sementara atau menetap
istirahat, di ganti anggota baru

tidak suskses (drop out) sukses : tujuan tercapai aktifitas kelompok suskses apabila terlihat respon k sedih dan kehilangan ; perlu di beri waktu untuk persiapan terminasi

perlu di catat : * semua peristiwa dari fase I sampai III * respon k pada setiap fase

Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Pembentukan Kelompok 1. Lingkungan fisik : warna, suara, cahaya * warna yang mencolok, bising dan cahaya yang redup atau tajam dapat mempengaruhi kinsentrasi klpk * lingkungan perlu di tata dengan memperhatikan teritorial, jarak anggota klpk dan latar belakang budaya (dapat menyebabkan timbulnya salah persepsi) 2. Kepemimpinan * kemampuan leader mempengaruhi hub antar anggota untuk mencapai tujuan 3. Pengambilan keputusan : mempertimbangkan kepuasan anggota klpk

4. Rasa percaya antar anggota klpk kerjasama mencapai tujuan


5. Kohesi (rasa kebersamaan) : saling percaya, saling perhatian, saling menerima, ada norma klpk dan kerjasama antar angota klpk 6. Kekuasaan dan pengaruh masing-masing anggota klpk menentukan pencapaian klpk

Penggorganisasian Kelompok : (tugas perawat dalam TAK) 1. Pimpinan klpk (leader) Tugas : menyusun rencana aktifitas klpk (proposal) mengarahkan klpk dalam mencapai tujuan memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik sebagai role model memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik, menungkapkan perasaan dan pikiran menciptakan suasana dimana anggotanya dapat menerima perbedaan dalam perasaan dan prilaku dengan anggota lain membuat ta tib bagi klpk demi kelancaran diskusi

2. Pembantu pimpinan kelompok (co leader) : Tugas : membantu leader dalam mengorganisir anggota klpk menyampaikan informasi dari fasilitator ke pimpinan mengingatkan pimpinan bila diskusi menyimpang bersama leader menjadi contoh untuk kerjasama yang baik 3. Fasilitator membantu leader memfasilitasi dan memotivasi anggota untuk berperan aktif menjadi contoh bagi k selama proses kegiatan

4. Observer Tugas : mengobservasi setiap respon k mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan prilaku klien memberikan umpan balik pada kelompok bila aktifitas telah dilakukansecara teratur, k sudah kooperatif dan stabil dapat berperan sebagai co leader, fasilitator, observer dan juga leader.

perawat sebagai terapis perlu mengarahkan

Proposal TAK : Topik ( sesuaikan dengan jenis TAK dan klien) :


Tujuan umum (sesuai jenis TAK) Tujuan khusus Leader Landasan teori (sesuai topik) Kriteria anggota klpk Proses seleksi : : : : : :

Uraian struktur kelompok : 1. Tempat pertemuan : 2. Waktu : 3. Lamanya : 4. Jumlah anggota : 5. Prilaku yang di harapkan : 6. Metode : 7. Alat yg digunakan : 8. Pengorganisasian : 9. Setting tempat (gambar) :

Langkah langkah kegiatan


1. Tahap Persiapan pemilihan k kontrak dg k menyiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Tahap Orientasi salam terapetik evaluasi / validasi jelaskan tujuan dan aturan main

3. Tahap Kerja proses pelaksanaan kegiatan


4. Tahap Terminasi evaluasi : perasaan k setelah TAK, reinforcement (+), kesimpulan pencapaian hasil TAK rencana tindak lanjut : pend kes keluarag untuk memberi dukungan, melatih diri melaksanakan hasil yang telah dicapai kontrak yang akan datang : rencana kegiatan atau rencana evaluasi secara periodik SELESAI

Tujuan
Mengem bangkan stimulasi kognitif Mengem bangkan stimulasi sensori

Tipe

Aktivitas

Bibliotherapi Menggunakan artikel, buku, sajak, puisi, surat kabar untuk merangsang berfikir & mengembangkan hub dg org lain musik, seni, menari relaksasi menyediakan kegiatan mengekspresikan perasaan

nafas dalam, relaksasi otot, imajinasi

Tujuan
Mengem bangkan orientasi realitas Mengem bangkan sosialisasi

Tipe
Klpk orientasi realitas, klpk validasi klpk remotivasi
klpk mengingat kan

Aktivitas
Fokus pada orientasi waktu, tempat, orang, benar & salah ; bantu memenuhi kebutuhan mengelompokkan k MD, regresi pada realitas
fokus untuk mengingatkan untuk menetapkan arti positif

Anda mungkin juga menyukai