Anda di halaman 1dari 2

No 1.

DI/TII
Jawa Barat

Tokoh
Karto Suwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia di Tasikmalaya (7 ag 49), tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia.

Latar belakang-peristiwa
Kekecewaan thd isi Perundingan Renville yg mengharuskan kaum Republik meninggalkan Jabar yg dikuasai Belanda, menuju daerah Jateng yg dikuasai RI. Kartouwiryo & pendukung menolak ikut hijrah. Pembentukan gerakan pemberontakan bernama Merapi Merbabu Complex (MMC) pada April 52. Kekuatan pemberontakan dpt dihancurkan namun setelah dpt gabungan dari Batalyon 426 gerakan menjadi kuat kembali.

Upaya penumpasan
Dg cara damai yaitu mengirim surat yg dilakukan Moh. Natsir, tapi gagal. Operasi militer, yg butuh waktu lama. Melakukan Taktik Pagar Betis dan Bratayudha .

2.

Jawa Tengah

Amir Fatah proklamasikan berdirinya Darul Islam yg meliputi Brebes, Togal, dan Pekalongan. Gerakan DI/TII di Kebumen dipimpin Moh. Mahfud Abdurrahman (Kyai Somolangu)

Pemerintah melancarkan Operasi Merdeka Timur yg dipimpin Letkol Soeharto. Untuk menghancurkan DI/TII di Kebumen, pemerintah membentuk pasukan Banteng Raiders dan melakukan Operasi Kilat Banteng Negara, dilanjutkan Operasi Gumur.

3.

Sulawesi Selatan

Kahar Muzakar menyatakan Sulsel menjadi bagian dari DI/TII Karto Suwiryo di Jabar, gerakannya dinamakan Komando Gerilya Sulawesi Selatan (tahun 61). Daud Beureueh memproklamasikan daerah Aceh sbg bagian dr Negara Islam Indonesia yg diproklamasikan Kartosuwiryo (21 Sept 53).

4.

Aceh

Pemerintah melancarkan Operasi militer dan Ambisi Kahar M. untuk dpt kedudukan pimpinan dlm Angkatan Perang Republik berhasil menembak mati Kahar M. (3 Feb 65) Indonesia Serikat. Keinginan Kahar M. agar seluruh anggota KGSS dimasukkan dlm TNI ditolak pemerintah. Masalah otonomi daerah. Pasukan TNI mengadakan operasi militer Konflik antar golongan. untuk menumpas pemberontakan. Tidak lancarnya rehabilitasi dan Pemerintah mengadakan Musyawarah modernisasi. Kerukunan Rakyat Aceh (17-28 Des 62, Diturunkannya status daerah Aceh yg atas inisiatif Kolonel M. Yasin). semula Daerah Istimewa setingkat dg provinsi menjadi keresidenan di bawah prov. Sumatera Utara.

5.

Kalimantan Selatan

Ibnu Hajar menyertakan diri sbg bagian dr DI/TII di Jabar, gerakannya dinamakan Kesatuan Rakyat Yang Tertiadaanndas (tahun 54).

Adanya penggalangan kekuatan rakyat dlm gerakan KRYT. Adanya pemberontakan dg menyerang pos TNI sejak pertengahan Okt 50.

Pemerintah RI mengupayakan cara damai dg memberi kesempatan pd para pemberontak untuk menyerahkan diri dan diizinkan kembali ke APRI. (langkah ini gagal krn Ibnu H. Mengelabui pemerintah untuk mendapatkan senjata). Pemerintah melakukan operasi militer, tahun 63 Ibnu H. Tertangkap & dijatuhi hukuman mati.

Keadaan politik Indonesia sebelum peristiwa G 30 S/PKI : PKI melakukan berbagai strategi/kelicikan u/ mempengaruhi masyarakat bahkan melakukan penyusupan ke organisasi2 masyarakat. PKI mempengaruhi Presiden Soekarno dan mengakibatkan Presiden menjadi condong ke blok komunis Kondisi politik memanas karena adanya persaingan politik antara PKI dan TNI AD PKI memasukkan unsur unsure komunis dalam bidang politik Doktrin nasakom yang dikembangkan oleh Presiden soekarno member keleluasaan PKI untuk memperluas pengaruh Dg adanya nasakomunikasi , PKI jd salah satu kekuatan yg penting pd masa demokrasi terpimpin bersama Presiden Soekarno & Angkatan Darat Keadaan sosial , ekonomi , budaya sebelum peristiwa G 30 S/PKI Keadaan sosial dimasyarakat banyak dipengaruhi oleh unsur unsur komunis Kondisi ekonomi sangat parah Ekonomi yang memprihatinkan membuat PKI mudah mempengaruhi dengan memasukkan unsur unsur komunis Budaya masyarakat menjadi condong ke blok komunis karena adanya unsur unsur yang dimasukkan oleh PKI PKI berhasil membentuk organisasi organisasi seperti Gerwani, Pemuda Rakyat, dan Lekra u/ menyusupkan berbagai kegiatan sosial & budaya yang berbau komunis

Anda mungkin juga menyukai