Anda di halaman 1dari 2

ANALISA KASUS KEBINGUNGAN DOKTER IRFAN B DI PUSKESMAS

Sebagai seorang dokter umum yang baru lulus dari sebuah perguruan tinggi ternama kota Bandung , dr.irfan B ingin mengaplikasikan pengetahuan yang telah ia miliki dengan langsung mengikuti program kementrian kesehatan RI yaitu dokter PTT (pegawai tidak tetap). Oleh Dinas kesehatan propinsi Jawa Barat ia langsung di tempatkan di sebuah puskesmas DTP (dengan tempat perawatan) di Kabupaten Bandung Barat tepatnya di Daerah Gunung Halu yg jaraknya sekitar 100 km dari pusat kota Bandung . Akses kendaraan pun masih sangat terbatas sehingga setiap mulai jam 6 sore maka kendaraan menjadi hal yg sangat langka. Di daerah tersebut memang baru berdiri satu buah puskesmas DTP yg merupakan pengembangan dari puskesmas umum biasa, sehingga puskesmas ini banyak sekali menerima pasien-pasien dari berbagai desa sekitar kecamatan gunung Halu bahkan kecamatan tetangga yang belum memiliki puskesmas DTP. Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas tersebut masih sangat terbatas , terhitung hanya ada 2 orang dokter umum termasuk kepala puskesmasnya dan dibantu dengan beberapa tenaga perawat lainnya. Sistem jaga di UGD memang menjadi hal yang cukup sulit ,karena tidak setiap saat terdapat dokter jaga sehingga selebihnya lebih mengandalkan dokter on call yang akan dihubungiketika ada masalah gawat. Pada malam senin dr.Irfan mendapat giliran jaga malam di UGD dan ia diserahi tanggung jawab oleh kepala puskesmasnya untuk menyelesaikan masalah yg ada,karena kebetulan kepala puskesmas tersebut sedang mengikuti pelatihan di kota Garut. Dr Irfan berjaga bersama seorang perawat yang perangkap sebagai tenaga administrasi, fasilitas ambulance yang tersedia sedang mengalami perbaikan di bengkel. Musim penghujan dan jalanan yang berbukit apalagi dengan system penerangan yang kurang memang sering menyebabkan masalah kecelakaan di jalan raya. Seperti pada pukul 11 malam ini, ia dibangungkan oleh perawat yang mengatakan bahwa ada dua pasien korban kecelakaan kendaraan bermotor dan diantar oleh 2 orang tukang ojeg. Korban kecelakaan tersebut akhirnya dibaringkan di tempat periksa dan kemudian datang sekelompok orang yang membawa tandu yang didalamnya terdapat seorang ibu yang akan melahirkan sambil berteriak-teriak. Tidak berapa lama kemudian dating bersusulan pasienpasien dengan status yg berlainan.

Kondisi-kondisi pasien tersebut : 1. Pasien pa ujang : usia 50 tahun ,ia sedang berboncengan dengan temannya pa Asep dan menabrak pilar gapura desa karena suasana gelap. Sebagai pihak yang dibonceng ia mengalami luka lecet di sekujur tubuhnya serta mengeluhkan pusingpusing di kepala serta mual-mual. 2. Pasien pa Asep : usia 30 tahun sebagai pihak yang membonceng pa ujang karena mengantuk maka menabrak pilar gapura desa dan dari kondisinya tampak terlihat darah mengucur dari kepala serta tidak sadarkan diri ketika di bawa.sedangkan saat ini terlihat mengeluh dan berteriak kesakitan 3. Pasien bu wati : di usia ke 45 tahun ia memang merupakan ibu hamil resiko tinggi (Risti) , apalagi ia juga akan melahirkan anak ke-6 nya . Pada saat datang menurut penuturan keluarga ,air ketubannya sudah pecah sejak jam 9 malam dan perjalanan dari rumah ke puskesmas memakan waktu 2 jam sehingga kemungkinan besar akan segera melahirkan. 4. Pasien Bu Imas : di usia yang ke 15 ini ia sudah menikah dan hamil 4 bulan, namun saat ini ia mengalami pendarahan hebat serta sempat mengalami pingsan sehingga dibawa oleh keluarga ke puskesmas. 5. Pasien An. Deden : anak usia 2 tahun yang mengalami kejang-kejang dosertai panas tinggi di rumah sekitar 1 jam yang lalu,sedangkan saat ini sudah tidak kejang lagi.

Pasien yang datang malam ini memang secara kebetulan datang pada saat yang bersamaan dan kasus yg dialaminya pun sangat beragam. Kondisi para pasien tersebut terbilang mempunyai resiko yang sangat tinggi apabila terlambat diberikan penanganan. Apabila anda berperan sebagai dr.irfan B, maka pasien mana yg akan anda tangani terlebih dahulu mengingat kondisi pasien yang dialami tersebut . Apa yg menjadi dasar pertimbangan anda dalam memilih menangani pasien tersebut terlebih dahulu. Berikan penjelasan serta argumentasi yg lengkap sehingga pihak lain pun setuju dengan pendapat anda. Anda bias dibantu dengan dibuatkan prioritas mengenai pasien mana yg akan ditangani terlebih dahulu.

PRIORITAS

NAMA PASIEN

KETERANGAN

Anda mungkin juga menyukai