Anda di halaman 1dari 6

NO

Kelompok Tenaga Kesehatan

Jenis Tenaga Kesehatan

Organisasi Profesi Ikatan Dokter

Keterangan

Tenaga Medis

DOKTER

Indonesia(IDI) Persatuan Dokter Gigi

IDI

Tenaga Medis Tenaga

DOKTER GIGI

Indonesia(PDGI) Persatuan Perawat Nasional

PDGI

Keperawatan Tenaga

PERAWAT

Indonesia(PPNI)

PPNI

Keperawatan Tenaga

BIDAN

Ikatan Bidan Indonesia(IBI) Persatuan Perawat Gigi

IBI

Keperawatan Tenaga

PERAWAT GIGI

Indonesia(PPGI) Ikatan Sarjana Farmasi

PPGI

Kefarmasian Tenaga

APOTEKER ASISTEN APOTEKER

Indonesia(ISFI) Persatuan Ahli Farmasi Indonesia(PAFI) Perhimpunan Ahli

ISFI

Kefarmasian Tenaga Kesehatan

PAFI

EPIDEMIOLOG KESEHATAN

Epidemiolog Indonesia(PAEI) PAEI

Masyarakat Tenaga Kesehatan

ENTOMOLOG KESEHATAN

Perhimpunan Entomolog Kesehatan Indonesia(PEKI) Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan PEKI

Masyarakat Tenaga Kesehatan

10

Masyarakat

SANITARIAN NUTRISIONIS DAN

Indonesia(HAKLI) Persatuan Ahli Gizi Indonesia(PERSAGI)

HAKLI

11

Tenaga Gizi Tenaga Keterampilan

DIETISIEN

PERSAGI

Ikatan Fisioterapi FISIOTERAPIS Indonesia(IFI) IFI

12

Fisik Tenaga Keterampilan

Ikatan Okupasi Terapi OKUPASI TERAPIS Indonesia(IOTI) IOTI

13

Fisik Tenaga Keterampilan

Ikatan Terapi Wicara TERAPIS WICARA Indonesia(IKATWI) IKATWI

14

Fisik

Tenaga Keteknisian 15 Medis Tenaga Keteknisian 16 Medis Tenaga Keteknisian 17 Medis TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI Persatuan Teknik Gigi Indonesia(PTGI) Ikatatan Teknik Elektromedik Indonesia(IKATEMI) Persatuan Ahli Teknik Tenaga 18 Kefarmasian Tenaga Keteknisian 19 Medis Tenaga Keteknisian 20 Medis Tenaga 21 Keperawatan Tenaga Kesehatan 22 Masyarakat PENYULUH KESEHATAN AKUPUNKTUR 23 Tenaga Keteknisian 24 Medis ORTOTIK PROSTETIK AHLI FISIKA 25 Tenaga Keteknisian 26 Medis MEDIK PARAMEDIK TRANSFUSI DARAH Ikatan Ortotik Prostetik Indonesia(IOPI) Ikatan Ahli Fisika Medik Indonesia(IKAFMI) Ikatan Paramedik Teknologi Transfusi Darah Ind(IPPTDI) IPPTDI IKAFMI IOPI THERAPI PEREKAM MEDIS PERAWAT ANASTESI REFRAKSIONIS OPTISIEN Ikatan Refraksionis Optisien Indonesia(IROPIN) Perhim Profesi Perekam Medis & Informasi Kes Ind(PORMIKI) Ikatan Perawat Anestesi Indonesia(IPAI) Perkumpuln Promosi & Pendidikan Kes Masy Ind(PPKMI) Himpunan Akupunktur Terapi Indonesia(HAKTI) HAKTI PPKMI IPAI PORMIKI IROPIN ANALIS FARMASI Laboratorium Kesehatan Ind(PATELKI) PATELKI IKATEMI PTGI RADIOGRAFI Persatuan Ahli Radigrafer Indonesia(PARI) PARI

International Confederation Of Midwives (ICM) : bidan International Council of Nurses (ICN) : perawat

ZAT-ZAT BERACUN PADA ROKOK Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya. Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain adalah sebagai berikut : Karbon monoksida (CO). Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar. Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil. Nikotin. Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 50 ng/ml. Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan

mengapa sekali merokok susah untuk berhenti. Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi. Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok. Tar. Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru. Kadmium. Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal. Akrolein. Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan. Amoniak. Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma. Asam Format. Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut. Hidrogen Sianida/HCN. Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian. Nitrous Oxid. Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter. Formaldehid. Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup. Fenol. Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim. Asetol. Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol. Hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen). Piridin. Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

Metil Klorida. Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun. Metanol. Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.

Berikut ini daftar 15 penyakit yang disebabkan oleh rokok, seperti dikutip dari Netdoctor.co.ukdan Buzzle, Kamis (7/7/2011) yaitu: 1. Kanker paru Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru. 2. Kanker kandung kemih Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih. 3. Kanker payudara Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara. 4. Kanker serviks Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual. 5. Kanker kerongkongan Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok. 6. Kanker pencernaan Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan). 7. Kanker ginjal Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker. 8. Kanker mulut Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar. 9. Kanker tenggorokan Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok. 10. Serangan jantung Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung. 11. Penyakit jantung koroner (PJK) Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus. 12. Aterosklerosis Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis. 13. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

14. Impotensi Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh. 15. Gangguan medis lainnya Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

Berikut 7 Bahaya rokok bagi ibu hamil dan janinnya 1. Lebih mungkin mengalami kelahiran prematur, komplikasi kehamilan, dan kematian bayi saat dilahirkan 2. Menempatkan bayi pada resiko yang lebih tinggi untuk terkena sindrom kematian bayi mendadak 3. Bayinya mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mengalami penurunan fungsi paru 4. Wanita hamil yang merokok terancam risiko keguguran hingga 25 persen daripada tidak merokok. Selain itu wanita ini memiliki resiko 1,5-2,5 kali mengalami kehamilan ektopik, sehingga untuk mengangkat janin tersebut harus dioperasi 5. Air ketuban lebih awal pecahnya sebelum waktu kehamilan, ini akan mengancam kehamilan, janin bahkan ibu hamil tersebut 6. Menghambat pertumbuhan janin dan Mengurangi produksi ASI 7. Memiliki bayi dengan berat lahir yang lebih rendah dari rata-rata dibandingkan wanita yang tidak merokok. Penyebab utamanya ialah darah yang mengalir ke janin terhambat sehingga asupan gizi dari sang ibu untuk janin berkurang. Menurut Profesor Peter Hindmarsh, ahli endokrin anak dari University College Hospital London, Inggris mengatakan bahwa pertumbuhan bayi yang lahir dari ibu yang perokok berat akan terganggu terutama pada berat, panjang, dan lingkar kepala. Dan tidak menutup kemungkinan mempengaruhi fungsi organ tubuh lainnya seperti hati, otak maupun tulang si bayi.

Organisasi pendukung rokok :


MAKKI (Masyarakat Pemangku Kepentingan Kretek Indonesia) yang merupakan afiliasi Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI), Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Laskar Kretek, Serikat Pekerja Rokok Tembakau, Makanan dan Minuman (SPTRMM), Masyarakat Bangga Produk Indonesia (MBPI),
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH WAKIL MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD Bahaya Perokok Pasif Zat yang terkandung dalam asap rokok yang dihisap perokok pasif adalah : 2 kali lebih banyak nikotin, 5 kali lebih banyak karbon monoksida, 3 kali lebih banyak tar, 50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Bahaya asap rokok terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya adalah : keguguran janin, kematian janin dalam kandungan, pendarahan dari uri (abruption placenta), berat badan berkurang antara 20 hingga 30%. Bahaya asap rokok terhadap bayi adalah : masalah dan penyakit pernafasan, mengganggu terhadap perkembangan kecerdasan, leukeamia, kanker otak, cepat lelah, sindrom kematian secara mendadak.

Anda mungkin juga menyukai