KEPANITERAAN KLINIK UJIAN ILMU PENYAKIT MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA RS MARDI RAHAYU, KUDUS, JAWA TENGAH
Tandatangan
............................................
.............................................
I.
IDENTITAS PASIEN
II.
PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Riwayat penyakit sekarang Pasien datang ke poli mata RS. Mardi Rahayu dengan keluan utama mata kanan seperti kelilipan. Os juga menatakan bahwa mata kanan seperti ada rambut dan menganjal. Keluhan ini dirasakan sejak 2 hari yang lalu dan terasa hilang timbul. Pasien juga mengatakan penglihatan mata sebelah kanan seperti kabur sejak dua hari yang lalu. Pasien juga mengatakan matanya sering bewarna merah dan sedikit gatal. Apabila gejala itu timbul pasien mengunakan obat tetes mata insto dan gejala tersebut berkurang. Pasien mengaku tidak pernah mengalami trauma ataupun terkena ranting pohon pada mata kanan. Pasien juga mengaku tidak perna mengunakan obat-obatan seperti kortikosteroid. Pasien juga mengatakan tidak pernah mengunakan lensa kontak. Keluarga dan lingkungan sekitar pasien juga tidak ada yg mengalami gejala serupa dengan pasien. Pasien mengatakan tidak pernah terjadi trauma ataupun tekena benda asing di mata.
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien menyangkal memiliki darah tinggi, kencing manis, asma, dan alergi.
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yang memilki penyakit dengan keluhan yang sama dengan pasien
III.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Ganeralis Keadaan Umum Tanda Vital Tekanan darah Nadi Respiration rate Suhu Kepala Telinga Hidung Tenggorokkan Thoraks, Jantung Paru Abdomen : BJ I-II regular, murni, gallop (-), murmur (-) : SN vesikuler, wheezing (-), ronki (-) : Nyeri tekan (-), bising usus (+) 6x/menit, supel. 2 : 120/80 mmHg : 78x/menit : 20x/menit : 36,0C : Normocepali, rambut hitam, distribusi merata : Normotia, serumen (-), secret (-) : Deviasi septum (-), secret (-) : Tonsil T1/T2, faring hiperemis (-) : Tampak sakit sedang
Ekstremitas
STATUS OPHTHALMOLOGIS
OD
OS
OD 20/20 Tidak dikoreksi Gerak bola mata normal. Enopthalmus (-) Exopthalmus (-) Strabismus (-) Nyeri tekan (-) Edema (-) Hiperems (-) Blefarospasme (-) Lagopthalmus (-) Ektropin (-) Entropion (-) Edem (-) Injeksi konjungtiva (+) Injeksi siliar (-) Bangunan patologis (-) Infiltrat (-) Kemosis (-) Sekret serous (-) Normal, warna putih Bulat, jernih
OS
Bulbus Oculi
Enopthalmus (-) Exopthalmus (-) Strabismus (-) Nyeri tekan (-) Edema (-) Hiperems (-)
Palpebra
Blefarospasme (-) Lagopthalmus (-) Ektropin (-) Entropion (-) Edem (-) Injeksi konjungtiva (+) Injeksi siliar (-)
Conjuctiva
Bangunan patologis (-) Infiltrat (-) Kemosis (-) Sekret serous (-)
Sclera
Edem (-) Infiltrat (-) Sikatrik (-) Jernih Kedalaman cukup Hipopion (-) Hifema (-) Kripta (+) Warna coklat Edema (-) Sinekia (-) Atrofi (-) Reguler Letak sentral, tampak jernih Diameter 3 mm Refleks pupil L/TL : (+/+) Jernih Jernih Positif C/D ratio 0,3. Eksudasi - , arteri : vena = 2:3, perdarahan - , neovaskularisasi - , eksudasi Normal Normal Dalam Batas Normal
Kornea
Kedalaman cukup Hipopion (-) Hifema (-) Kripta (+) Warna coklat
Iris
Edema (-) Sinekia (-) Atrofi (-) Reguler Letak sentral, tampak
Pupil
jernih jernih Positif C/D ratio 0,3. Eksudasi - , arteri : vena = 2:3, perdarahan - , neovaskularisasi - , eksudasi -
IV.
V.
RESUME
Subjektif
Pasien perempuan usia 47 tahun datang dengan keluhan mata kanan terdapat selaput bewarna putih. Pasien baru merasakan adanya selaput warna putih sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluh sering merasakan mata gatal, dan perih ketika berkendara dengan sepeda motor tetapi pasien menganggap hal tersebut wajar. Keluhan ini dirasakan pasien sudah sekitar 6 bulan yang lalu. Pasien mengaku tidak pernah merasakan rasa sakit pada mata dan penglihatan pasien merasa tidak ada gangguan. Pasien tidak pernah memiliki penyakit menahun seperti darah tinggi, kencing manis, alergi, dan asma. Pasien menyangkal pernah memiliki trauma pada mata. Objektif o o o o o Pada pemeriksaan fisik ditemukan dalam batas normal. Visus: 20/20 Konjungtiva : injeksi konjugtiva Pteregium OD sebatas pada limbus Pteregium OS melewati kornea mata sekitar 2 mm
VI.
VII.
DIAGNOSIS KERJA OD Pterygium derajat 1, OS pterygium derajat II Dasar Diagnosis: Anamnesis: o o Pasien merasa ada selaput pada mata kanan Pasien sering merasa gatal dan perih pada kedua mata ketika berkendara atau terkena angin
Pemeriksaan status ophtalmikus ODS o o o o Visus: 20/20 Konjungtiva : injeksi konjugtiva Pteregium OD sebatas pada limbus Pteregium OS sedikit melewati kornea mata 5
VIII.
PENATALAKSANAAN Non-medika Mentosa Kurangi pajanan debu dan sinar matahari dengan menggunakan helm atau kacamata anti ultraviolet Kontrol ke rumah sakit
Medika Mentosa
Kombinasi dexamethason 0,1% + neomisin sulfat 3,5mg/mL + Polimiksin B sulfat 6000 iu/mL 4 dd gtt ODS
IX.
PROGNOSIS OD OS
X.
USUL
XI.
SARAN Menggunakan obat yang benar dan teratur Tutup kaca helm ketika berkendara, atau gunakan kaca mata Gunakan kaca mata anti sinar ultraviolet